Nim : 211010060
Kelas : PAI 2
Mata Kuliah : Etika Profesi Guru PAI
Semester :4
Dosen Pengampuh : Drs, SYAHRIL, M.A.
RESUME
1
Ahmad Tafsir, Im Pendidikan Islam Dalam Perspekid Islam, (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2005),
107
2
Ibid, 107
3
Syafrudin Nudi, Gars Profenal dan Implementat Kuritalum (Ciputat: Pers, 2002), 15
a. Meningkatkan kecukupan jumlah, kualitas, kompetensi dan
profesionalisme pendidik baik laki-laki maupun perempuan pada satuan
pendidikan formal dan non formal, negeri maupun swasta, untuk dapat
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran dengan
menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dan dialogis, menilai hasil pembelajaran, dan melakukan
pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, serta mempunyai komitmen secara profesional dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan.
b. Meningkatkan kecukupan jumlah, kualitas, kompetensi dan
profesionalisme tenaga kependidikan untuk mampu melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
2. Upaya Pengembangan Profesionalisme Guru PAI Oleh Kepala Sekolah
Upaya pengembangan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam
(PAI) oleh Kepala Sekolah antara lain:
a. Mengadakan loka
karya Loka karya merupakan suatu usaha untuk mengembangakan
kemampuan berfikir dan bekerja bersama-sama baik mengenai masalah-
masalah teoritis maupun praktek dengan maksud untuk meningkatkan
kualitas hidup pada umumnya serta kualitas dalam hal pekerjaan.4
b. Menyediakan fasilitas
Sara pendidikan dapat diartikan segala sesuatu yang diadakan dengan
sengaja dan terencana yang secara langsung maupun tidak angsung
dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan.5
c. Memperhatikan status ekonomi guru
d. Mengadakan kunjungan guru-guru antar sekolah
e. Penataran (upgrading)
f. Mengadakan pengawasan dan kedisiplinan
g. Membentuk rapat guru (Teacher Meeting)
4
Piet A. Sahertian, Prinsip Tehknik Superfisi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1981), 108.
5
Ibid , 109
MATERI 2 (KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS)
6
Ika Nurdiana Azizah dan Arini Estiastuti, Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Rendah Pada
Pembelajaran Tematik Di SD, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj, diakses Pada Tanggal 22 Desember
2019 Pukul 07.25.
7
Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 6.
8
Hoetomo, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: PT. Mitra Pelajar, 2005), h.332.
9
Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: Grafindo
Persada, 2008), h.52.
10
Cece Wijaya, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1991), h. 7-8.
11
Erwin Widiasworo, Cerdas Pengelolaan Kelas, (Yogyakarta: Diva Press, 2018), h.11-12.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah
upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar
agar tetap kondusif sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
2) Ruang Lingkup Pengelolaan Kelas
Menurt Supriyanto ruang lingkup pengelolaan kelas dapat diklasifikasikan menjadi
dua.
a) Pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal yang bersifat fisik. Adapun hal fisik yang
perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas mencakup pengaturan prabot kelas dan peserta
didik dalam belajar.
b) Pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal yang non fisik. Hal nonfisik dalam
pengelolaan kelas memfokuskan pada aspek berikut.
(1) Interaksi peserta didik dengan peserta didik lainnya
(2) Peserta didik dengan guru
(3) Lingkungan kelas maupun kondisi kelas menjelang selama, dan akhir
pembelajaran.12
3) Fungsi Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas berfungsi untuk membuat perubahanperubahan dalam kelas, sehingga
peserta didik dapat bekerja sama dan mengembangkan kontrol diri. 13 Peserta didik harus
mampu mengontrol diri dan mengembangkan sikap aktif, khususnya dalam belajar. Jadi
fungsi pengelolaan kelas ini yaitu untuk merubah situasi kelas supaya menjadi kelas yang
menyenangkan, sehingga peserta didik bergairah dalam belajar.
4) Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas tidak hanya bertujuan untuk mengatur kondisi kelas, tetapi juga
berkaitan dengan pengaturan berbagai komponen. Mengelola kelas berarti menciptakan
dan memelihara kondisi kelas
5) Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
a) Kehangatan dan antusias.
b) Tantangan
c) Bervariasi
d) Keluwesan
e) Penekanan pada hal-hal yang positif
f) Penanaman disiplin diri
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang
tenaga pengajar, yaitu;
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2. Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya (how to teach).
Keterampilan dasar mengajar termasuk ke dalam aspek how to
teach yaitu bagaimana cara membelajarkan peserta didik. Keterampilan dasar
mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru, karena
keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar.
Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi
menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter,
kebiasaan, dan nilai-nilai.
B. Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh seorang pengajar dapat
dibedakan menjadi 8 macam, berikut uraiannya:
1. Keterampilan membuka atau menutup pembelajaran.
2. Keterampilan bertanya
3. Keterampilan memberi penguatan
4. Keterampilan mengadakan variasiu
5. Keterampilan menjelaskan
6. Keterampilan membimbing diskusi
7. Keterampilan mengolah kelas
8. Keterampilan menilai atau mengevaluasi
5) Membantu siswa yang bermasalah itu kembali kepada jalan yang benar.18
15
Abror Sodik, PengantarBimbingan dan Koseling, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2017), hal. 4
16
H. Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta : Rajawali Pers, 2011, Cet. 15) h. 296
17
H. Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta : Rajawali Pers, 2011, Cet. 15) h. 296
18
Hasil wawancara dengan bapak Ruslan Abduh S.Pd.I selaku guru PAI pada tanggal 19 Februari 2020
pukul 9.30-9.45 WIB.
DAFTAR PUSTAKA