Anda di halaman 1dari 57

MAKALAH ANALISIS PEMBELAJARAN PAI

“Analisis Pembelajaran PAI SMP/MTs Kelas IX dan Analisis Pembelajaran


PAI SMA/SMK/MA kelas X”

Disusun Kelompok 6 :

1. Fatimah Arsy Yani (NIM. 1911540039)


2. Mutiara Dewi Lestari ( NIM.1911540033)

Dosen Pengampu :
Dr. H. Mawardi Lubis, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PROGRAM (S2) PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

TAHUN 2020

1
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara
menyeluruh, menghayati tujuan, dan pada akhirnya dapat mengamalkan serta
menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa


agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang
bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk
menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai,
disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Merupakan tujuan
daripada aspek-aspek pembelajaran PAI yang diharapkan dari berbagai mata
pelajaran yang ada di PAI.

Di madrasah, terdapat sub-sub mata pelajaran PAI yang meliputi : mata


pelajaran Al quran hadist, fiqih, akidah akhlak, dan sejarah kebudayaan Islam.
Hubungan antara satu pelajaran dengan pelajaran lain saling berkaitan dan
diibaratkan sebagai satu mata rantai. mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam
merupakan perkemangan perjalanan hidup manusia Muslim dari masa ke masa
dalam usaha bersayari’ah dan berakhlak serta dalam mengembangkan system
kehidupan yang dilandasi oleh akidah.
3

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian analisis pembelajaran PAI?
2. Bagaimana analisis pembelajaran PAI di SMP/MTs kelas IX?
3. Bagaimana analisis pembelajaran PAI di SMA/MA/SMK Kelas X?

C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui :
1. Pengertian analisis pembelajaran PAI?
2. Analisis pembelajaran PAI di SMP/MTs kelas IX?
3. Analisis pembelajaran PAI di SMA/MA/SMK Kelas X?
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


1. Pengertian Analisis
Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti : (1)
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dan sebagainya), (2)
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan, (3) penjabaran sesudah dikaji sebaik-
baiknya, (4) pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan
kebenarannya.1
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang
dalam bahasa Yunani disebut instructus atau “intruere”yang berarti
menyampaikan pikiran, dengan demikian arti instruksional adalah
menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui
pembelajaran.2
Pembelajaran adalah kegiatan dimana guru melakukan peranan-
peranan tertentu agar siswa dapat belajar untuk mencapai tujuan pendidikan
yang diharapkan. Strategi pengajaran merupakan keseluruhan metode dan
prosedur yang menitikberatkan pada kegiatan peserta didikdalam proses
belajar mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.3Pembelajaran dalam konteks

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia online, https://kbbi.web.id/analisis, diunduh Rabu, 15 Maret
2020, 19:17.
2
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran:landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2008), h. 265.
3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Cet. 16, h. 201.
5

pendidikan merupakan aktivitas pendidikan berupa pemberian bimbingan dan


bantuan rohani bagi yang masih memerlukan.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-
unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.4
Dalam pengetian lain, pembelajaran adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang
bersifat internal.5 Dapat dikatakan pembelajaran merupakan segala upaya
untuk menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat
dipermudah (facilitated) pencapaiannya.
3. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa
yang akan datang. Dengan kata lain, pendidikan adalah suatu proses dalam
rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik
mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan
perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara
memadai dalam kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan
proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang
diinginkan.6
Agama Islam sebagaimana bidang studi, sebenarnya dapat diajarkan
sebagaimana mata pelajaran lainnya. Pengajaran agama Islam, sama halnya

4
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), Cet. 12, h.
57.
5
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran..., h. 266.
6
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ... h. 3.
6

dengan mata pelajaran lain, harus menggunakan teori-teori pengajaran pada


khususnya dan teori-teori pada umumnya.7
Sedangkan Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang
dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk
meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.8 Zakiyah Darajat berpendapat bahwa pendidikan
agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik
agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu
menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan
Islam sebagai pandangan hidup.9
Pendidikan agama Islam sebagai upaya mendidikkan agama Islam atau
ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap
hidup) peserta didik. Pendidikan agama Islam juga merupakan upaya sadar
untuk mentaati ketentuan Allah sebagai pedoman dan dasar para pesera didik
agar berpengetahuan keagamaan dan handal dalam menjalankan ketentuan-
ketentuan Allah secara keseluruhan.10
a. Fungsi Pembelajaran PAI
Dalam sebuah usaha sadar yang dilakukan pasti mempunyai
tujuan yang ingin dicapai dari sebuah usaha tersebut. Begitu juga dengan
Pembelajaran PAI yang dilakukan di sekolah-sekolah. Zakiyah Darajdad
dalam bukunya Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam
mendefinisikan tujuan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut: tujuan
Pendidikan Agma Islam yaiu membina manusia beragama berarti

7
Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004)., h. 84.
8
Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis kompetensi (Konsep dan
Implementasi Kurikulum 2004) (Bandung: Ramaja Rosdakarya cet III, 2006) h. 132.
9
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, Cet.VII, 2008), h. 87.
10
Aidil Saputra, Aplikasi Metode Contextual Teaching Learning (CTL) dalam Pembelajaran
PAI, (Jurnal At-Ta’dib Volume VI, No. 1, April-September 2014), h. 17.
7

manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan


baik dan sempurna, sehingga tercermin mana sikap dan tindakan dalam
seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan
dunia dan akhirat, yang dapat dibina melalui pengajaran agama yang
intensif dan efekif.11
Selain itu, pembelajaran Agama Islam juga mempunyai fungsi
sebagai media untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Serta sebagai wahana pengembangan sikap keagamaan dengan
mengamalkan apa yang telah didapat dari proses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Darajdad berpendapat bahwa sebagai sebuah
bidang studi di sekolah, pengajaran agama Islam mempunyai tiga fungsi,
yaitu: perama, menanamtumbuhkan rasa keimanan yang kuat; kedua,
menanamkembangkan kebiasaan (habit vorming) dalam melakukan amal
ibadah, amal saleh dan akhlak yang mulia dan ketiga, menumbuh
kembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugrah
Allah SWT kepada manusia.12
Dari pendapat diatas dapat diambil beberapa hal tentang fungsi
pembelajaran PAI yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pesera
didik kepada Allah SWT yang ditanamkan dalam lingkup pendidikan
keluarga.
2) Pengajaran, yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang
fungsional.
3) Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat bersosialisasi
dengan lingkungan sesuai denga ajaran agama Islam.

11
Zakiyah Daradjad, Metode Khusus Pengajaran Agama islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
1995), h. 172.
12
Zakiyah Daradjad, Metode Khusus Pengajaran Agama islam,..... h. 174.
8

4) Pembiasaan, melatih peserta didik untuk selalu mengamalkan ajaran


Islam, menjalankan ibadah dan berbuat baik.
Disamping fungsi-fungsi tersebut, hal yang sangat perlu
diingatkan bahwa Pendidikan Agama islam merupakan sumber nilai,
yaitu memberikan pedoman hidup bagi peserta didik untuk mencapai
kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah
Depdiknas merumuskan tujuan Pendidikan Agama Islam di
Sekolah, yaitu
a. Untuk menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pembiasaan serta
pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanannya kepada Allah SWT.
b. Untuk mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah,
cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, toleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam sekolah.
Dari rumusan tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa ouput
dari program Pendidikan Agama Islam adalah terbentuknya siswa yang
memiliki akhlak mulia yang merupakan misi utama dari diutusnya
Nabi Muhammad SAW di dunia ini. Pendidikan akhlak adalah jiwa
pendidikan dalam Islam, sehingga pencapaian akhlak mulia adalah
tujuan sebenarnya pendidikan.13

13
http://nismakhoiril.blogspot.com/2013/12/analisis-kurikulum-2013-pai-smp.html?m=1.
diakses pada kamis 26-3-2020 pukul 21.11 WIB.
9

B. Analisis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs Kelas IX


1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs Kelas IX
Standar proses pembelajaran pendidikan telah diatur di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Dalam
Permen tersebut telah diatur bahwa standar proses meliputi perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efesien.14
a. Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ; yang memuat identitas mata
pelajaran, standar kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar dan sumber belajar.15
1) Silabus
Silabus adalah pengembangan kurikulum yang
menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin
dicapai, Pokok-pokok dan uraian materi yang perlu dipelajari
peserta didik. Silabus sebagai pengembangan kurikulum dan
pembelajaran dalam implementasinya oleh pendidik dijabarkan
dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran sampai pada
penilaian hasil belajar. Pendidik mengembangkan silabus secara
berkelanjutan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hasil
evaluasi pembelajaran melalui refleksi maupun melalui penlitian

14
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI), 4 (1), 2018, Hlm 52
15
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam…. Hlm 56
10

tindakan kelas dan evaluasi hasil belajar melalui tes dengan


prosedur yang benar dan standar.16
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan penjabaran dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis, agar pembelajaran berlangsung interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif , serta memberikan ruang yang cukup bagi peserta
didik, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk
setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.17
Adapun komponen-komponen RPP adalah sebagai berikut :
a) Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi : satuan pendidikan, kelas,
semester, program/program keahlian , mata pelajaran, tema
pelajaran, dan jumlah pertemuan.
b) Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan
minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu
mata pelajaran.

16
Syaiful Sagala, Silabus Sebagai Landasan Pelaksanaan dan Pengembangan Pembelajaran
bagi Guru yang professional, 5 (1), 2008, Hlm 12
17
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam …. Hlm 57
11

c) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d) Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
e) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
f) Materi Ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
g) Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian kompetensi dasar dan beban belajar.
h) Metode Pembelajaran
Metode adalah cara-cara yang ditempuh guru untuk
menciptakan situasi pengajaran yang menyenangkan dan mendukung
bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak
yang menyenangkan.18

18
Isriani Hardini, Dewi Puspita Sari, Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori, Konsep dan
Implementasi) ( Yogyakarta ; Familia (Group Relasi Inti Media), 2012) hlm 13
12

i) Kegiatan Pembelajaran
(1) Pendahuluan
Pendahuluan adalah kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran.
(2) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar. Kegiatan inti dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi dan sebagainya.
Kegiatan inti dilakukan secara sistematis dan sistematik melalui
proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
(3) Penutup
Kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik dan tinjau lanjut.
j) Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.
k) Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah sumber baik
berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa
dalam belajar , baik secara terpisah maupun terkombinasi untuk
memfasilitasi siswa dalam pembelajaran.19

19
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan dkk , Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya) hlm 15-16
13

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar


kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
l) Media pembelajaran
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.20

Berikut ini adalah contoh RPP Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam Kelas IX di SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
20
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Konsep
dan Aplikasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, ( Jakarta : Kencana, 2017) hlm 63
14

Sekolah : SMP ………………. SERANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : IX/1
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (9JP)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1.2 Beriman kepada hari akhir


2.7 Menghargai sikap mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman
iman kepada hari akhir
3.6 Memahami makna iman kepada hari akhir berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya.
4.6 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari
akhir.

C. INDIKATOR
1.2.1 Berperilaku beriman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar
2.7.1. Berperilaku mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman iman
kepada hari akhir dengan benar
3.6.1 Mendeskripsikan pengertian iman kepada hari akhir dengan benar
3.6.2 Menyebutkan macam-macam kiamat dengan benar.
3.6.3 Menjelaskan contoh kejadian kiamat sughro dengan benar.
15

3.6.4 Menjelaskan proses kejadian kiamat kubro dengan benar.


3.6.5 Menjelaskan kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat
dengan benar.
4.6.1 Menunjukkan dalil naqli tentang iman kepada hari akhir dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pertemuan ke-1
a. Pengertian iman kepada hari akhir.

Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan
seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya
terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-
benda di langit porak-poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan.
Lautan meluap dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit
bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.
b. Dalil naqli tentang gambaran kejadian hari akhir.

Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah Swt. begitu dahsyat,
sebagaimana tertuang dalam Q.S. al-Qāri’ah/101:4-5 berikut ini:

Artinya: “Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-
gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”(Q.S. al-
Qāri’ah/101:4-5)
Di dalam Q.S. Az-Zalzalah/99:1-2 Allah Swt. juga berfirman:
16

Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan


bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,”(Q.S.
Az-Zalz±lah/99:1-2)

Kiamat Kubra memang belum terjadi sehingga tak seorang pun mengetahui
peristiwa yang sebenarnya. Namun kita mengetahuinya dari firman Allah Swt. dan
Hadis Nabi saw. Adapun kejadian kiamat Kubr± digambarkan oleh Allah Swt. sebagai
berikut:

a. Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk yang pertama kali. Semua makhluk akan
mati, kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah Swt.

Firman Allah dalam Q.S. az-Zumar/39:68:

c. Macam-macam kiamat

a. Kiamat Sugra (kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian
umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah
tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

b. Kiamat Kubra (kiamat besar) yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang
menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-poranda, rusak, dan hancur.
Kehidupan manusia akan berganti dengan alam yang baru yakni alam akhirat.
Kiamat Kubra ini dialami oleh seluruh makhluk hidup di jagad raya tanpa terkecuali.
Kejadian ini terjadi secara menyeluruh, sehingga dapat dibayangkan bahwa suasana
17

saat itu sangat mencekam dan luar biasa dahsyatnya. Jika itu sudah dikehendaki
oleh Allah Swt., Sang Pencipta, maka tidak ada yang bisa menghalangi kekuasaan
dan kebesaran-Nya

d. Kehidupan yang dialami manusia setelah hari kiamat

1) Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)


Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur yang merupakan pintu gerbang menuju
akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan
bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal
perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.

2) Yaumul Ba’at¡
Yaumul ba’ats adalah hari dibangkit-kannya manusia dari alam kubur untuk diarahkan
menu-ju ke padang mahsyar. Ke-bangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan
sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam
sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Adapun keadaan mereka bermacam-
macam sesuai dengan amal perbuatan mereka pada waktu hidup di dunia. Firman Allah
Swt.:

Artinya: “Lalu ditiuplah sangkakala (yang kedua kalinya), maka seketika itu mereka
keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya”. (Q.S.
Yās³n/36:51)

3) Yaumul hasyr atau Yaumul Mahsyar

Yaumul Hasyr atau yaumul mahsyar adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia yang
telah dibangkitkan dari kuburnya ,di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang
Mahsyar. Di Padang Mahsyar ini keadaan manusia sangat susah, tidak ada yang dapat
menolong kecuali hanya pertolongan yang datangnya dari Allah Swt. bagi orang-orang
yang dikehendaki-Nya.

4) Yaumul Mizan dan Yaumul hisab


18

Arti kata mizān adalah timbangan, sedangkan Hisab artinya perhitungan. Dua istilah
ini ,yaitu Yaumul Mizan dan Yaumul His±b memiliki makna yang hampir sama
maknanya.
Dengan demikian, yaumul mizan adalah hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk
manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing. Yaumul mizān ini
disebut juga dengan Yaumul Hisab, yaitu hari diperhitungkannya seluruh amal
perbuatan manusia, baik amal yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu
manusia akan menerima balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah
Swt.

Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya


selama hidup di dunia akan dihitung atau ditimbang. Bagi mereka yang timbangan amal
baiknya lebih berat akan mendapatkan balasan yang memuaskan, sedangkan bagi
mereka yang timbangan amal baiknya lebih ringan akan mendapatkan balasan neraka
hawiyah, yaitu neraka yang panas.
Firman Allah Swt. dalam Q.S. az-Zalzalah/99 ayat 7 dan 8

Artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat dzarah,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (Q.S. az-Zalzalah/99:7-8).

5) Surga dan Neraka

Allah Swt. memiliki sifat Yang Maha Adil, karena seluruh perbuatan manusia akan
diadili. Seluruh amal baik dan amal buruk manusia akan mendapatkan balasannya.
Tidak ada satu perbuatan pun yang luput dari keadilan Allah Swt.
Sebaliknya orang yang selalu berbuat kejahatan tentunya akan mendapati timbangan
amal buruknya sangat berat. Banyak sekali ayat al-Qur’±n yang menyatakan betapa
susahnya seseorang yang ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di akhirat
akan mendapatkan siksaan yang amat berat di neraka sebagai balasan atas perbuatan
jahatnya itu.
Balasan terhadap amal buruk yang dilakukan ketika hidup di dunia ditimpakan setelah
dilakukan penimbangan seberapa berat kejahatan dan keburukan yang telah
dilakukannya. Kemudian mereka akan mendapatkan balasannya berupa siksa di neraka.

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan (15 menit)
19

1) Guru membuka pembelajaran dengan salam


2) Berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat.
3) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran
surah pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
4) Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan tentang iman
kepada hari akhir.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
6) Guru memberikan tausiyah tentang dahsyatnya hari akhir seperti
yang diterangkan dalam surat az-zalzalah.
7) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok, masing- masing
kelompok terdiri dari 8 orang peserta didik.
8) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran.
b. Kegiatan inti (90 menit)
1) Mengamati:
a) Guru menayangkan video tentang gambaran hari kiamat.
b) Semua peserta didik mengamati tayangan video tentang
gambaran kejadian hari kiamat.
2) Menanya:
a) Peserta didik dengan guru atau antar peserta dididk melakukan
tanya jawab tentang segala sesuatu yang terkait dengan hari
kiamat
b) Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan
tanya jawab tentang diskusi pemecahan masalah.

3) Eksplorasi
a) Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk berdiskusi
sesuai dengan lembar kerja yang telah diterima.
b) Masing-masing kelompok memecahkan masalah sesuai dengan
lembar kerja yang telah diterima, dengan ketentuan:
 Kelompok 1 mengamati gambar yang ada pada kolom
pengertian hari akhir dan memberikan komentar
 Kelompok 2 membaca dan mengartikan surat al qariah ayat 4-5
dan az zalalah 1-2. Kemudian mengkaji dan mendiskusikan
20

tentang kejadianm kiamat kubro


 Kelompok 3 Membaca tentang proses atau tahapan kehidupan
manusia di hari akhir dan membuat ilustrasi yang
menggambarkan proses kehidupan manusia di hari akhir mulai
dari alam kubur sampai dengan sorga atau neraka.
 Kelompok 4 membaca kisah teladan penasaran dengan calon
penghni surga
dan mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari kisah
tersebut.
4) Asosiasi:
a) Peserta didik secara berkelompok merumuskan hasil diskusi
sesuai dengan tugas yang diberikan.
5) Komunikasikan:
a) Ketua kelompok mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan
tugas masing-masing kelompok.
b) Kelompok lainnya memberikan tanggapan.
c. Penutup (20 menit)
1) Guru memberikan penguatan materi tentang pengertian iman
kepada hari kiamat.
2) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dibahas.
3) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
4) Guru bersama-sama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5) Guru memberikan reward kepada kelompok yang terbaik.
6) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
7) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
8) Guru dan peserta didik mengungkapkan pesan moral
“kematian itu pasti akan terjadi”
9) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan
berdoa.

F. PENILAIAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN


21

1. Penilaian

a. Teknik Penilaian:
1) Aspek sikap :Observasi, penilaian diri, penilaian antar teman,
Jurnal
2) Aspek Pengetahuan: Tes tertulis
3) Aspek Ketrampilan: proyek dan portopolio
i) Instrumen penilaian dan pedoman perskoran :
1) Pertemuan pertama
a) Pengetahuan
No. Indikator Butir Instrumen
Menjelaskan pengertian hari Jelaskan pengertian hari kiamat
1.
kiamat
Menyebutkan dalil naqli Sebutkan dalil naqli yang
2.
tentang hari kiamat menerangkan hari kiamat
Menjelaskan macam-macam Jelaskan macam-macam kiamat
3.
kiamat
Menjelaskan contoh kejadian Jelaskan contoh kejadian kiamat
4.
kamat sughro sughro
Menyebutkan proses Sebutkan proses kejadian kiamat
5. kejadian kiamat kubro kubro berdasarkan surat al-zalzalah
!
Menjelaskan kehidupan Jelaskan kehidupan yang dialami
6. yang dialami manusia manusia setelah hari kiamat
setelah hari kiamat

Pedoman perskoran
No Kunci Skor
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa qiamat pasti 5
1.
terjdi

2. 25

3. Kiamat Sugra (kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian yang 20


22

menimpa sebagian umat manusia.


Kiamat Kubra (kiamat besar) yaitu terjadinya kematian dan
kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta
Gempa bumi, Tsunami, tanah longsor, kebakaran,
4. 10
matinya seseorang
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang
5. dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat 20
(yang dikandung)
Yaumul barzah, yaumul baats, yaumul mahsyar,
6. 20
yaumul hisab, yaumul mizan, Surga dan Neraka
Jumlah Skor 100

a) Sikap
(Terlampir)
b) Ketrampilan
(Terlampir)

2.Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan materi


tambahan berupa tanda-tanda terjadinya kiamat. (Soalterlampir ).

3. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi, akan dijelaskan lagi dan
dilakukan penilaian kembali tentang iman hari kiamat yang
dilaksanakan diluar jam pelajaran setelah pulang sekolah.
( Soalterlampir ).

G. MEDIA/ALAT,BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media/alat
a. Video pembelajaran
b. Gambar
c. Speaker active
d. LCD/TV/Laptop
23

2. Bahan
a. Kertas
b. Alat tulis

3. Sumber Belajar
a. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
b. Muhammad Ahsan dan Sumiyati,2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMP/MTs Kelas IX/ Buku Siswa . Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Muhammad Ahsan dan Sumiyati, 2014. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX/Buku Guru. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

………. ,
… Juli 20….
Mengetahui; Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah, PAI dan Budi Pekerti,

……………………………... ………………………..
NIP…………………………. NIP . ………………….
24

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)
Nama Peserta : ...................................................................................
didik
NIS : ........................................................
Kelas : ........................................................
Indikator : Berperilaku beriman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar

Teknik : Observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan


Penilaian jurnal
Penilai : Guru, diri sendiri, antar peserta didik
Rubrik :
penilaian
a. Observasi
Tanggal Pengamatan : ..............................
Sikap yang dinilai :

Skor
No
Aspek Pengamatan
.
4 3 2 1

1 Mengimani bahwa hari akhir pasti dating


2 Berbuat amal kebaikan
3 Menghindari amal kejelekan

4 Membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan

5 Berbuat sesuatu dengan mempertimbangkan akibatnya

Jumlah Skor

Keterangan Nilai
25

Petunjuk : Nilai akhir ini diambil dari nilai


Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap modus (nilai yang sering muncul)
spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai
pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai
Catatan: ...................................................
pernyataan dan kadang-kadang tidak
................
melakukan
...................................................................
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang
melakukan dan sering tidak melakukan ...................................................................
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan ...................................................................
...................................................................
...................................................................
..........,..................................
Observer

(...........................................)

b. Penilaian Diri
Sikap yang dinilai : .

No. Pernyataan Skor


4 3 2 1
1 Saya senantiasa mohon ampun kepada Allah Swt
2 Saya sabar dalam menghadapi cobaan
3 Saya waspada dengan pergaulan anak nakal
4 Saya hati-hati dalam bertindak karena setiap perbuatan
pasti akan dimintai pertanggungjawaban
5 Saya waspada terhadap pornografi dan menjauhinya
Jumlah skor
Keterangan Nilai
26

Petunjuk : Nilai akhir ini diambil dari nilai modus (nilai yang sering
Lembaran ini diisi oleh muncul)
peserta didik untuk menilai
sikap spiritual dirinya sendiri.
Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai sikap
spiritual yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan
Catatan:
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai
pernyataan
3= sering, apabila sering
melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang
melakukan dan sering
..........,..................................
tidak melakukan
Observer
1= tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan

(...........................................)

c. Penilaian Antar Peserta Didik


Nama Peserta didik :
Sikap Spiritual yang diamati : Sikap Iman Kepada Allah Swt.
27

Skor
No. Aspek Pengamatan
4 3 2 1

1 Senantiasa memohon ampun kepada Allah


Swt
2 Sabar dalam menghadapi cobaan
3 Waspada dengan pergaulan anak nakal

4 Hati-hati dalam bertindak karena setiap


perbuatan pasti akan dimintai pertanggung
jawaban oleh Allah Swt
5 Waspada terhadap pornografi

Jumlah skor

Keterangan Kriteria Nilai


Petunjuk: Nilai akhir ini diambil dari nilai modus (nilai yang
Berilah tanda cek pada sering muncul)
kolom pilihan berikut:
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai
pernyataan
3 = sering, apabila sering
melakukan sesuai Catatan: .................................................................................
pernyataan dan ................
..................................................................................
kadang-kadang tidak
...............
melakukan
..................................................................................
2 = kadang-kadang,
apabila kadang- ...............
..................................................................................
kadang melakukan
dan sering tidak ...............
melakukan ..........,..................................
1= tidak pernah, apabila
tidak pernah (...........................................)
melakukan
28

d. Jurnal

Nama Peserta Didik :


Aspek yang diamati : Sikap mawas diri

No. Hari/Tanggal Kejadian Nilai

Jumlah nilai
Keterangan Kriteria Nilai
A (Sangat Baik) = Jika peserta
didik mendapatkan skor 86
– 100
B (Baik) = Jika peserta didik
mendapatkan skor 76-85
C (Cukup) = Jika peserta didik
mendapatkan skor 66-75
D (Kurang) = Jika peserta
didik mendapatkan skor <
65
Catatan: .........................................................................................
.......

..........,..................................
Guru Mata Pelajaran PAI
29

(...........................................)

Lampiran 2 : Penilaian ketrampilan


Nama : .........................................................
Kelas : ........................................................
Indikator : Menunjukkan dalil naqli tentang iman kepada hari akhir dengan
benar.

Teknik : Proyek
Penilaian
Penilai : Guru
Rubrik :
penilaian

Penilaian Proyek
Mencari ayat-ayat al Qur’an yang berkaitan dengan hari kiamat beserta
terjemahnya.
a. Soal: Carilah ayat-ayat al Qur’an yang berkaitan dengan hari akhir
b. Penilaian:
Nama Kelompok : ........................................
Anggota : .......................................
Kelas : ................

N Aspek Skor (1-5)


o.
5 4 3 2 1
Perencanaan

1 a. Persiapan

b. Rumusan judul

2 Proses pembuatan

a. Sistematika penulisan

b. Keakuratan sumber data


30

c. Analisis data

d. Penarikan kesimpulan

3 Tahap akhir

a. Performan

b. Presentasi/Penguasaan

Total Skor

Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik Catatan:..........................................................................
..............
.........................................................................................
............
.........................................................................................
...........
Guru Mata Pelajaran PAI

(...........................................)

Lampiran3 :Soal Pengayaan


Kerjakan soal berikut !
1. Sebutkan tanda-tanda kiamat yang telah muncul dan telah berlalu!
2. Sebutkan tanda-tanda hari kiamat yang telah muncul dan masih
berkembang!
3. Sebutkan tanda-tanda kiamat yang belum muncul hingga sekarang!
31

Kunci :
1. Tanda-tanda kiamat yang telah muncul dan telah berlalu
- Wafatnya nabi Muhammad saw
- Penaklukan Baitul Maqdis
- Penyakit Thaun (menular seperti kolera)
- Perang shiffin
- Munculnya nabi-nabi palsu
- Perang di Turki

2. tanda-tanda hari kiamat yang telah muncul dan masih berkembang


- Perzinahan semakin merajalela
- Minuman keras di mana-mana
- Masjid sangat megah
- Berlomba-lomba mendirikan bangunan
- Orang banyak yang kikir
- Banyaknya gempa bumi
- Mengikuti perilaku umat lain

3. tanda-tanda kiamat yang belum muncul hingga sekarang


- Hilangnya ilmu agama serta kebodohan merajalela
- Jumlah wanita lebih banyak dari jumlah pria
- Bumi Arab akan berumput dan bersungai
- Turunnya al mahdi
- Turunnya Nabi Isya as
- Keluarnya Ya’juj Ma’juj
- Munculnya Dajjal
- Hancurnya Ka’bah

Lampiran4. Soal Remedial

b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


32

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,


pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
penutup.
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
a) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
b) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
c) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai
d) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar, kegiatan inti dilakukan dengan berbagai metode yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang
meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
a) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
(1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas mengenai
topik atau materi yang akan dipelajari
(2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran dan sumber-sumber belajar lain.
(3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antar
peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
(4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
33

(5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboraturium,


studio maupun lapangan
b) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru :
(1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
mengenai tugas-tugas tertentu yang bermakna
(2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tulisan.
(3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
(4) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar.
(5) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, secara individual
maupun kelompok
(6) Memfasilitasi peserta didik menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok
c) Konfirmasi
Dalam kegiatan informasi, guru :
(1) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik.
(2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber
(3) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar
(4) Membantu menyelesaikan masalah
34

(5) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan


hasil eksplorasi
(6) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.21
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
a) Bersama-sama atau sendiri membuat rangkuman atau kesimpulan
pelajaran
b) Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
c) Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut, berupa remedy, pemberian
tugas, atau layanan konseling.
e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
c. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran.
d. Pengawasan Proses Pembelajaran
Pemantauan atau pengawasan mengenai supervise, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh
kepala dan pengawas satuan pendidikan.22
2. Analisis Penulis
Analisis dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk tingkat
Sekolah Menengah Pertama kelas IX akan memudahkan bagaimana kita
21
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI),…. Hlm 64
22
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI)….. Hlm 65
35

mengetahui Pendidikan Islam secara utuh yang ada di Madrasah maupun sekolah
umum. Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa
agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang
bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk
menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling mengahrgai,
disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Merupakan tujuan
daripada aspek-aspek pembejalaran PAI yang diharapkan dari berbagai mata
pelajaran yang ada di PAI.
Guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP/MTs
kelas IX harus mengetahui standar proses pembelaran, Sebelum melaksanakan
proses pembelajaran, guru harus membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu,
yang berpedoman dengan silabus yang telah dibuat oleh sekolah. Pada realitanya
sangat disayangkan masih ada beberapa tenaga didik yang belum mengerti cara
membuat rencana pembelajaran, dan hanya mengambil dari internet sehingga
dalam penerapan proses pembelajaran, tidak bisa sama dengan apa yang tertulis
pada rencana pembelajaran yang telah dibuat.
Pelaksanaan pembelajaran, meliputi Materi 1 iman kepada hari akhir,
ketika melaksanakan proses pembelajaran guru harus melakukan pendahuluan,
kegiatan inti dan penutup sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Bahan ajar mengenai materi iman kepada hari akhir harus mudah
dipahami oleh siswa, dan sesuai dengan keadaan siswa, guru bisa menggunakan
metode yang menarik, menyenangkan dan akhirrnya bisa membuat peserta didik
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Biasanya guru sering menggunakan metode
ceramah dan diskusi dalam proses pembelajaran, pada realitanya guru jarang
ingin mencoba metode-metode baru.
Untuk memudahkan proses pembelajaran agar mudah dipahami guru bisa
menggunakan media pembelajaran seperti laptop, speaker, gambar ataupun video
pembelajaran mengenai materi tentang iman kepada hari akhir. Terkadang pada
realitanya sangat jarang dilakukan guru menggunakan media pembelajaran ketika
36

proses pembelajaran dikarenakan terbatasnya media pembelajaran yang dimiliki


oleh sekolah, terkhusus pada sekolah daerah terpencil.
Pada tahap selanjutnya yaitu penilaian, pengayaan ataupun remedial
kepada siswa. instrument penilaian harus sesuai dengan indikator, penilaian bisa
dilakukan secara lisan atau tertulis, sesuai dengan apa yang telah kita buat di
rencana pembelajaran, untuk penilain secara tulisan bisa seperti menjelaskan
tentang pengertian hari kiamat, menyebutkan dalil naqli tentang hari kiamat dan
lain sebagainya. Setelah selesai mengerjakan soal, dan peserta didik sudah
memahami akan soal-soal yang dikerjakannnya, guru bisa memberikan soal
tambahan atau sebagai pengayaan. Peserta didik yang belum menguasai
materi, akan dijelaskan lagi dan dilakukan penilaian kembali tentang iman hari
kiamat yang dilaksanakan diluar jam pelajaran setelah pulang sekolah.
Tahap yang terakhir adalah Pemantauan atau pengawasan mengenai
supervise, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut proses pembelajaran dilakukan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar yang dilakukan
oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
C. Analisis Pembealajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MA/SMK Kelas
X
1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/MA/SMK Kelas X
Standar proses pendidikan telah diatur di dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007. Dalam Permen tersebut telah diatur
bahwa standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses
pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
efesien.23
a. Perencanaan Proses Pembelajaran

23
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI), 4 (1), 2018, Hlm 52
37

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ; yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber
belajar.24
1) Silabus
Silabus adalah pengembangan kurikulum yang menjabarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, Pokok-
pokok dan uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik. Silabus
sebagai pengembangan kurikulum dan pembelajaran dalam
implementasinya oleh pendidik dijabarkan dalam rencana dan
pelaksanaan pembelajaran sampai pada penilaian hasil belajar.
Pendidik mengembangkan silabus secara berkelanjutan dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran
melalui refleksi maupun melalui penlitian tindakan kelas dan evaluasi
hasil belajar melalui tes dengan prosedur yang benar dan standar.25
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan penjabaran dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis, agar pembelajaran berlangsung interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif , serta memberikan ruang yang cukup bagi peserta
didik, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk

24
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam…. Hlm 56
25
Syaiful Sagala, Silabus Sebagai Landasan Pelaksanaan dan Pengembangan Pembelajaran
bagi Guru yang professional, 5 (1), 2008, Hlm 12
38

setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali


pertemuan atau lebih.26
Adapun komponen-komponen RPP adalah sebagai berikut :
a) Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran meliputi : satuan pendidikan, kelas,
semester, program/program keahlian , mata pelajaran, tema pelajaran,
dan jumlah pertemuan.
b) Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan
minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu
mata pelajaran.
c) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
d) Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
e) Tujuan Pembelajaran

26
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam …. Hlm 57
39

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar


yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
f) Materi Ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.

g) Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian kompetensi dasar dan beban belajar.
h) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara atau pendekatan yang
digunakan oleh guru untuk mewujudkan pembelajaran dan proses
pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar
atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
i) Kegiatan Pembelajaran
(1) Pendahuluan
Pendahuluan adalah kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran.
(2) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar. Kegiatan inti dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi dan sebagainya.
Kegiatan inti dilakukan secara sistematis dan sistematik melalui
proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
(3) Penutup
40

Kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri pembelajaran


yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik dan tinjau lanjut.
j) Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada standar penilaian.

k) Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah sumber baik
berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa
dalam belajar , baik secara terpisah maupun terkombinasi untuk
memfasilitasi siswa dalam pembelajaran.27
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
l) Media pembelajaran
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim sehingga merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.28

27
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan dkk , Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya) hlm 15-16
28
Husniyatus Salamah Zainiyati, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Konsep
dan Aplikasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ( Jakarta : Kencana, 2017) hlm 63
41

Berikut ini adalah contoh RPP Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam Kelas X di SMA/MA/SMK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X (sepuluh) / Satu
MateriPokok : Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S.
Al-Hujurat (49) : 10
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 x 45 menit)

A. Komptensi Inti
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
42

B. Kompetensi Dasar
4.1.1.Membaca Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-
Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

Indikator
4.1.1.1. Membaca Q.S. al-Anfal (8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat
(49): 10; sesuai kaidah tajwid dengan benar;
4.1.1.2. Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Anfal (8):
72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;
C. Tujuan Pembelajaran
Melaluidiskusi, Tanya jawabdan Drill peserta didik diharapkan mampu:
1. Membaca Q.S. al-Anfal (8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;
serta hadits terkait dengan fasih;
2. Mengidentifikasi hukum bacaan Q.S. al-Anfal (8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan
al-Hujurat (49): 10; dengan tepat;

D. Materi Pembelajaran
 Membaca Q.S. al-Anfal (8): 72 dan Hukum Tajwidnya

72. Sesungguhnya orang-orang yang ber-iman


dan berhijrah serta berjihad de-ngan harta dan
jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang
yang memberikan tempat kediaman dan
memberi perto-longan (kepada Muhajirin),
mereka itu satu sama lain saling melindungi.
Dan (terhadap) orang-orang yang beriman
tetapi belum berhijrah, maka tidak ada
kewajiban sedikit pun bagimu melin-dungi
mereka, sampai mereka berhij-rah. (Tetapi)
jika mereka meminta pertolongan kepadamu
dalam (urusan pembelaan) agama, maka
kamu wajib memberikan pertolongan kecuali
ter-hadap kaum yang telah terikat perjan-jian
antara kamu dengan mereka. Dan Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
43

 Membaca Q.S. Al-Hujurat (49): 12dan Hukum Tajwidnya


12.Wahai orang-orang yang beriman! Ja-
uhilah banyak dari prasangka, sesung-
guhnya sebagian prasangka itu dosa dan
janganlah kamu mencari-cari ke-salahan
orang lain dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing se-bagian yang
lain. Apakah ada di antara kamu yang
suka memakan daging sau-daranya yang
sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Pe-nerima
tobat, Maha Penyayang.

 Membaca Q.S. Al-Hujurat (49): 10 dan Hukum Tajwidnya.


10.Sesungguhnya orang-orang mukmin
itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu
(yang berse-lisih) dan bertakwalah
kepada Allah agar kamu mendapat
rahmat.

E. Metode Pembelajaran:
1. Demontrasi
2. Diskusi,
3. Tanya jawab

F. Media, Alat, dan sumber pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Soft ware Al-Qur’an
2. Alat
a. Laptop
b. LCD Projector
44

c. Papan tulis
3. Sumber
a. Al-Qur’an
b. Buku Teks PAI
c. Buku Tajwid

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal
a. Memberi salam dan memulai pembelajaran dengan berdoa bersama.
b. Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok
c. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an
d. Apersepsi
e. Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi
inti dan kompetensi dasar serta indikator yang akan dicapai.
2. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, pendidik dan peserta didik melakukan beberapa kegiatan
sebagai berikut.

a. Mengamati
- Menyimak bacaan Q.S. al-Anfal (8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan al-
Hujurat (49): 10 serta hadits terkait.
- Mengidentifikasi hukum bacaan Q.S. al-Anfal (8): 72,al-Hujurat (49): 12,
dan al-Hujurat (49): 10.

b. Menanya
- Siswa diarahkan untuk bertanya tentang cara membacaQ.S. al-Anfal
(8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10,
- Siswa diarahkan untuk bertanya tentang hukum bacaan yang terdapat
dalam Q.S. al-Anfal (8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10.

c. Mengumpulkan data/eksplorasi
- Mendiskusikan cara membaca Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12,
dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait;
- Mendiskusikan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Anfal (8):
72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10.

d. Mengasosiasi
- Membuat kesimpulan hukum bacaan yang terdapat dalamQ.S. al-Anfal
(8): 72,al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10 serta hadits terkait.
45

e. Mengkomunikasikan:
- MembacakanQ.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat
(49): 10
- Mempresentasikan hukum bacaan yang terdapat dalam Q.S. al-Anfal (8):
72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10

3. Kegiatan Akhir (Penutup)


a. Pendidik memberikan motivasi agar peserta didik membiasakan membaca
Q.S. al-Anfal (8): 72, al-Hujurat (49): 12, dan al-Hujurat (49): 10;
b. Menginformasikan rencana kegiatan untuk pertemuan selanjutnya;
c. Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar
kelas.

Kunci Jawaban:
I- Soal Pilihan Ganda

1. C 20. A
21. B
2. A 22. E
3. D 23. A
4. C 24. E
5. C 25. E
6. A
7. B
8. E
9. C
10. B
11. C
12. D
13. A
14. C
15. D
16. C
17. B
18. A
19. A
II- Soal Uraian
1- QS. Al-Anfal mengandung pengertian sebagai berikut :
a- Orang-orang beriman yag sedang berjuang di jalan Allah swt., seperti
sedang hijrah dan berjihad dengan jiwa dan raga di jalan Allah swt. dan
mengalami kesulitan dalam urusan makan, minum dan tempat tinggal,
maka orang-orang beriman lain yang memiliki kemampuan wajib
memberikan pertolongan.
b- Terhadap orang-orang beriman di Mekah yang belum melakukan hijrah,
orang orang beriman di Madinah tidak berkewajiban untuk memberikan
pertolongan.
c- Di dalam urusan agama, misalnya untuk dakwah Islam, apabila orang-
orang mukmin Mekah yang belum berhijrah meminta pertolongan kepada
orang-orang mukmin Madinah, maka orang-orang mukmin Madinah wajib
memberikan pertolongan karena antara sesama orang beriman adalah
bersaudara.
2- Allah swt. Memerintahkan kepada umat Islam untuk senantiasa bersikap
husnuzzan (prasangka baik). Perintah ini sekaligus umat Islam untuk bersikap
buruk sangka (su’uzzah). Sebagaimana hadis Nabi :
ِ ‫اِيّا َ ُك ْم َوالظَّ َّن فَا ِ َّن الظَّ َّن َأ ْك َذبُ ْال َح ِد ْي‬
)‫ (رواه البخاري‬.................‫ث‬
3- Umat Islam Madinah menyambut kedatangan kaum Muhajirin dengan
sambutan luar bisaa, Umat Islam Madinah memberikan semua kebutuhan
kepada Nabi beserta para sahabat. Bahkan kaum Anshar telah mengikrarkan
di hadapan Nabi dan para sahabat bahwa kesulitan kaum Muhajirin adalah
kesulitan kaum Anshar, dan kesenangan kaum Muhajirin adalah kesenangan
kaum Anshar. Dengan demikian kekayaan kaum Anshar adalah kekayaan
kaum Muhajirin juga.
4- Manfaat kontrol diri :
a- Terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa
b- Terhindar dari hal hal yang dapat merugikan diri sendiri, dan orang lain
c- Terhindar dari sifat egois
d- Terhindar dari sikap sombong
e- Menyehatkan rohani
5- Sikap yang harus menjadi kebisaaa umat Islam seseuai dengan QS. Al-Anfal 8
: 72 :
a- umat Islam harus menjadi umat yang kuat
b- umat Islam harus mampu mengendalikan diri
sikap yang harus dimiliki umat Islam sesuai dengan Al-Hujurat : 10 dan 12 :

46
47

c- menyadari bahwa semua kenikmatan dating dan berasal dari Allah swt.
d- Menyadari bahwa Allah swt. Akan memberikan kenikmatan sesuai dengan
jerih payah yang dilakukan oleh manusia
e- Menyadari bahwa ketika Allah swt. Memberikan nikmat kepada
seseorang, pada saat yang lain Allah swt. Juga akan memberikan nikmat
kepada orang lain yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh
f- Memahami manfaat husnuzzan dan bahaya su’uzan dalam kehidupan
g- Memerdalam belajar ilmu agama
h- Mengembangkan sikap ihsan, artinya menghadirkan Allah swt. Dalam
setiap perilaku sehari-hari
i- Berteman dengan orang-orang yang suka husnuzzan dan menjauhkan diri
dari orang-orang yang bersikap su’uzan
6- Nabi Muhammad saw mempersaudarakan kaum Anshar dengan kaum
Muhajirin bertujuan agar umat Islam tidak mudah diprovokasidan dipecah
belah.
7- Persaudaraan yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Adalah persaudaraan
Islam, yakni persaudaraan yang dilakukan atas dasar nilai nilai ajaran Islam.
Nilai-nilai ajaran Islam yang dijadikan sebagai pengikat dan perekat
persaudaraan ini adalah adanya kesamaan iman. Sehingga persaudaraan
tersebut sangat kokoh, dan bersama sama Nabi saw. dalam mendakwahkan
misi Islam.
8- Prinsip persaudaraan yang dilandasi keimanan yang sama atas dasar ajaran
islam. Ukhuwah Islamiyah
9- Penyakit yang merusak persaudaraan antar umat Islam dala kehidupan sehari
hari adalah :
a. Berprasangka buruk (su’uzzan)
b. Mencari kesalahan orang lain
c. Perselisihan atau pertikaian
10- Allah mewahyukan kepadaku agar uamt Islam saling bersikap rendah hati,
dan tidak melakukan aniaya kepada yang lain dan tidak membanggakan diri
dari sebagian yang lain. Larangan berbuat sombong dan aniaya.
H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Unjuk Kerja
b. Tes Lisan
2. Bentuk Instrumen
a. Lembar pengamatan
48

- Diskusi
- Ujuk kerja
b. Soal Lisan

3. Instrumen
a. Lembar pengamatan diskusi

Kemampuan Kemampuan Kemampuan


Nama Mengidentifikasi Bertanya Menjawab
No L/P
Siswa
B C K B C K B C K

Keterangan :
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang

b. Lembar pengamatan unjuk kerja

FORMAT PENILAIAN MEMBACA AL-QURAN

KriteriaPenilaian
Rata
Kelancar Makhrojulkh Pengetahua
No NamaSiswa jml -
anBacaan uruf nTajwid
Rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5

Keterangan:
1: Baik
2: Cukup
3: Kurang
c. Instrumen soal Lisan
49

N BUTIR SOAL KUNCI JAWABAN


O

ِ‫َواَنفُ ِس ِه ْم فِي َسبِي ِْل هللا‬


1 Tunjukkan Hukum bacaan Ikhfa
pada QS Al-Anfal (8):72!
2 Tunjukkan Hukum bacaan
idgham bighunnah pada QS Al-
‫اجْ تَنِب ُْوا َكثِيرًا ِّم َن الظَّ ِّن‬
hujurat : 12
3 Dst

d. Instrumen penilaian KI 1 (Sikap Spiritual)

No Pernyataan PILIHAN JAWABAN JML


SKOR
SS S KS TS
1 Membiasakan membaca Al-qur’an
dapat meningkatkan keimanan kepada
Allah
2 Dengan membaca Al-qur’an hidup
menjadi lebih tenkram

SS = Sangat Setuju ( )
S = Setuju ( )
KS = Kurang Setuju ( )
TS = Tidak Setuju ( )
e. Instrumen penilaian KI-2 (Sikap Sosial)

No Pernyataan PILIHAN JML


JAWABAN SKOR
SS S KS TS
1 Mengajarkan membaca Al-Qur’an
kepada orang lain, merupakan akhlak
terpuji
2
50

SS = Sangat Setuju ( )
S = Setuju ( )
KS = Kurang Setuju ( )
TS = Tidak Setuju ( )
Mengetahui …………….., ………………………….
Kepala Sekolah Guru PAI dan Budi Pekerti

................................... ...........................................
NIP. ............................. NIP. .....................................

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,
pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru :
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai
4) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar, kegiatan inti dilakukan dengan berbagai metode yang
51

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang


meliputi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

1) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
(a) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas mengenai
topik atau materi yang akan dipelajari
(b) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran dan sumber-sumber belajar lain.
(c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antar
peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
(d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
(e) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboraturium,
studio maupun lapangan
2) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru :
(a) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
mengenai tugas-tugas tertentu yang bermakna
(b) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tulisan.
(c) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
(d) Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar.
52

(e) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang


dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, secara individual
maupun kelompok
(f) Memfasilitasi peserta didik menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok

3) Konfirmasi
Dalam kegiatan informasi, guru :
(a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik.
(b) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber
(c) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar
(d) Membantu menyelesaikan masalah
(e) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi
(f) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.29
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutu, guru :
1) Bersama-sama atau sendiri membuat rangkuman atau kesimpulan
pelajaran
2) Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

29
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI),…. Hlm 64
53

3) Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran


4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut, berupa remedy, pemberian
tugas, atau layanan konseling.
5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran.
4. Pengawasan Proses Pembelajaran
Pemantauan atau pengawasan mengenai supervise, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh
kepala dan pengawas satuan pendidikan.30
2. Analisis Penulis
Analisis pembelajaran pendidikan agama islam di SMA/MA/SMK kelas
X, Guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan agama islam harus mengetahui
standar proses pembelaran, Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, guru
harus membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu, yang berpedoman dengan
silabus yang telah dibuat oleh sekolah. Pada realitanya sangat disayangkan masih
ada beberapa tenaga didik yang belum mengerti cara membuat rencana
pembelajaran, dan hanya mengambil dari internet sehingga dalam penerapan
proses pembelajaran, tidak bisa sama dengan apa yang tertulis pada rencana
pembelajaran yang telah dibuat.
Pelaksanaan pembelajaran, meliputi Materi Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, ketika melaksanakan proses

30
Khoirun Nisa, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI)….. Hlm 65
54

pembelajaran guru harus melakukan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup


sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Bahan ajar mengenai materi Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat
(49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, Al-Qur’an, buku teks PAI, buku tajwid.
Guru bisa menggunakan metode yang menarik, menyenangkan yang dapat
membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Biasanya guru sering
menggunakan metode demonstrasi, diskusi dan tanya jawab dalam proses
pembelajaran, pada realitanya guru jarang ingin mencoba metode-metode baru.
Untuk memudahkan proses pembelajaran agar mudah dipahami guru bisa
menggunakan media pembelajaran seperti power pont, software al-Qur’an
ataupun alat yang bisa berupa LCD projector, laptop, papan tulis dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan cara membaca dan hukum bacaan dari Q.S.
Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10.
Terkadang pada realitanya sangat jarang dilakukan guru menggunakan media
pembelajaran ketika proses pembelajaran dikarenakan terbatasnya media
pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah, terkhusus pada sekolah daerah terpencil.
Pada kegiatan selanjutnya yaitu penilaian, teknik penilaian disini bisa
berupa unjuk kerja dan tes lisan. instrument penilaian harus sesuai dengan
indikator, bisa berupa lembar pengamatan dan soal lisan sesuai dengan apa yang
telah kita buat di rencana pembelajaran, untuk penilain secara lisan bisa seperti
Tunjukkan Hukum bacaan Ikhfa pada QS Al-Anfal (8):72! Dan untuk secara
tulisan bisa seperti mengerjakan soal uraian, menjelaskan tentang kandungan
yang terdapat dalam Q.S al-Anfal dan lain sebagainya. Guru juga dapat menilai
sikap spiritual dan sikap social dari siswa. Guru jangan sampai lupa melakukan
penilaian disetiap pertemuan pembelajaran, dikarenakan penilaian adalah hal yang
sangat penting untuk mengetahui kemajuan dari siswa.
Tahap yang terakhir adalah Pemantauan atau pengawasan mengenai
supervise, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut proses pembelajaran dilakukan
55

pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar yang dilakukan
oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Analisis pembelajaran PAI adalah penguraian atau penyelidikan mengenai
pembelajaran pendidikan agama islam yang termuat dalam prose perencanaan,
pelaksanaan, penilaian dan pengawasan dalam proses pembelajaran untuk
membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran
Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat
mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.
2. Analisis pembelajaran PAI SMP/MTs kelas IX, Analisis dari pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu materi iman kepada hari akhir, sebelum
melakukan proses pembelajaran guru harus menyiapkan RPP, melakukan
kegiatan pembelajaran yang diawali dengan pendahuluan, inti dan penutup
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kemudian melakukan penilaian,
pengayaan dan remedial bagi siswa yang belum memahami.
3. Analisis pembelajaran PAI SMA/MA/SMK kelas X dengan materi Q.S. Al-
Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10,
sebelum melakukan proses pembelajaran guru harus menyiapkan RPP,
melakukan kegiatan pembelajaran yang diawali dengan pendahuluan, inti dan
penutup sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kemudian melakukan
56

penilaian sesuai dengan instrument penilaian yang telah dibuat pada RPP.
Penilaian bisa berupa lisan dan tulisan.
B. SARAN
Dengan mengetahui analisis pembelajaran PAI diharapkan kita sebagai
calon guru ataupun tenaga didik bisa mengerti dan mengaplikasikan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan pembelajaran sebaik
mungkin agar terwujudnya indikator pembelajaran pendidikan agama islam
dan agar peserta didik bisa mencapai nilai-nilai pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Daradjad, Zakiyah , 1995, Metode Khusus Pengajaran Agama islam, Jakarta: Bumi
Aksara

Darajat, Zakiyah , 2008, Ilmu Pendidikan Islam, Cet.VII , Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar , 2011, Kurikulum dan Pembelajaran, Cet 12, Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar , 2014, Proses Belajar Mengajar, cet 16,Jakarta: Bumi Aksara

Hardini, Isriani dan Dewi Puspita Sari, 2012, Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori,
Konsep dan Implementasi) , Yogyakarta ; Familia (Group Relasi Inti Media)

Majid, Abdul dan Dian Andayani, 2006, Pendidikan Agama Islam Berbasis
kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), cet III , Bandung:
Ramaja Rosdakarya
Nisa, Khoirun, 2018, Analisis Kritik Tentang Kebijakan Standar Proses
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), 4 (1)

Sagala, Syaiful, 2008, Silabus Sebagai Landasan Pelaksanaan dan Pengembangan


Pembelajaran bagi Guru yang professional, 5 (1)
57

Saputra, Aidil , 2014, Aplikasi Metode Contextual Teaching Learning (CTL) dalam
Pembelajaran PAI, (Jurnal At-Ta’dib Volume VI, No. 1, April-September
2014)

Suryani ,Nunuk, Achmad Setiawan dkk , Media Pembelajaran Inovatif dan


Pengembangannya, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Tafsir, Ahmad , 2004, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja


Rosdakarya

Warsita, Bambang, 2008, Teknologi Pembelajaran:landasan dan Aplikasinya,


Jakarta: Rineka Cipta.
Zainiyati, Husniyatus Salamah , 2017,Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
ICT Konsep dan Aplikasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam , Jakarta :
Kencana

Kamus Besar Bahasa Indonesia online, https://kbbi.web.id/analisis, diunduh Rabu, 15


Maret 2020, 19:17.
http://nismakhoiril.blogspot.com/2013/12/analisis-kurikulum-2013-pai-smp.html?
m=1, diakses pada kamis 26-3-2020 pukul 21.11 WIB.

Anda mungkin juga menyukai