Disusun Keloompok 1 :
Dosen Pengampu :
Andang Sunarto, M.Kom Ph.D
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang kita nantikan
syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan krtitik serta saran, supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada penulisan makalah
ini penulis minta maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. ........................................................................................................................
B. ........................................................................................................................
C.
A. Pesan .............................................................................................................
B. Kesan..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi informasi (Information Technology, IT) adalah sarana dan
prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh,
mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan
danmenggunakan data secara bermakna. Oleh karena itu, teknologi informasi
menyediakan begitu banyak kemudahan dalam mengelola informasi dalam arti
menyimpan, mengambil kembali, dan pemutahiran informasi.
Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung
pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap
orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun
menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Teknologi di masa
kini telah berkembang dengan pesat.1
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian Teknologi Informasi dan Pendidikan
2. Peran Teknologi Informasi dalam Pendidikan
3. Dampak Teknologi Informasi terhadap Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pendidikan
4
Masrul Indrayana, " Dasar Teknologi Informasi ", jurnal Teknologi Informasi, 2014, hal.1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah
proses pengubahan sikap atau tatalaku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan proses, perbuatan,cara mendidik.5
Secara umum, yang dimaksud dengan pendidikan adalah
mengikuti kegiatan proses pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan. Peserta didik sekaligus mengikuti kebiasaan dari
sekumpulan besar manusia dari satu generasi ke generasi yang lain
dengan melalui proses pengajaran oleh guru, pelatihan dan juga
penelitian.
Adapun Pengertian Pendidikan Menurut Ahli Dunia:
Prof. Dr. John Dewey. Pendidikan adalah suatu proses
pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka
pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi
oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase
dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui
pendidikan.
Carter V. Good. Mengartikan pendidikan sebagai suatu proses
perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang
berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah
sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat mengembangkan
kepribadiannya.
Abdullah Ibnu Al-Muqafah. Pendidikan adalah kebutuhan untuk
mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan dan mencapai peradapan
yang tinggi atau kesempurnaan yang merupakan santapan akan serta
rohaninya.
5
DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1966) hlm 232
Paulo Freire. Pengertian pendidikan adalah jalan menuju
pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama
adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka,
damana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun
atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural
yang membebaskan.6
Jadi dapat disimpulkan bahwaa teknologi informasi dan pendidikan
adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi
konteks pendidikan menggunakan media teknologi.
B. Peran Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan
senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam
peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi
dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi
merupakan perkembangan sistem informasi dengan menggabungkan antara
teknologi komputer dengan telekomunikasi .
Institusi pendidikan di Indonesia mulai berlomba-lomba
mememanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
pendidikan dengan membangun infrastruktur hardware, jaringan internet,
pengadaan sofware dan lain sebagainya, yang semua itu dilakukan dalam
usaha memenuhi kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien.
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pertemuan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan
yang lebih ke arah terbuka. Pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes
6
https://www.mypurohith.com/pengertian-pendidikan/diakses pada tanggal 9 november jam 10:54
WIB
(fleksibel) , terbuka dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa
pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.7
Kecendrungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan
terus terjadi dan berkembang dalam memasuki abad ke- 21 sekarang ini.
Perubahan tersebut antara lain: lebih mudah dalam mencari sumber belajar,
lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan ICT, makin
meningkatnya peran media dan multi media dalam kegiatan pembelajaran.
Kecendrungan perubahan dan inovasi tersebut, memiliki implikasi
yang sangat luas dalam dunia pendidikan, yaitu perubahan dalam program
pembaruan dan teknologi pembelajaran, perubahan dalam program belajar dan
pembelajaran dengan menggunaka metode ekspremental, pengendalian belajar
lebih kepada peserta didik, peningkatan IQ(intlelligence quontient) yang
diimbangi dengan pembinaan EQ (emotional qoutient), dan SQ (spritual
qoutient), serta menuntut pengintegrasian TIK dalam kegiatan pembelajaran.
Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila
digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti
yang sangat penting bagi kesejahteraan.
Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan sistem
informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana
pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk mendukung keberhasilan
dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar global.
Pola pikir perlu dibangun agar dapat mengikuti perkembangan TI yang
sangat cepat. Pola pikir yang dimaksud adalah berpikir diluar kotak(think out
of the box).Pada pola pikir ini dapat digambaarkan bahwa dalam penyelesaian
masalah menggunakan cara-cara yang mungkin belum dipikirkan oleh
kebanyakan orang.Pada saat pesawat terbang belum ditemukan banyak orang
berpikir bahwa mustahil menerbangkan sesuatu yang lebih berat daripada
7
Haris Budiman, " Peran Teknologi Informasi dalam Pendidikan ", Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8
No. I 2017, P.ISSN: 20869118, E-ISSN: 2528-2476. Hal.32
udara, sehingga mustahil benda sebesar pesawat terbang sekarang ini dapat
terbang.Hal tersebut merupakan pemikiran orang zaman dahulu sebelum
pesawat terbang ditemukan, tetapi sekarang pemikiran tersebut dipatahkan
dengan ditemukannya jet yang menjadi tenaga pendorong pesawat terbang
saat ini.Oleh karena itulah bagaimana kita mampu membentuk peserta didik
yang kreatif, inovatif,berpikir kritis, problem solver, dan kewirausahaan, hal
ini dimungkinkan tentu tidak terlepas dari ikut andilnya TIK dalam kehidupan
dunia pendidikan saat ini.8
C. Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan
1. Pengaruh Positif Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
Pengembangan dan penerapan teknologi informasi juga bermanfaat untuk
pendidikan
a. Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer
Sekolah dan lain-lain.
Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku
terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa
mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru
disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing
siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar
siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan
Komunikasi dalam pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
8
Haris Budiman, " Peran Teknologi Informasi dalam Pendidikan ", Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8
No. I 2017, P.ISSN: 20869118, E-ISSN: 2528-2476. Hal.34-35
tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat
dipahami secara mudah oleh siswa.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini,
proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang
disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan
adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos Internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah
penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah
diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah
adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya
dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama,
menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan
menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat
mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di
installkan.
e. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi
dengan cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan
yang harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu; Penggandaan soal
Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi
f. kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan waktu
yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi
dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya
dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran,
ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan
IPTEK, yaitu: 1) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik. 2)
Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks. 3) Mempercepat
proses yang lama. 4) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi. 5)
Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.9
2. Pengaruh Negatif Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
a. E-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan
mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan
terciptanya individu yang bersifat individual karena system
pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan
dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk
diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia khususnya
para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang
utama yaiu sebagai makhluk sosial akan tergerus.
b. Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa
bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan
optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti
pornografi, game online. Bahkan dapat terkena cyber-relational
addiction ialah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang
terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs)
sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada
dalam dunia nyata.
c. Peserta didik bisa terkena information overload, yakni menemukan
informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sehingga
rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan
mengorganisir informasi yang ada, yang akhirnya dapat membuat
seseorang kecanduan, terutama menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
d. Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia
maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika siswa/mahasiswa
9
Yohannes Marryono Jamun, " Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan ", Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018, hal.50-51
tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu hal yang
baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka secara
tidak langsung telah masuk di dalam dunia yang over free, maka
sangat penting adanya kedua sikap di atas untuk menjadi benteng atau
filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, yang tidak
kalah pentingnya ialah perhatian dari orang tua juga sangat berperan
dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma agama sebagai
landasan hidup.
e. Tindakan kriminal (Cyber Crime). Di dalam dunia pendidikan hal ini
dapat terjadi, misalnya pencurian dokumen atau asset penting tentang
sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen
mengenai ujian akhir atau negara) dengan media internet.
f. Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik
bagi pelajar/siswa/ mahasiswa maupun pengajar/guru/dosen. Hal ini
dapat dilihat misalnya pada system pembelajaran yang bersifat virtual
maupun e-learning. Di mana system pembelajaran yang tidak saling
bertemu antara peserta didik dengan pengajar, maka dapat terjadi
peserta didik kurang aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya
tidak maksimal10
DAFTAR PUSTAKA
10
Yohannes Marryono Jamun, " Dampak Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan ", Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018, hal.50