PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup hadis pendidikan?
2. Apa contoh dari Hadis pendidikan?
3. Apa prinsip – prinsip hadits tentang pendidikan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan ruang lingkup Hadis Pendidikan
2. Untuk menganalisis contoh dari Hadis
3. Untuk mengetahui prinsip – prinsip hadits tentang Pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Taqiyuddin M. Menyebut potensi manusia ini berupa seperangkat
instrumen dan content, pendidikan yaitu akal pikiran, hati nurani dan
panca indra. Melalui seperangkat instrumen dan content pendidikan itulah
sehingga begitu manusia di lahirkan di atas bumi ini tetap siap menerima
ajaran dari alam atau dari manusia lain yang telah lebih dulu ada.[3]
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hadis tarbawi /
pendidikan ialah hadis yang membahas tentang pendidikan.
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Metode . Metode yaitu cara yang dilakukan oleh pendidik dalam
menyampaikan materinya. Metode tersebut mencakup cara pengelolaan,
penyajian materi pendidikan agar materi tersebut dapat dengan mudah
diterima oleh anak didik.
Evaluasi Pendidikan. Cara-cara mengadakan evaluasi (penilaian) terhadap
hasil belajar anak didik. Evaluasi ini diadakan dengan tujuan untuk
mengukur tingkat keberhasilan belajar selama proses pembelajaran.
Alat-alat Pendidikan. Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang
digunakan selama melaksanakan pendidikan agar tujuan pendidikan
tercapai.
Lingkungan Pendidikan. Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan di
sini ialah keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta
hasil pendidikan. Lingkungan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam
membentuk kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan
agar lingkungan belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak
didik untuk lebih giat belajar.
Artinya
“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan
ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan
ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu” (HR.
Bukhori dan Muslim)
5
ِ o ٌر ِم ْن اَ ْلo ْال َعالِ ُم يَ ْنتَفِ ُع بِ ِع ْل ِم ِه خَ ْي: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
فo َ ِقَا َل َرسُوْ ُل هللا : ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل
ِ ع َْن َعلِ ٍّي َر
) (ر َواهُ ال َّد ْيلَ ِم
َ عَابِ ٍد
Artinya:
Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang
yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain)
akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah. (H.R Ad-
Dailami)
لَّىoص َ ِوْ ُل هللاo ال َر ُسo َ oَ ق: ا َلooَض َي هللاُ َع ْنهُ ق ِ َّاس َر ِ َارىْ )ع َْن ِابْنُ َعب ِ (ر َواهُ ْالبُخ َ ...... َو اِنَّ َما ْال ِع ْل ُم بِاالتَّ َعلُّ ِم
َم ْن ي ُِر ِد هللاُ بِ ِه خَ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ فِ ْي ال ِّدي ِْن: هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
Artinya :
Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan
difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar”
(HR. Bukhori)
ُكنَ َعلَىoالِ ِم اَ ْن يَ ْسoo ِه َواَل لِ ْل َعoِ ُكنَ َعلَى َج ْهلoل اَ ْن يَ ْسo ِ o اَل يَ ْتبَ ِغ لِ ْل َجا ِه: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِال َرسُوْ ُل هللا َ َق
َّ ُ
)ِعل ِم ِه ( َر َواه الط ْب َرانِ ُّى ْ
Artinya:
Rasulullah SAW bersabda : “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu
mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu
mendiamkan ilmunya” (H.R Ath-Thabrani).
ِّ ِوْ بooَطلُبُ ْال ِعلُ َم َول
ي ِْنo االص ْ ُ ا: لَّ َمo ِه َو َسoصلَّى هللاُ َعلَ ْي َ ِ قَا َل َرسُوْ ُل هللا: ال َ َض َي هللاُ َع ْنهُ ق ِ س َر ٍ ع َْن اِ ْب ِن َعبَّا
بَ َضاعًا بِ َما فَا ِ َّن طَل َ ب ِر ٍ َِض ُع اَجْ نِ َحتِهَا لِطَال َ ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم َو ُم ْسلِ َم ٍة اِ َّن ْال َماَل ِئ َكةَ ت َ ْال ِع ْل َم فَ ِر ْي
) َر َواهُ اِب ِْن َع ْب ِد ْالبَ ِّر ( ُطلُب ْ َي
Artinya:
Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu
itu wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Dan sesungguhnya
para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu
karena ridho terhadap amal perbuatannya. (H.R Ibnu Abdul Barr)
ًةoَوْ اَيooَوْ ا َعنِّى َولoo بَلِّ ُغ: لَّ َمoصلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس َ ِقَا َل َرسُوْ ُل هللا : ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل ِ ا ْب ِن ُع َم َر َرoِع َْن َع ْب ِدهللا
)ارى ِ ْالبُ َخ ُار( َر َواهِ َّي ُمتَ َع ِّمدًا فَ ْليَتَبَوَّاءْ َم ْق َع َدهُ ِمنَ الن َّ َب َعل َ َو َم ْن َك َّذ: َو َح ِّدثُوْ اع َْن بَنِ ْي ِإ ْس َراِئ ْي َل َواَل خَ َر َج
Artinya:
Dari Abdullah bin Umar R.A ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda : “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah apa
yang datang dari bani Israil dan tidak ada dosa, dan barangsiapa berdusta
atasku dengan sengaja, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di
dalam neraka”. (HR. Bukhori).
6
3.2.2 Hadis Tentang Etika Pendidik Dan Peserta Didik
َانoo يَ ِّسرُوْ ا َواَل تُ َع ِّسرُوْ ا َوبَ ِّشرُوْ ا َواَل تَنَفَّرُوْ ا َو َك: قَا َل صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ك عَن النَّبِ ِّي ٍ َع َْن َأن
ٍ ِس اِب ِْن َمال
)(رواه البخارى اس ِ َّْف َوالتَّ ْي ِس ِر َعلَى الن ِ ي ُِحبُّ ْالت َْخفِي
Artinya :
Dari Anas bin Malik R.A. dari Nabi Muhammad SAW beliau
bersabda : Permudahkanlah dan jangan kamu persulit, dan bergembiralah
dan jangan bercerai berai, dan beliau suka pada yang ringan dan
memudahkan manusia (H.R Bukhori).
ُلo ا لَ ُك ْم ِم ْثooَا اَنoo ِإنَّ َم: لَّ َمoo ِه َو َسo لَّى هللاُ َعلَ ْيo ص
َ ِوْ ُل هللاo ا َل َر ُسooَ ق: الo َ oَهُ قo َي هللاُ َع ْنo ض ِ َرةَ َرo ع َْن اَبِ ْى هُ َر ْي
) ( َر َواهُ اَبُوْ دَا ُو ْد و النَّ َسا ِء َوابْنُ ِحبَّا ِن ْال َوالِ ِد ِه
Artinya:
Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda :
Sesungghnya aku bagimu adalah seperti orang tua kepada anaknya. (HR.
Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Hibban).
ُأ
) ْار ( َر َواهُ اَبُوْ دَا ُو ْد َو التِّرْ ِم ِذي ِ ََّم ْن ُسِئ َل ع َْن ِع ْل ٍم َعلِ َمهُ ثُ َّم َكتَ َمهُ ْل ِج َم يَوْ َم ْالقِيا َ َم ِة بِلِ َج ٍام ِمنَ الن
Artinya :
“Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu yang ia ketahui kemudian ia
menyembunyikannya (tanpa menjawabnya), maka kelak ia dikendalikan di
hari kiamat dengan kendali yang terbuat dari api neraka.” (H.R Abu Daud
dan Tirmidzi).
وْ ا لِ ْل ِع ْل ِمoo تَ َعلَّ ُم ْال ِع ْل َم َوتَ َعلَّ ُم: لَّ َمo ِه َو َسoلَّى هللاُ َعلَ ْيoص َ َق ُض َي هللاُ َع ْنه
َ ِوْ ُل هللاoا َل َر ُسoَ ق: ال ِ ع َْن ُع َم ُر ابْنُ ْال َخطَّا
ِ ب َر
) ضُئوْ ا لِ َم ْن تَتَ َعلَّ ُموْ نَ ِم ْنهُ ( َر َواهُ اَبُوْ نُ َعي ِْم ِ َال َّس ِك ْينَ ِة َو ْال َوق
َّ ار َوتَ َو
Artinya:
Dari Umar Ibnul Khattab R.A beliau berkata : Rasulullah SAW
bersabda : “Pelajarilah olehmu ilmu pengetahuan dan pelajarilah
pengetahuan itu dengan tenang dan sopan, rendah hatilah kami kepada
orang yang belajar kepadanya” (H.R Abu Nu’aim).[5]
7
ُ قُ ْل.» ال « ثُ َّم بِرُّ ْال َوالِ َد ْي ِن
ت ثُ َّم ٌّ ت ثُ َّم َأ
َ َى ق ُ قُ ْل.» صالَةُ َعلَى َو ْقتِهَا
َّ ال « الَ َ َأىُّ اَأل ْع َما ِل َأ َحبُّ ِإلَى هَّللا ِ ق-وسلم
) ( متفق عليه.ى قَا َل « ثُ َّم ْال ِجهَا ُد فِى َسبِي ِل هَّللا ِ » قَا َل َح َّدثَنِى بِ ِه َّن َولَ ِو ا ْستَ َز ْدتُهُ لَ َزا َدنِى
ٌّ َأ
Artinya:
Dari Ibnu Mas’ud r.a ia berkata : “aku pernah bertanya kepada
Nabi saw manakah amalan yang paling dicintai Allah ? Beliau
menjawab : shalat tepat waktu, aku bertanya : lalu apa lagi ? beliau
menjawab : berbakti kepada orang tua, aku bertanya lagi ? beliau
menjawab : berjihad di jalan Allah. ( HR. Mutafaq ‘alaihi ).
من راء منكم: س@معت رس@@ول هللا ص@لى هللا علي@ه وس@@لم يق@ول: عن ابى سعد الخدري رضي هللا عنه ق@@ال
) فأن لم يستطيع فبقلبه وذالك ضعف االيمان ( رواه مسلم، فأن لم يستطيع فبلسانه،منكرا فليغيره بيده
Artinya :
Dari Abu Sa’id al-Khudriy r.a berkata : aku mendengar Rasulullah
saw bersabda : “Barang siapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran
hendaklah ia mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu, maka
dengan lisannya, dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya, yang
demikian itu adalah selemah-lemahnya Iman”.(HR. Muslim)
ب ْب ِن ِدثَا ٍر عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن بُ َر ْي َدةَ عَنْ َأبِي ِه قَا َلِ سنَا ٍن عَنْ ُم َحا ِر ِ ض ْي ٍل عَنْ َأبِي َ َُأ ْخبَ َرنِي ُم َح َّم ُد بْنُ آ َد َم عَنْ ا ْب ِن ف
قَ @و ْ @َاح ِّي ف َ وم اَأْل
ِ @ض ِ @سلَّ َم نَ َه ْيتُ ُك ْم عَنْ ِزيَا َر ِة ا ْلقُبُ@@و ِر فَزُو ُرو َه@@ا َونَ َه ْيتُ ُك ْم عَنْ لُ ُح
َ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو
َ ِ سو ُل هَّللاُ قَا َل َر
س ِك ًرا ِّ
ْ سقِيَ ِة ُكل َها َواَل تَش َْربُوا ُم َأْل
ْ ش َربُوا فِي ا َ
ْ سقَا ٍء فا ِ س ُكوا َما بَدَا لَ ُك ْم َونَ َه ْيتُ ُك ْم عَنْ النَّبِي ِذ ِإاَّل فِي ِ ثَاَل ثَ ِة َأيَّ ٍام فا ْم
َ
Artinya :
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Adam dari Ibnu
Fudlail dari Abu Sinan dari Muharib bin Ditsar dari ‘Abdullah bin
Buraidah dari bapaknya dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka -
sekarang- ziarahlah kubur, dan aku pernah melarang kalian -memakan-
daging kurban lebih dari tiga hari, maka simpanlah apa yang kalian
kehendaki -dari daging-daging tersebut- dan aku pernah melarang kalian
dari nabidz (minuman yang terbuat dari anggur) kecuali yang terdapat
dalam tempat minum, maka minumlah yang ada dalam semua tempat
minum dan janganlah kalian minum sesuatu yang memabukkan.” (HR.
Muslim.
8
3.3 Prinsip – prinsip hadits tentang Pendidikan
9
pandangan orang-orang kepadanya, maka Allah memasukkannya ke dalam
neraka” Riwayat al-Tirmidzi.
Dalam pandangan Jalal al-Din al-Suyuthi, hadis yang bersumber
dari periwayatan Ka’ab Ibn Malik ini kualitasnya hasan. Namun ada hadis
lain yang berbeda redaksi dengannya, seperti hadis di bawah ini:
ي بِ ِه ال ُّسفَهَا َء َأوْ تقبل اف ئدة النَّاس ِإلَ ْي ِه فاِلى النَّار ِ َم ْن ابتغى ْال ِع ْل َم لِيُبَا ِه َي بِ ِه ْال ُعلَ َما َء َأوْ لِيُ َم.
َ ار
ٍ َم ْن ُسِئ َل ع َْن ِع ْل ٍم َعلِ َمهُ ثُ َّم َكتَ َمهُ ُأ ْل ِج َم يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة بِلِ َج ٍام ِم ْن ن.
رواه الترمذي.َار
رواه مسلم. َم ْن َسلَكَ طَ ِريقَا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل َما َسه ََّل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقَا ِإلَى ْال َجنَّ ِة.
10
al-Albani, kualitas hadis ini shahih, seperti tercantum dalam kitabnya:
Shahih al-Jami al-Shagir wa Ziyadatih, jilid V hlm. 302.
Hadis ini tercatat dalam Shahih Muslim, hadis no. 2699, juga
terdapat dalam sunan Abu Dawud hadis no. 3643, al-Tirmidzi hadis no.
2636, dan Ibn Majah hadis no. 225, yang bersumber dari Abu Hurairah.
Jadi, dari segi kualitas hadis ini dapat dijadikan hujjah. Bahkan
Muhammad Ibn Shalih al-‘Utsaimin seorang ulama hadis Saudi Arabia
mengupas secara panjang lebar hadis ini, yang intinya ia menyatakan
bahwa kesungguhan dalam mencari ilmu itu bisa beranugrah surga, dan itu
merupakan hikmah bagi para pengabdi ilmu. Kemudian ia hubungkan
dengan firman Allah: “Allah memberikan hikmah kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah
diberi kebaikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran
kecuali orang-orang yang berakal” (QS. Al-Baqarah: 269).
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hadis Pendidikan ialah hadis yang membahas tentang pendidikan.
Adapun runag lingkup dari hadis pendidikan yaitu Perbuatan Mendidik,
Anak Didik, Dasar dan Tujuan Pendidikan, Pendidik, Materi Pendidikan,
Metode Pendidikan, Alat Pendidikan, Evaluasi Pendidikan dan
Lingkungan Pendidikan.
Adapun contoh dari hadis Pendidikan yakni Hadis Tentang
Berbakti kepada kedua orang tua,Hadis tentang kelembutan dan kearifan
dalam pendidikan, Hadis tentang amar ma’ruf nahi mungkar, dan Hadis
tentang evaluasi pendidikan.
4.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini para pembaca dan saya selaku
penulis, mendapatkan manfaatnya. Dan apabila terdapat kekilafan dan
kekurangan dalam penulisan atau penyajian makalah ini saya senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini
lebih bermanfaat di masa yang akan datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
13