Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman Denpasar,Telp. (0361)241930, 226196, Fax. 226196
Jl. Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Telp. /Fax. (0361) 701810
Laman : www.feb.unud.ac.id

KERTAS JAWABAN UJIAN


( UTS / UAS )
Semester : GANJIL / GENAP / Tahun 2019 / 2020

Hari/tanggal : Rabu , 3 Juni 2020 Nama Mahasiswa :I Made Wahyu Mega Putra A

Mata Kuliah : Manajemen SDM NIM : 1907521259

Kode Mata Kuliah : EMI 233M A1 No. Absensi** : 26

Dosen 1 : Dr. I Gede Riana,SE,.MM Jurusan : Manajemen

Dosen 2 : .......................................... Tanda Tangan : ..........................................

MAHASISWA AGAR MELINGKARI NOMOR SOAL YANG TELAH DIJAWAB


NILAI DIISI OLEH DOSEN PEMERIKSA

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RATA-RATA

NILAI

TATA TERTIB UJIAN


1. Demi kelancaran pelaksanaan Ujian pada saat Mengikuti ujian mahasiswa harus membawa Kartu

Mahasiswa (KRM).

2. Selama ujian berlangsung mahasiswa :

a. Harus menandatangani daftar hadir sebanyak tiga kali.

b. Dilarang membuka Buku/Catatan, menggunakan mesin hitung dan alat komunikasi (HP,Pager)

(kecuali diperkenankan oleh penguji yang bersangkutan), serta tidak melakukan kecurangan

atau tidak melakukan hal – hal yang dikategorikan melanggar tata tertib.

c. Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran akan dicatat dalam Berita Acara Ujian tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu.

Catatan :

* Coret yang tidak perlu


** Nomor urut absensi harus diingat dan diisi pada lembar jawaban
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman Denpasar,Telp. (0361)241930, 226196, Fax. 226196
Jl. Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Telp. /Fax. (0361) 701810
Laman : www.feb.unud.ac.id

1. Karakteristik kinerja yang efektif adalah :

a. Kriteria yang terkait dengan pekerjaan → Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan yang
harus berkaitan dengan pekerjaan / valid.

b. Ekspektasi Kinerja → Sebelum periode penilaian, para manajer harus menjelaskan secara gamblang
tentang kinerja yang diharapkan kepada pekerja.

c. Standardisasi → Pekerja dalam kategori pekerjaan yang sama dan berada di bawah organisasi yang sama
harus dinilai dengan menggunakan instrumen yang sama.

d. Penilaian yang Cakap → Tanggung jawab untuk menilai kinerja karyawan hendaknya dibebankan kepada
seseorang atau sejumlah orang, yang secara langsung mengamati paling tidak sampel yang representatif dari
kinerja itu. Untuk menjamin konsistensi penilaian, para penilai harus mendapatkan latihan yang memadai.
Komunikasi Terbuka → Pada umumnya, para pekerja memiliki kebutuhan untuk mengetahui tentang
seberapa baik kinerja mereka.

f. Akses Karyawan Terhadap Hasil Penilaian → Setiap pekerja harus memperoleh akses terhadap hasil
penilaian. Kerahasiaan akan menumbuhkan kecurigaan. Menyediakan akses terhadap hasil penilaian
memberikan kesempatan karyawan untuk mendeteksi setiap kesalahannya.

g. Proses Pengajuan Keberatan → Dalam hubungannya dengan pengajuan keberatan secara formal atas hasil
penilainnya, penetapan due process merupakan langkah penting.

2.A. Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena
pandangan-pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan langsung nampaknya sangat subjektif dan barang
kali merupakan sesuatu yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya ketidakadilan
dalam memberikan upah maupun gaji merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang
pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri. Oleh karena
sangat penting sekali untuk suatu perusahaan menentukan sistem manajemen kompensasi seperti apa yang akan
berlaku di perusahaannya. Dalam meningkatkan efesiensi dan produktivitasnya, salah satu upaya yang ditempuh
organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang memuaskan.
Dengan memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja
karyawan.

2.B. Jenis – Jenis Kompensasi :

- Kompensasi Finansial, Adalah Kompensasi finansial adalah kompensasi berupa uang yang diberikan kepada
karyawan atas balas jasa yang sudah dikerjakan. Misalnya, perusahaan membayar gaji, tunjangan, dan bonus
akhir tahun langsung ke rekening karyawan.

- Kompensasi Non Finansial, Adalah segala sesuatu imbalan yang diberikan kepada karyawan atas balas jasa
selain uang, yaitu lingkungan kerja dan pekerjaan itu sendiri. Misalnya, perusahaan mengikutsertakan karyawan
dalam program perlindungan sosial dan kesehatan. Perusahaan membayar premi asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, sedangkan karyawan memperoleh manfaat dari program tersebut berupa
biaya perawatan/pengobatan maupun tabungan hari tua.

3.A. Work Life Balance atau bisa di katakan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan adalah suatu keadaan
dimana individu mampu mengatur dan membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga dan
tanggung jawab lainnya sehingga tidak terjadi konflik antara kehidupan keluarga dengan karir pekerjaan serta
adanya peningkatan motivasi, Produktifitas dan loyalitas terhadap pekerjaan. Work Life Balance sangat di
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman Denpasar,Telp. (0361)241930, 226196, Fax. 226196
Jl. Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Telp. /Fax. (0361) 701810
Laman : www.feb.unud.ac.id

perlukan Karena bila semua karyawan mampu menciptakan keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan,
maka mereka akan menghabiskan jam-jam kerjanya dengan produktif. Hal ini akan membuat setiap karyawan
memiliki kesadaran untuk berkontribusi dan memberikan pelayanan unggul. Mereka juga akan terhindarkan
dari budaya mengeluh, yang biasanya menjadi racun yang merusak etos kerja.

3.B. Faktor faktor yang mempengaruhi Work Life Balance

- Karakteristik Kepribadian

- Karakteristik Keluarga

- Karakteristik Pekerjaan

- Sikap

Cara Menciptakan Work life Balance

-Jam kerja yang fleksibel, menyediakan penyusunan waktu yang fleksibel dan dapat dikonsultasikan untuk
seluruh karyawan.

-Kerja paruh waktu, menyediakan lebih banyak kerja paruh waktu dengan jam atau shift yang lebih sedikit atau
penyusunan pembagian kerja untuk seluruh karyawan.

- Jam kerja yang masuk akal, mengurangi lama waktu kerja yang berlebihan

- Penyusunan pekerjaan yang fleksibel, menyediakan fleksibilitas yang lebih baik dalam penyusunan pekerjaan
untuk menyesuaikan kondisi personal karyawan, termasuk menyediakan waktu penuh untuk anggota keluarga.

- Mobilitas pekerjaan, menyediakan mobilitas yang lebih baik untuk karyawan dapat berpindah dari rumah
sakit, tempat kerja dan layanan kesehatan untuk menemukan penyusunan pekerjaan yang lebih sesuai.

- Keamanan dan kesejahteraan, meningkatkan keamanan, kesejahteraan dan rasa hormat untuk seluruh
karyawan di tempat kerja.

4.A. Menurut saya yang dimaksud Serikat Pekerja (SP) adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerja atau buruh baik diperusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja atau buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh dan keluarganya. Sedangkan Hubungan
Karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan karena dapat
meningkatkan komunikasi seperti pikiran, perasaan serta lebih bisa bekerja sama dalam melakukan pekerjaan
secara bersama sama. Hal ini bertujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama karyawan
sehingga karyawan bisa merasa nyaman, fokus dan mudah dalam melaksanakan tugas serta menghasilkan hal
hal yang positif terhadap kinerja karyawan.

4.B. Peran Penting Serikat Pekerja dalam perusahaan

- Menciptakan tingkat solidaritas yang tinggi dalam satu kesatuan diantara pekerja dengan pekerja, pekerja
dengan Serikat Pekerjanya, pekerja/Serikat Pekerja dengan manajemen

- Meyakinkan anggotanya untuk melaksanakan kewajibannya disamping haknya diorganisasi dan


diperusahaan, serta pemupukan dana organisasi.

- Dana Organisasi dibelanjakan berdasarkan program dan anggaran belanja yang sudah ditetapkan guna
kepentingan peningkatan kemampuan dan pengetahuan pengurus untuk bidang pengetahuan terkait dengan
keadaan dan kebutuhan ditempat bekerja, termasuk pelaksanaan hubungan industrial.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman Denpasar,Telp. (0361)241930, 226196, Fax. 226196
Jl. Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Telp. /Fax. (0361) 701810
Laman : www.feb.unud.ac.id

- Sumber Daya Manusia yang baik akan mampu berinteraksi dengan pihak manajemen secara rasional dan
obyektif.

5.A. Internasionalisasi Sumber daya manusia merupakan penggunaan sumber daya Internasional untuk
mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan geografis.

5.B. Model Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dini dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap petugas
memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

5.C. – Kompensasi Pendekatan Neraca

Pendekatan neraca banyak perusahaan mutinasional menggunakan pendekatan neraca dalam menangani
masalah kompensasi bagi ekspatriat. Pendekatan neraca memberikan paket kompensasi kepada ekspatriat yang
sebanding dengan yang didapat dinegara asal.

- Kompensasi Pendekatan Pasarglobal

Pendekatan Pasar global organisasi - organisasi internasional telah menyadari bahwa menarik,
mempertahankan, dan memotivasi para manajer dengan kemampuan global memerlukan perspektif secara luas
tidak hanya mengenai masalah mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai