Anda di halaman 1dari 11

POTENSI KERAWANAN PADA PEMUNGUTAN

DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU 2024


DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Menjadi Undang-
Undang;
2. 2 Peraturan Bawaslu no. 20 tahun 2018 tentang pencegahan
pelanggaran dan sengketa proses pemilihan umum
3. Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pengawasan
Pemungutan dan Penghitungan Suara
PENDAHULUAN

 Salah satu tahapan penting dalam pemilu adalah tahapan


pemungutan dan penghitungan suara. Sebab, di tahapan inilah,
pemilih akan menggunakan hak pilihnya.
 Pemungutan dan penghitungan suara tak hanya terkait dengan
lokasi/tempat, namun juga terkait dengan penyelenggara, berkas-
berkas, logistik pemilu, formulir yang harus tersedia, pihak-pihak yang
terlibat, dan penyelenggaraannya secara menyeluruh dari persiapan
pemungutan suara hingga penghitungan suara selesai.
 Selalu ada kerawananan/potensi pelanggaran pada tahapan tersebut.
Kerawanan Masa Tenang
1. Kegiatan kampanye di masa tenang dengan menamakan kegiatan
sosialisasi, silaturahmi, pentas seni, kegiatan keagamaan, dsb.
2. Alat peraga kampanye yang masih terpasang dan belum ditertibkan
atau dicopot oleh peserta pemilu.
3. Konten kampanye yang ada di medsos belum dihapus atau
dibersihkan oleh pasangan calon
4. Media massa, media cetak, media daring media sosial menyiarkan
berita mengarah kepada kampanye yang menguntungkan atau
merugikan peserta pemilu
5. Pengumuman hasil survey / jejak pendapat tentang pemilu di masa
tenang
KERAWANAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

1. Petugas KPPS tidak melakukan kroscek lokasi Tempat


Pemungutan Suara sebelum hari pelaksanaan pemungutan suara;
2. Petugas KPPS tidak menjelaskan tata cara pemungutan dan
penghitungan suara pada saat rapat pemungutan suara;
3. Petugas KPPS tidak mengumumkan dengan menempelkan DPT,
DPTb, DPC, dan DCT anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota di lokasi TPS;
4. Petugas KPPS tidak menyerahkan salinan DPT dan DPTb kepada
Saksi yang hadir dan Pengawas TPS.
KERAWANAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

1. Petugas KPPS tidak melakukan pemeriksaan persiapan akhir pemungutan


suara dengan cermat dan teliti termasuk TPS yang memiliki aksesibilitas
terhadap pemilih disabilitas;
2. Petugas KPPS tidak melakukan sosialisasi mengenai ketentuan
pendampingan pemilih bagi pemilih disabilitas;
3. Petugas KPPS tidak melakukan rapat pemungutan suara;
4. Petugas KPPS tidak memeriksa surat tugas dan identitas diri Pemantau
yang melakukan pemantauan dan Pewarta yang melakukan peliputan.
5. Petugas KPPS tidak memberikan Pelayanan pemberian surat suara kepada
pemilih yang terdaftar di DPTb;
6. Petugas KPPS tidak memberikan Pelayanan pemberian surat suara kepada
pemilih yang terdaftar di DPT lokasi khusus.
KERAWANAN PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

1. Petugas KPPS tidak mengatur keberadaan Pemilih, pemantau Pemilu, dan


masyarakat ditempatkan di luar TPS pada saat penghitungan suara;
2. Sarana dan prasarana tidak diatur dengan baik agar mudah digunakan dan rapat
penghitungan suara dapat diikuti oleh semua pihak yang hadir dengan jelas;
3. Sebelum rapat penghitungan suara di TPS, anggota KPPS tidak mengatur sarana
dan prasarana yang diperlukan dalam penghitungan suara seperti pengaturan
tempat rapat penghitungan suara di TPS, termasuk pengaturan papan atau
tempat untuk memasang formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD
Prov/DPRD Kab/Kota; tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS; alat
keperluan administrasi; formulir penghitungan suara di TPS; sampul
kertas/kantong plastik pembungkus; segel; kotak suara serta menyiapkan
kuncinya; peralatan TPS lainnya.
KERAWANAN PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

1. Ketua KPPS dan semua anggotanya tidak menguasai tugas masing-masing sesuai dengan
ketentuan UU Pemilu;
2. Ketua KPPS dan semua anggotanya tidak dapat membedakan surat suara sah dan tidak
sah;
3. Ketua KPPS dan semua anggotanya tidak mengetahui bahwa hasil penghitungan
perolehan suara dicatat ke dalam formulir;
4. Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat
penghitungan suara tidak diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa foto
atau video terhadap formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;
5. Ketua KPPS dan semua anggotanya tidak mengetahui cara membuat atau Menyusun
FORMULIR C.HASIL-SALINAN;
6. Ketua KPPS dan semua anggotanya tidak melakukan pengumuman dan penyampaian
FORMULIR C.HASIL-SALINAN;
7. Ketua KPPS dan semua anggotanya tidak melakukan penyampaian Kotak Suara kepada
PPK melalui PPS
KERAWANAN PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

8. Ketidaksesuaian penghitungan jumlah data pemilih pada model C- HASIL, diantaranya


tidak cocok jumlah surat suara yang dipergunakan ditambah jumlah surat suara yang
tidak dipergunakan tidak sama dengan jumlah surat suara yang diterima;
9. Adanya pemilih yang tidak menggunakan C-PEMBERITAHUAN di TPS yang sudah
ditentukan, namun yang bersangkutan memilih di TPS lainnya menggunakan KTP;
10. Pengisian formulir C KEJADIAN KHUSUS /KEBERATAN;
11. Pengisian formulir model C-HASIL dan lampiran tidak dilakukan KPPS melainkan oleh
saksi dan Pengawas TPS;
12. KPPS tidak melakukan check dan re-check terhadap formulir C-HASIL sebelum
ditandatangani;
13. Perbedaan pemahaman prosedur dan mekanisme pemungutan dan penghitungan suara
antara KPPS dengan Pengawas TPS-SAKSI;
14. KPPS tidak menerbitkan tanda terima C-HASIL kepada pengawas TPS dan SAKSI.
KERAWANAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

1. Kampanye pada hari Pemungutan Suara;


2. Pemberian uang atau materi lainnya;
3. Keterlibatan pihak yang dilarang sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan;
4. Manipulasi perolehan suara;
5. Intimidasi kepada pemilih;
6. Intimidasi kepada penyelenggara;
7. Netralitas ASN, Kades, Perangkat Desa (memobilisasi massa);
8. Mencoblos lebih dari 1x di tempat yang berbeda;
9. Penjegalan saksi kandidat;
10. Pelanggaran hak pemilih;

Anda mungkin juga menyukai