id
KESEHATAN
TEKNOLOGI
MOTIVASI
ISLAM
BLOGGER
Home Agama Bacaan Sholat : Niat, Tata Cara, Doa dan Gambar
Agama
Islam
Diskusi
Fiqih
Baca Juga :
Pengertian Sholat – Dalil, Tujuan Dan Dasar Hukum
Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah
Subhanallahuwataala.
LENGKAP !!! NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNAH BISA ANTUM LIHAT DI
SINI :
1. Muslim (Beragama Islam) – Orang yang hanya berserah diri kepada Allah
2. Berakal Sehat dan Sadar
3. Telah sampai dakwah Islam
4. Baligh (Cukup Umur)
1. Aurat tertutup, pastikan jangan sampai ada pakaian yang tersingkap seperti pakaian
yang kekecilan sehingga dapat terbuka saat melakukan gerakan sholat
2. Tubuh, Pakaian dan Tempat Sholat Suci dari hadats serta najis
3. Bersuci – Wudhu sesuai yang sudah diajarkan Rasulullah Salawah’hualaihi wasalam
4. Masuk waktu shalat
5. Menghadap arah kiblat
6. Tumakninah (Tenang, Khyusuk, Fokus) dan Tertib atau urut sesuai dengan rukun
Sholat
Rukun Sholat
Rukun konsekuensinya wajib dilakukan, jika sengaja ditinggalkan atau tidak dilakukan
berarti batal.
1. Niat Sholat – Niat adalah berilmu atau bermaksud melakukan sesuatu sekalipun
hanya dalam hati, hal tersebut sudah termasuk niat tanpa harus melafalzkannya.
2. Berdiri Tegak dan Pandangan mata mengarah ke tempat Sujud bagi yang mampu –
Bagi yang tidak mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang
membuatnya tidak sanggup berdiri maka bisa lakukan dengan dukuk jika masih tidak
mampu bisa dilakukan dengan cara berbaring
3. Takbiratul Ihrâm – Mengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah
sholat, dan ketika seseorang sudah melakukan takbiratul ihram pertanda bahwa tidak
boleh melakukan hal hal diluar sholat yang berarti seseorang sudah masuk dalam
ibadah Sholat sehingga harus diam dan hanya mengucapkan bacaan bacaan sholat
yang akan dibaca nantinya
4. Membaca Surat al-Fatihah ; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian
ayatnya. Terdapat beberapa pendapat berbeda Imam Syafi’i berpendapat bahwa
Basmalah ikut dibaca dan dikeraskan oleh imam, Imam Ahmad berpendapat dibaca
tetapi lirih atau tidak dikeraskan dan Imam Malik sama sekali tidak membaca
basmalah.
5. Ruku’, Badan turun dan dibungkukan sambil membaca doa saat Ruku’ –
Thuma’ninah (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru)
6. Bangun dari ruku’ dan I’tidal – Thuma’ninah, (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas
atau tidak terburu-buru)
7. Sujud – Thuma’ninah (Dilakukan dengan tenang dan ikhlas atau tidak terburu-buru)
8. Iftirasy (Duduk diantara dua sujud) – Thuma’ninah (Dilakukan dengan tenang dan
ikhlas atau tidak terburu-buru)
9. Tasyahhud Akhir – Duduk untuk tasyahhud akhir dan Membaca tasyahhud akhir.
10. Membaca shalawat pada Nabi Sallawahualaihiwasalam saat Tasyahhud Akhir
11. Salam pertama
12. Niat keluar dari shalat
13. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan”
Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak
ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun
sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya.
TIDAK ADA HADITS mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus MEMBACA
NIAT atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan
sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.
Berikut ini pendapat melafaldzkan niat Saat Sholat – artikel referensi penjelasan pendapat
tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum
Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat
yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan
langsung lebih lanjut kepada Ustadz yang berada disekitar anda.
Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia
saat hendak melaksanakan Sholat.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap
kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap
kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap
kiblat, (Sebagai) [makmum / imam], karena Allah Ta’ala.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap
kiblat, (sebagai) [makmum / imam] karena Allah Ta’ala.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan menghadap
kiblat, (sebagai) [makmum / imam] karena Allah Ta’ala
3. Takbiratul Ihrâm
a. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan
Catatan : Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat
takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari
rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
للَاُ ا ّ ْكبّ ُر
ّه
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Adapun Bacaan yang diguanakan oleh masyarakat di Indonesia, ada di bawah ini :
الر ِح ْي ِم
الر ْح َم ِن ه
س ِم للاِ ه
ْ ِب
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
َ ب ا ْلعَالَ ِم
ين ِ ا ْل َح ْم ُد ِ هَلِلِ َر
الر ْح َٰ َم ِن ه
الر ِحيم ه
ين
ِ َما ِل ِك يَ ْو ِم ال ِد
ينُ ست َ ِع ْ َِإيهاكَ نَ ْعبُ ُد َو ِإيهاكَ ن
ْ الص َرا َط ا ْل ُم
ست َ ِقي َم ِ ا ْه ِدنَا
علَ ْي ِه ْم َو ََل
َ ب ُ غ ْي ِر ا ْل َم ْغ
ِ ضو َ علَ ْي ِه ْمَ َِين أ َ ْن َع ْمتَ ِص َرا َط الهذ
َ ضا ِل
ين ال ه
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka
na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina
an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya
kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai,
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian baca Ayat Pada Al-Quran sangat disarankan
membaca Surat-Surat pendek di Juz Amma, seperti Surat Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan
direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu
condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha.
7. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
Bacaan Doa R U K U’
Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan
mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat
“sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri, Tangan rapat di samping badan.
Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah.
Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang
digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan
rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa
iktidal.
Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh
anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki
kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah)
menghadap kiblat]
ار ُز ْق ِن ْي
ْ ارفَ ْعنِ ْي َو
ْ اجبُ ْرنِ ْي َو ْ ب ا ْغ ِف ْر ِل ْي َو
ْ ار َح ْمنِ ْي َو ِ َر
ُ َوا ْه ِدنِ ْي َوعَافِ ِن ْي َواع
ْف عَنِ ْي
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku,
berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan
ampunilah aku.”
Dalam Rukun Sholat tidak tertuliskan Tasyahhud Awal atau Tahiyat awal karena itu
sebenarnya ada dalam Sunah Sholat yaitu pada Madzhab Imam Syafi’i disebut sebagai Sunah
ab’adh yaitu perkara yang disunahkan dalam shalat, dan apabila meninggalkannya (baik
disengaja maupun tidak), sunah melakukan sujud sahwi, untuk mengganti kekurangan
tersebut. Jadi Tasyahud awal tidak disebutkan dalam rukun Sholat, jadi yang masuk dalam
Rukun adalah Tasyahhud Akhir. Tasyahhud Awal hanya dilakukan pada Sholat yang lebih
dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Ketika seseorang melakukan
Sholat maka Tasyahhud Akhir harus ada, Tata cara Duduknya harus ada dan juga Bacaan
Tasyahhud Akhir juga harus ada.
Bangkit dari sujud membaca takbir dan duduk dalam posisi Tasyahhud Akhir yaitu duduk
Tawarruk.
Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk
tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya
orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar
dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
َعلَ ْيك
َ سالَ ُم اَل ه.ِصلَ َواتُ ال هط ِيبَاتُ ِهلل ار َكاتُ ال ه َ َاَلت ه ِحيهاتُ ا ْل ُمب
علَى ِعبَا ِد َ علَ ْينَا َو
َ سالَ ُم اَل ه.ُأَيُّ َها النه ِب ُّي َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه
ش َه ُد أَ هن ُم َح همدًاْ َ أَشْه ُد اَ ْن َلَإِلَهَ إَِله هللاُ َوا.صا ِل ِح ْي َن
هللاِ ال ه
ِس ْو ُل هللا
ُ َر
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa
‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullaahi.
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta
kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga
tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”
علَى َ َصله ْيت َ َك َما،ٍعلَى ا َ ِل ُم َح همد َ علَى ُم َح هم ٍد َو َ ص ِلَ اَلله ُه هم
علَى اَ ِل َ علَى ُم َح هم ٍد َو َ َوبَ ِار ْك.علَى اَ ِل إِ ْب َرا ِه ْي ِم َ إِ ْب َرا ِه ْي ِم َو
ِفى. علَى اَ ِل ِإ ْب َرا ِه ْي ِم
َ علَى ِإ ْب َرا ِه ْي ِم َو َ َار ْكت َ َ كَ ََ َما ب،ٍُم َح همد
ا ْلعَالَ ِم ْي َن ِإنهكَ َح ِم ْيد َم ِج ْيد
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa
Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali
Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina
innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan
juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada
keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim
dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha
Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
13. Tertib
Mengerjakan rukun-rukun Sholat secara berurutan. Tidak boleh orang sengaja melompati
rukun Sholat dalam melaksanakan ibadah sholat yang dapat menyebabkan batalnya sholat
jika disengaja meninggalkan salah satu dari rukun tersebut.
Adapun bagi anda yang belajar Sholat dan menghafal Doa Bacaan Sholat bisa lebih lanjut
ke-Tutorial Sholat :
Terdapat 2 pendapat mengenai bacaan sholat pada athaiyat apakah menggunakan Sayidina
atau tidak.
“membaca sayyidina ketika membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW boleh-boleh
saja, bahkan dianjurkan. Demikian pula ketika membaca tasyahud di dalam shalat.”
Kedua pendapat diatas sama sama memiliki alasan masing-masing. Diluar dari semua itu,
kesimpulan saya yang paling baik adalah Laksanakanlah Sholat, sholatlah tepat waktu,
berjamaan dan khyusuk.
4. Saya mualaf, saya mau bertanya apakah dalam shalat rakaat pertama membaca surah al-fatihah dan
al-falaq lalu rakaat kedua kita mengulangi surah yg sama bleh atau tidak??
Boleh, tetapi sangat dianjurkan lebih baik difariasi dengan ayat atau surat yang lain dirokaat
kedua setelah alfatihah
5. Belajar Sholat sambil membaca Bacaan Sholat karena belum hafal dan bagaimana cara agar mudah
hafal untuk pemula, anak baru belajar ataupun mualaf ?
Untuk praktik sholatnya bisa dilakukan di rumah dengan mendengarkan audio bacaan sholat
dan juga membaca melalui buku. berlahan hingga hafal dan lancar kemudian bisa mencoba
praktik tanpa Audio dan juga tanpa Bacaan Tuntunan Sholat. Tetapi jika memang posisi
sedang di luar rumah ada baiknya tinggal mengikuti Muslim yang lainnya seperti Wudhu dan
gerakan sholat. untuk bacaan nya bisa melalui audio rekaman suara bacaan sholat.
Untuk menghafal sangat dianjurkan dengan menggunakan Head Set yang sudah di isi
dengan Audio bacaan Sholat sehingga akan jauh lebih mudah diingat dan hafalkan. selain
itu dengan cara menghafalkan bacaan melalui media headset dari HP android sholat akan
lebih Khyusu karena tidak ada gerakan tambahan pada saat menghafalkan
6. Bolehkah dalam sholat 4 & 3 rakaat (Dzuhur, Ashar, Isya & Maghrib) membaca ayat2/ surat pendek ?
saya sendiri mengikuti pendapat kebanyakan ulama yang tidak membaca surat atau ayat lain
setelah alfatihah di rokaat ke-3 ataupun ke-4.
dan banyak pendapat ulama setelah membaca Al-Fatihah, lebih baik Tidak Usah membaca
ayat atau surat Al Quran pada saat rokaat ke 3 ataupun 4, sebagaimana hadits :
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat dzuhur, di dua rakaat pertama beliau
membaca al-Fatihah dan dua surat. Sementara di dua rakaat terakhir beliau membaca al-
Fatihah. Beliau membacanya hingga kami terdengar ayat. Beliau baca lebih panjang di rakaat
pertama, tidak sepanjang di rakaat kedua. Demikian pula ketika shalat asar dan subuh. (HR.
Bukhari 776 & Muslim 1041).
Tetapi ada juga beberapa ulama yang berpendapat boleh untuk membaca
Para ulama menganggap bahwa membaca do’a iftitah dihukumi sunnah, tidak sampai
tingkatan wajib. Inilah pendapat jumhur (mayoritas ulama).
Penjelasan lengkap : Video Ceramah Ustadz Abdul Somad – Hukum do’a iftita pada saat
sholat
8. Hukum Membaca Doa Qunut, Apakah Boleh tidak membaca Doa Qunut ?
Terdapat dua pendapat yang berbeda mengenai Hukum Doa Qunut Subuh
Berikut ini pernyataan yang dikutip dari situs resmi NU : Fasal tentang Doa Qunut
“Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh,
baik karena ada mushibah maupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’,
juz 1 : 504)
Penjelasan Video
Bolah atau Tidak, bagi yang tidak membaca qunut terdapat hadits yang mendukung dan
yang membaca juga terdapat hadits pendukungnya, sehingga terdapat dua pilihan yang mana
yang mau diikuti.
Yang paling penting adalah melaksanakan Sholat Subuh, jika imam Qunut maka ikut Qunut
dan jika tidak maka juga tidak.
Sebagaimana disampaikan Ali bin Abi Thalib dan Mu’adz bin Jabal :
ِ ْ صنَ ُع
اْل َما ُم ْ َاْل َما ُم َعلَى َحا ٍل فَ ْلي
ْ َصنَ ْع َك َما ي َّ سلَّ َم ِإذَا أَت َى أ َ َحد ُ ُك ْم ال
ِ ْ ص ََلة َ َو َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ قَا َل النَّ ِبي
Kolom Komentar dimatikan karena untuk menghindari aktifitas Spaming iklan yang tidak
diinginkan. Jika ada pertanyaan perihal agama, terlebih dulu bisa ditanyakan pada Ustadz
disekitar lingkungan anda. Jika terdapat pertanyaan seputar Website atau terdapat kendala
dalam akses blog ini atau terdapat kritik dan saran silahkan kontak Admin secara langsung.
Terimakasih sudah mengunjungi situs kami. Jika terdapat kesalahan penulisan pada artikel
atau link rusak, menampilkan iklan tidak pantas dan masalah lainnya, mohon laporkan
kepada Admin Web (Pastikan memberitahukan link Artikel yang dimaksud). Atau bagi
anda yang ingin memberikan kritik dan saran silahkan kirimkan pesan melalui kontak form di
halaman Contact Us.
TAGS
Cara Sholat
Niat Sholat
Sholat
Tata Cara Sholat
Doa Sapu Jagat – Doa Singkat Untuk Kebaikan di Dunia dan Akhirat
Artikel Pilihan
Pelajaran Hidup
February 9, 2018
December 9, 2017
December 9, 2017
Artikel Motivasi
Kata Kata Motivasi : Cinta, Islami, Sukses, Kerja, Lucu, Belajar, Bijak
March 8, 2018
Posting Kesehatan
Mata Ikan : Cara Menghilangkan Tanpa Rasa Sakit dan Bentuk Akar
July 3, 2019
Kategori Terpopuler
Pengetahuan509
artikel354
Pendidikan233
Informasi209
Kehidupan177
Alam170
ABOUT US
Jagad.id adalah website Publik yang berisikan banyak konten artikel, gambar dan video
tentang pengetahuan dengan tujuan berbagi informasi bermanfaat.
Business Only :
Tentang Kami
Contact
Career
Donasi
© 2019 jagad.id, All rights reserved