Anda di halaman 1dari 14

TABLOID LEGISLATIVA

MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
NILAI KEHARUSAN INTELEKTUALITAS
UNTUK AKTOR STUDENTS
GOVERMENT ”

“MOCH. MUZAKI” (WAKIL KETUA KOMISI D PENGURUS NASIONAL DPM PTMAI )

Student Government diartikan sebagai pelembagaan kepentingan


politik Mahasiswa dalam format negara Mahasiswa. Sederhananya
dari, oleh, dan untuk Mahasis wa. Pemerintahan Mahasiswa
merupakan sebuah kelembagaan yang ada pada tingkat
pemerintahan Mahasiswa yang dikelola oleh Mahasiswa. Hal ini
meliputi keterlibatan Mahasiswa dalam menata system tersebut.
Student Goverment memiliki lima prinsip dasar yaitu Moralitas,
Intelektualitas, Politis, Independent, dan Sejajar. Maka disini Kami
akan membahas terkait pentingmya Intelektualitas untuk aktor
pemerintahan mahasiswa dalam sudut pandang Islam, karena Kita
dalam kelembagaan ini dinaungi oleh Kampus yang notabene
berlandaskan Islam, dan juga agar Kita sebagai umat Islam lebih
yakin lagi bahwa penggunaan Akal itu sangatlah penting.
Oleh karena itu senjata yang harus digunakan dalam memerangi
ketidakadilan dan untuk kemaslahatan pemerintahan mahasiswa
adalah intelektualitas. Karena pijakan prilaku yang didasarkan atas
ilmu pengetahuan akan menciptakan kemaslahatan. Maka perlulah
Kami sedikit memberikan pandangan mengenai nilai keharusan

1|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.


TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
intelektualitas untuk mahasiswa yang bergelut di Student
Goverment, maupun mahasiswa pada umumnya.

Pembahasan
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan oleh
Allah. Kesempurnaan itu ditandai dengan diberikannya anugerah
yang paling berharga yakni akal pikiran. Akal pikiran inilah yang
membedakan manusia dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Dan
akal pikiran inilah yang membuat manusia lebih unggul dari yang
lainnya.

Dengan akal, manusia mampu belajar memahami kehidupan di


sekitarnya. Karena proses di dalam pikiran itulah manusia mencoba
mengerti hakekat dari segala sesuatu. Karena itulah Allah sangat
menekankan manusia agar menggunakan akalnya dengan maksimal.

Namun terkadang manusia tidak mau atau bahkan malas


menggunakan akalanya. Sehingga dalam memahami apapun
manusia salah mengerti, salah memahami, dan tidak tepat dalam
menilai sesuatu. Sehingga proses pengambilan pelajaran kehidupan
tidak berjalan dengan lancar.

Dalam jenjang waktu tertentu manusia mulai membuat sistem


pendidikan secara terprogram. Ada tahapan dalam menempuh
pembelajaran. Sehingga di sini penulis ingin menyampaikan
pentingnya memfungsikan akal agar lancar dalam menempuh proses
pendidikan. Pertama yang ingin penulis bahas adalah mengenai
2|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
pengertian akal, lalu bagaimana kedudukan akal dalam Islam,
setelah itu bagaimana akal mampu melancarkan dalam proses
pendidikan.

Akal
Kata akal yang sudah menjadi kata Indonesia, berasal dari kata
Arab al-‘aql. Kalau kita lihat kamus-kamus Arab, akan kita jumpai
kata ‘aqala berarti mengikat dan menahan. Kalau kita
mempraktekkan langsung ketika kita berpikir maka sebenarnya kita
sedang mengikat data-data informasi yang telah kita dapatkan.
Dalam pemahaman Profesor Izutzu, kata al-‘aql di zaman jahiliah
dipakai dalam arti kecerdasan praktis, yang dalam istilah psikologi
modern disebut kecakapan memecahkan masalah. Orang berakal,
menurut pendapatnya adalah, orang yang mempunyai kecakapan
untuk menyelesaikan masalah.
Bagaimanapun kata ‘aqala mengandung arti mengerti, memahami
dan berfikir. Jadi, penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa
akal adalah alat kemampuan manusia untuk mengerti, memahami,
dan berguna untuk berfikir, mengikat informasi/data, dan dari itu
semua berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan.
Maka kaum teolog Islam mengartikan akal sebagai daya untuk
memperoleh pengetahuan. Disamping memperoleh pengetahuan,
akal juga mempunyai daya untuk membedakan antara kebaikan dan
kejahatan. Akal dalam pengertian islam, tidaklah otak, tetapi adalah
daya berfikir yang terdapat dalam jiwa manusia;daya, yang sebagai

3|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.


TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
digambarkan dalam Alquran, memperoleh pengetahuan dengan
memperhatikan alam sekitarnya.

Kedudukan Akal dalam Islam


Jika kita ingin memahami kedudukan akal dalam Islam, maka kita
harus melihatnya langsung dari sumber hukum Islam, yaitu
Alquran dan Hadits. Dari sini kita akan mendapatkan pemahaman
bagaimana kedudukan akal dalam Islam.
Maksud kami memperlihatkan kedudukan akal dalam Islam adalah
agar kita tahu bahwa Allah sangat memuliakan akal, Allah sangat
memperhatikan penggunaan akal secara maksimal, karena akal lah
yang mampu membuat kita dapat mengambil pelajaran-pelajaran
yang ada di sekitar kita, yang dapat membuat kita lancar dalam
proses pendidikan, demi kemajuan diri sendiri, dan kemajuan
bangsa.
Kami akan memperlihatkan beberapa dalil yang menunjukkan
kedudukan akal dalam Islam:

1. Tidakkah mereka perhatikan langit di atas mereka bagaimana


ia Kami jadikan serta hiasi dan tiada celah-celah padanya? Dan
bumi Kami bentangkan serta letakkan di atasnya gunung-
gunung dan Kami tumbuhkan padanya dari tiap jenis pasangan
yang indah? (surat ke-50 ayat 6-7)

4|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.


TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
2. Maka hendaklah manusia merenungkan dari apa ia diciptakan.
Ia diciptakan dari air yang ditumpahkan keluar dari antara
tulang punggung dan tulang rusuk. (surat ke-86 ayat 5-7)

3. Kitab yang Kami turunkan padamu penuh berkah agar mereka


merenungkan ayat-ayatnya dan orang berfikiran memperoleh
pelajaran.(surat ke-38 ayat 29)

4. Apakah yang menciptakan sama dengan yang tidak menciptakan


? Apakah tidak kamu perhatikan? (surat ke-16 ayat 17)

5. Apakah orang yang tunduk beribadat di malam hari, duduk, dan


berdiri, berjaga-jaga terhadap hari kiamat dan mengharapkan
rahmat Tuhan?Katakan : Apakah sama orang yang tahu dengan
orang yang tidak tahu? Hanya orang yang berpikiranlah yang
dapat mengambil pelajaran. (surat ke-39 ayat 9)

6. Seburuk-buruk binatang pada pandangan Allah adalah yang


tuli, bisu dan tidak mempergunakan akal. (surat ke-8 ayat 22)

7. Sungguh pada penciptaan langit dan bumi serta bergantinya


malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang
berpikir. (surat ke-3 ayat 190)

Dan masih banyak lagi ayat yang menjelaskan tentang kedudukan


akal dalam pandangan Islam. Semua bentuk ayat-ayat yang
dijelaskan , ayat-ayat yang di dalamnya terdapat kata-kata nazara,
5|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
tadabbara, tafakkara, faqiha, fahima, aqala, ayat-ayat yang
berisikan penyebutan ulul albab, ulu al ilm, ulu al absar, dan ayat
kauniah. Semua itu mengandung anjuran, dorongan bahkan
perintah agar manusia banyak berfikir dan mempergunakan
akalnya. Berpikir dan mempergunakan akal adalah ajaran yang
jelas dan tegas dalam Alquran, sebagai sumber utama dari ajaran-
ajaran Islam.
Hadits sebagai sumber kedua dari ajaran-ajaran Islam sejaln dengan
Alquran, juga memberi kedudukan tinggi pada akal. Salah satunya
adalah:
“Agama adalah penggunaan akal, tiada agama bagi orang yang
tak berakal.”

Betapa tingginya kedudukan akal dalam ajaran Islam dapat dilihat


dari Hadits Qudsi berikut, yang di dalamnya digambarkan Allah
berfirman kepada akal:
“Demi kekuasaan dan keagunganKu tidaklah kuciptakan makhluk
lebih mulia dari engkau. Karena engkaulah Aku mengambil dan
memberi dan karena engkaulah Aku menurunkan pahala dan
menjahtuhkan hukuman.”
Dengan kata lain akal lah makhluk Tuhan yang tertinggi dan akal
lah yang membedakan manusia dari binatang dan makhluk Tuhan
lainnya. Karena akal lah manusia bertanggungjawab atas
perbuatan-perbuatannya dan akal yang ada di dalam manusia itulah

6|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.


TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
yang dipakai Allah sebagai pegangan dalam menentukan
pemberian pahala atau hukuman kepada seseorang.
Begitulah tingginya kedudukan akal dalam ajaran Islam, tinggi
bukan hanya dalam soal-soal keduniaan saja tetapi juga dalam soal-
soal keagamaan/keakhiratan sendiri.
Penghargaan tinggi terhadap akal ini sejalan pula dengan ajaran
Islam lain yang berkaitan dengan akal, yaitu menuntut Ilmu. Ayat
pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah tentang
ilmu pengetahuan. Perintah yang terdapat dalam Alquran ini
diperjelas lagi oleh Hadist nabi Muhammad, yaitu mencari ilmu itu
dari masa di ayunan sampai akan masuk ke liang lahat. Jelas Hadist
ini mengandung konsep yang modern, pendidikan seumur hidup;
pendidikan tidak hanya di bangku sekolah/kuliah namun juga
diteruskan di kehidupan sehari-hari.
Itulah penjelasan mengenai kedudukan akal dalam Islam, sehingga
sekarang kita mengetahui bahwa Islam sangat mengangkat derajat
kegunaan akal dan orang-orang yang menggunakan akalnya/orang-
rang yang berilmu. Karena dari akal lah manusia mampu
membedakan benar-salah, baik-buruk, dan mampu menyelesaikan
permasalahan kehidupan. Jadi setelah ini kita akan memahami
tentang pentingnya memfungsikan akal demi kelancaran kita
sebagai manusia dalam proses pendidikan kita (baik di dunia
sekolah/kuliah atau di kehidupan sehari-hari).

7|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.


TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
Pentingnya Memfungsikan Akal Demi Kelancaran Proses
Pendidikan
Pertama, Kami akan menjelaskan apa yang dimaksud “proses
pendidikan”. Proses pendidikan yang dimaksud penulis di sini
adalah jenjang waktu saat kita di bangku sekolah/kuliah dan saat
kita mengambil pelajaran-palajaran dalam kehidupan kita sehari-
hari, dari kita hidup sampai kita mati. Jadi proses pendidikan adalah
saat kita mampu memahami, mengambil hikmah dari suatu
kejadian/peristiwa/seseorang/ dari penjelasan guru/ permasalahan-
permasalahan yang kita hadapi ketika kita menjalani kehidupan.
Kedua, yang dimaksud penulis “memfungsikan akal” di sini adalah
ketika kita manusia, diberikan Allah anugerah besar berupa akal,
mampu mempergunakannya dengan benar, mampu
mengaktifkannya dengan baik, dan memakai itu dengan bijaksana.
Jadi ketika kita maksimal dalam mempergunakan akal, saat itulah
kita disebut telah memfungsikan akal.
Akal adalah alat yang luar biasa yang ada dalam jiwa manusia,
sehingga dari sana kita mampu memahami kehidupan, menilai
realitas, dan bijaksana dalam berbuat/beramal. Tanpa akal mungkin
kita tidak akan mampu membedakan mana yang salah, mana yang
buruk. Akibatnya adalah kita akan terjerumus dalam kesalahan,
kemalangan, dan penderitaan.
Dalam proses pembelajaran di sekolah pun, kalau kita tidak
memfungsikan akal, bisa dipastikan kita tidak akan mampu
memahami penjelasan materi yang diberikan guru kita, kita tidak
akan mampu mngerti kegunaan ilmu-ilmu itu, dan kita bahkan tidak
8|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
akan memperoleh apa-apa saat pulang sekolah, karena kita tidak
bisa mengambil hikmah dari pelajaran-pelajaran yang telah kita
pelajari.
Padahal, bangku sekolah adalah saat-saat terpenting untuk kita
mengumpulkan banyak informasi, ilmu, pengetahuan, dan
pembelajaran-pembelajaran dasar mengenai kehidupan. Bahkan
bangku sekolah pun memberikan gambaran kepada kita kemana
kita akan bekerja/berkarir.
Apalagi saat kita menjalani kehidupan sehari-hari, kalau kita tidak
memfungsikan akal, maka kita tidak akan pernah menjadi manusia
yang bijaksana, kita tidak bisa memposisikan diri, kita tidak mampu
berkomunikasi dengan baik, kita tidak mampu berinteraksi sesama
makhluk hidup.
Padahal kita adalah makhluk tertinggi, makhluk sosial, makhluk
yang diberi kuasa untuk mengatur kehudupan di dunia. Kalau kita
tidak memfungskan akal, kita tidak akan bisa membangun bangsa,
tidak mampu mengatur seluruh manusia agar harmonis, kita tidak
akan mampu mengambil pelajaran-pelajaran yang berharga di
dunia ini untuk kepntingan banyak orang. Kita akan menjadi
manusia yang egois, makhluk penghancur, dan penyebab terjadinya
kerusakan dunia.
Bukti kerusakan alam sekarang dan peperangan yang terjadi adalah
penyebab manusia tidak memfungsikan akalnya. Ia lebih
mementingkan hawanafsunya, keegoisannya, dan lebih
mementingkan kepuasan pribadi/kelompooknya.

9|V I VA L EGIS LA TIVA ,B ERKA R YA NYA TA , LI L LAHI TA ’A LA.


TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
Jadi sangatlah penting untuk kita memfungsikan akal, karena
dengan anugerah besar yang diberikan Allah itulah, kita mampu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan kehidupan, ,mampu
memahami hakikat kehidupan, ,membedakan benar dan salah, baik
dan buruk, mampu untuk membangun bangsa, serta menciptakan
kesejahteraan kehidupan manusia.
Hidup ini adalah proses pendidikan, jadi jika kita ingin kelancaran
menjalaninya maka fungsikanlah akal dengan maksimal. Maka
kebahagiaanlah yang akan kau dapatkan.
Buku Rujukan Nasution, Harun. 1986. Akal dan Wahyu dalam Islam. Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-press).

Setelah kita memahami tentang akal dalam Islam dan nilai pentingnya
akal dalam proses pendidikan. Maka alangkah baiknya kita juga
harus memahami tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam
Islam. Berikut penjelasannya.

10 | V I V A L E G I S L A T I V A , B E R K A R Y A N Y A T A , L I L L A H I T A ’ A L A .
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
Ilmu Dapat Mengangkat Derajat Manusia
Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu:
“Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
“Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mujadila ayat
11)
Allah mengangkat dejarat orang-orang yang berilmu. Manusia yang
mempunyai ilmu dimata Allah adalah istimewah, karena dengan
ilmu kita bisa menyelesaikan segala macam persoalan. Dari
permasalahan terkecil hingga permasalahan yang besar.

Ibadah ritual, semisal tidak dilakukan dengan ilmu bisa sangat


berbahaya. Contoh Salat yang seharusnya ada tuntunan rakaatnya,
bacaan-bacaannya, bila tidak dipraktekkan dengan ilmu bisa saja
jumlah rakaatnya dan bacaan-bacaannya akan ngawur dan
salah/tidak sesuai tuntunan. Semisal lagi ibadah sosial, dalam
bidang kesehatan. Bila tidak menggunakan ilmu ini bisa
menimbulkan penyakit yang bertambah parah bahkan bisa
membuat pasien kehilangan nyawanya. Sehingga ilmu sangatlah
penting dalam penggunaannya ketika beribadah.

11 | V I V A L E G I S L A T I V A , B E R K A R Y A N Y A T A , L I L L A H I T A ’ A L A .
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
Maka dari itu Allah sangat menekankan penggunaan ilmu dalam
kehidupan manusia. Solusi dari ilmu pengetahuan sangatlah nyata,
karena ilmu pengetahuan itu sudah melewati proses pembuktian
secara ilmiah. Sehingga pengunaannya bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dalam kehidupan sosial masyarakat orang-orang berilmu sangat


berbeda dengan orang-orang yang tidak berilmu. Coba perhatikan
saja ketika mereka berbicara, berprilaku, berpenampilan, dan ketika
menawarkan solusi permasalahan. Orang-orang yang berilmu akan
terlihat lebih baik dalam penyelesaian permasalahan dan akan lebih
dipercaya omongannya serta prilakunya ketimbang orang-orang
yang tidak berilmu.

Perbandingan keunggualan manusia dengan Malaikat adalah


tentang ilmu. Manusia lebih unggul dalam penjelasan ketika Allah
menyuruh menjelaskan nama-nama yang ada di dunia. Manusia
dengan Jin pun sama, manusia lebih unggul dari jin soal ilmu.
Seperti peristiwa pemindahan singgasana Ratu Balqis, manusia
yang berilmu bisa lebih cepat memindahkannya. Apalagi
perbandingan manusia dengan makhluk yang lain. Ada pepatah
mengatakan, yang membedakan manusia dengan
binatang/tumbuhan adalah akalnya(ilmu pengetahuannya).
12 | V I V A L E G I S L A T I V A , B E R K A R Y A N Y A T A , L I L L A H I T A ’ A L A .
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
Sehingga di sini dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah tidak main-
main ketika mengangkat derajat manusia karena ilmunya, karena
dengan ilmu manusia mampu mengemban tugas yang sangat berat
yakni menjadi “KHALIFATULLAH”. Jadi dengan ilmu manusia
dapat diangkat derajatnya. Baik dimata ALLAH, manusia, dan
makhluk lainnya.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah bahwa Intelektualitas,


dalam hal ini adalah penggunaan akal dan ilmu pengetahuan
sangatlah penting dan terdapat keharusan bagi mahasiswa dalam
memperjuangakan cita-cita dan tujuannya.

Nilai keharusan juga bisa direfleksikan terkait bahwa kehidupan


perkuliahan, juga nanti kehidupan pekerjaan maupun karir ternyata
sangatlah butuh dalam penggunaan akal dan ilmu pengetahuan.
Karena dengan itu semua kita bisa menyelesaikan persoalan-
persoalan kehidupan yang akan menghampiri kita setiap saat.

Apalagi Kita sebagai pejabat yang diamanahi dalam organisasi


mahasiswa haruslah berbuat adil dan tepat saat pengambilan
keputusan. Hal-hal yang dilandasi dengan akal dan ilmu
pengetahuan akan menghasilkan solusi dan kemaslahatan dalam

13 | V I V A L E G I S L A T I V A , B E R K A R Y A N Y A T A , L I L L A H I T A ’ A L A .
TABLOID LEGISLATIVA
MELAWAN KETIDAKADILAN DENGAN TULISAN

__DPM PTMAI___________________EDISI-1_______
dunia student goverment. Jika Kita hanya berlandaskan
kepentingan dan emosional maka bisa dilihat dampak yang
ditimbulkan. Berbeda saat kita mengarungi dunia organisasi
dengan berlandaskan ilmu pengetahuan, ia akan memberikan
pencerahan dan membawa kebermanfaatan bagi orang banyak,
bahkan akan membawa kemaslahatan untuk masyarakat luas.

Untuk itulah, para aktor student Goverment dimanapun kalian


berada, lakukanlah perintah Allah, kerena saat kita
melaksanakannya akan memberikan keselamatan kepada Kita dan
juga akan memberikan kebahagiaan, baik di dunia maupun di
akhirat, yakni memfungsikan akal pikiran dengan optimal dan juga
menjadikan ilmu pengetahuan sebagai landasan berprilaku.

14 | V I V A L E G I S L A T I V A , B E R K A R Y A N Y A T A , L I L L A H I T A ’ A L A .

Anda mungkin juga menyukai