4 : BIAYA BAHAN BAKU 19
A. Pengertian Biaya bahan baku 19
B. Perolehan dan penggunaan bahan baku 19
C. Pembelian bahan baku ................................................................................ 20
D. Harga Pokok bahan baku yang dibeli ........................................................ 21
E. Pencatatan Harga Pokok Bahan Baku Yang Dibeli .................................. 21
F. Pencatatan Bahan Baku ............................................................................... 22
G. Perhitungan Pemakaian Bahan Baku ........................................................ 22
H. Perlunya Pengelolaan Bahan Baku ............................................................ 22
B. Tingkatan Biaya dan Pemicu ...................................................................... 50
C.Unit-Level Activities.................................................................................... 50
D.Batch-Level Activities.................................................................................. 51
E.Product-Sustaining Activities....................................................................... 51
F.Facilities-Sustaining Activities..................................................................... 52
G. Perbandingan Antara Abcs Dengan SistemPerhitungan Biaya Tradisional ................................. 53
H. Abcs dan Distorsi Biaya Produk ................................................................ 54
I. Kekuatan dan Kelemahan Abcs ................................................................. 60
BAB 9 :
A.Just In Time ................................................................................................... 71
(ECONOMICORDER QUANTITY)
(EOQ) merupakan jumlah persediaan yang harusdipesan pada suatu saat dengan tujuan untuk
mengurangi biaya persediaantahunan. Pada saat EOQ, biaya pemesanan selama setahun akan sama
denganbiaya penyimpanan selama setahun. Beberapa elemen yang mempengaruhi EOQadalah
sebagai berikut:
a) Harga beli dan ongkos angkut.
d) Kebutuhan bahan baku selama setahun.
Rumus EOQ:
√
❑ 2 x RU x CO
CU x CC
Keterangan:
CU : Cost per unit (harga beli bahan baku per unit)
Frekuensi pemesanan pembelian dalam satu tahun = RU / EOQ
Biaya pemesanan setahun = CO x RU / EOQ
Biaya penyimpanan/pemilikan setahun = EOQ / 2 x CU x CC
Persediaan maksimum normal = EOQ + SS
Jawab:
Unit penjualan 8.500 unit
Persediaan barang jadi akhir 500 unit
9.000 unit
Persediaan barang jadi awal (1.000)unit
Unit produksi 8.000 unit
Kebutuhan bahan adalah 24.000 unit (3 unit bahan baku x 8.000 unitproduksi)
EOQ: ❑
√ 2 x 24.000 x Rp 750.000
Rp10.000 x 10 %
=6.000 unit
Berikut ini disajikan tabel perbandingan total biaya yang dikeluarkan untuk jumlah unit
pesanan tertentu (dalam ribuan Rupiah):
Tabel 4.1. Perbandingan total biaya yang dikeluarkan untuk jumlah unitpesanan tertentu
Unit 1.000 3.000 4.000 6.000 8.000 12.000 24.000
Pesanan 24 x 8x 6x 4x 3x 2x 1x
Investasi 10.000 30.000 40.000 60.000 80.000 120.000 240.000
Investasi 5.000 15.000 20.000 30.000 40.000 60.000 120.000
Rata-rata
Ordering 18.000 6.000 4.500 3.000 2.250 1.500 750
cost (750 x 4)
Carrying 500 1.500 2.000 3.000 4.000 6.000 12.000
cost
Total Cost 18.500 7.500 6.500 6.000 6.250 7.500 12.750
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pemesanan dalam jumlah6.000 unit (sesuai
dengan hasil perhitungan EOQ dalam contoh di atas)dengan 4 kali frekuensi pemesanan,
mengeluarkan total biaya yang palingminimum