Mengerti mengenai hubungan antara informasi akuntansi, dividen dan harga saham
Mengerti dasar model residual income, kekuatan, kelemahan, dan bagaimana mereka
digunakan untuk evaluasi dan penilaian kinerja
Mengerti dasar hipotesis pasar efisien, implikasi untuk informasi akuntansi, dan
mengapa ini di bawah tekanan
Mengerti dasar event studies dan penilaian cross-sectional
Mengenal dengan penemuan umum dari penelitian akuntansi berbasis pasar
berdasarkan manfaat dari informasi akuntansi untuk investor
Mengerti informasi akuntansi berguna untuk kreditor dalam mengevaluasi risiko
kegagalan memenuhi kewajiban dan prediksi kebangkrutan
Mengerti fungsi informasi akuntansi untuk penggunaan dalam memprediksi earning
LATAR BELAKANG
FASB memfokuskan pada pengguna utama laporan keuangan, investor dan kreditor
Alasannya bahwa pengguna lain mempunyai kepentingan yang sama dengan investor
dan kreditor dalam memperoleh informasi
Tujuan dari bab ini adalah untuk mengaji bukti teoritis dan empiric dari manfaat data
akuntansi keuangan untuk pengguna
Perubahan Utama dalam Earning adalah penentu utama keputusan dividen perusahaan. Investor
menganggap bahwa dividen tunai sebagai sinyal yang bagus dari kinerja masa depan. Dividen
Tunai adalah arus kas yang investor terima pembayaran dividen saham. Harga saham (P 0) Dapat
dirumuskan sebagai nilai sekarang dari dividen yangdi ekspektasikan dimasa depan
Jika dividen diekspektasikan meningkat pada tingkat yang konstan (g). Present value dari
dividen yang diekspektasikan di masa depan dapat dirumuskan sebagai present value dari
pertumbuhan yang berkelanjutan
(8.2)
Untuk perusahaan yang seimbang, dividen yang diekspektasikan dimasa depan dapt dirumuskan
sebagai risiko pembayaran dividen yang konstan dab earning per share pada waktu t (EPSt) atau
Dt = (PO) (EPS). Dari sini persamaan pertama sebagai
Miller dan Modigliani bahwa kebijakan dividen tidak relevan pada nilai perusahaan.
Nilai dari informasi pelaporan keuangan tidak berbohong dalam fungsinya sebagai
pencatatan historis tetapi lebih pada penggunaannya dalam membantu investor dalam
memproyeksi arus kas bersih yang diekspektasikan di masa depan dan dividen.
Maksudnya adalah Perubahan dalam laporan laba akuntansi berdampak pada nilai
perusahaan dan Sahamnya
Economic Profit
Arus kas bersih adalah mereka tidak menyediakan pengukuran untuk mengukur kinerja periodic
kepada investor. Profit ekonomi memcoba untuk mejembatani celah ini dengan menyediakan
tidak hanya metode untuk menilai perusahaan, tetapi juga metode untuk menilai kinerja
periodic.
Jika laba operasi setalah pajak lebih dari yang diekspektasikan, perusahaan telah menghasilkan
jumlah laba di atas dan melewati tugasnya. Kelebihan inilah yang disebut laba ekonomi
Dimana NOPAT adalah laba operasi bersih dikurangi pajak yang dibayarkan. Pengungkapan
biaya modal sebagai fungsi dari WACC dan modal diinvestasikan pada awal periode,
Keuntungan :
- Penilaian Kinerja
- bentuk hak milik dari laba ekonomi yang dibangun oleh Stern Stewar & Co. yang
menjelaskan “ EVA mulai dengan residual income (laba ekonomi) dan kemudian
mengajukan deretan dari penyesuaian tambahan pada akuntansi GAAP yang didesain
untuk memproduksi pengukuran yang andal dari kapasitas yang dihasilkan perusahaan
setiap tahun, berkelanjutan.
- keuntungan ekonomis dan EVA berfokus hanya pada pengukuran dan penilaian kerja
operasional perusahaan secara keseluruhan. Pendapatan sisa – terkadang juga, disebut
laba abnormal yang berfokus pada pendapatan bersih dan ekuitas umum perusahaan.
Yang di definisikan sebagai :
Pendapatan Sisa = laba actual – pendpatan yang dibutuhkan (8.8)
- Dimana pendpatan yang dibutuhkan adalah jumlah pendapatan yang dikompensasikan
pemegang saham untuk modal ekuitas dan risiko yang mereka hadapi. Laba yang
dibutuhkan juga dapat ditulis sebagai ekuitas pada awal periode pembukuan dikalikan
dengan biaya ekuitas (r) :
Pendapatan sisa = laba – r (ekuitas awal periode) (8.9)
- Spesifikasi ini juga dikenal sebagai clean surplus accounting, berhubungan dengan akun
ekuitas sekarang hingga akun ekuitas sebelumnya, pendapatan dan dividen
Akun ekuitast = akun ekuitast-1 + pendapatant - divident (8.10)
Orientasi komprehensif FASB pada SFAS no.130 (chapter 11) mengikat secara baik
terhadap pendekatan surplus bersih. Modifikasi persamaan 8.10 mengizinkan dividen
untuk ditunjukkan dalam pernyataan nilai buku dan pendapatan :
Divident = Labat – (akun ekuitast-1 – akun ekuitast-1) (8.11)
- Dengan menggunakan persamaan 8.10 dan 8.11 dapat ditunjukan bahwa harga saham
perusahaan :
Persamaan 8.12 :
RESIDUAL INCOME DAN PENILAIAN KINERJA
• Residual income merupakan sebuah pengukuran akuntansi dimana dia berbasis pada
bentuk yang menggunakan data finansial yang mengikuti definisi sekumpulan aturan.
Residual income dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dan
antarperusahaan.
Terdapat beberapa kelemahan yang berhubungan dengan macam- macam bentuk dari
residual income.Semua bentuk residual income konsisten dengan potongan aliran kas bersih
untuk semua nilai buku dan metode depresiasi. Hal ini terlihat seperti menguntungkan,
mengubah jadwal depresiasi berdampak secara langsung pada residual income (laba ekonomis)
untuk satuan periode. Karenanya, memperpanjang masa depresiasi dari aset tetap meningkatkan
periode biaya depresiasi , NOPAT dan residual income. Hal ini tidak mungkin untuk
menentukan apakah perhitungan residual income secara aktual memperlihatkan usaha atau
kelemahan manajemen.
Dodd dan John berfokus bahwa tekanan terlalu banyak pada EVA mungkin
menyebabkan perusahaan untuk memisahkan pengukuran yang penting.
Copeland dan Dolgoff menemukan bahwa EVA tidak menyediakan penjelasan yang
lebih baik dalam hubungannya dengan shareholder return. EVA tidak dapat
diaplikasikan secara konsisten atau mencukupi untuk investor.
Griffith menemukan sebelum perusahan menggunakan EVA untuk mengukur kinerja
perusahaan, perusahaan berkinerja rendah pada perusahaan sesamanya atau pada pasar.
Setelah mengimplementasikannya, perusahaan tetap berkinerja rendah.
• Terdapat nilai dalam macam-macam bentuk dari model residual income untuk memberi
usulan penaksiran ketika pengguna dapat memasukkan tambahan informasi mengenai
ramalan laba ekonomis masa depan atau laba abnormal.
• Model residual income memiliki nilai untuk mengukur kinerja dan memotivasi manajer
untuk mengontrol biaya dan menghindari investasi berlebih
Pengukuran akuntansi secara historis dan aliran kas terlalu backward looking oleh
dirinya sendiri dan harus di kombinasikan dengan forward looking. Nilai perusahaan yang
ditentukan oleh sebuah model residual income, total pengembalian kepada shareholder
berpengaruh pada perbaikan seluruh residual income sekarang dan masa akan datang. Model
residual income menjanjikan untuk kedua pengukuran, yaitu sekuritas dan kinerja. Namun,
residual income tidak menjadi metrik tunggal. Residual income memiliki potensi kegunaan
yang lebih baik ketika dikombinasikan dengan metrik nonfinansial yang melengkapi
2. Semistrong
3. Strong
Terdapat ratusan investor dan analis mencoba untuk memaksimalkan kekayaan mereka melalui
perdagangan sekuritas.
Memberikan informasi secara umum dapat diperoleh oleh setiap orang dalam waktu
yang sama, hal ini membuat rasa dalam memaksimalkan kekayaan individu secara cepat
menganasis bahwa informasi dan perdagangan yang sesuai.
Implikasi terhadap pasar efisien amat besar.. Jika pasar efisien, maka tidak akan berguna
menganalisis pengukuran finansial yang lalu atau membaca artikel sejarah mengenai
perusahaan. Tidak mungkin untuk mengalahkan pasar pada fase sebuah basis risk-adjusted
ANOMALI
Market sangat-sangat efisien. De Bondt dan Thaler memberikan bukti yang meyakinkan
bahwa pasar sering overreact atau underreact.“konsisten dengan prediksi dari hipotesis
overreacting dari “loser” terdahulu ditemukan untuk menunjukkan “winner” terdahulu. 36
bulan setelah formasi portfolio, kehilangan saham telah menghasilkan 25% lebih dari pemenang,
walaupun kemudian menjadi lebih berisiko.
DIVERSIFIKASI PORTFOLIO
Landasan teori penelitian dari pasar modal atau harga sekuritas datang dari teori portofolio,
yaitu teori dari pemilihan investasi secara rasional dan kegunaan yang maksimal. Selama
pengembalian sekuritas tidak berhubungan dengan sempurna, risiko portofolio dapat diukur
dengan standar deviasi dari pengembalian yang dihasilkan oleh penambahan sekuritas.
CAPM adalah hubungan antara resiko dan pengembalian. Hubungan risiko dan
pengembalian untuk diversified portofolio menggunakan Capital Market Line (CML). Untuk
individual asset, hubungan risiko dan pengembalian menggunakan Security Market Line (SML).
Dalam praktik, hubungan antara risiko dan pengembalian tidak secara tepat menentukan cara
CAPM.
Standar deviasi dari penurunan portofolio sebagai aset yang ditambahkan ke portofolio.
Ketika aset tradable dan untradable ditambahkan pada portofolio, kita akan memiliki market
portofolio. Sejak investor tidak menyukai risiko,, return portfolio yang diekspektasikan
meningkat seiring peningkatan risiko (standar deviasi return). Capital Market Line linear hanya
pada kondisi di bawah tekanan, tetapi apakah linear atau curvilinear, hubungan langsung terjadi
antara tingkat risiko dan return yang diekspektasikan.
Point dari kurva adalah kumpulan yang mungkin, mencerminkan bentuk portofolio dengan
mengombinasikan proporsi yang berbeda dari dua aset yang memiliki risiko. Masing-masing
portofolio memiliki keunikan masing-masing dalam mengekspektasi
pengembalian dan standar deviasi.
Secara teoritis, dengan formasi portofolio pasar, risiko yang tidak sistemik dari saham individu
dieliminasi dan hanya risiko yang sistemik yang digunakan. Oleh karena itu, risiko yang relevan
untuk saham individu adalah risiko sistemik, dimana risiko saham berhubungan dengan
portofolio pasar. Risiko sistematik diukur berdasarkan ᵝ, dimana mengukur volalitas dari return
saham.
Beta diestimasikan oleh penunjukan regresi dari return sekuritas j pada pasar itu. Beta adalah
kemiringan dari regresi.
Dalam praktik, hubungan antara risiko dan return tidak selamanya adalah jalan spesifikasi
CAPM. Walaupun begitu, model ini menerima dukungan diantara akademisi dan praktisi
Penelitian pasar modal dalam akuntansi membahas hubungan antara harga saham dan informasi
yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan dan dokumentasi yang terkait.
Investor,
manajer, dan
pembuat standar.
PENGENALAN PADA PENELITIAN PASAL MODAL DALAM AKUNTANSI
Banyak penelitian empiris dalam akuntansi menggunakan bentuk empiris dari CAPM yang
disebut sebagai model pasar
Model ini mengataka bahwa return dari sekuritas j adalah fungsi dari return pasar. Porsireturn
tidak dijelaskan pasar direfleksikan dalam
Event Studies
Metode penelitian yang empiris digunakan dalam akuntansi dan keuangan untuk mendeteksi
reaksi pasar untuk beberapa kejadian yang disebut penelitian kejadian. Penelitian kejadian
membagi periode berkaitan dengan kejadian pada 3 jendela :
jendela estimasi,
Perbedaan antara return actual dan return yang diekspektasikan dinamakan abnormal return.
Jumlah dari abnormal return disebut cumulative abnormal return. Jika pasar tidak sepenuh,
secepat dan seakurat merefleksikan berita yang terkandung dalam pasar, kita mungkin
mengobservasi bias upward dan downward dan tendensi dari CAR untuk naik ke atas atau ke
bawah
kelemahan
Menentukan penyebab dan efek antara informasi dan harga surat berharga sangat susah untuk
dilakukan, hal ini disebabkan karena secara berkelanjutan selalu muncul informasi baru.
Kelemahan lainnya dalam penelitian ini adalah, adanya penggabungan pengujian antara market
efficiency dengan dan model yang digunakan untuk mengestimasi abnormal return. Poin
terakhir adalah penelitian berdasarkan market efficiency hanya mempertimbangkan pembuatan
keputusan yang dilakukan oleh investor individual.
Kothari menyediakan reviu yang bagus dari literature pada penelitian pasar modal.
Area utama
Early study
• Mengatakan bahwa terdapat informasi dari pengumuman laba, dan informasi tersebut
tercermin dalam harga sekuritas, akan tetapi tidak secara penuh dan seketika dapat
direaksi oleh pasar.
Later research
Terdapat beberapa bukti yang kuat dari penelitian pasar modal, yang meneliti tentang
Kandungan informasi dari jumlah laba akuntansi tahunan. Penelitian seminal, dipublikasikan
dalam tahun 1968, menunjukkan bahwa arah perubahan dalam laba akuntansi yang dilaporkan
(dari tahun sebelumnya) memiliki hubungan positif dengan pergerakan harga sekuritas
Penelitian ini juga menemukan bahwa pergerakan harga sekuritas diantisipasi dengan hasil laba,
dan sebenarnya tidak ada pergerakan harga yang abnormal dalam 1 bulan setelah laba tersebut
diumumkan. Pernyataan ini konsisten dengan hipotesis pasar efisien ini konsisten dengan
hipotesis pasar efisien. Sebuah penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa besar serta arah dari
laba yang tidak diharapkan itu terkait dengan perubahan harga sekuritas. Pengumuman Laba
Kuartal juga menunjukkan hasil keseluruhan yang sama.
Beberapa tipe kompleks dari penelitian harga sekuritas dibahas mengenai efek dari
kebijakan akuntansi dalam harga sekuritas.
Tujuan awal dari pengujian ini adalah untuk menyelidiki hipotesis yang disebut
dengan investor yang tidak berpengalaman (Naïve-investor).
Perubahan metode dari FIFO ke LIFO berasosiasi positif terhadap perubahan harga saham,
walaupun LIFO pendapatannya lebih rendah pada periode terjadinya peningkatan nilai inventori.
LIFO sebaiknya diadopsi untuk tujuan pelaporan keuangan, jika keuntungan pajak yang
diiginkan.
Penelitian mengatakan bahwa pemakaian LIFO sebagai good news (Pincus dan Wasley).
Kang membawa kemungkinan dari biaya adaposi yang tinggi relative pada LIFO, seperti
perubahan system akuntansi dan probabilitas pelanggaran bagian kontrak utang yang
lebih tinggi.
Penelitian ini memposisikan bahwa perubahan untuk kesuksesan usaha akuntansi untuk
biaya minyak dan eksplorasi gasmenurunkan kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen pada jangka waktu pendek karena perjanjian utang yang mengikat.
Tipe penelitian yang sama menemukan respon harga saham negative untuk perusahaan
yang menggunakan akuntansi pembelian ketika menghimpun dibatasi oleh APB pada
akuntansi pembelian untuk mobinasi.
Anomali
pasar efisien
• Walaupun dengan berbagai ketertinggalan, namun Pasar tidak efisien sebagai pendukung
pasar efisien dapat dipercayai
• Lev berkonsentrasi pada isu yaitu memberikan faktor pelengkap dalam study yang
pernah dilakukan oleh Ou dan Penman. Secara spesifik, poinnya adalah waktu di luar
tahun dan dalam tahun pada rendahnya hubungan antara pendapatan dan pengembalian
saham.
• Pertanyaan lebih jauh berkenaan efesiensi pasar telah muncul terhadap fenomena yang
diketahui sebagai pelayangan pengumuman pasca pendapatan.
• Ketika pasar bereaksi secara signifikan pada saat pengumuman laba, ini memakan 60 hari
untuk dampak secara penuh dari pengumuman laba sehingga mempengaruhi harga surat
berharga
• mereka menemukan bahwa akrual yang kurang andal, ketetapan penghasilan yang rendah
• temuan mereka berada di bawah pentingnya perbedaan antara pendapatan dan arus kas
bebas:
• Chan dkk, memeriksa tiga penjelasan mengapa prediksi pengembalian saham akrual:
manipulasi perubahan prospek dan harapan berlebihan.
Pertanyaan berfokus pada efisien pasar telah menyatu pada hipotesis baru, hipotesis keterbukaan
yang tidak lengkap. Bloomfield melihat alasan utama dari IRH
1. Nomor dan hubungan akuntansi lebih susah dan mahal untuk tidak ditanggung dan
dampak mereka tidak sepenuhnya berkaitan dengan harga saham
2. Munculnya “noise traders” dalam pasar. Moise traders adalh individu yang tidak
perlu merespon dalam jalan rasional selengkap-legkapnya untuk informasi baru.
Informasi Akuntansi dan Penilaian Risiko
1. Penelitian pasar modal juga menyelidiki kegunaan angka akuntansi untuk analisis risiko
surat-surat berharga dan portofolio
2. Pembelajaran ini menemukan korelasi yang tinggi anatara variabilitas laba akuntansi
pengukuran risiko pasar.
3. Korelasi tinggi mengimpilikasikan bahwa data akuntansi mungkin dapat berguna untuk
analisis risiko atau setidaknya mengkonfirmasi hal tersebut.
4. Penelitian lain tealh dicoba untuk menentukan jika alternative peraturan akuntansi
mempunyai dampak terhadap risiko.
5. Tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk megidentifikasikan bagaimana aturan
akuntansi alternative atau pengungkapan yang mungkin berdampak terhadap kegunaan
angka akuntansi untuk analisis risiko
Simpulan dari Penelitian Pasar Modal
Penelitian yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, memeriksa hubungan antara data
akuntansi dan perubahan yang tak terduga dalam harga saham, diukur sebagai pengembalian
abnormal. Pendekatan lainnya telah memeriksa hubungan antara data akuntansi yang
dilaporkan dalam laporan keuangan tahunan dan level harga saham (sebagai contoh, penilaian
perusahaan, pengukuran sebagai kapitalisasi pasar) Secara konsep, pendekatan ini berkaitan
dengan penilaian cross- sectional, mencoba untuk mengestimasi secara empiris morel teoretis
dari penilaian ekuitas. Pendekatan ini digunakan untuk menginvestigasi bagaimana komponen
spesifik dari laporan keuangan dihargai pada nilai yang dikaitkan dengan penilaian pasar
perusahaan.
Industri jasa keuangan merupakan area lain dalam model cross-sectional valuation yang telah
digunakan. Penelitian telah memeriksa pengungkapan tambahan dari pinjaman macet (standar
resiko/default risiko) dan risiko suku bunga bank dan penghematan. Pinjaman macet secara
negatif berhubungan dengan nilai perusahaan, meskipun dampak ini lebih besar untuk bank
dibandingkan untuk penghematan. Risiko suku bunga secara negatif berhubungan dengan nilai
perusahaan tetapi hanya untuk bank. Penelitian lain, melaporkan bahwa pengungkapan
tambahan bank dari nilai pasar yang tepat dari investasi surat berharga dihubungkan dengan
nilai pasar yang lebih atau kurang yang dijelaskan oleh biaya historis itu sendiri. Penemuan ini
memberikan kepercayaan kepada SEC dan FASB untuk mendorong akuntansi mark-to-market
dan akhirnya untuk pengukuran nilai wajar dalam SFAS No. 157.
Rasio yang didasarkan pada akuntansi adalah sangat berguna dalam membedakan antara
perusahaan yang akan bangkrut dengan yang tidak. Perusahaan yang bangkrut cenderung
memiliki rasio keuangan sebelum pailit yang membedakan dengan perusahaan yang tidak
bangkrut. Prediksi hingga lima tahun ke depan sebelum bangkrut telah ditunjukkan. Penemuan
ini tidak bermaksud bahwa perusahaan yang rasionya buruk akan segera bangkrut di masa depan
tetapi mungkin bangkrut.
Data akuntansi juga berhubungan baik dengan peringkat obligasi dan premi standar
risiko. Di antara beberapa rasio penting yaitu keuntungan, variabilitas laba, dan pengaruh.
Penelitian juga telah digunakan untuk menilai di mana pengaturan alternatif dari data akuntansi
dihubungkan lebih tinggi dengan prediksi kebangkrutan, peringkat obligasi, dan premi risiko. Di
antara beberapa isu yang diperiksa memiliki biaya historis yang berlawanan dengan harga-
tingkat pendapatan yang disesuaikan, dampak dari kapitalisasi peminjaman versus non
kapitalisasi, dan pengakuan dari kewajiban pensiun versus catatan kaki—hanya pengungkapan.
1. Copeland dan Dolgoff memeriksa hubungan antara total pengembalian tahunan bagi para
pemegang saham dan beberapa secara umum digunakan untuk mengukur kinerja
Mereka menggunakan data sebagai analisa harapan yang mewakili harapan investor.
Korelasi yang tinggi (47%) antara pengembalian tahunan untuk pemegang saham dan
perubahan selama setahun yang diharapkan mengenai laba pada tahun yang sama, laba
tahun lalu, dan laba tiga sampai lima tahun yang lalu.
2. Dechow, Kothari, dan Watts mengembangkan arus kas operasi dan proses akuntansi di
mana arus kas operasional dikonversi ke dalam laba akuntansi. Model ini menjelaskan
mengapa pendapatan sekarang itu sendiri merupakan ramalan yang lebih baik untuk arus
kas operasional masa yang akan datang dibandingkan dengan arus kas operasional itu
sendiri.
3. Gulliver menyediakan sudut pandang para analis pada analisis keuangan, peramalan, dan
saham yang di bawah standar. Dia mengidentifikasi lima penyebab harga saham di
bawah standar.: 1. Akuntansi agresif; 2. Kemerosotan keuangan;3. Perubahan dalam
industry atau situasi kompetitif;4. Akuisisi yang buruk; 5. Penilaian yang berlebihan
1. beberapa pendapat bahwa penelitian pasar modal dapat digunakan sebagai dasar untuk
memilih kebijakan akuntansi terbaik dan evaluasi konsekuensi ekonomis dari kebijakan
akuntansi alternatif pada harga saham. Kebijakan akuntansi yang paling berdampak
harga saham
1. The usefulness of accounting data to investors and creditors for predictive purpose is
necessarily forward looking. However, under generally accepted accounting principles,
financial statements are constructed primarily as an historical record.
a. What limitation does this impose on the usefulness of financial statements for
predictive purposes, and how is this limitation evident from the research reviewed in the
chapter?
b. Provide examples of important forward-looking events that either are not reported in
financial statements or are not reported in a timely manner.
Answer : Contoh yang terbaik adalah kontrak eksekutori di mana perusahaan dan pihak
luar memiliki kontrak yang kedua belah pihak belum melaksanakan kewajiban kontrak
atau telah melaksanakan sebagian kewajiban mereka dengan proporsi yang sama, seperti
kontrak jasa kebersihan gedung dengan penyedia jasa cleaning service dan kontrak sewa
mesin fotocopy. Berdasarkan konvensi, perusahaan dan pihak luar memiliki kontrak yang
tidak berkinerja dengan baik, kontrak semacam itu tidak memenuhi kriteria pengakuan
dalam laporan keuangan.
c. Why may the feedback value of audited financial statements make them very important
to investors and creditors even though predictive value is not necessarily high?
Answer : Apabila akuntansi mengutamakan sistem nilai umpan balik dari laporan
keuangan yang diaudit , itu justru berguna untuk alasan ini. Dari perspektif kontrak,
akuntansi sangat penting dalam mengontrol dan akuntabilitas kepada investor dan
kreditor, dan untuk alasan inilah angka akuntansi digunakan dalam kontrak tertulis.
Misalnya, Obaligsi dengan perjanjian terbatas, dan kontrak kerja dengan manajer,
terutama perjanjian kompensasi insentif, juga umpan balik dan juga akuntabilitas yang
dapat membantu pengguna dalam memprediksi arus kas.