Anda di halaman 1dari 33

Materi 5 :

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KONSEP UMUM
Pegertian
Merupakan metode utama dalam
mengimplementasikan proses
keperawatan (Jhon Bombly dlm Utami,
1998)
Merupakan proses penyampaian
pesan/informasi dari seseorang kepada
orang lain.
Komponen
1. Pengirim pesan
2. Penerima pesan
3. Pesan (verbal, non verbal, bunyi, ket.
Komunikasi, setting, media, umpan balik)
Tingkat Komunikasi
1. Intrapeersonal
2. Interpersonal
3. Komunikasi publik
Jenis komunikasi
1. Verbal : jelas dan ringkas, perbendaharaan
kata, arti denotatif/konotatif, intonasi,
kecepatan bicara, humor
2. Non verbal : penampil fisik, sikap tubuh
dan cara jalan, ekpresi wajah, sentuhan
Faktor yang mempengaruhi komunikasi :
1. Perkembangan
2. Persepsi
3. Nilai
4. Latar belakang sosial budaya
5. Emosi
6. Pengetahuan
7. Peran
8. Tatanan interaksi
PENINGKATAN KESADARAN
DIRI PERAWAT
Instrumen utama dalam merawat pasien jiwa
adalah diri perawat sendiri :

1. Kesadaran diri : Jendela Johari (Stuart dan


Sundeen, 1987) mengenai pikiran, perasaan
dan perilaku diri sendiri
1. Diketahui diri sendiri & 2. Hanya diketahui orang lain
orang lain

3. Hanya diketahui diri sendi 4. Tidak diketahui siapapun


Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui :
a. Mempelajari diri sendiri
b. Belajar dari orang lain
c. Membuka diri
2. Klarifikasi nilai
Perawat sebaiknya punya sumber
kepuasan dan rasa aman yang cukup shg
tidak menggunakan klien untuk kepuasan
dan keamanannya.
Jika perawat mempunyai konflik
ketidakpuasan sebaiknya perawat
menyadari dan mengklarifikasi agar tidak
mempengaruhi keberhasilan hubungan.
3. Eksplorai perasaan
Perawat perlu terbuka dan sadar terhadap
perasaannya dan mengontrolnya sehingga
mengetahui responnya pada klien dan
bagaimana penampilannya pada klien
4. Kemampuan menjadi model
Perawat yg dapat memenuhi dan
memuaskan kehidupan pribadi serta tidak
didominasi oleh konflik, distres atau
pengingkaran dan memperlihatkan
perkembangan serta adaptasi yg sehat.
Perawat yg pnya masalah pribadi seperti
ketergantungan obat, hub. Interpersonal yg
terganggu akan mempengaruhi hub. Dg
klien
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Adalah sejumlah tehnik yg dapat


membantu perawat agar lebih efektif
dlm melakukan interaksi yg lebih
terapeutik dg klien shg berdampak
pada kepuasan serta citra perawat.
A. Hubungan terapeutik
1. Tujuan
a. Realisasi, penerimaan dan rasa hormat th diri
sendiri
b. Identitas diri yg jelas dan rasa integritas diri
yg tinggi
c. Kemampuan membina hub interpersonal yg
intim, saling tergantung dan mencintai
d. Peningkatan fngsi dan kemampuan utk
memuaskan kebutuhan serta
mencapai tujuan personal yg ealistis
 Tujuan akan tercapai jika memiliki
karakteristik
1. Kesadaran diri th nilai yg dianutnya
2. Kemampuan utk menganalisa perasaannya
sendiri
3. Kemampuan menjadi contoh peran
4. Altruistik, mampu menolong orang lain dg
cara manusiawi
5. Rasa tanggung jawab etik dan moral
6. Tanggung jawab
Sikap Komunikasi Terapeutik
1. Berhadapan
2. Mempertahankan kontak mata
3. Membungkuk ke arah klien
4. Mempertahankan sikap terbuka
5. Tetap relaks
 Kategori komunikasi non verbal
1.Isyarat vokal
2. Isyarat tindakan
3. Isyarat objek
4. Ruang
5. Sentuhan
Tehnik Komunikasi Terapeutik
Ada dua persyaratan dasar komunikasi
terapeutik yang efektif (stuart, 1998)
1. Semua komunikasi ditujukan untu
menjaga harga diri penerima pesan
2. Komunikasi yang menciptakan saling
pengertian harus dilakukan sebelum
memberikan saran, informasi maupun
masukan
Jenis komunikasi terapeutik Stuart dan
Sundeen (1998)
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
2. Menunjukan penerimaan
3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
4. Mengulang ucapan klien dg kata-kata
sendiri
5. Mengklarifikasi
6. Memfokuskan
7. Menyatakan hasil observasi
8. Menawarkan informasi
9. Diam
10. Meringkas
11memberikan penghargaan
12. Memberikan kesempatan kepada klien
memulai pembicaraan
13. Menawarkan diri dg tulus tanpa pamrih
14. Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan
15. Menempatkan kejadian secara berurutan
16. Memberikan kesempatan untuk
menguraikan peersepsinya
17. Refleksi
Selain tehnik komunikasi perawat juga perlu
menguasai keterampilan lain dalam hubungan
terapeutik yaitu :
1. Dimensi responsif (Stuart dan Sundeen,
1998)
a. Keihlasan
b. Menghargai
c. Empati
d. Konkrit
2. Dimensi tindakan
a. Konfrontasi
b. Kesegeraan
c. Keterbukaan
d. Katarsis emosional
e. Bermain peran
Komunikasi Keperawatan
Tahapan komunikasi terapeutik
1. Fase Pra interaksi
2. Fase Orientasi
3. Fase kerja
4. Fase terminasi
1. Fase pra interaksi
Adalah fase persiapan sebelum
berhubungan dan berkomunikasi dengan
pasien, persiapannya adalah
a. Evaluasi diri
b. Penetapan tahapan hubungan interaksi
c. Rencana interaksi
2. Fase orientasi
a. Perkenalan
1) memberi salam
2) memperkenalkan diri perawat
3) menanyakan nama pasien
4) menyepakati pertemuan/kontrak
5) melengkapi kontrak
b. Memvalidasi keadaan pasien
c. Mengingatkan kontrak
3. Fase Kerja
Merupakan inti hubungan perawat pasien
yang terkait dengan pelaksanaan rencana
tindakan keperawatan sesuai tujuan yang
akan dicapai
Tujuan tindakan keperawatan
a. Meningkatkan pengertian dan pengenalan
pasien akan diri, perasaan, pikiran dan
perilakunya (tujuan kognitif)
b. Mengembangkan mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan pasien secara
mandiri menyelesaikan masalah yang
dihadapi (tujuan afektif dan psikomotor)
c. melaksanakan terafi eperawatan
d. melaksanakan pendidikan kesehatan
e. melaksanakan kolaborasi
f. melaksanakan observasi dan
monitoring
4. Fase Terminasi
a. Terminasi sementara
adalah akhir dari tiap pertemuan
perawat dan pasien tetapi akan
bertemu lagi. Isi percakapannya :
- evaluasi hasil
- tindak lanjut
- kontrak yang akan datang
 b. Terminasi akhir
- evaluasi hasil
- tindak lanjut
- ekplorasi perasaan
- evaluasi hasil, tindak lanjut dan eksplorasi
perasaan pada keluarga
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai