OLEH:
KELOMPOK 2
JUMARNI (880042023004)
MUH. DWI ARKAM NUR (880042023019)
Dan harapan kami semoga makalah Ilmu Pendidikan Islam ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga tugas
makalah ini menjadi butir- butir amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami
dan umumnya bagi seluruh pembaca. Amin.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
B. Saran .......................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber dasar ajaran Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits, tidak hanya
memuat doktrin teologis tentang keimanan kepada Allah Subhanahu
Wata’ala tetapi juga petunjuk-petunjuk ilmiah tentang pendidikan. Oleh
karena itu, pengajaran konsep dasar pendidikan agama Islam harus mengacu
pada informasi yang terkandung baik dalam Al-Quran maupun Hadits.
Secara umum jika dicermati, setidaknya ada tiga istilah yang
digunakan dalam Al-Qur'an dan Hadits terkait dengan konsep dasar
pendidikan dalam Islam, ketiga istilah tersebut adalah Tarbiyah, Taklim dan
Takdib. Meski sering diterjemahkan dengan arti yang sama, yaitu
pendidikan bahkan terkadang mengajar, namun ketiga istilah ini
mempunyai arti yang berbeda secara mendasar. Oleh karena itu, semua
istilah tersebut harus dikaji untuk memperoleh pemahaman yang utuh
tentang hakikat pendidikan Islam. Untuk itu, makalah berikut ini akan
menyoroti uraian tiga istilah yang maknanya selalu dikaitkan dengan
pendidikan dalam Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna Tarbiyah, Taklim, dan Takdib?
2. Apakah pengertian pendidikan Islam itu?
3. Apa tujuan pendidikan Islam itu?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa makna mendalam dari Tarbiyah, Taklim, dan
Takdib.
2. Untuk mengetahui pengertian pendidikan Islam.
3. Untuk mengetahui tujuan pendidikan Islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah tarbiyah berasal dari bahasa arab, yang mana fi’il tsulasi
mujarrad-nya adalah Rabaa رباyang berarti: Zaada/ ( زادBertambah),
Nasya-a نشأ (Tumbuh, bertambah besar), alaha ا َ َه َل ََعberarti:
(Mendaki).(Ahmad Warson Munawwir, 1997: 469). Adapun makna
Tarbiyah dalam Lisanul, Arab تربية-يربى-ربىyang berarti :الملك
(Raja/penguasa), (السيدtuan),(ربدالpengatur),
ّ (القيمpenanggung jawab),
(المنعمpemberi nikmat). (Ahmad Munir, 2008: 32).
2
dengan at-Tarbiyah, yang memiliki arti at-Tanwiyah yakni pertumbuhan
dan perkembangan.(Fathur Razi, 1990: 12). Menurut Louis al-Ma’luf, ar-
Rabb berarti tuan, pemilik, memperbaiki, perawatan, tambah dan
mengumpulkan. (Louis al-Ma’luf, 1960: 6).
Al-Jauhari memberi arti at-Tarbiyah dengan rabban dan rabba
bermakna memberi makan, memelihara dan mengasuh. Dan menurut
Quraish Shihab kata tarbiyah seakar dengan kata rabb yaitu mengarahkan
sesuatu tahap demi tahap menuju kesempurnaan kejadian dan
fungsinya.
Abdurrahman An-Nahlawi dalam bukunya berpendapat tentang
arti at-Tarbiyah. Dari kata rabaa-yarbu yang berarti: bertambah dan
tumbuh; rabiya-yarba dengan wazn (bentuk) khafiya-yakhfa, berarti:
menjadi besar, dan rabba-yarubbu dengan wazn (bentuk) madda-yamuddu
berarti: memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, menjaga, mengasuh
dan memelihara.
Secara istilah, at-Tarbiyah berarti proses menumbuhkan dan
mengembangkan potensi (fisik, intelektual, sosial estetika dan spiritual)
yang terdapat pada peserta didik sehingga dapat tumbuh dan terbina secara
optimal, melalui cara memelihara, mengasuh, merawat, memperbaiki dan
mengaturnya secara terencana sistematis dan berkelanjutan. Dalam
bahasa Indonesia. Istilah at-Tarbiyah diartikan sebagai pendidikan. Oleh
karena itu, tarbiyahmencakup pendidikan jasmani, akal, akhlak, perasaan,
keindahan dan kemasyarakatan.
2. Makna Taklim
3
penglihatan dan hati. Pengertian ini digali dari firman Allah SWT yang
terjemahannya sebagai berikut:
4
penyucian diri) yang membuat mereka berada pada kondisi siap untuk
mencapai tingkat al-hikmah. Pada tingkat terakhir ini, ilmu, perkataan, dan
perilaku seseorang telah terintegrasi dalam membentuk kepribadian yang
kokoh.
3. Makna Takdib
Maka pada hal tersebut kita dapat mengertikan istilah ta’dib dengan
aturan pendidikan sangat berfungsi supaya menciptakan makhluk hidup
yang berakhlak untuk dapat memandang semua fenomena-fenomena
melalui teropong dan dapat menyatukan ilmu pengetahuan humaniora
maupun Syariah untuk membentuk suatu perubahan Islam yang
benar (Sitompul, dkk). Konsep ta’dib ini mebutuhkan suatu proses
Islamisasi pengetahuan supaya mencapai tujuan utama dari konsep
pendidikan, kita tidak wajib mengintegrasikan sebuah ilmu tetapi juga
integrasi ilmu dan paradigma sekluer dalam Islam (Sitompul, dkk). Konsep
pendidikan tersebut sangat penting dikararenakan dapat mengingat sebuah
5
pertanda turun sikap moral di kalangan umat Islam semkain terlihat.
kejahatan, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan pembunuhan, dan lainnya
(Sitompul, dkk). Proses meningkatnya suatu ilmu terlihat bukan berbanding
lurusdengan kenyataan bahwa hal itu tidak ada hubungannya dengan akhlak
ataupun bertambahnya keimanan mereka (Sitompul, dkk).
6
sebagai subjek dan objek didik. Karenanya, dalam defenisi di atas, manusia
ditempatkan sebagai makhluk yang merupakan kesatuan utuh dan integral
antara diri dan jasmani rohani, fisik non fisik, atau materi non-materi,. Itu
artinya, praktik pendidikan islami harus merupakan upaya membantu
peserta didik mengembangkan potensi jasmani dan rohaninya secara utuh,
integral, seimbang antara tarbiyah-ta’lim-ta’dib jismiyyah wa al-ruhiyah
(aqliyah, nafsiyah,wa qalbiyah). Implimentasi konsep pendidikan seperti
inilah yang mampu menghantarkan manusia pada kesempurnaan
kemanuisannya (insan kamil). Dalam presefektik islami, pendidikan harus
melatih dan membiasakan berbagai keterampilan yang dibutuhkan sehingga
diri jasmani-fisik-materi mampu memenuhifungsi dan tugas diciptakannya.
Demikian pula pendidikan islam harus mengasahrasionalitas manusia
melakukan penalaran yang benar, menanamkan ahklaq dan adab ke dalam
jiwa, dan mensucikan nafs agar mampu meraih pencerahan diri dan
senantiasa berada dekat dengan Tuhan.
7
atau usaha pendidikan untuk mencapainya, baik pada tingkah laku dan
pada kehidupan pribadinya, atau pada kehidupan masyarakat dan pada alam
sekitarnya. Hasan Langgulung memberikan uraian lebih jauh tentang
tujuan pendidikan Islam yang dibagi menjadi tujuan akhir, tujuan umum
dan tujuan khusus.
a. Tujuan akhir pendidikan Islam
8
1. Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia
2. Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.
3. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat.
4. .Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan
keingin tahuan (curiosity) dan memungkinkan ia menggali ilmu
demi ilmu itu sendiri.
5. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, tekhnikal dan
pertukangan supaya dapat menguasai profesi tertentu, dan
ketrampilan pekerjaan tertentu agar ia dapat mencari rezeki dalam
hidup di samping memelihara segi kerokhanian dan keagamaan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwasanya pendidikan islam
ialah pendidikan yang sangat berwarna dan pendidikan islam juga menjadi
landasan Islam. Maka dari itu bahwasanya pendidikan sangat
mempengaruhi terhadap semua pendidikan. Pendidikan sering dikatakan
sebagai tarbiyah, ta’lim maupun ta’dib. Dikarenakan setiap ketiga makna
tersebut memiliki makna yang sangat berbeda. Oleh karena itu dengan
adanya perbedaan tersebut maka istilah tersebut dapat berarti dengan hal
yang sama dalam pendidikan.
Tujuan pendidikan Islam identik dengan tujuan hidup seorang
muslim. Bila pendidikan dipandang sebagai suatu proses, maka proses
tersebut akan berakhir pada tercapainya tujuan pendidikan. Suatu tujuan
yang hendak dicapai oleh pendidikan pada hakikatnya adalah suatu
perwujudan dari nilai-nilai ideal yang terbentuk dalam pribadi manusia
yang diinginkan
B. Saran
Penulis menyadari penulisan makalah ini masih kurang baik dari segi
muatan materi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik untuk perbaikan di masa mendatang. Dan semoga makalah
ini dapat memberikan pemahaman pada para pembaca mengenai pendidikan
Islam.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Munir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2007),
Jaya, F. (2020). Konsep Dasar dan Tujuan Pendidikan Dalam Islam: Ta’lim,
tarbiyah dan ta’dib. Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam, 9(1).
Razi, Fathur, Tafsir Fath al-Razi, Teheran: Dar Kutub Al-Ilmiyah, tt.)
Sitompul, F. A. F., Lubis, M. N., Jannah, N., & Tarigan, M. (2022). Hakikat Dan
Tujuan Pendidikan Dalam Islam: Konsep Tarbiyah, Ta’lim, Dan Ta’dib.
Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 5411-5416.
Syah, A. (2008). Term Tarbiyah, Ta'lim Dan Ta'dib Dalam Pendidikan Islam:
Tinjauan dari Aspek Semantik. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 7(1),
138-150.
11