Anda di halaman 1dari 3

Resume

Penilaian Persediaan : Pendekatan Basis Biaya

Disusun oleh :

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

2019
ISU-ISU PERSEDIAAN

A. Klasifikasi
Persediaan merupakan item aset yang dimiliki perusahaan untuk dijual dalam kegiatan
bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam produksi barang
yang akan dijual. Klasifikasi akun persediaan berbeda-beda tergantung jenis perusahaan.
Perusahaan dagang hanya memiliki akun persediaan barang dagang, sedangkan
perusahaan manufaktur memiliki tiga akun persediaan, persediaan bahan baku, barang
dalam proses, dan barang jadi. Persediaan bahan baku adalah biaya yang telah ditetapkan
untuk barang dan bahan yang ada tetapi belum dimasukkan ke dalam produksi. Persediaan
barang dalam proses meliputi biaya bahan baku untuk unit yang belum selesai, ditambah
biaya tenaga kerja langsung yang diterapkan khusus untuk bahan ini dan pembagian biaya
overhead pabrik yang merata. Persediaan barang jadi melaporkan biaya yang
teridentifikasi dengan unit yang telah selesai tetapi belum terjual pada akhir periode fiskal.
B. Arus Biaya Persediaan
Perusahaan yang menjual atau memproduksi barang melaporkan persediaan dan beban
pokok penjualan setiap akhir periode akuntansi. Untuk menentukan jumlah tersebut,
perusahaan menambahkan persediaan awal pada pembelian dalam suatu periode untuk
sampai pada beban pokok yang tersedia untuk dijual. Beban pokok yang tersedia untuk
dijual ini kemudian diserahkan ke persediaan akhir dan beban pokok penjualan
berdasarkan jumlah barang dalam persediaan dan barang yang dijual. Perusahaan
menggunakan salah satu dari dua jenis sistem untuk mengelola catatan persediaan yang
akurat untuk biaya tersebut.
1. Sistem Perpetual
Melalui sistem ini, perusahaan mencatat semua pembelian penjualan barang langsung
dalam akun persediaan saat terjadinya.
a. Pembelian barang dagang untuk dijual kembali atau bahan baku untuk diproduksi
didebit ke persediaan bukan pembelian.
b. Biaya angkut didebit ke persediaan, bukan ke pembelian. Retur dan penyisihan
pembelian serta diskon pembelian dikreditkan ke persediaan bukan ke akun terpisah.
c. Beban pokok penjualan dicatat pada saat setiap penjualan dengan mendebit beban
pokok penjualan dan mengkredit persediaan.
d. Buku besar pembantu catatan persediaan individual dipertahankan sebagai
pengukuran pengendalian.catatan buku besar pembantu menunjukkan jumlah dan
biaya setiap jenis persediaan yang ada.
Sistem persediaan perpetual memberikan catatan saldo terus-menerus dalam akun
persediaan dan akun beban pokok penjualan.
2. Sistem Periodik
Berdasarkan sistem persediaan periodik, perusahaan menentukan jumlah persediaan
secara berkala dan mencatat semua pembelian persediaan selama periode akuntansi
dengan mendebit akun pembelian. Perusahaan kemudian menambahkan total dalam
akun pembelian pada akhir periode akuntansi untuk biaya persediaan yang ada pada
awal periode. Jumlah ini menentukan total beban pokok yang tersedia untuk dijual
selama periode tersebut.
3. Membandingkan Sistem Perpetual dan Periodik

C. Pengendalian Persediaan
Entah perusahaan menggunakan persediaan perpetual lengkap dalam jumlah barang dan
uang atau sistem persediaan perpetual yang dimodifikasi, kemungkinan dibutuhkan
penghitungan persediaan satu kali dalam satu tahun. Tidak peduli apa jenis pencatatan
persediaan yang digunakan perusahaan, semua menghadapi bahaya kehilangan dan
kesalahan. Pembuangan, kerusakan, pencurian, jurnal yang tidak tepat, kegagalan untuk
mempersiapkan atau mencatat permintaan resmi, dan kemungkinan lainnya dapat
menyebabkan catatan persediaan berbeda dengan persediaan yang sebenarnya ada.
Dengan demikian, semua perusahaan perlu melakukan verifikasi periodik catatan
persediaan dengan jumlah yang sebenarnya, berat, atau pengukuran, dengan jumlah yang
dibandingkn dengan catatan persediaan yang terperinci.
D. Penilaian Dasar Persediaan
1. Barang fisik untuk dimasukkan dalam persediaan(barang dalam perjalanan, barang
konsinyasi, perjanjian penjualan khusus).
2. Biaya untuk dimasukkan dalam persediaan(biaya produk vs biaya periode).
3. Asumsi arus biaya untuk diadopsi(identifikasi khusus, biaya rata-rata, FIFO, ritel, dan
sebagainya).

Anda mungkin juga menyukai