0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan jenis pelanggaran dan sanksi bagi peserta pemilihan umum mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau tahun 2022. Terdapat 3 jenis pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat beserta sanksi yang dijatuhkan. Sanksi untuk pelanggaran ringan berupa peringatan lisan atau tertulis dan pemotongan suara maksimal 10%, sedang berupa pemotongan suara 10-50%, dan berat berupa pemotongan suara minimal
Dokumen tersebut menjelaskan jenis pelanggaran dan sanksi bagi peserta pemilihan umum mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau tahun 2022. Terdapat 3 jenis pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat beserta sanksi yang dijatuhkan. Sanksi untuk pelanggaran ringan berupa peringatan lisan atau tertulis dan pemotongan suara maksimal 10%, sedang berupa pemotongan suara 10-50%, dan berat berupa pemotongan suara minimal
Dokumen tersebut menjelaskan jenis pelanggaran dan sanksi bagi peserta pemilihan umum mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau tahun 2022. Terdapat 3 jenis pelanggaran yaitu ringan, sedang, dan berat beserta sanksi yang dijatuhkan. Sanksi untuk pelanggaran ringan berupa peringatan lisan atau tertulis dan pemotongan suara maksimal 10%, sedang berupa pemotongan suara 10-50%, dan berat berupa pemotongan suara minimal
Jl. Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru Kode Pos 28294 Telp : 0822-8917-6910 Email : kprmumri22@gmail.com
JENIS PELANGGARAN DAN SANKSI-SANKSI PESERTA
PEMILIHAN RAYA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU TAHUN 2022
1. PELANGGARAN RINGAN OLEH PESERTA PEMIRA :
a. Melakukan kampanye lisan dan/atau tertulis atau berkelompok selama hari tenang dan selama tenggang waktu antara pendaftaran peserta dan pengumuman verifikasi peserta di lingkungan UMRI dan di sosial media yang dibuktikan dengan adanya tindakan persuasif, brosur, spanduk, pamflet, flyer dan sejenisnya pada saat tersebut. b. Melakukan kampanye dengan memojokkan dan/atau menghina peserta PEMIRA lainnya yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung.
Sanksi yang dijatuhkan untuk pelanggaran ringan adalah dilakukan peringatan
oleh KPRM sebanyak satu kali dengan lisan atau tertulis dan publikasi kepada mahasiswa. Apabila peringatan tidak ditaati maka KPRM melakukan pemotongan suara maksimal 10% dari suara yang diperoleh.
2. PELANGGARAN SEDANG OLEH PESERTA PEMIRA :
a. Melakukan paksaan kepada pemilih untuk memilih salah satu peserta PEMIRA yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung. b. Melakukan sabotase atau intimidasi terhadap pelaksanaan PEMIRA, mahasiswa pemilih dan peserta PEMIRA lainnya yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung. c. Melakukan kampanye dengan isu SARA yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung. KOMISI PEMILIHAN RAYA MAHASISWA (KPRM) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU Jl. Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru Kode Pos 28294 Telp : 0822-8917-6910 Email : kprmumri22@gmail.com
Sanksi yang diberlakukan oleh KPRM untuk pelanggaran sedang adalah
pemotongan suara minimal 10% dan maksimal 50% dari total perolehan suara pasangan calon.
3. PELANGGARAN BERAT OLEH PESERTA PEMIRA :
a. Melakukan Money Politik kepada penyelenggara mahasiswa maupun kepada pemilih yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung. b. Melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun psikis terhadap pelaksana PEMIRA, mahasiswa pemilih dan peserta PEMIRA lainnya yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung. c. Melakukan kecurangan-kecurangan dan manipulasi hasil PEMIRA yang dibuktikan dengan adanya saksi, aduan, temuan Panwas PEMIRA dan bukti-bukti pendukung. Sanksi yang diberlakukan oleh KPRM untuk pelanggaran berat minimal pemotongan suara 50% dari total perolehan suara pasangan calon, dan maksimal diskualifikasi pasangan calon.