com
BAB I
PENDAHULUAN
1. DASAR GAGASAN MEMBUKA USAHA BARU
3. BIDANG USAHA
4. BENTUK PERUSAHAAN
BAB II
PROYEK YANG DIUSULKAN
a. Sifat Infestasi
Atas inisiatif dan analisis peluang yang diambil, Yayasan
Medistra membangun Medica Home Care. Home care tersebut
menjadi yang pertama di wilayah Kabupaten Bantul.
b. Jenis Produk
Produk Utama
Medica Home Care melayani jasa pelayanan kesehatan yang
meliputi :
Post hospital care
- Wound care
Rehabilitation care
- Terapi fisik
- Terapi okupasi
- Terapi gerak untuk pasien orthopedi
Specific medical condition
Maternity, newborn, and pediatric care
- Kehamilan/ pre natal
- Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat,
AIDS
- Ibu baru (primi gravida)
- Bayi : kelahiran dengan trauma, premature
- Post partum : perawatan luka section secarea, perineum
- Anak-anak
Private care
Gerontic case management
Educational program
Produk Sampingan
Selain menyediakan jasa pelayanan kesehatan Medika Home
Care juga menerima pesanan berupa menu diit khusus bagi
beberapa penderita penyakit tertentu :
Menu diit diabetes
Menu diit hipertensi
Dll.
2. ASPEK TEKNIS
a. Sifat Proyek
Medika Home care merupakan institusi swasta yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa home care
dengan menerima imbalan jasa baik secara langsung dari
klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi).
Sebagaimana layaknya layanan kesehatan swasta tentu tidak
berorientasi not for profit services. Namun sebagai usaha
pelayanan kesehatan yang mengutamakan peningkatan
kesehatan masyarakat, Medika Home Care sekaligus menjadi
lembaga sosial dalam educational program karena menjalin
kerjasama dengan LSM kesehatan.
c. Lokasi
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan
mempertimbangkan letak yang startegis, Medika Home Care
yang bertempat di Jalan Bantul No.44 Bantul Yogyakarta.
Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk
memudahkan paramedis pelaksana dalam menjangkau lokasi
pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi pada
masyarakat untuk mengenal Medika Home Care.
d. Bangunan
Medika Home Care berdiri di atas sebidang tanan seluas 12 x 9
m2 dengan ukuran bangunannya 15 x 12 m dan terdiri dari 2
lantai. Lantai 2 merupakan ruang-ruang manajemen dan
administrasi. Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di
lantai 1. Sedangkan basement digunakan untuk gudang
penyimpanan, garasi, serta parkir.
Manajemen kasus
1). Melakukan seleksi kasus
a). Resiko tinggi ( Bayi, balita, lansia, ibu maternal )
b). Cidera tulang belakang cidera kepala
c). Coma, Diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat
d). Stroke
e). Amputasi
f). Ketergantungan obat
g). Luka kronis
h). Disfungsi kandung kemih
i). Rehabilitasi medik
j). Nutrisi melalui infuse
k). Post partum dan masalah reproduksi
l). Psikiatri
m). Kekerasan dalam rumah tangga.
2). Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.
a. Kondii fisik
b. Kondisi psikologis
c. Status sosial ekonomi
d. Pola prilaku pasien
e. Sumber- sumber yang tersedia di keluarga pasien
3). Membuat perencanaan pelayanan
a. Membuat rencana kunjungan
b. Membuat rencana tindakan
c. Menyeleksi sumber- sumber yang tersedia di keluarga /
masyarakat.
4). Melakukan koordinasi pelayanan
a. Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang
tersedia
b. Membuat perjanjian kepada pasien da keluarga tentang
pelayanan
c. Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
d. Melakukan rujukan pasien
5). Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.
a. Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim
b. Menilai hasil akhir pelayanan ( sembuh, rujuk, meninggal,
menolak )
c. Mengevaluasi proses manajemen kasus
d. Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur
Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Riayat kesehatan
b. Lingkungan sosial dan budaya
c. Spiritual
d. Pemeriksaan fisik
e. Kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan se- hari-
hari
f. Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
a. Aktual
b. Resiko
c. Potensial
3. Perencanaan keperawatan
a. Penentuan prioritas masalah
b. Menentukan tujuan
c. Menyusun rencana secara komprehensif.
4. Implementasi
a. Manajemen perawatan luka
b. Perawatan gangguan sistem pernafasan
c. Gangguan eleminasi
d. Gangguan Nuri
e. Kegiatan rehabilitasi
f. Pelaksanaan pengobatan
g. Tindakan Kolaborasi
5. Evaluasi
a. Mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan
b. Dilaksanakan selama proses dan akhir peberian asuhan.
3. ASPEK PEMASARAN
a. Peluang Pasar
Masih sedikitnya inastansi pelayanan kesehatan berupa home
care di daerah Yogyakarta, membuat pendirian Medika Home
Care ini menjadi prospek usaha yang cemerlang dan mampu
berkembang di ranah instansi kesehatan. Apalagi Medika
Home Care ini akan menjadi home care pertama di wilayah
kabupaten Bantul. Selain itu pengobatan dan perawatan ke
rumah sakit akan membutuhkan biaya yang cukup besar
karena biaya-biaya lain di luar biaya perawatan (biaya
menginap, biaya transportasi, dan lain-lain), serta akan
menyita waktu yang tidak sedikit bagi keluarga yang
menunggunya.
Terkadang rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang
harus dirawat inap (opname) karena jumlah bangsalnya yang
sudah terisi penuh. Terlepas dari hal itu, tindakan perawatan
yang dilakukan di rumah sakit menjadi suatu trauma
psikologis tersendiri bagi pasien. Suasana rumah sakit yang
tidak kondusif untuk pengobatan dan perawatan juga akan
menggangu proses penyembuhan pasien. Berbeda dengan
perawatan yang dilakuakan di rumah pasien.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang
sudah ada dan perlu dikembangkan, karena telah menjadi
kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh
kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan
Kesehatan di rumah atau home care. Berbagai faktor yang
mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yaitu melalui pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah.
Responsif
Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan
klien.
Relasi
Mengembangkan hubungan kerjasana secara internal dan
eksternal untuk memperbaiki kualitas layanan.
f. Ukuran Pasar dan Pertumbuhannya
Usaha Medika Home Care ini secara khusus melayani pasien
yang membutuhkan pelayanan home care dari RSUD
Panembahan Senopati, RS PKU Muh. Bantul, dan RS
Hidayatullah. Namun secara umum juga melayani klien di
wilayah Yogyakarta, baik yang rujukan dari rumah sakit
maupun pribadi. Kerjasama dengan beberapa rumah sakit yang
semakin meluas dan didukung promo melalui situs internet
yang bias diakses oleh semua orang, bukan tidak mungkin
usaha Medika Home Care akan dilirik oleh investor dari luar
daerah untuk menanamkan modal dan mengembangkan usaha
di kota-kota lain.
g. Pangsa Pasar
Pangsa pasar selisih antara jumlah barang/ jasa yang diminta
dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Home care
merupakan usaha yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan. Jumlah pasien yang memerlukan perawatan di
rumah sakit secara kontinyu sangatlah banyak, namun
perawatan itu terbentur oleh banyak hal, misalnya tempat yang
jauh dari rumah sakit, minimnya jumlah bangsal, dan
terbatasnya perawat di rukah sakit. Disisi lain masih belum
banyak usaha home care yang didirikan, bahkan di Bantul
sendiri belum ada satupun. Sehingga pendirian Medika Home
Care ini sangatlah membantu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Medika Home Care memberikan penawaran rata-
rata sebanyak 20 pasien per harinya, hal ini mungkin
sebenarnya jauh dari permintaan masyarakat di wilayah
Yogyakarta.
4. ASPEK MANAJEMEN
a. Kepemilikan
Usaha pelayanan kesehatan Medika Home care ini dimiliki
oleh persero aktif dan pasif, yaitu :
a). Persero aktif
1). Dwi Wahyuni, S.Kep.,Ns.
2). Etik Nurjanah, S.Kep.,Ns..
3). Hari Sutrisno, M.Kes.
b). Persero pasif
1). RSUD Panembahan Senopati
2). RS PKU Muhammadiyah Bantul
3). RS Hidayatullah.
b. Struktur Organisasi
c. Tim Manajemen
a. Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Medika Home Care
dialokasikan untuk :
Bangunan :
Tanah seluas 108 m2
Bedung berlantai 2
Property kantor
Teknis
Mobil ambulance : 1 unit
Motor : 2 unit
Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor
Medis :
Peralatan Kesehatan
Bahan baku perawatan kesehatan
Perpajakan :
Pajak Listrik (per bulan)
Pajak Telepon dan Internet (perbulan)
Pajak kendaraan bermotor (per tahun)
Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun)
Mengurus perijinan
Gaji pegawai
b. Sumber Dana
Untuk membangun Medika Home Care, sumber dana yang
dibutuhkan diperoleh dari :
Pemilik PT
Hari Sutrisno, M.Kes. sebesar Rp. 75.000.000,-
Dwi Wahyuni, S.Kep., Ns. sebesar Rp. 40.000.000,-
Etik Nurjanah, S.Kep., Ns. sebesar Rp. 45.000.000,-
RSUD Penembahan Senopati sebesar Rp. 20.000.000,-
RS PKU Muh. Bantul sebesar Rp. 20.000.000,-
RS Hidayatullah sebesar Rp. 20.000.000,-
Kredit
Bank Mandiri Bantul sebesar Rp. 50.000.000,-
JUMLAH = Rp. 270.000.000,-
c. Prediksi Pendapatan
Target pendapatan/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000,-) x 30 hari
= (Rp.1.875.000,-) x 30 hari
= Rp. 56.250.000,-
d. Prediksi Biaya
Bangunan :
Tanah seluas 180 m2 = Rp. 24.480.000,-
Gedung berlantai 2 = Rp. 50.000.000,-
Property kantor = Rp. 17.500.000,-
Teknis :
Mobil ambulance : 1 unit = Rp. 60.000.000,-
Motor : 2 unit = Rp. 22.000.000,-
Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor = Rp. 2.500.000,-
Medis :
Peralatan Kesehatan = Rp. 10.000.000,-
Bahan baku perawatan kesehatan = Rp. 1.000.000,-
Perpajakan :
Pajak Listrik (per bulan) = Rp. 500.000,-
Pajak Telepon dan Internet (perbulan) = Rp. 1.000.000,-
Pajak kendaraan bermotor (per tahun) = Rp. 1.000.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun) = Rp. 500.000,-
Mengurus perijinan = Rp. 3.000.000
Gaji pegawai (bulan pertama): = Rp. 30.350.000,-
Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000,-
Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000,-
Biaya tak terduga : 10% x Rp. 234.830.000,- = Rp. 24.483.000,-
TOTAL BIAYA = = Rp. 269.313.000,-
f. Kriteria Investasi
Medika Home Care merupakan suatu usaha dibidang jasa
pelayanan kesehatan. Infestasi perusahaannya pun tidak
begitu banyak, misalnya mobil ambulance, motor, alat
kesehatan, dan lain-lain. Alat-alat kesehatan yang digunakan
tidak terlalu mahal harganya. Sedangkan untuk kendaraan
maupun property lain misalnya telepon dan komputer memiliki
masa guna yang panjang (long life), sehingga untuk pengadaan
kembalinya sangat memungkinkan tidak mengalami low
benefit.
BAB III
KESIMPULAN