1. Seorang laki-laki, 36 tahun bekerja sebagai PNS dan ikut dalam program BPJS. Sehingga
mengharuskan ia membayar iuran melalui gahi/upah kerja mereka. Berapakah persentase
yang harus dibayar laki-laki tersebut?
a. 2%
b. 3%
c. 4%
d. 5%
e. 10%
2. Setiap kegiatan puskesmas yang dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat oleh
kader posyandu, memiliki petugas imunisasi yang mencatat pelayanan kesehatan oleh
petugas imunisasi. Pencatatan ini dimanfaatkan untuk mempermudah distribusi vaksin.
Hal ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan pemertaan vaksin. Anda diminta
untuk menilai kegiatan tersebut dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional. Apakah
subsistem pada kasus tersebut?
a. Subsistem sumber daya manusia kesehatan
b. Subsistem upaya kesehatan
c. Subsistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan
d. Subsistem obat dan perbekalan kesehatan
e. Subsistem pemberdayaan masyarakat
MEDULAB KOMPRE 1 177-181
3. Seorang laki-laki datang ke RS A dengan keluhan matanya yang semakin lama semakin
terasa bengkak. Selain itu ia juga merasa sering sakit kepala di sekitar mata dan
pandangan menjadi buram. Saat bertemu dengan spesialis kesehatan mata, pasien
dikatakan memiliki tumor di mata kanan. Menurut Spesialis kesehatan mata di RS A,
terdapat 4 dokter spesialis dasar, 5 spesialis penunjang, 10 spesialis lain, Menurut narasi
di atas, manakah tipe rumah sakit yang paling mungkin untuk RS A?
a. RS umum tipe A
b. RS umum tipe B
c. RS umum tipe C
d. RS khusus tipe A
e. RS khusus tipe B
4. Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan matanya yang semakin lama
semakin terasa bengkak. Selain itu ia juga merasa sering sakit kepala di sekitar mata dan
pandangan menjadi buram. Dokter di puskesmas merasa bahwa dibutuhkan pemeriksaan
dan penatalaksanaan lebih lanjut untuk pasien tersebut. Dokter kemudian merujuk pasien
ke RS A. Dalam sistem JKN, Berada pada kategori manakah RS A ?
a. Fasyankes tingkat 1
b. Fasyankes tingkat 2
c. Fasyankes tingkat 3
d. Fasyankes puncak
e. Fasyankes primer
5. Seorang laki-laki datang ke RS A atas rujukan dari dokter Puskesmas, setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter spesialis mata di RS A, dinyatakan bahwa fasilitas yang tersedia
di rumah sakit tersebut tidak memenuhi kebutuhan penatalaksanaan penyakit pasien.
Karena hal itu, dokter spesialis mata di RS A merujuk pasien ke RS B dimana rumah
sakit tersebut terdapaat pelayanan subspesialistik untuk mata.
Apakah jenis rujukan yang paling mungkin dilakukan oleh dokter spesialis mata di RS
A?
a. Rujukan vertical
b. Rujukan horizontal
c. Rujukan tenaga ahli
d. Rujukan ilmu pengetahuan
e. Rujukan sarana dan logistic
10. Posyandu desa memiliki 5 kader serta telah melaksanakan 60% program dengan indicator
KIA, KB, imunisasi dan dana sehat masing-masing 85%, 80%, 75% dan 45%. Kegiatan
posyandu rutin dilakukan setiap bulan. Apakah yang harus dilakukan untuk
meningkatkan posyandu menjadi posyandu Mandiri?
a. Tingkatkan jumlah kader
b. Tingkatkan KIA menjadi 95%
c. Tingkatkan KB menjadi 90%
d. Tingkatkan dana sehat menjadi 60%
e. Tambahkan program baru
PADI soal TO final Batch 2
11. Wanita, berusia 23 tahun, G2P1A0 usai kehamilan 34-35 minggu datang ke puskesmas
untuk ANC kehamilan. Ternyata dari hasil pemeriksaan ditemukan penyulit sehingga harus
dirujuk ke RS. Dokter menyarankan ibu untuk membuatkan juga kartu BPJS untuk bayinya.
Ibu sudah membawa kartu BPJS, KTP, dan kartu keluarga. Apakah persyaratan lain yang
harus dipenuhi oleh Ny. Menir ?
a. Keterangan dari dokter atau bidan bahwa terdapat denyut jantung janin
b. Melakukan pembayaran iuran saat pendaftaran
c. Tingkat kelas perawatan bayi lebih rendah dari pada ibu
d. Keterangan bahwa bayi merupakan anak ke 2
e. BPJS bayi harus mengikuti ayah
12. Seorang pria, berusia 53 tahun datang ke klinik BPJS dengan keluhan diare sejak 2 hari lalu.
Pasien bekerja di restoran dan merupakan peserta BPJS non PBI. Anak ketiga pasien yg
berusia 22 tahun yang juga merupakan mahasiswa, ingin turut diperiksa dengan keluhan
demam. Bagaimana cara pembayaran pemeriksaan anak pasien di klinik tersebut?
a. Ditanggung karena datang dengan kepala keluarga
b. Ditanggung oleh Kartu Indonesia Pintar
c. Ditanggung karena masih dalam satu kartu keluarga
d. Tidak ditanggung karena belum masuk anggota BPJS
e. Tidak ditanggung karena pasien anak ketiga
14. Seorang wanita, 42 tahun datang ke klinik pratama BPJS dengan keluhan benjolan di
payudara sejak 2 minggu terakhir. Karena pasien adalah seorang PNS dan memiliki hak
BPJS kelas 1, dirinya meminta langsung dirujuk ke Rumah Sakit tipe A untuk mendapat
penanganan paripurna. Bagaimanakah seharusnya dokter di klinik pratama tersebut
memberikan edukasi yang tepat?
a. Pasien dapat langsung ke RS dengan menggunakan BPJS karena pasien
merupakan anggota BPJS kelas 1
b. Pasien seharusnya tetap berobat di klinik pratama karena benjolan payudara masih
menjadi kompetensi dokter layanan primer
c. Pasien dan dokter dapat berdiskusi menentukan rumah sakit mana yang dapat
menerima rujukan
d. Dokter memiliki hak absolut untuk menentukan ke mana pasien akan dirujuk
e. Rujukan pasien BPJS harus dilakukan bertahap
FDI TO bonus 1 batch 1 179
15. Salah satu prinsip BPJS memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta
berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Apakah prinsip BPJS yang diterapkan sesuai uraian diatas?
A. Fleksibilitas
B. Portabilitas
C. Transferbilitas
D. Kegotongroyongan
E. Akuntabilitas
FD SOAL TO 1 BATCH
189
16. Seorang laki-laki 35 tahun ingin berobat untuk mengurangi keluhan nyeri pada perutnya.
Salah satu temannya menyarankan dirinya untuk bergabung dan mendaftar BPJS. Akan
tetapi, pasien tidak paham tentang perbedaan JKN dan BPJS. Apakah perbedaan yang tepat?
a. JKN merupakan bagian dari BPJS
b. Tidak ada bedanya, JKN sama dengan BPJS
c. JKN adalah program dan BPJS adalah badannya
d. BPJS yang menyelenggarakan sedangkan JKN yang melaksanakan
e. JKN dibuat oleh BPJS dari asuransi kesehatan
17. Seorang dokter umum merawat pasien dengan DM tipe 2. Saat kontrol hari ini pasien
datang dengan keluhan adanya ulkus. Dokter tersebut melakukan rujukan ke dokter
penyakit dalam dan tetap melakukan pengobatan untuk keluhan yang masih bisa diatasi.
Apakah jenis rujukan yang dilakukan oleh dokter tersebut?
a. Split referal
b. Collateral
c. Interval
d. Cross
e. Horizontal
18. Pasien penderita TB paru telah menyelesaikan pengobatan di RS daerah setempat. Oleh
karena itu, dokter akan merujuk balik dari pasien ke klinik pratama. Sistem pembayaran
apakah yang dianut oleh BPJS kesehatan untuk layanan primer?
a. Kapitasi
b. Fee for service
c. Gaji
d. Reimbursement
e. Honorarium
19. Pada suatu daerah, 6 bulan terakhir ini terdapat kasus difteri sebanyak 400 orang dengan
kematian berjumlah 35 orang. Yang pada tahun sebelumnya terdapat 310 kasus dengan
kematian 15 orang. Disebut sebagai apakah keadaan tersebut?
a. Epidemi
b. Endemi
c. Pandemi
d. Epidemi dan endemi
e. Epidemi dan pandemi
20. Studi prevalensi dokter A merupakan pemimpin puskesmas yang sedang melaksanakan
identifikasi masalah. Di desa B, angka prevalensi menunjukkan tingginya angka kematian
bayi, angka penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI) juga tinggi, infastruktur
yang kurang, dan dalam 3 tahun berturut-turut tidak pernah mencapai target Unversal Child
Imunization (UCI). Apakah program imunisasi tambahan yang perlu ditambahkan?
a. Catch up
b. Backlog fighting
c. Crash program
d. Sub pekan imunisasi nasional
e. Pekan imunisasi nasional
21. Pada posyandu kecamatan X didapatkan data berupa cakupan 50 bayi jumlah kader 10
orang, penanganan gizi buruk 40%, imunisasi 80%, program dana 50% dan belum memiliki
program tambahan lain. Apakah tipe posyandu diatas?
a. Mandiri
b. Pratama
c. Purnama
d. Madya
e. Swadaya
22. Seorang perempuan 16 tahun dibawa ibu kostannya ke puskesmas dalam keadaan tidak
sadar. Puskesmas tersebut sudah bekerja sama dengan BPJS, dan di dompet pasien
tersebut ditemukan kartu JKN. Sebagai dokter di puskesmas tersebut, Apakah yg harus
dilakukan?
a. Memberi pertolongan pertama dengan sistem out of pocket
b. Memberi pertolongan pertama dengan sistem reimbursement ke BPJS
c. Merujuk pasien ke RS tipe B yang sudah bekerja sama dengan BPJS
d. Merujuk pasien ke RS tipe A yang sudah bekerja sama dengan BPJS
e. Merujuk pasien ke spesialis
23. Pasien laki – laki 29 tahun di diagnosis stroke dengan hemiparesis kiri. Pasien dirawat
oleh dokter keluarga. Atas seizin pasien, dokter tersebut berkomunikasi dengan dokter
perusahaan untuk kepentingan pekerjaan pasien. Selain itu, dokter tersebut juga
berkomunikasi dengan perwat agar hidup pasien optimal. Apakah prinsip kedokteran
keluarga yang diterapkan?
a. Komprehensif
b. Holistic
c. Berkesinambungan
d. Terintegrasi
e. Professional
24. Pasien laki – laki dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi sejak 4 hari lalu. Pasien
merupakan peserta BPJS kelas 2. Pasien didiagnosis demam berdarah sehingga harus
dirawat dirumah sakit. Namun ruang rawat kelas 2 pada saat itu sedang penuh. Anda
bertugas sebagai dokter umum yang berjaga pada malam itu. Apakah yang sebaiknya
dilakukan?
a. Memindahkan kelas perawatan ke kelas 1
b. Memindahkan kelas perawatan ke kelas 3
c. Merujuk pasien ke RS lain uang memiliki perawatan kelas 2
d. Menolak pasien dengan sopan
e. Meminta pasien kemabli ke kantor BPJS dan mengurus kembali ke BPJS
25. Pasien laki – laki, bekerja sebagai direktur utama di suatu perusahaan BUMN. Perusahaan
tersebut bekerja sama dengan jamsostek untuk jaminan kesehatan karyawanya. Sejak tahun
2014 jamsostek berubah menjadi JKN. Bagaimana status kepersetaan jaminan kesehatan
pasien tersebut?
a. Penerima bantuan iuran
b. Pekerja penerima upah
c. Pekerja bukan penerima upah
d. Bukan pekerja
e. Pekerja pemerintah
26. Sebuah klinik pratama swasta di desa Sukaramai memberikan perawatan luka kepada
seorang pasien yang ikut serta dalam JKN. Klinik tersebut memberikan paket pelayanan
yang terdiri dari jasa pelayanan, obat, dan bahan habis pakai kepada semua peserta JKN.
Apakah asas yang dianut klinik tersebut adalah?
a. Nirlaba
b. Kompatibilitas
c. Sustainabilitas
d. Probabilitas
e. Ekuitas
27. Puskesmas X melakukan perbaikan jalan dari desa A ke pusat pelayanan kesehatan agar
akses menjadi lebih mudah sehingga kasus gawat darurat dapat tertangani dengan lebih
baik. Apakah jenis subsistem pada kasus tersebut?
a. Subsistem sarana farmasi, alat kesehatan, dan makanan
b. Subsistem sumber daya manusia kesehatan
c. Subsistem upaya kesehatan
d. Subsistem Pemberdayaan masyarakat
e. Subsistem Penelitian dan pengembangan kesehatan
29. Wanita 50 tahun mengeluh nyeri kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata didapatkan
tekanan darah 170/100 mmHg. Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi obat
antihipertensi, mengubah pola makan dan gaya hidup. Pasien bukan peserta BPJS. Pasien
harus membayar Rp 30.000 untuk jasa dokter dan obat. Apakah mekanisme pelayanan
kesehatan pada kasus tersebut?
a. Cash payment
b. Fee for service
c. Insentif
d. Kapitasi
e. Asuransi
30. BPJS tidak hanya mengatur biaya untuk JKN, tetapi BPJS juga mengatur pihak-pihak yang
mendapatkan penerima biaya iuran (PBI). Manakah di antara kelompok di bawah ini yang
berhak untuk menjadi PBI ?
a. Orang-orang dengan penyakit kronik
b. Fakir miskin
c. Keluarga dengan anak >5
d. Anak yatim piatu
e. Kepala desa
31. Perempuan 50 tahun dibawa keluarganya karena terjatuh di kamar mandi. Sebelumnya pasien
pernah terjatuh saat memasang kaca di gedung berlantai 9 bulan yang lalu. Pasien sudah
memiliki BPJS sejak 2 tahun yang lalu. Dokter meminta pasien menggunakan alat bantu
berjalan untuk digunakan sehari-hari. Apakah jenis jaminan yang digunakan?
a. Jaminan kecelakaan kerja
b. Jaminan tenaga kerja
c. Jaminan kesehatan
d. Jaminan hari tua
e. Jaminan kematian