Disusun oleh :
NIM : 142180177
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta
Tahun 2019/2020
PROSES PEMBEBANAN BIAYA
A. Jenis Output
1. Produk berwujud
Adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan
tenaga kerja dan masukan (input) modal, seperti pabrik, lahan, dan mesin. Televisi,
hamburger, mobil, komputer, pakaian, dan perabotan adalah contoh produk berwujud.
2. Jasa
Adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang
dijalankan oleh pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
Perlindungan asuransi, perawatan kesehatan, perawatan gigi, jasa pemakaman, dan
akuntansi adalah contoh berbagai aktivitas jasa yang dilakukan untuk pelanggan. Jasa
berbeda degngan produk berwujud dalam empat dimensi penting: tidak berwujud,
tidak tahan lama, tidak dapat dipisahkan, dan tidak selalu sama. Tidak berwujud
berarti pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau mencicipi suatu
jasa sebelum jasa tersebut dibeli. Tidak tahan lama berarti jasa tidak dapat disimpan
untuk kegunaan masa depan oleh pelanggan, tetapi harus dikonsumsi saat diadakan.
Tidak dapat dipisahkan berarti produsen dan pembeli jasa harus melakukan kontak
langsung saat terjadi pertukaran. Tidak selalu sama berarti terdapat peluang variasi
yang lebih besar pada penyelenggaraan jasa daripada produksi produk.
Barang dalam proses awal terdiri atas unit yang diselesaikan sebagian dan telah ada pada
awal periode atau dengan kata lain biaya barang dalam proses awal mencerminkan biaya
manufaktur yang tercatat dari periode sebelumnya.
Barang dalam proses akhir terdiri atas unit yang ada pada akhir periode dan
mencerminkan biaya manufaktur yang akan dicatat pada periode selanjutnya.
F. Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Pada perusahaan jasa, penghitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya penjualan
dalam perusahaan manufaktur. Jadi, kalau dibandingkan dengan perusahaan manufaktur,
biaya penjualan jasa dapat disamakan dengan harga pokok produksi.