Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA STKIP

MUHAMMADIYAH KUNINGAN
NOMOR 1 TAHUN 2023

tentang

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN UMUM RAYA 2023


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA STKIP MUHAMMADIYAH
KUNINGAN

Menimbang:
a. bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa dalam
pemerintahan Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan yang
demokratis, Pemilihan Umum Raya Presiden dan Wakil Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan dilaksanakan
secara langsung oleh mahasiswa;
b. bahwa Pemilihan Umum Raya Presiden dan Wakil Presiden Badan Ekskutif
Mahasiswa diselenggarakan secara demokratis dan beradab dengan
partisipasi mahasiswa seluas-luasnya yang dilaksanakan berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil;
c. bahwa REGULASI KPU, BAWASLU DAN BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA belum dapat mencakup segala macam teknis pelaksanaan
Pemilihan Umum Raya
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b,
c, perlu membentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa STKIP
Muhammadiyah Kuningan tentang Petunjuk Teknis Pemilihan Umum Raya
2023

Mengingat :
a. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.0/2012 Tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah BAB X MAHASISWA,
ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI Pasal 28 ayat 2

Memutuskan :
Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN UMUM RAYA 2023
BAB I
WAKTU
Pasal 1
1. Sosialisasi terkait informasi pendaftaran Pasangan Calon dilaksanakan pada
tanggal 11 Februari s.d. 12 Februari 2023.
2. Pendaftaran Pasangan Calon dibuka sejak tanggal 13 Februari s.d. 16 Februari
2023.
3. Verifikasi berkas pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2023.
4. Penetapan Pasangan Calon dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2023.
5. Pendaftaran tim sukses dan saksi pada tanggal 20 Februari 2023.
6. Deklarasi dan Sosialisasi pada tanggal 22 Februari 2023.
7. Kampanye dilaksanakan sejak tanggal 23 Februari 2023 s.d. 3 Maret 2023.
8. Debat Kandidat dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2023.
9. Hari Tenang dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2023 s.d. 7 Maret 2023.
10. Pemungutan Suara Presiden dan Wakil Presiden BEM STKIP Muhammadiyah
Kuningan dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2023 s.d. 7 Maret 2023.
11. Perhitungan dan Penetapan hasil perhitungan suara dilaksanakan pada tanggal
7 Maret 2023 s.d 8 Maret 2023.
12. Pengajuan gugatan dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2023 s.d. 11 Maret
2023.
13. Sosialisasi hasil Pemilihan Umum Raya 2021 dilaksanakan pada tanggal 13
Maret 2023.
Pasal 2
1. Pusat data dan informasi tentang Pemilu Raya bertempat di Sekretariat KPUM
2. Pengambilan formulir dan penyerahan berkas pendaftaran Pasangan calon
bertempat di sekretariat KPUM
3. Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan secara offline
dan terpusat di kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.
4. Penetapan Presiden dan Wakil Presiden BEM STKIP Muhammadiyah
Kuningan terpilih dilaksanakan di STKIP Muhammadiyah Kuningan.

BAB II
PEMILIH
Pasal 3
1. Pemilih adalah segenap Mahasiswa aktif STKIP Muhammadiyah Kuningan di
masing- masing Prodi, yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiwa
(KTM) asli atau Kartu Rencana Studi (KRS) terbaru.
2. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan oleh KPUM diambil dari data
Mahasiswa aktif STKIP Muhammadiyah Kuningan.
3. Pemilih memiliki hak sebagai berikut.
a. Memilih Paslon.
b. Berpartisipasi sebagai Tim Sukses.
c. Berpartisipasi dalam kegiatan kampanye.
4. Pemilih memiliki kewajiban sebagai berikut.
a. Memiliki KTM asli atau KRS terbaru.
b. Menjaga kondusivitas Pemilihan Umum Raya di setiap tahapan. Menaati
segenap peraturan Pemilu Raya

BAB III
TEKNIS PELAKSANAAN PEMILU RAYA

Pasal 4

Tahap sosialisasi pemilu dilakukan oleh KPUM dan dengan cara sebagai
berikut:
a. Memasang baliho, banner, pamflet, dan media cetak lain, secara masif.
b. Penyebaran informasi melalui media daring/online.
c. Sosialisasi secara lisan kepada setiap perwakilan Seluruh Organisasi
Mahasiswa di STKIP Muhammadiyah Kuningan

Pasal 5
Tahap pendaftaran Pasangan calon dilakukan dengan cara sebagai berikut. a.
Pengambilan formulir pendaftaran mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB.
b. Menyerahkan syarat– syarat pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh KPUM sebagaimana yang tercantum pada pasal 6.
c. Apabila sampai batas waktu yang telah ditetapkan tidak ada pasangan
calon yang mendaftarkan diri atau hanya ada satu pasangan calon
pendaftar, maka pendaftaran calon diperpanjang sampai tanggal 17
Februari 2023 mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB.
d. Apabila poin c terlampaui, pendaftaran dinyatakan ditutup.
e. Jika terjadi calon tunggal Pasangan calon, maka Pemilih dihadapkan
dengan pilihan pasangan calon tersebut dan kolom kosong.
Pasal 6
Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden BEM dilakukan melalui dua jalur:

1. Jalur Independen
2. Jalur Rekomendasi
Berikut syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden BEM melalui jalur
independen:

a. Calon Presiden Mahasiswa merupakan Mahasiswa aktif Semester 6.


b. Calon Wakil Presiden Mahasiswa merupakan Mahasiswa aktif semester 4
atau 6.
c. Wajib berpasangan (Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden)
d. Mengumpulkan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari 6 Prodi
yang berbeda (setiap Prodi minimal 10 KTM)
e. Pernah mengikuti kepanitiaan atau organisasi minimal di tingkat Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) dengan
melampirkan fotocopy sertifikat sebagai bukti.
f. Menyertakan formulir pendaftaran dengan format yang telah disediakan.
g. Membuat makalah berupa penjabaran Visi-Misi dan program 100 hari
pertama menjabat. Ketentuan Makalah:
- Kertas A4
- Font Times New Roman, Ukuran 12
- Spasi 1,5
- Margins atas 4, kiri 4, kanan 3, bawah 3
- Minimal 5 halaman termasuk Cover
Berikut syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden BEM melalui jalur
rekomendasi:

a. Calon Presiden Mahasiswa merupakan Mahasiswa aktif Semester 6.


b. Calon Wakil Presiden Mahasiswa merupakan Mahasiswa aktif semester 4
atau 6.
c. Wajib berpasangan (Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden)
d. Menyertakan surat rekomendasi dari organisasi kemahasiswaan yang
mengirimkan Pasangan Calon tersebut
e. Pernah mengikuti kepanitiaan atau organisasi minimal di tingkat Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) dengan
melampirkan fotocopy sertifikat sebagai bukti.
h. Menyertakan formulir pendaftaran dengan format yang telah disediakan.
i. Membuat makalah berupa penjabaran Visi-Misi dan program 100 hari
pertama menjabat. Ketentuan Makalah:
- Kertas A4
- Font Times New Roman, Ukuran 12
- Spasi 1,5
- Margins atas 4, kiri 4, kanan 3, bawah 3
- Minimal 5 halaman termasuk Cover
j. Mengumpulkan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari 6 Prodi
yang berbeda (setiap Prodi minimal 5 KTM)

Pasal 7
Tahap verifikasi dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Pengarsipan berkas syarat pencalonan.
b. Verifikasi memastikan bakal calon memenuhi syarat pencalonan.
c. Apabila terdapat pendaftar yang tidak memenuhi syarat, maka
pendaftar dipersilahkan untuk melengkapi berkas sebelum penetapan
calon.
Pasal 8
Tahap penetapan calon dilakukan dengan cara sebagai berikut. a.
Penetapan calon dilakukan dengan sidang pleno KPUM.
b. Sidang pleno yang dilakukan oleh KPUM, terbuka bagi bakal Pasangan
calon.
c. Sidang pleno penetapan calon dipimpin oleh Ketua KPUM.

Pasal 9
1. Kampanye Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden
Mahasiswa dapat dilaksanakan ketika masa kampanye dimulai.
2. Kampanye Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden
Mahasiswa dilakukan dengan prinsip jujur serta bertanggung jawab.
3. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tidak diperkenankan untuk
berkampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh Panitia.
4. Calon Presiden dan Wakil Presiden diperbolehkan untuk memasang media
kampanye berupa:
- Pamphlet
- Banner
- Baliho
- Selebaran
- Spanduk
- Poster
- Sticker
- Ilustrasi
- Segala bentuk media sosial
- Kaos tim sukses
- Orasi
Dengan ketentuan tidak merusak sarana dan prasarana kampus STKIP
Muhammadiyah Kuningan dan setiap pemasangan alat kampanye
dilaporkan kepada KPUM.

5. Mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri kampanye.


6. Setiap pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
diperkenankan membawa sarana dan prasana untuk digunakan pada saat
berkampanye asalkan tidak membahayakan peserta dan panitia
kampanye.
7. Setiap Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden diwajibkan
membawa pendukung pada saat kampanye dengan jumlah minimal 5
orang.
8. Setiap pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tidak
diperkenankan untuk saling menghina atau menjatuhkan, baik secara
verbal maupun non-verbal sampai dengan terpilihnya Presiden
Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa baru.
9. Pada saat kampanye, setiap Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
mempunyai kewajiban untuk menjawab setiap pertanyaan dari peserta
kampanye.
10. Tema dan materi kampanye bersifat bebas tetapi tidak mengandung
SARA serta tidak mengandung unsur provokatif dan didalamnya terdapat
visi misi, slogan yang dapat dipertanggung jawabkan oleh masing-masing
pasangan calon presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa.
11. Jika dalam pelaksanaan ada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil
Presiden yang melanggar peraturan atau ketentuan diatas akan dikenakan
sanksi dengan tegas, bahkan pasangan dapat dibatalkan menjadi Calon
Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa.
12. Peraturan dan ketentuan tambahan akan disampaikan melalui surat
pemberitahuan resmi, jika dalam pelaksanaan terjadi permasalahan yang
tak terduga.

Pasal 10
1. Debat Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa
dilaksanakan dengan tujuan agar masing-masing pasangan Calon
Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa dapat
membahas dan mengatasi permasalahan–permasalahan yang terdapat di
Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan.
2. Acara Debat Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden
Mahasiswa akan dipimpin oleh moderator yang telah ditunjuk oleh
seluruh anggota KPUM agar kondisi Debat lebih teratur dan berjalan
dengan lancar.
3. Debat Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa
akan dilaksanakan pada waktu dan tempat yang telah disepakati oleh
seluruh anggota KPUM.
4. Materi debat disiapkan oleh panitia KPUM dan akan disampaikan kepada
calon Presiden Mahasiswa dan wakil Presiden Mahasiswa satu hari
sebelum pelaksanaan Debat.
5. Dalam Debat Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden
Mahasiswa, Mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri Debat
dan memiliki hak untuk bertanya kepada setiap Calon Presiden
Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa dengan
dikoordinasikan oleh moderator debat.
6. Pertanyaan Debat yang diperbolehkan untuk dijawab merupakan
pertanyaan yang telah dibuat oleh moderator beserta dengan seluruh
anggota KPUM dan juga pertanyaan tambahan dari Mahasiswa yang
akan ditampung oleh moderator, dan jika dianggap pantas untuk dijawab
maka moderator akan menanyakannya kepada Calon Presiden
Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa.
7. Setiap pasangan Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden
Mahasiswa diwajibkan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
moderator debat dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
8. Setiap Pasangan Calon Presiden Mahasiswa dan Calon Wakil Presiden
Mahasiswa tidak diperkenankan untuk saling menyinggung atau
menjatuhkan satu dengan yang lain, baik secara verbal maupun
nonverbal.
9. Jika dalam pelaksanaan ada Pasangan Calon Presiden Mahasiswa dan
Calon Wakil Presiden Mahasiswa yang melanggar peraturan atau
ketentuan diatas akan dikenakan sanksi dengan tegas sesuai dengan
aturan yang berlaku.
10. Peraturan dan ketentuan tambahan akan disampaikan melalui surat
pemberitahuan resmi, jika dalam pelaksanaan terjadi permasalahan yang
tak terduga.
Pasal 11

1. Tahap hari tenang dimulai pada tanggal 5 Maret 2023


2. Berlanjutnya kampanye di hari tenang akan dilaporkan dan ditindak lanjuti
oleh Bawaslu.
3. Pembersihan alat peraga kampanye dilakukan oleh Tim Sukses selama hari
tenang.
Pasal 12
1. Pemungutan suara dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai dengan 15:00
WIB.
2. Pemungutan suara dilakukan secara serentak dan terpusat.
3. Pemungutan suara dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemilih harus datang langsung ke kampus STKIP Muhammadiyah
Kuningan untuk melakukan pencoblosan dan tidak boleh
diwakilkan.
b. Pemilihan dapat dilakukan dengan cara mencoblos dibagian surat
suara yang di sahkan.

Pasal 13
1. Penghitungan suara dilakukan oleh KPUM dengan cara menghitung
secara manual dengan dihadiri saksi dari setiap Pasangan Calon.
2. Penentuan Pasangan yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden
BEM ditentukan oleh suara terbanyak atau 50%+1 suara dari jumlah total
suara yang masuk
3. Hasil penghitungan suara ditetapkan oleh KPUM dengan berita acara
yang ditandatangani oleh semua saksi, dan diketahui oleh ketua KPUM.
4. Apabila terdapat lebih dari satu Pasangan calon yang mendapat suara
terbanyak dan sama, maka dilakukan pemilihan umum putaran
selanjutnya bagi pihak terkait.
Pasal 14
Penetapan Presiden dan Wakil Presiden BEM STKIP Muhammadiyah Kuningan
dilakukan dengan cara ditetapkan dalam sidang pleno oleh KPUM dengan
mengundang saksi dan terbuka bagi Pasangan calon.
BAB IV
PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam petunjuk teknis akan diatur
kemudian hari sesuai dengan kebutuhan KPUM.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Disahkan di Kuningan
Pada Tanggal 31 Januari 2023

Ketua Pemilihan Umum Mahasiswa


STKIP Muhammadiyah Kuningan

UCI SANUSI
NIM. 195223028

Anda mungkin juga menyukai