Nama :
1. Novansyah I. K (142180147)
2. Dimas Aji Wijaya (142180148)
3. Amalia Ayunda Putri (142180150)
4. Agustiningsi Venimelani Un (142180160)
5. Nisrina Anggraini (142180177)
Ekonomi Akuntansi
2019
A. LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan kegiatan operasional
perusahaan dalam satu periode tertentu. Pebisnis dan investor menggunakan laporan laba rugi
untuk menentukan kemampuan perolehan laba, nilai investasi, dan nilai wajar kredit. Laporan
laba rugi menyajikan informasi yang membantu investor dan kreditor dalam memperkirakan
jumlah, waktu, dan ketidaktentuan arus kas masa depan.
Kegunaan dari laporan laba rugi
Laporan laba-rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus kas masa
depan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, investor dan kreditor dapat menggunakan
informasi yang terdapat dalam laporan laba-rugi untuk:
a. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan
Memeriksa pendapatan dan biaya yang mengindikasikan bahwa bagaimana kinerja
perusahaan dan membandingkan kinerja tersebut dengan kompetitor-kompetitor pada
industri sejenis dengan perusahaan terkait.
b. Menyajikan dasar-dasar dalam memperkirakan performa perushaan pada masa
mendatang.
Informasi-informasi mengenai kinerja perusahaan pada periode lalu membantu untuk
menentukan tren yang penting, yaitu, apabila dilanjutkan, dapat menyediakan
informasi mengenai kinerja perusahaan pada masa mendatang. Keberhasilan
perusahaan pada periode lalu tidak dapat dijadikan tolak ukur dalam keberhasilan
perusahaan pada periode mendatang. Tetapi, laporan keuangan dapat memberikan
analisis mengenai perkiraan masa depan terkait kinerja perusahaan dengan
mempelajari keadaan penerimaan pendapatan, pengeluaran biaya, dan arus kas
perusahaan sebagai landasan dalam mengambil kebijakan yang lebih baik di masa
mendatang.
c. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian dalam memperoleh arus kas masa
depan. Informasi pada beberapa komponen laporan laba rugi seperti pendapatan,
biaya, untung dan rugi memiliki hubungan yang erat diantara komponen-komponen
tersebut. Hal tersebut membantu menilai risiko dari arus kas masa depan yang tidak
diperoleh. Maksudnya, investor dan kreditor seringkali memisahkan kinerja
operasional dari operasional yang diberhentikan karena perusahaan mengutamakan
meningkatkan pendapatan dan kas melalui kegiatan operasional tersebut.
Keterbatasan Laporan Laba-Rugi
Karena laba bersih merupakan suatu estimasi dan mencerminkan sejumlah asumsi, para
pemakai lapran laba-rugi perlu menyadari keterbatasan tertentu dari informasi yang
terdapat dalam laporan laba-rugi. Beberapa di antaranya adalah:
a. Perusahaan menghilangkan beberapa item dari laporan keuangan. Dalam praktik
mencegah pengakuan item tertentu dari penetapan pendapatan, sekalipun dampaknya
terhadap item-item tersebut dapat disangkal, tetap mempengaruhi kinerja perusahaan.
Misalnya, perusahaan tidak mencatat keuntungan yang tidak direalisasi dan rugi pada
sekuritas investasi tertentu pada pendapatan ketika terdapat ketidakpastian.
b. Jumlah laba yang dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Sebuah
perusahaan dapat menyusutkan aset bangunanya pada basis akleserasi. Pilihan lainnya
adalah dengan menggunakan metode garis lurus. Diasumsikan semua factor adalah
sama, perusahaan akan memilih melaporkan yang memiliki laba yang lebih tinggi.
c. Pengukuran laba membutuhkan keputusan. Sebuah perusahaan secara konsisten
memperkirakan umur ekonomis sebuah aset 20 tahun ketika perusahaan lainnya
menggunakan 15 tahun perkiraan untuk aset yang sejenis. Demikian pula, beberapa
perusahaan membuat perkiraan yang optimis untuk biaya jaminan masa depan dan
penghapusan kerugian utang, yang mana hasilnya biaya rendah dan laba tinggi.
Kuallitas Laba
Pembahasan kita sampai saat ini telah menjelaskan signifikansi dari informasi yang
terdapat dalam laporan laba-rugi untuk pengambilan keputusan investasi dan
kredit,termasuk pengevaluasian perusahaan dan para manajernya. Perusahaan mencoba
memenuhi atau mengungguli ekspetasi wall street agar harga saham mereka dan nilai opsi
saham manajemen meningkat. Dengan kata lain, perusahaan memiliki dorongan untuk
mengelola laba guna memenuhi target laba untuk membuat laba terlihat kurang berisiko.
Baru-baru ini, SEC telah mengekspresikan kekhawatirannya bahwa motivasi untuk
memenuhi target laba bisa membatu perusahaan mengabaikan praktek bisnis yang baik.
Akibatnya, kualitas laba dan kualitas pelaporan keuangan menjadi menurun. Seperti
dikatakan oleh ketuan SEC “ pengelolaan laba dapat menciptakan manipulasi, integritas
dikalahkan oleh ilusi” karenanya SEC telah mulai mengambil tindakan tegas untuk
mencegah praktek pengelolaan laba.
Pengelolaan laba sering didefinisikan sebagai perencanaan waktu pendapatan, beban,
keuntingan, dan kerugian untuk mengurangi gejolak laba. Dalam sebagian besar kasus,
pengelolaan laba digunakan untuk menaikkan laba tahuna berjalan sehingga menurunkan
laba tahun-tahun berikutnya.sebagai contoh, perusahaan mengakui penjualan lebih cepat
dari seharusnya guna menaikan laba tahun berjalan.
Pengelolaan laba juga dapat digunakan untuk menurunkan laba tahun berjalan dalam
rangka menaikan laba masa depan. Kasus klasik disini adalah pemakaian cadangan
“cookie jar” yang dibentuk dengan menggunakan asumsi yang tidak realistis untuk
mengestimasi kewajiban seperti retur penjualan, kerugian pinjamaan, dan biaya garansi.
Cadangan ini dapat dikurangi dimasa depan untuk menaikan laba dimasa depan.
Pengelolaan laba semacam ini memiliki dampak negatif terhadap kualita laba ( quality
of earnings ) jika hal itu mendistrosi informasi yang terdapat dalam laporan laba-rugi
sedemikian rupa sehingga mengurangi manfaatnya untuk tujuan peramalan labadan arus
kas masa depan. Pasar didasarkan atas rasa saling percaya, dan dengan demikian ikatan
antara pemegang saham dan perusahaan haruslah kuat. Jika investor atau pihak lainnya
tidak percaya pada angka-anagka yang dilaporakan dalam laporan keuangan pasar modal
akan rusak, kita perlu dengan cermat menyelidiki pengukuran dan pelaporan laba untuk
menjamin kualitas laba dan mempertahankan keyakinan investor atas laporan laba-rugi.