Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RUANG LINGKUP KAJIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Mukhlisin, M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok 1

Shinvi Nabilah ( 20081055001 )

Fitrianih Pebrianti ( 2008105002 )

Jurusan : Tadris Matematika A/1

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN SYEKH NUR JATI CIREBON


2020

KATA PENGANTAR

Segala puji, kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


kehendak-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga kita selalu mendapatkan dan petunjuk-Nya. Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
baginda Rasulullah SAW, keluarganya, para sahabatnya serta
kita semua. Mudah-mudahan kita dapat meneladaninya dan
menjalankan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini mengkaji tentang tugas kelompok. Makalah ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok Mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi kami, dengan juga para pembaca.
Tentunya makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami menerima bentuk kritikan, saran serta masukan
untuk memperbaiki makalah ini, dan juga sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat makalah selanjutnya.

Cirebon, 1 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………........................................ i

KATA PENGANTAR …………………………………...................................... ii

DAFTAR ISI …………………………………………...................................… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………......................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Makalah...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.. ......………………………………........................................................2

A. Pengertian Pendidikan Islam........................................................................2


B. Ruang lingkup Pendidikan Islam.................................................................6
C. Dasar-Dasar Ruang Lingkup Pendidikan Islam...........................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini pendidikan sangat penting bagi peserta didik.
Karena era globalisasi dapat membawa kita untuk semakin mudah memperoleh
informasi dari luar yang dapat membantu kita menemukan alternatif baru dalam
usaha memecahkan masalah yang kita hadapi terutama dalam bidang pendidikan
Islam, misalnya melalui internet kini kita dapat mencari informasi dari seluruh
dunia tanpa harus mengeluarkan banyak dana.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dan semakin
hebat tidak akan memberikan kemaslahatan bagi umat jika tidak di imbangi
dengan akhlak yang mulia dari para pelakunya. Salah satu cara untuk menumbuh
kembangkan akhlak yang mulia tersebut adalah melalui ilmu pendidikan agama
khususnya ilmu pendidikan agama Islam. Melalui pendidikan agama Islam
diharapkan akan lahir intelektual- intelektual (Islam) yang mau memikirkan dan
mencoba untuk membawa negeri tercinta ini keluar dari jurang krisis dan
berusaha untuk menciptakan masyarakat madani sepeti yang dicita-citakan semua
umat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pendidikan Islam dan Menurut Para Asli?
2. Apa pengertian dari Ruang Lingkup Pendidikan Islam?
3. Apa dasar-dasar Ruang Lingkup Pendidikan Islam?
C. Tujuan Makalah
1. Mahasiswa mengetahui apa pengertian pendidikan islam dan
menurut para Ahli.
2. Mahasiswa mengetahui apa ruang lingkup pendidikan Islam
3. Mahasiswa mengetahui apa dasar-dasar pendidikan islam
1

BAB II PEMBAHASAN

4. Pengertian Pendidikan Islam

Menurut bahasa, kata pendidikan bermakna tarbiyah, berasal dari kata


rabba. Di samping kata rabba terdapat pula kata ta’dib berasal dati kata addaba.
Selain itu, ada juga kata ta’lim. Berasal dari kata kerja allama. Ketiga istilah
tersebut akan dipaparkan secara singkat sebagai berikut:

1.Tarbiyah

Pertama, kata tarbiyah merupakan bentuk masdar dari rabba yurabbiy


tarbiyatan. Yang memiliki maka tambahan (zad) Dan berkembang (numu).
Pengertian Ini misalnya terdapat dalam Surah ar-Rum (30) Ayat 39, yang
artinya :

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia


bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah
pada sisi Allah.

Yang berarti tarbiyah yaitu proses menumbuhkan Dan mengembangkan potensi


yang ada pada anak sehingga tersalurkannya bakat tertentu.

Kedua, rabba ,yarubbu , tarbiyatan yang memiliki arti tumbuh (nasyaa) ,


dan menjadi besar atau dewasa. Dengan mengacu Kepada kata Uang Kedua Ini,
maka tarbiyah berarti usaha menumbuhkan Dan mendewasakan peserta fisik,
baik secara fisik, sosial, maupun spiritual.

Ketiga, rabba, yarubbu, tarbiyatan yang artinya memperbaiki (ashlaha),


menguasai urusan, memelihara, merawat , memperindah, Dan menjadi
kelestarian maupun eksistensinya. dengan menggunakan tiga kata tersebut maka
Tarbiyah berarti usaha memelihara mengasuh merawat memperbaiki dan
mengatur kehidupan peserta didik agar dapat menjadi lebih baik dalam
kehidupannya. Yang sesuai dengan Tujuan pendidikan, yaitu menumbuhkan Dan
mengembangkan potensi anak.

Menurut Bukhori Umar bahwa makna kata mengikuti 4 unsur:

a. Menjaga dan memelihara kesucian anak menuju dewasa;


b. Mengembangkan seluruh potensi dan kesiapan yang bermacam-
macam;
c. Mengarahkan seluruh bakat dan potensi anak menuju kebaikan;
d. Proses pendidikan ini dilakukan secara bertahap.

2.Ta’dib

kata al-ta'dib berasal dari kata Addaba, yuaddibu , ta'diban yang dapat
berarti education pendidikan disiplin patuh dan tunduk pada peraturan Punishment
(peringatan atau hukuman) dan chastisement (hukuman-penyucian) kata di berasal
dari kata adab yang berarti beradab, sopan santun, tata krama, adab, budi pekerti,
akhlak, moral, melalui kata Alta di ini menjadikan pendidikan sebagai sarana
transformasi nilai-nilai akhlak mulia yang bersumber pada ajaran agama ke dalam
diri manusia serta menjadi dasar bagi yang terjadi proses Islamisasi ilmu
pengetahuan etika.

melalui kata at-ta’dib ini ingin menjadikan pendidikan sebagai sarana


transformasi nilai-nilai akhlak mulia yang bersumber pada ajaran agama ke dalam
diri manusia serta menjadi dasar bagi yang terjadi proses Islamisasi ilmu
pengetahuan.

Muhammad Nadi al-Badri, sebagaimana dikutip oleh Ramayulis,


mengemukakan bahwa pada zaman klasik, orang hanya mengenal kata ta’dib
untuk menunjukkan kegiatan pendidikan. Pengertian seperti ini terus terpakai
sepanjang masa kejayaan Islam, hingga semua ilmu pengetahuan yang dihasilkan
oleh akal manusia waktu itu disebut adab, baik yang berhubungan langsung
dengan Islam seperti: Fiqih, tauhid, tafsir, shorof, nahwu, dan sebagainya maupun
yang tidak berhubungan langsung seperti ilmu fisika, filsafat, astronomi,
kedokteran, farmasi dan lain-lain. Semua buku yang membuat ilmu tersebut
dinamai kutub al-adab. Dengan demikian terkenallah al-Adab al-kabir dan al-
Adab al-shaghir yang ditulis oleh Ibnu al-Muqaffa. Seorang pendidik pada waktu
itu di sebut Mu’adib.

Penggunaan kata al-ta’dib dalam arti pendidikan antara lain dijumpai


dalam hadis Rasulullah SAW sebagai berikut :

“ Didiklah putra-putrimu sekalian dengan tiga perkara yaitu mencintai


nabi mereka mencintai keluarganya membaca Alquran karena orang yang
menghafal Alquran akan berada di bawah naungan Allah pada hari yang
tidak ada perlindungan kecuali perlindungan nya bersama para nabi dan
para sahabatnya. (HR. Dailami dari Ali)

“ Tuhanku yang telah mendidikku , maka Ia menjadikan pendidikanku


menjadi baik.”

3.Ta’lim

kata Al Ta’lim atau asal katanya yaitu ‘allam, yu'allimu, ta'liman


dijumpai dalam hadis sebagai berikut
“ Pengetahuan adalah kehidupan Islam dan pilar iman, dan barang siapa
yang mengajarkan ilmu Allah akan menyempurnakan pahala baginya. dan
barang siapa yang mengajarkan ilmu dan ia mengamalkan ilmu yang
diajarkannya itu maka Allah akan mengajarkan kepadanya sesuatu yang ia
belum ketahui.” (HR. Abu Syaikh)

Di dalam hadis tersebut kata Ta’lim dihubungkan dengan mengajarkan


ilmu kepada seseorang dan orang yang mengajarkan ilmu tersebut akan
mendapatkan pahala dari Tuhan. Selanjutnya, Jika ia bukan hanya mengajarkan
ilmu tersebut, melainkan mengamalkannya, maka iya selain mendapatkan pahala,
juga akan memperoleh pengetahuan dari Allah tentang suatu sesuatu yang belum
diketahuinya

Kata Ta'lim dalam arti pengajaran yang merupakan bagian dari pendidikan
banyak digunakan untuk kegiatan pendidikan yang bersifat non formal, seperti
majelis taklim yang saat ini sangat berkembang dan variasi, yaitu ada majelis
taklim yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu di kampung, ada majelis taklim di
kalangan masyarakat elite, supernatural, hotel dan tempat kajian keagamaan.

Di kalangan pemikir Islam yang menggunakan kata a Taklim untuk arti


pendidikan antara lain Burhanudin Al-Jarnuji dengan kitabnya yang terkenal
Ta'lim al-Muta'allim. Kitab yang banyak membicarakan tentang etika mengajar
bagi guru dan etika belajar bagi murid hingga saat ini masih dikaji di berbagai
Pesantren. Melalui kitab tersebut tumbuh semacam Institucion Culture, yaitu
budaya institusi pesantren yang khas dan berbeda dengan budaya lainnya. Budaya
tersebut bersumber pada ajaran tasawuf akhlaki sebagaimana yang dikembangkan
oleh al-Ghazali melalui kitabnya Ihya' Ulum al-Din.

Definisi Pendidikan Islam Menurut Para Ahli

 Menurut Drs. Ahmad D. Marimba : Pendidikan Islam adalah bimbingan


jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum Agama Islam menuju
kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
 Menurut Musthafa Al-Ghulayaini : Pendidikan Islam ialah menanamkan
akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan
menyiraminya dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu
menjadi salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian
buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk
kemanfaatan tanah air.
 Menurut Abuddin Nata : Upaya mengarahkan, membimbing dan
membina peserta didik yang dilakukan secara sadar dan terencana agar
terbina suatu kepribadian yang utama sesuai dengan nilai-nilai ajaran
agama Islam.
 Menurut Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali memberikan pengertian
pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan, mendorong, serta
mengajak manusia untuk lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang
tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih
sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun, perbuatan.

Namun dari perbedaan pendapat di atas masih memiliki persamaan yaitu


pendidikan Islam ialah proses bimbingan yang dilakukan oleh seseorang kepada

anak didik untuk mengarahkan masa pertumbuhan untuk memiliki kepribadian


yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

B. Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Ruang lingkup pendidikan islam adalah segala sesuatu yang berhubungan


dengan pendidikan Islam yang merupakan unsur-unsur utama yang sangat penting
sehingga membuat proses pendidikan Islam dapat berjalan dengan lancar dan
efektif untuk mencapai tujuan pendidikan islam itu sendiri.

Berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai beberapa aspek di atas yang
merupakan ruang lingkup dari pendidikan tersebut:
1.Perbuatan Mendidik
Yang dimaksud perbuatan mendidik ialah sebuah kegiatan, tindakan dan sikap mendidik
sewaktu menghadapi anak didiknya. Dalam perbuatan mendidik ini sering
disebut Tahdzib.

2.Anak Didik
Anak didik mereka unsur terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan karena semua
upaya yang dilakukan adalah demi menggiring anak didik ke arah yang lebih sempurna.

3. Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam


Dasar dan tujuan pendidikan Islam yaitu landasan yang menjadi fundamen serta sumber
dari segala kegiatan pendidikan Islam, dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan Islam
yaitu ke arah mana anak didik itu akan dibawa.

4. Pendidik
Yaitu sebagai subjek yang melaksanakan pendidikan Islam. Ini memiliki peranan yang
sangat penting, berhasil atau tidaknya proses pendidikan banyak ditentukan oleh
mereka.

5. Materi Pendidikan Islam


Materi pendidikan Islam yaitu bahan-bahan atau pengalaman-pengalaman belajar yang
disusun sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik. Dalam pendidikan Islam
materi pendidikan Islam sering disebut dengan Maddatut Tarbiyah.

6. Metode Pendidikan
Metode yaitu cara yang dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan materi. Metode
tersebut mencakup cara pengelolaan, penyajian materi pendidikan agar materi tersebut
dapat dengan mudah diterima oleh anak didik.

7. Evaluasi Pendidikan
Cara-cara mengadakan evaluasi (penilaian) terhadap hasil belajar anak didik. Evaluasi ini
diadakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar selama proses
pembelajaran.

8. Alat-Alat Pendidikan
Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang digunakan selama melaksanakan agar tujuan
pendidikan Islam tercapai.

9. Lingkungan Pendidikan
Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan Islam di sini ialah keadaan-
keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan Islam.
Lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian anak
didik, oleh karena itu hendaklah diupayakan agar lingkungan belajar
senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat belajar

Ruang lingkup materi pendidikan Islam secara lengkap dikemukakan oleh Heri
Jauhari Muchtar dalam bikinnya “ Fikih Pendidikan”, bahwa pendidikan Islam
itu melingkupi:¹⁹
 Pendidikan keimanan (Tarbiyatul Imaniyah )
 Pendidikan Moral/Akhlak (Tarbiyatul khuluqiyah)
 Pendidikan jasmani (Tarbiyatul Jasmaniah)
 Pendidikan Rasio (Tarbiyatul Aqliyah)
 Pendidikan Kejiwaan/Hati nurani (Tarbiyatul nafsiyah)
 Pendidikan sosial/kemasyarakatan (Tarbiyatul ijtimaiyah)
 Pendidikan seksual (Tarbiyatul Syahwaniyah)

C.Dasar-Dasar Pendidikan Islam di Indonesia


Kata dasar dalam bahasa Arab yaitu asas, dalam bahasa Inggris, foundation,
secara etimologi berarti alas, fundamen, pokok atau pangkal segala sesuatu
pendapat, ajaran, aturan. Secara terminology, dasar mengandung arti sebagai
sumber adanya sesuatu dan proposisi paling umum dan makna yang paling luas
yang dijadikan sumber ilmu pengetahuan, ajaran, atau hukum.

Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama di Indonesia memiliki status yang


cukup kuat. Dasar tersebut dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu:

a.Dasar dari segi yuridis/ hukum.

Dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam berasal dari perundangan-undangan


yang secara tidak langsung dapat menjadi pegangan dalam melaksanakannya
pendidikan agama di sekolah secara formal. Dasar yuridis formal ini terdiri dari
tiga macam, yaitu:
a. Dasar Ideal adalah dasar dari falsafah negara, Pancasila sila pertama ialah
ketuhanan Yang Maha esa.

2. Dasar Konstitusional adalah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang


bersumber dari undang-undang tertinggi yaitu UUD 1945. Mengenai dasar
pendidikan Islam tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan dalam pasal 31
ayat 1-5 yang berbunyi:
1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidik.
2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3)Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang.
4)Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
5)Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
1)Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani, keterampilan atau
kejuruan, dan muatan lokal.
2)Pendidikan tinggi wajib memuat pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, dan bahasa.

b.Dasar dari segi religius


Dasar religius ini bersumber dari agama yaitu Al-Quran, Hadits, dan ijtihad

1. Al-Qur’an
Adalah sumber hukum islam pertama yang diwahyukan oleh Allah SWT Kepada
Nabi Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril yang diturunkan
secara berangsur-angsur. Dan didalamnya mengandung pokok ajaran agama
Islam yang bisa menjadi pedoman hidup manusia.
2. As-Sunnah
Adalah perkataan, perbuatan, ketetapan Rasullah hukum Islam yang Kedua yang
memuat apa yang tidak dijelaskan secara detail di dalam Al-Qur’an.
3. Ijtihad
Adalah sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an Dan Hadits. Ijtihad berasal
dari Kata ijtahada artinya mencurahkan tenaga , memeras pikiran, berusaha
Kelas, bekerja semaksimal mungkin. Secara terminology, Ijtihad adalah
Berpikir keras untuk menghasilkan pendapat hukum atas suatu makalah yang
tidak secara Jelas disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Pelakunya
disebutkan Mujtahid.
9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat diuraikan oleh penulis dari pembahasan diatas yaitu :
 Pendidikan islam bermakna tarbiyah, ta’dib, Dan Ta’lim yaitu proses
membimbing dan mengarahkan peserta didik yang dilakukan secara sadar
dan terencana agar terbinanya suatu kepribadian yang sesuai dengan nilai-
nilai ajaran islam.
 Ruang lingkup Pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang berhubungan
dengan pendidikan islam. Yang mencakup aspek yaitu pendidikan, anak
didik, dan Cara mendidik anak didik yang baik.
 Dasar pendidikan Islam Ini mencakup beberapa dasar pendidikan yaitu
seperti dasar religious, dasar operasional, dan Dasar hukum yang lainya
agar tercapai nya tujuan pendidikan Islam yang dapat mengubah
kepribadian peserta didik menjadi yang lebih baik.
B. Saran
Saran dari penulis yaitu semoga makalah Ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami penulis dan juga bagi para pembaca.

10

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Uci Sanusi,M.Pd. Dan Rudi Ahmad Suryadi, , Ilmu Pendidikan Islam
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam
Dr. Rahmat Hidayat,M.I , Ilmu pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan
Islam Indonesia

Anda mungkin juga menyukai