Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“RELEVANSI METODE GURU PAI ”

Mata Kuliah: METODE PENGAJARAN AGAMA ISLAM 1

Dosen :MUJIBURROHMAN,S.Pd.I,M.Pd.I

Di susun oleh:
1.Ahmad Khoironi 6. Muhammad Bibit Ariyadi

2. Dana Sriyah 7. Muhammad Rifai

3. Dewi Putri S. 8. Nur Lulu’ul Maknun

4. Junaedi 9. Ummu Atiqah

5.Khamzah 10. Wachid Hasan

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019/202


Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat,taufik serta hidayahnya,
sehingga makalah yang berjudul “RELEVANSI METODE GURU PAI” dapat terselesaikan .
Pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan
yang dibutuhkan oleh hamba allah baik duniawi maupun ukhrawi.Dengan demikian maka
jelaslah bahwa semua cabang ilmu pengetahuan yang secara materiil bukan islamis termasuk
ruang lingkup pendidikan islam juga. Sekurang-kurangnya menjadi bagian yang menunjang.

Pada kesempatan ini ,kami mengucapkan terimaksih kepada dosen yang telah memberikan
pengarahan dalam membuat makalah ini,tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada
kedua oranngtua,serta teman-teman yang telah memberikan dukungannya,sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Manusia tidak ada yang sempurna,karena itu kami menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu ,kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
dibutuhkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi pembacanya.
Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

SURAKARTA
i
DAFTAR ISI
Halaman judul.
Kata Pengantar………………………………………………………………………............i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….ii
Bab I : Pendahuluan.

A. Latar belakang …………………………………………………….……..........….1


B. Rumusan masalah……………………………………………………..……..........1
C. Tujuan penulisan…………………………...……………………….......................1

Bab ll : Pembahasan.

A. PENDIDIKAN ISLAM…………………………………………………………2-3
B. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM
PEMBELAJARAN PAI……………. ………………………………………….3-4
C. BAHAN PEMBELAJARAN PAI……………………………………………….4-5
D. SUMBER- SUMBER BAHAN BELAJAR…………………………………………....5-6
E. METODE PEMBELAJARAN PAI……………………………………………...6-10
F. EVALUASI……………………………………………………………………...11

Bab lll : Penutup.

A. Kesimpulan ……………………………………………………………......................12
B. Daftar Pustaka ………………………………………………............................…….12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang
yang dinyatakan dengan cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan
latihan. Didalam pengajaran agama islam tentu tidak terlepas dari tujuan risalah agama
islam itu sendiri kita baru dapat membayangkan apa yang hendak diajarkan bila menyadari
sepenuhnya apa yang hendak dicapai oleh ajaran agama islam itu.
Dalam penulisan ini maka kita akan di jelaskan tentang bagaimana relevansi
guru pendidikan agama islam dalam menjelaskan tujuan pendidikan, metode yang tepat
didalam pendidikan agama islam , dan evaluasi dari hali kegiatan belajar mengajar agar
tercipta suatu pendidikan yang dapat menyesuaikan keadaan zaman yang selalu berubah-
ubah.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana tujuan pembelajaran PAI ?
b. Apa saja bahan pembelajaran PAI ?
c. Bagaimana Metode Pembelajaran PAI ?
d. Bagaimana evaluasi dalam PAI ?

C. Tujuan Penulisan
a. Memenuhi Tugas Mata Kuliah metodologi pengajaran PAI
b. Memahami Bagaimana tujuan pembelajaran PAI
c. Memahami apa saja bahan pembelajaran pai
d. Memahami Bagaimana metode pembelajaran PAI
e. Memahami bagaimana evaluasi dalam PAI

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENDIDIKAN ISLAM

Apakah yang kita artikan pendidikan islam itu ?

Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral, dan fisik (jasmaniah). Yang
menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam
masyarakat selaku hamba allah, maka pendidikan berarti menumbuhkan personalitas
(kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab. Usaha kependidikan menyerupai
makananan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia.

Tujuan dan sasaran pendidikan berbeda-beda menurut pandangan hidup masing-masing


pendidikan/ lembaga pendidikan.oelh krnanya makanya perlu dirumuskan adanya pandangan
hidup islam yang mengarahkan tujuan dan sasarn pendidikan islamSebagai landasan pandangan
seorang muslim, ayat al qur an dibawah ini memberikan keyakinan dan sikap bahwa

‫“( إِنَّ ال ِّدي َْن عِ ْندَ هّٰللا ِ اإْل ِسْ اَل ۗ ُم‬Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam”).
Oleh karena itu bila manusia yang berpredikat muslim ,benar-benar menjadi penganut
agama yang baik mentaati ajaran islam dan menjaga agar rahmat allah tetap berada pada dirinya .
ia harus mampu memahami, menghayati ,dan mengamalkan ajaranya yang didorong oleh iman
sesuai akidah islamiyah.

Untuk tujuan itulah manusia harus dididik melalui proses pendidikan islam, berdasarkan
pandangan diatas maka pendidikan islam adalah system pendidikan yang dapat memberikan
kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupanya sesuai dengan cita-cita islam,karena nilai-
nilai islam telah menjiwai, dan mewarnai corak kepribadianya,Dengan istilah lain, manusia
muslim yang telah mendapatkan pendidikan islam itu harus mampu hidup didalam kedamaian
dan kesejahteraan sebagai yang diharapkan oleh cita-cita islam.

2
Pengertian Pendidikan islam dengan sendirinya adalah suatu sistem kependidikan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba allah baik duniawi maupun
ukhrawi.Dengan demikian maka jelaslah bahwa semua cabang ilmu pengetahuan yang secara
materiil bukan islamis termasuk ruang lingkup pendidikan islam juga. Sekurang-kurangnya
menjadi bagian yang menunjang.

Mengingat jangkauan luas yang harus digarap oleh pendidikan islam , maka pendidikan
ilma tidak menganut system pendidikan tertutup melainkan terbuka untuk tuntutan kesejahteraan
manusia . baik tuntutan dibidang ilmu pengetahuan dan tegnologi maupun tuntutan pemenuhan
kebutuhan hidup rohaniah. Kebutuhan itu semakin meluas sejalan dengan kebutuhan manusia itu
sendiri

Oleh karena itu ditinjau dari aspek pengamalanya pendidikan islam berwatak akomondatif
kepada tuntutan kemajuan zaman yang ruang lingkupnya berada dalam kerangka acuan norma-
norma kehidupan islam. Hal demikian akan Nampak jelas dalam teorisasi pendidikan islam yang
dikembangkan.Ilmu pendidikan islam adalah studi tentang system dan proses kependidikan yang
berdasarkan islam untuk mencapai produk dan tujuanya. Baik study secara teoritis maupun
praktis.

B. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Dilihat dari ilmu pendidikan teoritis, tujuan pendidikan ditempuh secara bertingkat
,misalnya tujuan intermediair ( sementara atau antara) yang dijadikan batas sasaran kemampuan
yang harus dicapai dalam proses pendidikan pada tingkat tertentu, untuk mencapai tujuan akhir.

Tujuan insindental merupakan peristiwa tertentu yang tidak direncanakan , akan tetapi
dapat dijadikan sasaran dari proses pendidikan pada tingkat tertentu. Misalnya peristiwa
meletusnya peristiwa gunung berapi, dapat dijadikan sasaran pendidikan yang mengandung
tujuan tertentu , yaitu anak didik timbul kemampuanya untuk memahami arti kekuasaan tuhan
yang harus diyakini kebenaranya, tahap kemampuan ini menjadi bagian dari tujuan antara untuk
mencapai tujuan akhir pendidikanBerbagai tingkat tujuan pendidikan yang dirumuskan secara
teoritis itu bertujuan untuk memudahkan proses kependidikan yang melalui tahapan yang
semakin meningkat (progresif) ke arah tujuan umum atau tujuan akhir

Dalam system oprasionalisasi kelembagaan pendidikan, berbagai tingkat tujuan tersebut


ditetapkan secara berjenjang dalam struktur program instruksional, sehingga tergambarlah
klarifikasi gradual yang semakin meningkat, bila dilihat dari pendekatan instruksional tertentu
sebagai berikut :

3
1) Tujuan instruksional khusus, diarahkan pada bidang study yang harus dikuasai dan
diamalkan oleh anak didik
2) Yujuan instruksional umum, diarahkan pada penguasaan dan pengamalan suatu bidang
studi secara umum atau garis besarnya sebagai suatu kebulatan
3) Tujuan kurikuler, yang ditetapkan untuk dicapai garis-garis besar program pengajaran di
tiap institusi ( lembaga ) pendidikan
4) Tujuan institusional, adalah tujuan yang harus dicapai menurut program pendidikan
ditiap sekolah / lembaga pendidikan tertentu secara bulat atau terminal seperti tujuan
institusional, SMTP/SMTA ATAU STM/ SPG (TUJUAN TERMINAL)
5) Tujuan umum, atau tujuan nasional adalah cita-cita hidup yang ditetapkan untuk dicapai
melalui proses kependidikan dengan berbagai cara atau system, baik system formal
sekolah, system non formal (non klasikal dan non kurikuler), maupun system informasi
yang tidak terikat oleh formalitas program, waktu ruang, materi ).

Mengingat tujuan pendidikan yang begitu luas, tujuan pendidikan PAI dibedakan dalam
beberapa bidang menurut tugas dan fungsi manusia secara filosofis sebagai berikut :

1. Tujuan individual yang menyangkut individu, melalui proses belajar dalam rangka
mempersiapkan dirinya kedalam kehidupan dunia dan akhirat
2. Tujuan social yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan,
dan dengan tingkah laku masyarakat umum-nya serta dengan perubahan-perubahan
yang di inginkan pada pertumbuhan pribadi, pengalaman dan kemajuan hidupnya.
3. Tujuan professional yang menyangkut pengajaran sebagai ilmu, seni dan profesi serta
sebagai suatu kegiatan dalam masyarakat.
C. BAHAN PEMBELAJARAN PAI

Pengajaran agama islam diberikan kepada sekolah umum(sekolah) maupun sekolah agama
(madrasah), baik negeri maupun swasta. Seluruh bahan pengajaran yang diberikan sekolah atau madrasah
di organisasikan dalam bentuk kelompok-kelompok mata pelajaran, yang disebut bidang study (broad
field) dan dilaksanakan melalui system kelas.

Didalam struktur program sekolah, pengajaran agama merupakan satu kesatuan atau satu
keseluruhan dan dipandang sebagai sebuah bidang study, yaitu : pendidikan agama islamSedangkan
dalam struktur program madrasah, pengajaran agama islam dibagi menajadi 4 bidang study yaitu :

a. Bidang study akidah akhlak


Suatu bidang yang membimbing dan mengajarkan untuk dapat memahami,meyakini dan
mengetahui akidah islam serta dapat membentuk dan mengamalkan tingkah laku yang baik yang
sesuai dengan ajaran islam.

4
b. Bidang studi al qur an dan hadist
Merupakan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran membaca dan mengartikan/
menafsirkan ayat-ayat al qur’an dan hadits-hadits tertentu, yang sesui dengan kepentingan siswa
menurut tingkat-tingkat madrasahyang bersangkutan, sehingga dapat dijadikan modal
kemampuan untuk mempelajari, meresapi dan menghayati pokok-pokok al qur an dan al hadits
dan menarik hikmah yang terkandung didalam secara keseluruhan

c. Bidang study syari’ah


Merupakan pengajaran dan bimbingan untuk mengetahui syariat islam, yang didalamnya
mengandung suruhan atau perintah-perintah agama yang harus diamalkan dan larangan atau
perintah-perintah agama untuk menjahui sesuatu perbuatan. Berisi tentang norma-norma hokum,
nilai-nilai dan sikap-sikap yang menjadi dasar dan pandangan hidup seorang muslim, yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh dirinya, keluarganya dan masyarakat lingkunganya.

d. Bidang studi sejarah islam


Suatu bidang yang memberikan pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan islam, meliputi
masa sebelum kelahiran islam, masa nabi dan sesudahnya, baik pada daulah islamiyah maupun
pada Negara-negara lainya di dunia.

Semua bidang studi itu merupakan suatu keseluruhan yang tidak bias dipisah-pisahkan, saling
berkaitan sehingga mewujudkan pengajaran agama islam bulat dan menyeluruh

D. SUMBER- SUMBER BAHAN BELAJAR

Yang dimaksud sumber-sumber bahan belajar adalah bahan untuk menambah ilmu
pengetahuan yang mengandung hal-hal baru, sebab pada hakikatnya belajar adalah mendapatkan
hal-hal baru.Didalam program pembelajaran setidaknya terdapat lima macam sumber belajar
yaitu :

a. Manusia
Manusia dapat menjadi sumber belajar , karena merupakan tempat untuk mendapatkan
sesuatu yang baru bagi anak atau orang lain melalui bahasa dan keahlian yang dimiliki
manusia menjadi sumber belajar yang hidup sehingga dapat berkembang sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan tegnologi,zaman dan alam sekitarnya dengan kapasitas mutu
yang berbeda- beda sehingga dalam belajar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Manusia sebagai sumber belajar terdapat pada tiga lingkungan pendidikan yaitu:

Keluarga , sekolah/ madrasah, dna masyarakat.

5
b. Buku atau perputakaan
Buku adalah sumber baelajar yang dihasilkan oleh budi manusia sebagai asset dan penerus
kebudayaan manusia, khususnya ilmu pengetahuan dan tegnologi. Mutu buku tergantung
pada kualitas penulis,penerbit dan percetakan.

c. Mass media
Mass media merupakan sumber informasi dan mengetengahkan hal-hal yang actual dan serba
baru dari berbagai penjuru dunia serta digunakan untuk berbagai kepentingan, sehingga
penggunaanya perlu selektif. Penggunaan media untuk pembelajaran agama islam
penggunaanya memerlukan pengolahan dan filter karena mass media untuk kehidupan
keagaamanan masih relative sedikit.

Wujud dari mass media berbentuk : surat kabar, majalah, radio, televise, tape recorder, video
tape dan lain-lain.

d. Alam lingkungan
Alam lingkungan terbagi kedalam tiga alam lingkungan sebagai sumber belajar

1. Alam lingkungan terbuka


Melalui lingkungan terbuka anak dapat melihat ,merasakan dan menikmati alam sebagai
tanda-tanda keagungan tuhan , anak juga dapat menemukan hal-hal baru dari kehidupan
makhluk tuhan yang terdapat dalam alam terbuka.

2. Alam lingkungan sejarah atau peninggalan sejarah


Baik berupa tempat-tempat bersejarah maupun peningalan-peninggalanya yang telah
disusun ,seperti museum. Dari lingkungan sejarah dapat mengambil pengajaran sehingga
ia memperoleh nilai-nilai baru bagi dirinya.

3. Alam lingkungan manusia


Alam lingkungan masyarakat mulai dari yang terkecil(keluaraga) sampai pada
masyarakat bangsa. Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak sangatlah besar
sehingga lingkungan sebagai sumber belajar perlu selektif dalam menyikapinya.

E. BEBERAPA METODE PENGAJARAN

1. METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah metode yang paling lama digunakan sejak dahulu hingga sekarang pun
masih banyak yang menggunakan yaitu , guru menjelaskan uraian/ materi kepada sejumlah murid
pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Dengan metode ini murid hanya duduk diam dan
mendengarkan apa yng disampaikan oleh sang guru dan mengambil ikhtisar dari bahan pelajaran
tersebut.

6
A. KELEBIHAN METODE CERAMAH :

 Metode ini sangat tepat digunakan untuk penjelasan seperti iman dan tauhid ke esaan allah
Karena materi ini tidak dapat diperagakan dengan alat .
 Lebih mudah dalam menyentuh jiwa siswa karena pusat perhatian ada pada guru
B. KEKURANGAN METODE CERAMAH :

 Dalam metode ini perhatian hanya terpusat pada guru dan guru dianggap murid selalu
benar.guru lebih aktif dan murid menjadi pasif.

 Metode ini ada unsur paksaan karena guru berbicara aktif sedangkan murid hanya
mendengar,melihat dan mengutip apa yang dibicarakan guru.

 untuk sekolah dasar metode ceramah , kuran bagus bila dilaksanakan 100% karena
segala sesuatu akan ditelanya tanpa adanya kritik bahkan mungkin muridnya tidak
faham dengan materi apa yang sedang disampaikan.

2. METODE DISKUSI

METODE DISKUSI adalah metode yang terpenting dalam memecahkan suatu masalah
(problem solving) dalam dunia pendidikan metode ini mendapat perhatian karena merangsang
siswa untuk berfikir /mengeluarkan pendapat. Metode ini tidak hanya tentang percakapan atau
debat biasa melainkan mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan
jawaban dan cara beragam.

A. KELEBIHAN METODE DIKUSI adalah :

 Adanya partisipasi siswa yang terarah terhadap pelajaran tersebut


 Siswa akan lebih faham tentang materi karena penjelasanya lebih berkembang dan
beragam
 Mengurangi kejenuhan dan membangun suasana kelas yang aktif

B. KEKURANGAN METODE DISKUSI ADALAH :

 Memakan banyak waktu karena banyaknya pembahasan


 Kegaduhan yang tidak dapat dihindarkan bila berdebat tanpa titik temu

3. METODE EKSPERIMEN

Metode ini biasyanya dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu seperti ilmu alam, ilmu kimia,
dan sebagainya biasaya ilmu-ilmu ini didalam penelitianya menggunakan metode yang bersifat
objektif, baik dilakukan didalam/ diluar kelas maupun di dalam suatu laboratorium tertentu.

7
A. Kelebihan Metode Eksperimen
 Fakta atau data yang diperoleh siswa secara langsung mudah diingat
 Guru dapat berkeliling kelas sambil melakukan penilaian terhadap sikap dan psikomotor
 Melatih kerja sama pada diri siswa karena metode eksperimen di sekolah biasanya
dilakukan secara berkelompok
B. Kekurangan Metode Eksperimen
 Hanya dapat dilakukan pada pelajaran tertentu,seprti ilmu-ilmu alam,ilmu kimia dan
sejenisnya..
 Memerlukan bahan dan alat praktik yang banyak
 Kalau siswa tidak diawasi dengan baik kadang-kadang ada yang main-main di
kelompoknya
 Memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada metode demonstrasi

4. . METODE DEMONSTRASI

Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas
suatu pengertian . dengan metode ini guru / murid memperlihatkan pada seluruh anggota kelas
sesuatu proses, misalnya : mencontohkan praktik sholat yang sesui dengan ajaran nabi
Muhammad saw.

A. KELEBIHAN
 Perhatian anak didik dapat dipusatkan,dan titik berat yang dianggap penting oleh guru
dapat diamati secara tajam.
 Proses belajar anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak
didik kepada masalah lain.
 Apabila anak didik sendiri ikut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat
demonstratif,maka mereka akan memperoleh pengalaman yang melekat pada jiwanya
dan ini berguna dalam pengembangan kecakapan.

B. KEKURANGAN

 Memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai
demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi
 Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai.
 Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus,
sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.

8
5. METODE PEMBERIAN TUGAS

Metode ini adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar dimana guru memberikan tugas
tertentu kepada siswa dan siswa mengerjakanya lalu mempertanggung jawabkanya kepada guru.
Metode ini dimaksudkan agar siswa dapat belajar dengan bebas namun tetap bertanggung jawab
dan melatih siswa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sulit.

A. KELEBIHAN
 Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif.
 Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini siswa
harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan.
 Menanamkan kebiasaan untuk giat belajar kepada siswa.
 Memberikan tugas siswa untuk sifat yang praktis.
B. KELEMAHAN
 Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang
lain.
 karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara umum mungkin
beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian lainnya merasa mudah
menyelesaikan tugas tersebut.
 Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental
para siswa menjadi terpengaruh.

6. METODE SOSIODRAMA

Metode ini adalah metode semacam drama / sandiwara yang dilakukan didepan kelas
memerankan sebuah tokoh dalam sebuah alur cerita sesui dengan meteri pelajaran yang sedang
di bahas. metode ini sangat cocok digunakan dalam ilmu kesenian dan sejarah

A. KELEBIHAN METODE SOSIODRAMA


 Melatih siswa mendapatkan ketrampilan social sehingga tidak canggung lagi bila
menghadapi situasi social dalam kehidupan sehari-hari
 Melatih kepercayaan diri siswa dan menghilangkan perasaan malu atau rendah diri

B. KEKURANGAN METODE SOSIODRAMA


 Siswa yang kurang percaya diri akan merasa tertekan karena harus memerankan
tokoh
 Peran yang dimainkan siswa akan berpengaruh pula pada diri siswa, sehigga peran
negative/antagonis perlu adanya penjelasan guru agar peran tersebut tidak ditiru oleh
siswa.

9
7. METODE DRILL ( LATIHAN)

Penggunaan istilah latihan kadang disamakan dengan ulangan padahal maksud dari latihan
adalah agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik dan dikuasai
sepenuhnya, sedangkan ulangan hanyalah untuk sekedar mengukur sejauh mana dia telah
menyerap pelajaran tersebut.

A. KELEBIHAN
 Dalam waktu yang relatif singkat, dapat diperoleh penguasaan dan ketrampilan yang
diharapkan
 Akan tertanam pada setiap pribadi anak kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin. 

B. KEKURANGAN
 Bisa menghambat perkembangan daya inisiatif murid.
 Kurang memperhatikan relevansinya dengan lingkungan. 
  Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang otomatis dan kaku

8. METODE TANYA JAWAB

Metode Tanya jawab adalah salah satu teknik mengajar yang dapat membantu
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam metode caramah. Metode ini berfungsi sebagai
gambaran guru sejauh mana murid dapat mengerti apa yang telah diceramahkan.Anak didik yang
kurang mencurahklan perhatian dalam pelajaran akan bersikap hati-hati karena sewaktu- waktu
harus menjawab pertanyaan dari guru tentang materi yang telah disampaikan sebalumnya.

A. KELEBIHAN METODE INI


 Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan berbicara melalui pembicaraan.
 Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.
 Akan membawa kelas.

B. KEKURANGAN METODE INI


 Dengan pertanyaan yang terkadang dipertanyakan, siswa menyinggung hal-hal
lain yang berkaitan dengan pokok pembicaraan yang dibicarakan. Dalam hal ini sering
tidak terkendali sehingga membuat kesulitan baru.
 Membutuhkan waktu yang banyak dalam proses tanya jawab dari guru untuk
siswa

10
F. EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Menurut bahasa kata “evaluasi” berasal dari bahasa inggris yaitu “to evaluate” atau
“evaluation” yang berarti mengukur / menilai . sedangkan menurut istilah evaluasi merupakan
kegiatan terencana untuk mengetahui sesuatu objek dengan menggunakan instrument dan
hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh sebuah kesimpulan.mehren dan
lehmann mendefinisikan evaluasi adalah sebuah proses merencanakan, memperoleh dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternative-alternatif keputusan.

Dalam system pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun
tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari benyamin bloom yang
membaginya dalam tiga ranah psikomotorik.

a. Ranah Kognitif
Menurut bloom segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam
ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan didalamnya kemampuan menghafal,
memahami, mengaplikasi,menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.

b. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan,minat,sikap,emosi,dan nilai. Beberapa pakar
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang
memiliki kekuasaan kognitif lebih tinggi. Cir-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada
peserta didik dalam berbagai tingkah laku.

c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotor adalah kemampuan yang dihasilkan oleh fungsi motorik manusia yaitu
berupa ketrampilan untuk melakukan sesuatu. Ketrampilan melakukan sesuatu tersebut
meliputi,ketrampilan motorik,ketrampilan intelektual,dan ketrampilan sosial.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. DAFTAR PUSTAKA

M.Arifin.1996. Ilmu Pendidikan Islam . Jakarta : Bumi Aksara

Drajat,Zakiah.2004. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara

Nasution, Khoiruddin. 2013. Pendidikan Agama Islam : Kumpulan Makalah Untuk Perguruan
Tinggi. Yogyakarta : Penerbit Cetta Media

12

Anda mungkin juga menyukai