Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN:

PEREKONOMIAN INDONESIA
DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA
PURWIYANTA, DRS, M.SI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


1. SINTA NURULITA 142180
2. NISRINA ANGGARINI 142180177
3. SITI CHAIRUNNISA 142180

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2019

1
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan............................................................................................................3
Bab II Analisis Permasalahan...........................................................................................4
Bab III Solusi Permasalahan.............................................................................................5
Bab IV Penutup.................................................................................................................6
Bab V Daftar Rujukan.......................................................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk
dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop
cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula
berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan,
seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan
atau eksploitasi hutan. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis
dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.(Wikipedia, 2010).
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti Negara yang mengandalkan sektor
pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang
pembangunan.Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman bahan makanan, subsektor
holtikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan, dan subsektor kehutanan. Pertanian
merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia
karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Namun produktivitas pertanian
masih jauh dari harapan.Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas pertanian adalah
mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan lahan
pertanian di zaman digital seperti saat ini. Pembangunan ekonomi adalah salah satu tolak
ukur untuk menunjukkan adanya pembangunan ekonomi suatu daerah, dengan kata lain
pertumbuhan ekonomi dapat memperlihatkan adanya pembangunan ekonomi (Sukirno,
Sadono; 2007). Namun, pembangunan tidak sekedar ditunjukkan oleh prestasi pertumbuhan
ekonomi yang dicapai oleh suatu negara, akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai
perspektif yang lebih luas. Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam pendekatan
pertumbuhan ekonomi justru mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan.
Perjalanan pembangunan dalam sektor pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum
dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan
kontribusinya pada pendapatan nasional. Hal itu dikarenakan sektor ini merupakan sektor
yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa.
Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi
sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan
semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran.Meski demikian sektor ini merupakan
sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita
tergantung padanya.
Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan
nasional. Beberapa hal yang mendasari pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai
peranan penting, antara lain; potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa
terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional,
besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya
dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi
pertanian Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari
petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin.Hal ini mengindikasikan bahwa
pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap
sektor pertanian keseluruhan.

3
BAB II
ANALISIS PERMASALAHAN
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kontribusi ekspor dari sektor pertanian
masih cukup rendah jika dibandingkan dengan sektor migas, industri pengolahan, dan
pertambangan. Hal itu dikarenakan produktivitas yang rendah akibat belum adanya aplikasi
teknologi dalam operasionalnya.

Sektor pertanian masih belum memanfaatkan teknologi secara optimal untuk efisiensi
dan efektivitas pelaksanaan pekerjaan dari pembenihan sampai pemanenan. Meskipun saat ini
pemerintah melalui Kementerian Pertanian sudah mulai mensosialisasikan teknologi
pertanian kepada masyarakat, namun program tersebut masih belum menjangkau ke
masyarakat pedesaan dan proses peminjaman teknologi pertaniannya pun masih rumit.
Apabila hal ini tidak segera ditangani, sektor pertanian tidak hanya kalah dengan sektor
lainnya dalam hal ekspor namun juga akan kalah dalam persaingan global yang semakin
kompetitif.

4
BAB III
SOLUSI PERMASALAHAN
Mengingat pertanian merupakan sektor utama Indonesia, bukan hal yang tidak mungkin
jika Indonesia memiliki visi menjadi lumbung pangan dunia. Untuk itu produktivitas di
sektor ini harus ditingkatkan.
Agar dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian, penggalakan penggunaan
teknologi pertanian harus lebih digalakkan lagi. Pengadaan alat-alat modern pertanian dari
proses pembenihan hingga pemanenan harus ditingkatkan jumlahnya. Oleh sebab itu,
anggaran APBN untuk sektor ini harus ditingkatkan. Apabila dana APBN tidak mencukupi,
pemerintah bisa menggalakan adanya investasi di sektor pertanian.
Selain itu, upaya peningkatan minat generasi muda terhadap sektor pertanian juga sangat
penting melihat Indonesia merupakan negara agraris. Pengusaha-pengusaha muda di sektor
pertanian sangat dibutuhkan demi tercapainya visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Pertanian tidak selalu berhubungan dengan hal-hal yang kotor dan miskin, melainkan lebih
baik dari itu. Pangan merupakan kebutuhan pokok setiap mahluk hidup yang sampai akhir
dunia pun masih dibutuhkan, ini adalah peluang bagi Indonesia jika para generasi mudanya
bisa turut ambil bagian di dalamnya.
Lingkungan yang mendukung investasi dan meningkatkan minat para generasi muda di
sektor pertanian harus diciptakan, salah satunya melalui penerapan teknologi informasi dalam
kegiatan pertanian seperti peringkasan proses perizinan, penciptaan aplikasi pertanian, proses
pembelian pupuk yang cashless dan lain-lain.

5
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penerapan teknologi pertanian modern pada sektor pertanian di Indonesia masih
perlu ditingkatkan untuk meningkatkan nilai ekspor dan daya saing pertanian
Indonesia dengan luar negeri mengingat sekarang kita berada pada zaman digital yang
tidak jauh dari teknologi.
B. SARAN
Pemerintah harus memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian dan
kesejahteraan petani mengingat sektor pertanian merupakan sektor utama Indonesia.
Berbagai kebijakan dan regulasi yang mendukung peningkatan sektor pertanian dan
kesejahteraan petani sangat diperlukan. Slain itu, peran generasi muda juga sangat
dibutuhkan demi ketahanan pangan Indonesia dan keberlanjutan sektor pertanian.

6
BAB V

DAFTAR RUJUKAN

https://www.bps.go.id/menu/24/unduh.html

https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=18

http://eprints.ums.ac.id/41783/3/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai