Pemungutan dan
penghitungan
Suara
DIDI KOMARUDIN
DIDI KOMARUDIN
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Didi komarudin
1. Kampanye pada Hari pemungutan suara;
2. pemberian uang atau materi lainnya;
TITIK RAWAN 3. keterlibatan pihak yang dilarang berdasarkan ketentuan
DALAM peraturan perundang-undangan;
TAHAPAN
PUTUNG DAN 4. permasalahan perlengkapan pemungutan suara,
REKAP SUARA dukungan perlengkapan lainnya, dan perlengkapan
pemungutan suara lainnya;
5. manipulasi perolehan suara; dan/atau
6. Intimidasi pihak pihak yang berkepentingan;
INTEGRIT
AS HASL
INTEGRITA
S PROSES
INTEGRITA
S AKTOR
PUNGUT HITUNG & REKAP DENGAN
TAHAPAN LAINNYA
Akurasi data pemilih dan
Daftar penggunaan hak pilih
Pemilih
Keterlibatan aparatus
pemerintah/pemerintah daerah Pengaruhi
proses dan
Pungut- kampanye Money politik dan/atau hasil
pemilihan
hitung & transaksi politik lainnya
Logistik Kekurangan/kelebihan
logistik
Didi komarudin
JADWAL DAN TAHAPAN PEMUNGUTAN
DAN PENGHITUNGAN SUARA
JADWAL DAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA Putaran Dua
Fokus Pengawasan
1. Mengawasi persiapan pemungutan suara;
2. Mengawasi pelaksanaan pemungutan
suara;
3. Mengawasi persiapan penghitungan suara;
4. Mengawasi pelaksanaan penghitungan
suara; dan
19
Kerawanan
KETEPATAN PEMBERIAN SURAT
Surat KPU no.1386/PL.01.02-SD/14/2023
SUARA Pemilih pindah memilih karena Pindah
Kategori Pemilih Pemilu 2024 Domisili dan telah terbit KTP-el mendapat 5
(lima) jenis Surat Suara
DPT
Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disingkat DPT adalah Kpt KPU 066/2024 halaman 43 hurup P.
DPSHP Akhir yang telah diperbaiki oleh PPS, direkapitulasi oleh “Apabila pemilih telah memiliki kpt-el ditempat
PPK, dan ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota. baru dan tdk terdaftar dalam DPT pada TPS
DPTB sesuai KTP el pada domisiliyang baru tersebut,
pemilih tersebut dapat menjadi pemilih DPK”.
Daftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disingkat DPTb
adalah Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu
TPS yang karena keadaan tertentu Pemilih tidak dapat 1 (satu) jam sebelum pemungutan suara
menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang selesai, ketua KPPS mengumumkan bahwa
bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain. Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan
DPK DPTb diberi kesempatan untuk memberikan
Daftar Pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi suara di TPS dan didaftarkan ke dalam DPK,
belum terdaftar dalam DPT dan DPTb. dengan memberi kesempatan terlebih dahulu
kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT dan
DPTb. (Pasal 31)
21
HAK Surat Suara PEMILIH
Surat Suara Surat Suara Surat Suara Surat Suara Surat Suara
Presiden dan DPR DPD DPRD Provinsi DPRD
Surat Suara Presiden dan Surat Suara DPR Surat Suara DPD
Wakil Presiden
Pemilih DPTb
Pindah memilih ke Provinsi lain Pindah memilih ke Kab/Kota
atau pindah memilih ke suatu lain dalam satu Provinsi dan Pindah memilih ke Kab/Kota
negara dalam satu dapil anggota DPR lain dalam satu Provinsi
22
PENGHITUNGAN SUARA
• Ketepatan Waktu dimulai Penghitungan Suara
25
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
MENCATAT HASIL PENGHITUNGAN JUMLAH
Penghitungan suara dapat dilakukan secara berurutan
SURAT SUARA MASING-MASING PEMILU yang
dimulai dari Surat Suara:
diumumkan sebagaimana dimaksud dalam huruf d dengan
a. Presiden dan Wakil Presiden; menggunakan formulir:
b. DPR; Model C.HASIL-PPWP;
c. DPD; Model C.HASIL-DPR;
d. DPRD Provinsi; dan Model C.HASIL-DPD;
e. DPRD Kabupaten/Kota. Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-DPRA,
Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASIL-DPRPB,
Model C.HASIL-DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS,
Model C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-
DPRPBD; dan
Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model
Pasal 52 PKPU 25/2023
C.HASIL-DPRK.
26
KPPS WAJIB MENYAMPAIKAN HASIL
KPPS MENGGANDAKAN FORMULIR PENGGANDAAN FORMULIR KEPADA SETIAP
SEBAGAIMANA DIMAKSUD MENGGUNAKAN SAKSI, PENGAWAS TPS, dan PPK melalui PPS yang
ALAT PENGGANDAAN YANG DISEDIAKAN DI TPS. hadir pada hari yang sama.
Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan penggandaan
formulir hasil penggandaan serta ditandatangani oleh formulir, KPPS dapat menggunakan Dokumen Elektronik
Saksi yang hadir. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3). (catatan:
Dalam hal Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani dokumen digital dalam SIREKAP)
formulir, formulir ditandatangani oleh Saksi yang
bersedia menandatangani.
27
SURAT SUARA SAH
Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden
28
SURAT SUARA SAH (2)
Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota
29
SURAT SUARA SAH (3)
Pemilu Anggota DPD
30
Pemungutan & Penghitungan s uara Ulang
1. Pemungutan Suara Ulang di TPS apabila terjadi c. Petugas KPPS merusak lebih dari satu
bencana alam dan/atau kerusuhan yang surat suara yang sudah digunakan oleh
mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat Pemilih sehingga surat suara tersebut
digunakan atau penghitungan suara tidak dilakukan menjadi tidak sah d a n / a t a u Pemilih
yang tidak memiliki KTP-el atau Suket,
2. Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila
dan tidak terdaftar di DPT dan DPTb
dari hasil penelitian dan pemeriksaan
memberikan suara di TPS.
Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan
sebagai berikut:
a. Pem bukaan kotak s uara dan/ atau 3. Selain keadaan sebagaimana dimaksud pada
berkas Pem ungutandan Penghitungan ayat (2), pemungutan suara wajib diulang jika
Suara tidak dilakukan m enurut terdapat pemilih yang memberikan suara
tata cara yang ditetapkan lebih dari 1 (satu) kali, baik pada satu TPS
dalam ketentuan peraturan perundang atau pada
Pasal TPS25yang
80 PKPU tahun berbeda.
2023
undangan,
b. Petugas KPPS m em inta Pem ilih
m em berikan tanda khus us ,
m enandatangani,atau m enulis kan nam a
atau, alam at pada surat suara yang
sudah digunakan,
31
Pasal 372 UU 7/2017
2. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghihrngan TATA CARA PENGAJUAN PSU
suara tidak dilakukan rnenurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentrran
peraturan perundang-undangan; 1. Pemungutan suara ulang diusulkan oleh KPPS dengan
menyebutkan keadaan yang menyebabkan diadakannya
3. pehrgas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus, menandatangmi, pemungutan suara ulang.
atau menuliskan nama atau, alamat pada surat suara yang sudah digunakan; 2. Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya
diajukan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk
4. petugas KPPS merusak lebih dari saftr surat suara yang ,' sudah digunakan pengambilan keputusan diadakannya pemungutan suara
oleh Pemilih sehingga surat suara. tersebut menjadi tidak sah; dan/atau; ulang.
3. Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling lama
5. Pemilih yang tidak memiliki kartu tanda penduduk elektronik dan tidak 10 (sepuluh) Hari setelah hari pemungutan suara,
terdaftar di daftar pemilih tetap dan daftar pemilih tambahan. berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
32
PENGAWASAN
PERGERAKAN KOTAK
SUARA & HASIL TPS
1 Seluruh Dokumen Hasil Putung disegel dan Kotak Suara
dalam kondisi di gembok /kabel ties dan disegel
KESALAHAN
Penghitungan & Kesalahan yang disengaja berupa
Rekapitulasi Suara Penyimpangan Pemilu
(electoral fraud)
Kesalahan penginputan data jumlah DPT antara laki-laki dan Kesalahan penginputan data yang tidak sesuai kategori pemilih,
perempuan dalam model Form C-Hasil tidak sesuai dengan yakni Daftar Pemlih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan
DPT yang ditetapkan; (DPTB)
Kesalahan penjumlahan data pemilih; Kesalahan penginputan data pengguna hak pilih;
Kesalahan dalam penjumlahan pengguna hak pilih;
35
KESALAHAN YANG DISENGAJA
Kesalahan dalam penginputan dan penggunaan surat suara, antara Pemberian Surat Pemberitahuan Pemilih kepada Pihak lain
kolom “jumlah surat suara yang dikembalikan karena rusak/keliru oleh KPPS
coblos” dengan kolom “surat suara yang tidak digunakan”; Perusakan surat suara yang telah digunakan pemilih oleh
Ketidaksesuaian antara jumlah surat suara dengan data pengguna KPPS
hak pilih; Penggunaan Sisa surat suara yang tidak digunakan
Ketidaksesuaian antara jumlah surat suara sah dan tidak sah Pembacaan surat suara sah tidak sesuai dengan yang dicoblos
dengan pengguna hak pilih; Pengalihan suara calon kepada calon lainnya
Kesalahan penulisan angka pada kolom perolehan suara partai Pengalihan Suara Partai kepada suara calon
politik atau calon legislatif. Tidak memberikan salinan C.Hasil kepada Pengawas TPS dan
Saksi
36
Penyimpangan Pemilu (electoral irregularities)
Penyimpangan pemilu adalah tindakan Manipulasi hasil penghitungan suara sehingga mengubah
sengaja memanipulasi kegiatan pemilu pembagian kursi atau mengubah pemenang
atau yang berkaitan dengan material
pemilu untuk mempengaruhi hasil
pemilu yang mungkin mempengaruhi
atau bertentangan dengan kehendak Penyimpangan
pemilih. Pelanggaran pemilu yang tidak mengubah
pemilu pembagian kursi atau pemenang.
Tindakan memanipulasi hasil penghitungan suara merupakan tindakan penipuan atas proses pemungutan dan penghitungan suara yang bertujuan
mencegah hasil pemilu sesuai dengan kehendak rakyat. Singkat kata, manipulasi hasil penghitungan suara adalah tindakan yang bertentangan dengan
kedaulatan rakyat.
Manipulasi terhadap hasil penghitungan suara merupakan bentuk penyimpangan pemilu yang paling buruk dan paling serius. Hasil pemilu yang tidak
akurat bisa terjadi karena praktik jual-beli suara antara calon dengan pemilih (dengan atau tanpa perantara) dan praktik manipulasi hasil penghitungan
suara karena kolusi antara calon dengan panitia pelaksana (KPPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, dan sebagainya).
37
PENANGANAN DUGAAN PELANGGARAN PUTUNGSURA
CATATAN:
1. Sejak Hasil Pengawasan Dibuat, Paling Lama 7 Hari Kerja
38
Penerimaan
laporan • PERBAWASLU 7 Tahun 2022
Tentang PENANGANAN TEMUAN
DAN LAPORAN PELANGGARAN
Oleh Pengawas Pemilu Ad hoc PEMILU
• PERBAWASLU 8 Tahun 2022
Tentang PENYELESAIAN
PANWASLU PELANGGARAN ADMINISTRASI
KELURAHAN/DESA/DIST PEMILU
RIK • PERBAWASLU 3 Tahun 2023
Tentang Penegakkan Hukum Terpadu
ALUR :
PENGAWAS TPS (GAKKUMDU)
1 Hari Kerja
LAPORAN DUGAAN
PANWASLU KAJIAN
PELANGGARAN
PANWASLU KECAMATAN AWAL
PEMILU
KELURAHAN/ 1 Hari Kerja
DESA/DISTRIK
PENGAMBILALIHAN
(1 HARI SETELAH KAJIAN BAWASLU PIDANA
ADMINISTRATI
AWAL ATAU PERBAIKAN ATAU KODE
LAPORAN SELESAI) KAB/KOTA ETIK
F
DISAMPAIKAN
REGISTRASI
REGISTRASI
39
Pasal Pidana Pemilu
Pada Pemungutan dan Penghitungan Suara
Berdasarkan UU7 Tahun 2017 tentang Pemilu
40
41
42
43
44
“Pemilu berintegritas tidak hanya menjadi
tanggung jawab para pemimpin politik, tetapi
juga melibatkan partisipasi dan pemantauan aktif
dari masyarakat sipil dan semua pemangku
kepentingan untuk memastikan prosesnya yang
Jujur, adil dan Transparan”