Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

HUMAS RUMAH SAKIT

DI SUSUN OLEH :
03220100003
Nita Aulia Nurul Badriyah

DIPLOMA ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
TAHUN 2023
1. Kasus yang Berhubungan dengan Humas yang Bersifat Universal di Rumah Sakit
Pasien di Bekasi Meninggal Dunia, Diduga Ada Kelalaian Rumah Sakit Helsa.

Seorang pasien berusia 18 tahun berinisial EDP asal Bekasi meninggal dunia. EDP
meninggal dunia diduga karena ada kelalaian pihak rumah sakit menangani korban.
Penjelasan dari keluarga korban, Egi menyebut bahwa kondisi yang dialami adiknya itu
bermula pada Kamis (9/6/2022). Saat ini sekitar pukul 09:30 WIB, Egi melihat korban
tak sadarkan diri. Mendapati kondisi korban seperti itu, pihak keluarga korban lantas
membawanya ke rumah sakit Helsa yang berlokasi di Jatirahayu, Pondok Melati,
KotBekasi. RS Helsa dipilih karena lokasinya yang tak jauh dari rumah korban. Tiba di
rumah sakit, orang tua EDP segera meminta tolong agar anaknya mendapat perawatan.
Menurut Egi, ibunya langsung meminta pihak rumah sakit memeriksa adiknya yang
sudah tak sadarkan diri. "Ibu saya hanya ingin memastikan untuk diperiksa dulu keadaan
pasien yang pingsan," ungkap Egi dalam pertemuan dengan pihak RS Helsa, Namun,
meski ibunya sudah meminta tolong agar dokter rumah sakit memeriksa adiknya tidak
ada respon yang baik. Petugas keamanaan rumah sakit hanya menawarkan bantuan kursi
roda. Bantuan itu ditolak pihak keluarga karena melihat kondisi korban yang sudah tak
sadarkan diri. Pihak keluarga lantas meminta agar diberikan tempat tidur, akan tetapi kata
Egi salah satu perawat mengatakan tidak ada. Kondisi ini makin membuat pihak keluarga
panik. Mereka meminta petugas untuk segera membawa adiknya ke Unit Gawat Darurat
(UGD). Lagi-lagi permintaan itu mendapat penolakan dari pihak rumah sakit. Petugas
mengatakan bahwa UGD sedang penuh dan tidak ada tempat tidur tersedia.Bahkan
menurut Egi, salah satu petugas mengatakan bahwa ruangan sudah penuh, bagaimana
mereka bisa menolong. "Jadi ditengok saja belum, diperiksa saja belum," jelas Egi. Pada
akhirnya, pihak keluarga memindahkan korban ke rumah sakit lain akan tetapi nyawanya
tak bisa tertolong.

Penjelasan pihak rumah sakit Helsa


Terkait kasus ini, pihak rumah sakit dalam pertemuan dengan keluarga korban mengakui
bahwa dugaan kelalaian yang dilakukan pihak mereka. Direktur Utama RS Helsa,
Miranda dalam pertemuan di Aula Kelurahan Jatirahayu, meminta maaf kepada keluarga
korban. Miranda lalu menyebut bahwa pihaknya akan segera melakukan investigas untuk
menindaklanjuti dugaan kelalaian dan keterlambatan penanganan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan di RS Helsa. "Kalau untuk masalah ini, kami minta maaf. Benar atau
tidaknya itu (dugaan lalai), harus ada investigasi sesuai prosedur. Nanti akan ada tindak
lanjut lagi," ucapnya. Sontak saja kasus yang dialami oleh EDP menjadi viral di media
sosial. Sejumlah warganet yang mengetahui kasus ini begitu berang dan menuntut pihak
terkait untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.

2. Pertanyaan terkait PKRS, Pemasaran RS, Humas RS.


Dalam kasus pasien di Bekasi yang meninggal diduga karena kelalaian rumah sakit,
terdapat beberapa pernyataan terkait PKRS, pemasaran RS, dan humas RS yang dapat
diidentifikasi dari hasil pencarian:
a. Pelayanan di RS helsa dikeluhkan oleh keluarga pasien karena dinilai lambat dalam
penanganan, yang menimbulkan kekecewaan terhadap profesionalisme pelayanan
rumah sakit.
b. Kegiatan promosi kesehatan, kehumasan, maupun pemasaran rumah sakit dapat
menjadi salah satu faktor penentu seseorang untuk memilih sebuah layanan
kesehatan.
c. Direktur Utama RS Helsa, Miranda, pemilik RS helsa, memberikan klarifikasi terkait
kasus pasien EDP yang meninggal, dan permintaan maaf bahwa pihaknya akan segera
melakukan investigas untuk menindaklanjuti dugaan kelalaian dan keterlambatan
penanganan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di RS Helsa.

3. Persamaan dan perbedaan PKRS, Pemasaran RS, Humas RS.


PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), pemasaran RS, dan humas RS memiliki
persamaan dan perbedaan dalam hal kegiatan dan tujuan. Berikut adalah penjelasan
mengenai persamaan dan perbedaan ketiga hal tersebut:
Persamaan:
a. PKRS, pemasaran RS, dan humas RS memiliki tujuan yang sama, yaitu
mempromosikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh rumah
sakit.
b. Ketiganya juga berperan dalam menjaga citra dan reputasi rumah sakit serta
membangun hubungan yang baik dengan masyarakat luas.

Perbedaan:
a. PKRS lebih fokus pada kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh rumah sakit,
seperti penyuluhan, kampanye kesehatan, dan kegiatan edukasi kepada masyarakat.
b. Pemasaran RS berkaitan dengan strategi dan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
rumah sakit untuk meningkatkan jumlah pasien, seperti iklan, promosi, dan
pengembangan layanan baru.
c. Humas RS bertanggung jawab dalam membangun hubungan yang sehat dan produktif
antara rumah sakit dengan masyarakat, baik internal maupun eksternal, serta menjaga
citra dan reputasi rumah sakit.
Dalam rangka mencapai tujuan yang sama, PKRS, pemasaran RS, dan humas RS dapat
saling bekerja sama dan saling melengkapi dalam upaya meningkatkan pelayanan
kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit.

4. Tentang masalah clien,masalah² kesehatannya.


Dalam kasus di atas di duga pasien berusia 18 tahun berinisial EDP asal Bekasi
meninggal dunia, karena ada kelalaian pihak rumah sakit menangani korban. Di
karenakan kesehatan pasien saat itu tidak sadarkan diri, namun dari pihak rumah sakit
tidak ada tanggapan sama sekali dan belum sempat di periksa sama dokter, menyebabkan
paisen tidak tahu pasti penyakit apa yang di derita pasien.
5. isu umpan balik :
a. Program dari RS itu apa
Di rumah sakit helsa
VISI
Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat kota Bekasi dengan pelayanan kesehatan
yang terbaik, bermutu, terpercaya dan bermanfaat bagi masyarakat serta selalu
memberikan pelayanan yang inovatif dan tehnologi terkini.
Namun masih saja belum bisa melaksanakan pelayanan kesehatan yang baik, maka
terjadilah ke lalaian dalam penerimaan pelayanan pasien
b. Respond seperti apa penyebab terjadinya malpraktik
Respon dari rumah sakit meminta maaf kepada keluarga korban
pihak rumah sakit dalam pertemuan dengan keluarga korban mengakui bahwa dugaan
kelalaian yang dilakukan pihak mereka. Direktur Utama RS Helsa, Miranda dalam
pertemuan di Aula Kelurahan Jatirahayu, meminta maaf kepada keluarga korban.
Miranda lalu menyebut bahwa pihaknya akan segera melakukan investigas untuk
menindaklanjuti dugaan kelalaian dan keterlambatan penanganan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan di RS Helsa. "Kalau untuk masalah ini, kami minta maaf. Benar
atau tidaknya itu (dugaan lalai), harus ada investigasi sesuai prosedur. Nanti akan ada
tindak lanjut lagi," ucapnya.

Anda mungkin juga menyukai