Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan dari Dosen:
Disusun oleh:
BANDUNG
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, serta
taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar dan
Pemasaran” ini sebagai salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai perbedaan dan makna pasar dan pemasaran. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang baik tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar dan pemasaran?
2. Apa saja ciri-ciri pasar?
3. Apa saja jenis-jenis pasar?
4. Bagaimana mencapai strategi pemasaran?
5. Apa saja yang dimaksud segmentasi pasar?
6. Apa saja konsep pemasaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui defenisi dari pasar, pemasaran, dan segmentasi pemasaran.
2. Mengetahui fungsi dan manfaat dari pasar, pemasaran, dan segmentasi pasar.
3. Mampu mengaplikasikan ilmu kewirausahaan dalam strategi berwirausaha.
a. Pengertian Pasar
Secara konkret pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi jual beli barang atau jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi
yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli
secara langsung. Dalam pengertian yang sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual
beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada
waktu dan tempat tertentu. Sedangkan Pengertian pasar secara luas, Pasar adalah tempat
bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli
yang melakukan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu.
Secara harfiah Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang
dan jasa, ditandai dengan adanya transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan
jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang,
ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Secara terminologis pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang.
b. Ciri-ciri Pasar
Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ciri – ciri pasar, antara lain :
1. Terdapat calon pembeli dan penjual.
2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung.
c. Jenis-jenis Pasar
1) Jenis-jenis pasar berdasarkan bentuk kegiatannya.
Jenis pasar dalam kategori ini dibagi menjadi 2, yakni pasar nyata (konkret) dan pasar
tidak nyata (abstrak).
1. Pasar nyata
Pasar nyata atau pasar konkret ialah suatu pasar dimana terdapat beragam jenis
barang yang diperjualbelikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata
ini ialah pasar swalayan dan juga pasar tradisional.
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak ialah sesuatu pasar dimana proses jual beli tidak dilakukan secara
langsung, tetapi hanya menggunakan surat dagang saja. Contoh dari pasar abstrak
ialah pasar online, pasar valuta asing, pasar modal, dan pasar saham.
2. Pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos: satu , polein: menjual) Yaitu suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar sehingga
tidak ada pihak lain yang menyainginya . Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Ciri-Ciri Pasar monopoli :
a. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
b. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute).
c. Produsen memiliki kekuatan menetukan harga.
d. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar
3. Pasar monopolistis
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara
dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.
Ciri-Ciri Pasar monopolistis yaitu :
a. Terdapat banyak penjual
b. Ruangnya Bersifat Berbeda Corak
c. Produk suatu perusahaan dalam pasar persaingan monopolistiks berbeda coraknya
(differentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan diantara produksi suatu
perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Disamping perbedaan dalam
bentuk fisik barang tersebut, terdapat pula perbedaan-perbedaan dalam
pengemasannya, perbedaan dalam pelayanan purna jual, perbedaan cara
pembayarannya dan lain-lain. Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan tersebut,
maka barang yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli :
a. Terdapat banyak pembeli di pasar.
Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa
pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon
selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
b. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar
saja (konglomerasi).
d. Fungsi Pasar
1. Pasar sebagai Sarana Distribusi
Berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada konsumen.
2. Pasar sebagai Pembentuk Harga
Di pasar penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang
membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa
tersebut, sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi
kesepakatan, terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk
harga.
3. Pasar sebagai Sarana Promosi
Artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu
barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan
brosur, pameran, dan sebagainya.
B. PEMASARAN
a. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui
pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda
yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
10 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
3. Menurut Philip Kotler (Marketing)
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.
4. Menurut H. Nystrom
Pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke
tangan konsumen.
5. Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran sebagai sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau
dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
b. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-
kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung
dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
c. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut
Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king).
5. Andalah yang menentukan (United Airlines).
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan
yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
11 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang
luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah
membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas
tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
d. Fungsi Pemasaran
1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik
denganmenukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk
(barter)untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan
produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak
cara baik melalui darat, air, maupun udara.
12 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan
saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat
dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan
distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko,
pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.
13 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
1. Demografi (kependudukan).
2. Kondisi ekonomi.
3. Teknologi.
4. Kekuatan sosial dan budaya.
5. Kekuatan politik dan legal.
6. Persaingan.
14 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
o Menyederhanakan proses pembelian;
o Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
o Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
o Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
15 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat
dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a) Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh
konsumen.
b) Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian.
c) Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-
segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d) Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah
pemasaran lokal dan pemasaran individu.
16 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan
macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, pemasar perlu memanipulasi
dengan cara yang paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran
tersebut supaya menghasilkan respon yang optimal di kalangan pelanggan sasaran.
1. Product (Produk)
Di era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, keupayaan mengemukakan
produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Melalui
penggunaan teknologi dan kepakaran yang tinggi, pengeluar boleh menghasilkan produk
yang berkualiti, namun untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, ianya
memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar.
Asasnya, isu terpenting mengenai produk ialah ianya perlu menetapi keperluan,
kemahuan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor lain selain kualiti seperti variety
untuk pilihan, kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah penggunaan, serta
berbagai attribute daripada produk patut diambilkira untuk menarik perhatian pelanggan.
Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki pemasar menganalisa
persekitaran pasaran seperti demand, persaingan dan pertumbuhan serta mengukurnya
dengan keupayaan yang ada. Pemasar juga perlu menjangkakan perubahan dan pelbagai
situasi luar kawalan dan menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui
kaedah tertentu (spt. PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam menyediakan maklumat
awalan. Seterusnya, setelah produk diterima di pasaran, pemasar perlu pula mengadakan
berbagai insentif untuk menjadikan sebab mengapa pengguna perlu kekal menggunakan
produk yang ditawarkan.
2. Price (Harga)
Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga melambangkan kualiti produk. Tetapi,
dalam realiti pemasaran fakta tersebut tidak semestinya betul untuk dijadikan asas
perletakan harga yang strategik.
Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar bahawa faktor
harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk membeli dan kekal sebagai
pelanggan sesuatu produk. Di masa yang sama penetapan harga mesti berasaskan kepada
objektif yang hendak dicapai daripada pemasaran itu sendiri. Sama ada memperkenalkan
produk baru ke pasaran, memasuki segmen baru pasaran, menstabil harga atau
17 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
menandingi harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan produk yang spesifik, dsb.,
strategi harga sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeza.
Kepada pemasar, harga merupakan kaedah meghasilkan pendapatan dan mencipta
keuntungan. Kepada pembeli pula ianya melibatkan aspek seperti kemampuan membeli,
berpatutan dan berfaedah. Insentif lain seperti diskaun, jumlah ansuran dan tempuh
bayaran dapat mempengaruhi minat pengguna untuk membeli produk.
3. Place ( Tempat)
Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pengedaran produk
yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna sasaran. Ianya melibatkan
aktiviti perkhidmatan seperti transaksi, inventori, lojistik dan kelengkapan fasiliti.
Disamping itu, strategi ini juga perlu mengambilkira faktor liputan pengedaran dan
kebolehan kakitangan serta tahap perkhidmatan mereka.
Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada masa yang
betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini sangat bergantung kepada
keberkesanan saluran-saluran pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana produk
ditempatkan di kalangan pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.
4. Promotion (Promosi)
Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual dengan
sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar melaksanakan aktiviti
memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna. Dalam usaha
tersebut berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui,
memahami dan seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan produk. Tanpa
aktiviti promosi, pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi aktif dan
industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.
Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu
dipengaruhi, bukan setakat di perkenal sahaja. Mereka perlu diberi kesedaran hingga
mereka merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan.
Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah mempromosi yang termahal,
menjadi pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tahap keberkesanannya agak
sukar diukur, tetapi yang lebih penting di sini adalah faktor penyebaran maklumat produk
yang meluas. Di samping pengiklanan, kaedah promosi yang lain-lain boleh digunakan,
samaada serentak mahupun berasingan, bersesuaian dengan objektif pemasaran serta
faktor-faktor seperti kos, peluang dan kebolehan berinteraksi yang lebih terbuka dengan
pelanggan. .
Sementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner telah menambah 3P lagi
kepada bauran sedia ada iaitu People, Process dan Physical Evidence. Penerangan ringkas
kepada 3P tambahan ini adalah seperti berikut :
1. People (Orang)
Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung) dalam aktiviti
penyampaian produk di pasaran tidak patut dikecualikan. Peranan kakitangan yang
18 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
menjalankan pelbagai aktiviti berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh
itu inisiatif dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja dan pihak
pengurusan di industri perlu juga di beri perhatian dalam strategi meningkatkan
keupayaan pemasaran.
2. Process (Proses)
Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan bagi setiap aktiviti
merupakan elemen yang akan menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh
itu, ianya juga adalah inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk memasukkan unsur
‘process’ ini kedalam strategi pemasarannya.
3. Physical Evidence
Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan mestilah
dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan. Ini
akan meningkatkan lagi keberkesanan dalam berkomunikasi dan melaksanakan
penyampaian produk, khasnya dalam aspek kepuasan kepada pengguna sasaran.
Strategi pemasaran 4P boleh dikatakan sebagai tindakan empat serangkai oleh pemasar untuk
menawarkan produk kepada pelanggan sasaran dengan cara yang lebih efektif. Sementara
tambahan 3P lagi kepada bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang khususnya
disarankan bagi industri yang menawarkan produk jenis perkhidmatan/servis.
1. Strategi produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan,memilih,dan mendesain suatu
produk di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang di layaninya,agar
infestasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik. Strategi produk yang di lakukan oleh
perusahaan dalam mengembangkan suatu produk antara lain :
a) Penentuan logo dan moto : logo merupakan ciri khas suatu produk,sedangkan moto
merupakan seraikaian kata – kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Logo dan motto harus memiliki arti, menarik perhatian, dan
mudah diingat.
b) Menciptakan merek : hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa
yang di tawarkan. Merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau
kombinasi dari semuanya.
c) Menciptakan kemasan : pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus
memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna, dan
persyaratan lainnya.
d) Keputusan lebel : sesuatu yang di lengketkan pada produk yang di tawarkan dan
merupakan bagian dari kemasan. Di dalam lebel juga harus dijelaskan siapa yang
19 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluarsa, dan
informasi lainnya.
2. Strategi Harga
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa. Penentuan harga sangat penting karena untuk menentukan laku
tidaknaya suatu produk yang ditawarkan. Langkah – langkah yang perlu di tempuh dalam
menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk adalah:
a) Mentukan tujuan penetapan harga
b) Memperkirakan permintaan,biaya,dan laba
c) Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar
d) Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga.
20 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam
menyalurkan produk ke pasar. Strategidistribusi digunakan untuk menentukan bagaimana
mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi fungsi distribusi
yang berbeda – beda.
4. Strategi promosi
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk
atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan
diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi
merupakan sarana paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya.
Tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan untuk mempromosikan produknya maupun jasanya:
21 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang saya paparkan bisa
menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia kewirausahaaan.
Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa
yang di harapkan, untuk itu kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari dosen dan
teman – teman semua.
22 | P A S A R D A N P E M A S A R A N
Daftar Pustaka
http://maulidiawidia.blogspot.com/
https://rusminah23.wordpress.com/2016/04/26/aspek-pasar-dan-pemasaran/
http://manshabhirazhafira.blogspot.com/2012/04/konsep-pasar-dan-pemasaran.html
https://mirameidianisuryadi.wordpress.com/2010/09/29/makalah-tentang-pasar-
dan%C2%A0pemasaran/
http://atikapnb.blogspot.com/2013/10/makalah-kewirausahaan-strategi-pasar.html
https://www.academia.edu/9951668/Pasar_dan_Pemasaran
http://putri92depok.blogspot.com/2010/10/tugas-makalah-tentang-pasar-dan.html
http://arramusyarrafah.blogspot.com/2014/04/makalah-pasar-dan-pemasaran.html
23 | P A S A R D A N P E M A S A R A N