Anda di halaman 1dari 10

TATA TERTIB PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

UNIVERSITAS BANTEN JAYA


2019

BAB I

TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

 Pemilihan Mahasiswa dilaksanakan Di Gedung Kampus 1 Universitas Banten Jaya.

 Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Senin, 01 Juli 2019 pukul 06.00-22.00 WIB.

 Penghitungan suara dilaksanakan pada hari Senin, 01 Juli 2019 pukul 22.00 WIB- selesai.

 Waktu yang digunakan adalah waktu Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas
Banten Jaya.

BAB II

PERSYARATAN PENCALONAN

 Terdaftar sebagai Mahasiswa aktif S1 UNBAJA dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
atau Kartu Rencana Studi (KRS);

 IPK bagi calon Presiden, Wakil Presiden 3,00 atau 2,75 yang dibuktikan dengan melampirkan KHS
(Kartu Hasil Studi).

 Mengisi formulir pendaftaran;

 Memiliki visi dan misi yang jelas dan dituangkan dalam bentuk essay yang ditulis minimal 500
kata untuk Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dan maksimal 1000;

 Membuat Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000 menyatakan untuk tunduk kepada tata tertib
pemilihan, ketentuan-ketentuan lain, dan ikut menjaga ketertiban pelaksanaan Pemilihan Umum
Mahasiswa Universitas Banten Jaya;

 Bagi Mahasiswa Aktif Semester 1 s/d 3 Universitas Banten Jaya tidak diperkenankan untuk
mencalonkan diri sebagai calon Presiden, wakil presiden Universitas Banten Jaya.

 Menyerahkan pas foto berwarna latar belakang merah dengan ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar
untuk calon, Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa dengan mengenakan jas
almamater disertai soft copy tersebut;

 Pengambilan formulir sesuai waktu yang ditentukan yaitu pada tanggal 24 Mei- 12 Juni 2019.

 Melengkapi dan Pengembalian formulir sesuai waktu yang ditentukan yaitu pada tanggal 17 Juni
2019 maksimal pukul 17.00 WIB.
 Bagi persyaratan berbentuk soft copy dimasukkan dalam bentuk CD untuk calon Presiden, Wakil
Presiden Universitas Banten Jaya.

BAB III

PERATURAN KAMPANYE

 Media kampanye yang diperbolehkan hanya berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi, tetapi
media kampanye tersebut tidak boleh mengandung unsur-unsur yang tercantum sebagai
berikut:

 Menghasut atau mengadu domba antar kelompok atau perorangan mahasiswa;

 Mengancam, menganjurkan atau melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa;

 Menghina suku, agama, ras, golongan;

 Melakukan segala tindakan yang dianggap merugikan kampanye calon lain;

 Memanfaatkan fasilitas tempat ibadah di lingkungan Universitas Banten Jaya;

 Mengganggu ketertiban di lingkungan Universitas Banten Jaya;

 Merusak sarana dan prasarana kampus;

 Melakukan kecurangan politik seperti money politik;

 Melakukan kampanye di dalam kelas pada saat aktivitas perkuliahan berlangsung;

 Calon atau pendukung calon dilarang untuk mengatasnamakan dana atau mengenakan
atribut HMJ atau UKM Universitas Banten Jaya.

BAB IV

TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA

 Tata cara pemungutan suara

 Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan suara (TPS) yang telah
ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Banten Jaya.

 Pemberian hak pilih tidak boleh diwakilkan kepada orang lain.

 Calon pemilih menyerahkan kartu identitas sebagaimana mahasiswa Aktif (KTM yang
berfoto jelas/KRS dan membawa identitas asli lain yang memiliki foto yang jelas),
kemudian akan mendapat surat suara seiring dengan pengembalian Kartu identitas oleh
panitia.

 Pemilih masuk bilik suara untuk mencoblos, apabila bilik suara masih penuh maka
mengantri terlebih dahulu di tempat yang disediakan panitia.

 Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah dicoblos pada kotak suara yang
sesuai fungsinya, kotak suara Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Banten Jaya.

 Pemilih setelah memasukkan surat suara, wajib mencelupkan jari kelingking kiri (sampai
batas kuku) pada tinta yang telah disediakan oleh panitia pada pintu keluar Tempat
Pemungutan Suara.

 Selama acara pemungutan suara berlangsung, pemilih dan/atau calon DILARANG:

 Melakukan kampanye.

 Menggunakan kata-kata yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap calon


lainnya, panitia dan publik, serta menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan
serta membawa, bahkan mengatasnamakan dan menyinggung suatu lembaga
kemahasiswaan di dan/atau suatu lembaga diluar FH UB dan/atau lembaga di luar
Universitas Brawijaya sehingga dapat memancing konflik.

 Melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, kesusilaan, dan membahayakan


pihak-pihak lain.

 Melakukan tindakan kekerasan kepada siapapun dalam bentuk apapun.

 Merusak properti apapun di lingkungan kampus Universitas Banten Jaya.

 Mengotori lokasi pemungutan suara.

 Merokok di area steril.

 Mengganggu kelancaran kerja KPUM dalam proses pemungutan suara.

 Saling berkomunikasi saat melakukan pencoblosan di bilik suara.

 Pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diwajibkan mendatangi TPS yang telah
ditentukan.

 Pemilih menentukan pilihan dengan cara mencoblos salah satu calon Presiden dan Wakil
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Banten Jaya pada kertas suara yang
sesuai dengan ketentuan panitia.
 Pihak yang boleh berada di TPS hanya Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan
pemilih yang akan mencoblos.

BAB V

PEMILIH

 Pendaftaran pemilih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas
Banten Jaya 2019 dengan referensi nama pemilih sesuai daftar mahasiswa aktif S1 dari
Universitas Banten Jaya.

 Mahasiswa yang akan memberikan hak pilihnya masih terdaftar dalam daftar mahasiswa aktif S1
(mengacu pada data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas
Unbaja), dibuktikan dengan KTM aktif atau menyerahkan KRS,atau bagi mahasiswa baru
Universitas Banten Jaya 2019 yang belum memiliki KTM, wajib menunjukkan bukti registrasi
(form 3). Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar DPT (Daftar Pemilih Tetap), tetapi masih aktif
sebagai mahasiswa Universitas Banten Jaya, maka yang bersangkutan harus menunjukkan bukti
kartu rencana studi sesuai dengan ketentuan Bab IV Ketentuan Pelaksanaan Ayat 3.

 Pemberian hak pilih tidak boleh diwakilkan.

 Pemilih yang akan menggunakan hak suaranya diwajibkan mendatangi TPS yang telah di
sediakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) 2019.

 Pemilih yang telah memberikan hak suaranya, nama pemilih dicoret dari daftar pemilih dan
diberi tinta pada bagian kelingking kirinya (sampai batas kuku).

 Masing-masing pemilih diberi satu lembar kertas suara untuk Presiden dan Wakil Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Banten Jaya.

 Kertas suara yang akan diserahkan kepada pemilih diperiksa keabsahannya terlebih dahulu oleh
Panitia dan disaksikan oleh pemilih tersebut.

 Apabila kertas suara tidak memenuhi keabsahan, maka pemilih segera meminta kertas suara
yang baru kepada panitia yang berwenang dan panitia wajib menyimpan surat suara yang tidak
memenuhi keabsahan.

 Pemilih menentukan pilihannya dengan cara mencoblos salah satu calon pada kertas suara yang
sesuai dengan ketentuan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Banten Jaya.

 Pemilih memasukkan sendiri kertas suara yang telah di coblos kedalam kotak suara yang telah di
sediakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM)

 Pada saat Pemilihan, pemilih dilarang :


 Menghasut atau mengadu domba antar kelompok atau perorangan mahasiswa;

 Mengancam, menganjurkan atau melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa;

 Menghina suku, agama, ras, golongan;

 Melakukan segala tindakan yang dianggap merugikan calon lain;

 Memanfaatkan fasilitas tempat ibadah sebagai sarana kampanye di lingkungan


Universitas Banten Jaya sebagai sarana kampanye;

 Mengganggu ketertiban kampus;

 Merusak sarana dan prasarana kampus;

 Melakukan kecurangan politik seperti money politik;

 Melakukan kampanye pada saat kegiatan belajar mengajar dalam kelas;

 Calon atau pendukung calon dilarang untuk mengatasnamakan dana atau mengenakan atribut
Badan Eksekutifi Mahasiswa atau HMJ dan UKM Universitas Banten Jaya.

BAB VI

SANKSI

 Bentuk sanksi yang akan diberikan yaitu :

 Peringatan secara lisan dan/atau Membayar denda sebesar Rp 5.000.000 yang


ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa, terhadap pelanggaran yang
dianggap panitia sangat;

 Pencabutan seluruh hak pilih dari calon yang bersangkutan serta membuat permohonan
maaf secara tertulis dan

 Sanksi yang diberikan langsung oleh KPUM sesuai dengan Buku Pedoman Pendidikan
Universitas Banten Jaya yaitu “SKORSING” atau“ DROP OUT (DO)”.
BAB VII

KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP

 Hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian dan disetujui oleh (½
+1) dari jumlah Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) yang hadir dalam setiap agenda
PUM, Universitas Banten jaya 2019.

 Tata tertib ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan tidak dapat diganggu gugat.

Ditetapkan di Serang,
Ketua Pelaksana KPUM

Michael Varullah
125010107111180
TATA TERTIB PENGHITUNGAN SUARA PUM
UNIVERSITAS BANTEN JAYA
2019

Pasal 1

KETENTUAN UMUM

 Proses penghitungan suara dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNBAJA
2019.

 Proses penghitungan suara, terbuka untuk seluruh civitas akademika UNBAJA yang dibuktikan
dengan kepemilikan Kartu Tanda Mahasiswa.

Pasal 2

JADWAL PERHITUNGAN SUARA

 Pelaksanaan penghitungan suara dimulai pada hari senin, 1 Juli 2019 pukul 22.00 WIB–selesai
bertempat di Gedung 1 Universitas Banten Jaya.

 Waktu yang digunakan adalah waktu Komisi PemilihanUmum Mahasiswa (KPUM) Universitas
Banten Jaya 2019.

Pasal 3

TATA CARA PENGHITUNGAN SUARA

 Penghitungan suara dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas
Banten Jaya 2019 dengan pembagian tugas sebagai berikut :

 Pemimpin penghitungan suara sekaligus pembaca kertas suara;

 3 (tiga) orang pencatat suara, yang tediri dari 1 (satu) orang pencatat suara pada
berita acara penghitungan suara, 1 (satu) orang pencatat suara pada papan
penghitungan suara dan 1 (satu) orang notulensi.

 Penjaga kertas suara dan kotak suara melakukan tugasnya baik sebelum maupun
setelah dihitung.

 Setiap calon Presiden, wakil presiden dan calon berhak mengajukan saksi yang terdiri dari:

 Manajer calon yang bersangkutan.


 Dua (2) orang lain sebagai alternative.

 Pada saat perhitungan suara hanya boleh ada 1 orang saksi dari masing-masing
calon.

Pasal 4

KERTAS SUARA

 Surat dianggap sah bila :

 Pemilih mencoblos salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Banten Jaya pada kertas suara.

 Coblosan masih berada dalam salah satu kotak yang berisi foto, nama, dan
nomer calon Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Banten Jaya.

 Kertas suara tidak mengalami kecacatan seperti: terbakar sebagian, dan sobek
pada bagian kotak yang berisi foto, nama, dan nomor calon dalam kertas suara.

 Surat suara dianggap tidak sah bila :

 Pemilih mencoblos diluar gambar yang disediakan (diluar kotak yang berisi nama,
foto dan nomor calon).

 Pemilih mencoblos lebih dari satu calon Presiden dan Wakil Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Banten Jaya pada kertas suara.

 Kertas suara mengalami kecacatan seperti:

 terbakar sebagian, sobek dan mengubah pada bagian yang berisi foto, nama, dan
nomor calon dalam kertas suara.

 jika kertas suara sama sekali tidak dicoblos.

Pasal 5

PESERTA PENGHITUNGAN SUARA

 Selama proses penghitungan suara berlangsung, peserta penghitungan suara DILARANG:

 Menggunakan kata-kata yang mengandung fitnah, dan/atau umpatan terhadap


calon lainnya, panitia dan publik, serta menyinggung suku, agama, ras dan antar
golongan serta membawa, bahkan mengatasnamakan dan menyinggung suatu
lembaga kemahasiswaan di Universitas Banten Jaya dan/atau suatu lembaga
diluar Universitas Banten Jaya dan/atau lembaga di luar Universitas Banten Jaya
sehingga dapat memancing konflik;

 Melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, kesusilaan, dan


membahayakan pihak-pihak lain;

 Melakukan tindakan kekerasan kepada siapapun dalam bentuk apapun;

 Merusak properti apapun di lingkungan kampus Universitas Banten jaya;

 Mengotori lokasi pemungutan suara;

 Merokok di area steril;

 Mengganggu kelancaran kerja panitia dalam proses pemungutan suara;

Pasal 6

KONDISI DARURAT

 Dalam kondisi darurat Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Universitas Banten Jaya
berhak mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan tetap mengacu kepada Undang-
Undang, Petunjuk Pelaksanaan, dan Petunjuk Teknis PUM Universitas Banten Jaya 2019.

Pasal 7

KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP

 Hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian dan disetujui oleh (½
+1) dari jumlah Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) yang hadir dalam setiap agenda
PUM, Universitas Banten Jaya 2019.

Tata tertib ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya tata tertib ini, dan tidak dapat di ganggu gugat.

Ditetapkan di Serang, 30 November 2019

Ketua Pelaksana KPUM


Michael Varullah

125010107111180

Anda mungkin juga menyukai