Oleh:
1. Triasty Widya Palupi 160810301115
2. Virda Ayu Erdina Putri 170810301037
3. Wiranti Ayuningtiyas 170810301059
Karena kesalahan ini saling mengireksi setelah dua tahun, tidak ada ayat jurnal koreksi yang
dibutuhkan di tahun 2002. Jika kesalahan telah ditemukan tahun 2001 dan bukan 2002, satu
ayat jurnal akan dibuat untuk mengoreksi saldo akun, sehingga operasi tahun 2001 akan
dilaporkan secara akurat. Saldo awal persediaan tahun 2001 akan ditambah sebesar $1.000,
jumlah kurang saji aset, dan saldo laba akan dikredit sebesar jumlah ini, merupakan kurang saji
laba tahun 2006. Ayat jurnal koreksi tahun 2001 akan dibuat sebagai berikut:
Persediaan $1.000
Saldo Laba $1.000
2
2. Lupa Mencatat Pembelian Persediaan
Ditemukan bahwa fakturbpembelian pada tanggal 28 Desember 2000 sebesar $850 belum
dicatat sampai tahun 2001. Barang tersebut telah dimasukkan dalam persediaan pada akhir
tahun 2000. Dampat kesalahan ini adalah:
Jika kesalahan tersebut telah ditemukan tahun 2001 dan bukan tahun 2002, ayat jurnal koreksi
diperlukan. Ayat jurnal koreksi untuk tahun 2007 dengan asumsi sistem persediaan periodik
adalah sebagai berikut:
Saldo Laba $850
Pembelian $850
Jika perusahaan menggunakan sistem persediaan perpetual, pembelian yang tidak benar akan
di debit langsung kepersediaan. Dengan demikian, ayat jurnal koreksi akan dibuat tahun 2007
sebagai berikut:
Saldo Laba $850
Persediaan $850
3
3. Lupa Mencatat Penjualan Persediaan
Ditemukan bahwa penjualan secara kredit sebesar $1.800 untuk minggu terakhir desember
2001 belum dicatat sampai tahun 2002. Barang yang dijual belum dicatat dan dikurangkan dari
persediaan akhir tahun 2001. Dampak kesalahan ini pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
1. Dampak dalam Laporan laba rugi adalah Pendapatan kurang saji (penjualan terlalu rendah)
dan Laba bersih kurang saji.
2. Dampak dalam Laporan Neraca adalah Aset kurang saji (piutang usaha terlalu rendah) dan
saldo laba kurang saji.
Ketika kesalahan ditemukan tahun 2002, Penjualan didebit $1.800 dan saldo laba dikredit
sebesar $1.800, merupakan kurang saji laba bersih tahun 2001. Ayat jurnal koreksinya adalah:
Penjualan $1.800
Saldo Laba $1.800
4
Kasus 2
Seorang auditor menemukan kesalahan didalam laporan keuangan perusahaan Mawar yang
berpengaruh kepada laporan laba rugi dan neraca. Ditemukan jika persediaan tanggal 31
desember 2015 terlalu kecil Rp 10.000.000. dampak kesalahan pada tahun 2015 dan 2016
adalah sebagai berikut:
Tahun 2015: HPP terlalu besar karena persediaan akhir terlalu kecil. Laba bersih terlalu kecil
Tahun 2016: HPP terlalu kecil karena persediaan awal terlalu kecil. Laba bersih terlalu besar
Neraca
Tahun 2015: Aktiva terlalu kecil karena persediaan terlalu kecil. Laba tidak dibagi terlalu kecil
Tahun 2016: Neraca sudah benar karena kesalahan tahun 2015 dibenarkan oleh kesalahan
tahun 2016
Bila kesalahan ini diketahui sebelum tutup buku tahun 2016 maka kesalahan ini perlu
dibetulkan. Sehingga untuk membetulkan kesalahaan seperti ini diperlukan jurnal koreksi
sebagai berikut:
Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2016, maka tidak diperlukan
jurnal koreksi karena kesalahan akhir 2015 yang terlalu kecil sudah dibetulkan dengan
kesalahan persediaan awal tahun 2016 yang terlalu besar.
Seorang auditor menemukan kesalahan didalam laporan keuangan perusahaan Mawar yang
berpengaruh kepada laporan laba rugi dan neraca. Ditemukan barang-barang seharga Rp
5
200.000 yang dibeli tahun 2015 baru dicatat dalam tahun 2016. Dampak kesalahan pada tahun
2015 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Tahun 2015: HPP benar, karena pembelian terlalu kecil diimbangi dengan persediaan akhir
yang terlalu kecil. Laba bersih benar
Tahun 2016: HPP benar, karena pembelian terlalu besar diimbangi dengan persediaan awal
yang terlalu kecil. Laba bersih benar
Neraca
Tahun 2015: Aktiva dan utang terlalu kecil. Laba tidak dibagi benar
Tahun 2016: Aktiva dan utang sudah benar. Karena kesalahan dalam tahun 2015 dibenarkan
oleh kesalahan tahun 2016
Bila kesalahan ini diketahui sebelum tutup buku tahun 2016 maka kesalahan ini perlu
dibetulkan. Sehingga untuk membetulkan kesalahaan seperti ini diperlukan jurnal koreksi
sebagai berikut:
Pembelian Rp 200.000
Jika kesalahan ini baru diketahui sesudah penutupan buku tahun 2016 tidak diperlukan jurnal
koreksi karena kesalahan persediaan akhir dan pembelian tahun 2015 sudah dibetulkan dengan
adanya kesalahan persediaan awal dan pembelian tahun 2016.
6
Kasus 3
Persediaan barang dagang PT ABC sebelum diaudit memiliki nilai sebesar Rp 15.147.090.230.
persediaan barang dagang tersebut terdiri dari ban luar dan ban dalam semua jenis kendaraan
beroda dua dan beroda empat. Persediaan barang dagang diperoleh dari pembelian tunai dan
non tunai. Tujuan dilakukan audit internal atas persediaan yang dilimiliki PT ABC adalah
untuk mencegah terjadinya kembali kerugian akibat pencurian pesediaan yang dilakukan oleh
karyawan bagian gudang, dan memastikan tidak adanya salah saji di laporan keuangan PT ABC
terkait persediaan yang dimilikinya.
Terkait temuan tersebut auditor merekomendasikan jurnal koreksi terkait kelebihan dan
kekurangan pencatatan jumlah barang sebagai berikut:
Persediaan Rp 6.909.521