Anda di halaman 1dari 2

AMALAN AWAL MALAM RAMADHAN

1. Mandi Sunnah Masuk Ramadhan


Sebelum melaksanakan malam awal Ramadhan dianjurkan untuk melaksanakan mandi
sunnah masuk bulan Ramadhan setelah shalat maghrib sebelum shalat isya, dengan niat
bahwa sebelum memulai amaliyyah Ramadhan kita sudah bersih secara fisik dan mudah-
mudahan juga bersih secara batin juga, adapun niat mandi ini adalah sebagai berikut.

‫ان ُسنَّةً هّٰلِل ِ تَ َع ٰالى‬


َ ‫ض‬َ ‫ْت ْال ُغس َْل لِ ُد ُخ ْو ِل َر َم‬
ُ ‫نَ َوي‬
Nawaitul gusla liduhuli romadhon sunnatan lillahi ta’ala
Aku niat mandi masuk bulan Ramadhan sunnah karena Allah ta’ala

Mandi sunnah ini tidak hanya dilakukan di malam pertama, tapi juga di malam-malam
Ramadhan sampai akhirnya, dan waktunya sama yaitu setelah berbuka dan shalat maghrib,
dan berniat karena mengikuti Nabi Muhammad SAW, niatnya adalah sebagai berikut.

‫ان‬
َ ‫ض‬َ ‫ْت َأ َدا َء ْال ُغس ِْل ْال َم ْسنُ ْو ِن فِى ٰه ِذ ِه لَ ْيلَ ِة َر َم‬
ُ ‫نَ َوي‬
Nawaitu ada’al guslil masnun fi hazihi laylati romadhon
Aku niat menunaikan mandi yang disunnahkan di malam Ramadhan ini

2. Shalat Isya Berjamaah


3. Shalat Ba’diyyah Isya
Kesunnahan shalat ba’diyyah isya lebih tinggi daripada shalat tarawih itu sendiri, maka
tidaklah tepat mengamalkan ilmu jika seseorang shalat tarawih tanpa didahului shalat
ba’diyyah isya.

4. Shalat Tarawih 20 Rakaat


Dilaksanakan secara berjamaah, dan jika tidak sempat berjamaah, maka boleh
dilakukan sendirian. Tata caranya adalah setiap dua rakaat ditutup salam. Niatnya sebagai
berikut.

‫ِإ َما ًما هّٰلِل ِ تَ َع ٰالى‬/‫ْح َر ْك َعتَي ِْن َمْأ ُم ْو ًما‬ َ ‫ُأ‬
ِ ‫صلِّى ُسنَّةً ِم َن التَّ َر‬
ِ ‫اوي‬
Usholli sunnatan minat tarowihi, rok’ataini, ma’muman/imaman, lillahi ta’ala
Aku niat shalat sunnah daripada tarawih, sebagai ma’mum/imam, karena Allah ta’ala

5. Shalat Witir 3 Rakaat


Sama seperti shalat tarawih di atas, bisa dilakukan secara berjamaah maupun
sendirian, dilakukan dengan cara dua rakaat salam dan satu rakaat salam, niatnya adalah
sebagai berikut.
‫ِإ َما ًما هّٰلِل ِ تَ َع ٰالى‬/‫صلِّى ُسنَّةً ِم َن ْال ِو ْت ِر َر ْك َعتَي ِْن َمْأ ُم ْو ًما‬
َ ‫ُأ‬
Usholli sunnatan minal witri rok’ataini, ma’muman/imaman, lillahi ta’ala
Aku niat shalat sunnah daripada witir, dua rakaat, sebagai ma’mum/imam,
karena Allah ta’ala

‫ِإ َما ًما هّٰلِل ِ تَ َع ٰالى‬/‫صلِّى ُسنَّةَ ْال ِو ْت ِر َر ْك َعةً َمْأ ُم ْو ًما‬
َ ‫ُأ‬
Usholli sunnatal witri rok’atan, ma’muman/imaman, lillahi ta’ala
Aku niat shalat sunnah witir, satu rakaat, sebagai ma’mum/imam,
karena Allah ta’ala

6. Shalat Sunnah Mutlak 4 Rakaat


Shalat sunnah mutlak ini dilakukan setelah shalat tarawih dan witir, dan bisa dilakukan
malam hari setelah tidur dibarengi setelah shalat tahajjud. Habib Salim As-Syatiri
menjelaskan keutamaan amalan ini adalah sepanjang tahun ia tidak akan kekurangan
rezekinya, selalu dicukupkan oleh Allah SWT, dan juga selalu dalam kebaikan.
Caranya adalah dua rakaat salam dan dua rakat salam, dalam 4 rakaat ini membaca
surat Al-Fath, dibagi ayatnya di setiap rakaatnya, dengan perincian : rakaat pertama, ayat 1-
10, rakaat kedua, 11-17, rakaat ketiga, 18-26, dan rakaat keempat, 27-29. Apabila tidak
hafal, maka boleh sambil membaca Al-Quran dalam keadaan shalat.
Niat shalat sunnah mutlak :

‫صلِّى ُسنَّةً َر ْك َعتَي ِْن هّٰلِل ِ تَ َع ٰالى‬


َ ‫ُأ‬
Usholli sunnatan rok’ataini lillahi ta’ala
Aku niat shalat sunnah, dua rakaat, karena Allah ta’ala

Anda mungkin juga menyukai