Anda di halaman 1dari 37

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 25 Tahun 2023

CREATED | EKO YULIANTO | PPK BEJI | 081333319770


Pelaksanaan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Dalam Pemilu
Berpedoman Pada Prinsip :
Tahapan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Meliputi:
Mandiri

Jujur A. Persiapan Pemungutan Suara


B. Pelaksanaan Pemungutan Suara
C. Persiapan Penghitungan Suara
Adil D. Pelaksanaan Penghitungan Suara

Berkepastian Hukum

Tertib

Terbuka Pada Pemilu 2024, Penghitungan Suara Disertai Perangkat Aplikasi


SIREKAP / Sistem Rekapitulasi Informasi Elektronik Yang Berbasis
Teknologi Informasi Sebagai Sarana Publikasi Hasil Penghitungan
Proporsional Suara Serta Alat Bantu Dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara
Profesional

Akuntabel
JADWAL KEGIATAN TAHAPAN PEMUNGUTAN
DAN PENGHITUNGAN SUARA

10 – 13 Feb 2024

14 Feb 2024

14 – 15 Feb 2024

14 – 15 Feb 2024

Apabila Penghitungan Suara Belum Selesai Pada 14 Februari 2024 Maka Diperpanjang Paling Lama
12 (Dua Belas) Jam Tanpa Jeda Sejak Berakhirnya Hari Pemungutan Suara Atau 15 Februari 2024)
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

PENYIAPAN TPS
TPS Harus Memenuhi Ketentuan Sebagai Berikut:

a. Dapat Dibuat Di Ruang Terbuka Dan/Atau Ruang Tertutup;


b. Tidak Dibuat Di Dalam Ruangan Tempat Ibadah;
c. Dibuat Dengan Ukuran Paling Kurang Panjang 10 (Sepuluh) Meter Dan Lebar 8
(Delapan) Meter Atau Dapat Disesuaikan Dengan Kondisi Setempat;
d. Harus Sudah Selesai Paling Lambat 1 (Satu) Hari Sebelum Hari Dan Tanggal
Pemungutan Suara

Menyusun Tata Letak TPS Dengan Mempertimbangkan Kemudahan Pemilih Dalam


Memberikan Suara Serta Memperhatikan Alur Pemberian Suara Oleh Pemilih.

Dalam Menyiapkan TPS, KPPS Dapat Bekerja Sama Dengan Masyarakat.

Ketua KPPS Memastikan Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan


Lainnya, Dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya Sudah Diterima Oleh KPPS,
Dari PPS Paling Lambat 1 (Satu) Hari Sebelum Hari Dan Tanggal Pemungutan Suara.
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

Ketua KPPS dibantu anggota Menyampaikan Surat Pemberitahuan Waktu Dan Tempat
Pemungutan Suara Kepada Pemilih Yang Terdaftar Dalam DPT Di Wilayah Kerjanya.

Formulir Model C.Pemberitahuan

Selain Penyiapan TPS, KPPS Melakukan Kegiatan Lain,


Diantaranya ;

1. Penyampaian Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara Kepada


Pemilih;
2. Pengecekan Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan
Perlengkapan Lainnya, Dan Perlengkapan Pemungutan Suara
Lainnya.
3. Menempelkan DPT, DPTB, Daftar Pasangan Calon, Dan DCT
Anggota DPR, DCT Anggota DPD, DCT Anggota DPRD
PROVINSI, Dan DCT Anggota DPRD KABUPATEN / KOTA Di Tps
4. Memberikan Penjelasan Kepada Anggota KPPS Mengenai Tata
Cara Pelaksanaan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Di TPS
Serta Pembagian Tugas Anggota KPPS
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

KETUA
1. Memimpin Rapat Pemungutan Suara
2. Memberikan penjelasan kepada pemilih tentang tata cara pemberian
suara
3. Menandatangani surat suara

KPPS 2
1. Menerima Model C.Pemberitahuan/Model A.Pindah Memilih dari Pemilih
berdasarkan urutan kehadiran
PEMBAGIAN TUGAS KPPS 2. Membantu tugas Ketua KPPS

Kpps 3
KPPS 5 1. Mengumpulkan Model C.Pemberitahuan -KPU/Model A.Pindah Memilih-
• Meminta kepada pemilih menandatangani KPU Setelah Pemilih Menerima Surat Suara
Model C.DAFTAR HADIR 2. Membantu Tugas Ketua KPPS
• Mempersilahkan pemilih menempati duduk
yang telah disediakan Kpps 4
• Memeriksa Seluruh Jari Tangan Pemilih
KPPS 6 • Memeriksa Ktp-el/SIM/KK Dan Formulir Model
Mengarahkan pemilih memasukkan surat C.Pemberitahuan/Model A.Pindah Memilih
suara sesuai dengan kotak suara • Memeriksa Kesesuaian Nama Pemilih Bersangkutan Dengan Nama
Pemilih Yang Tercantum Dalam DPT/Dptb
KPPS 7 • Mencatat Nama Pemilih Kedalam Dptb Dengan Menujukan Model
Meminta pemilih untuk mencelupkan salah A.Pindah Memilih Dan Ktp-el/SIM/KK, Apabila Nama Pemilih
satu jari pemilih kedalam tempat tinta Tersebut Belum Tercatat Dalam Dptb Sesuai Nomor Urut Berikutnya.
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Pemeriksaan Persiapan Akhir Pemungutan Suara


1. Memeriksa TPS Dan Perlengkapannya
2. Menempatkan Kotak Suara Yang Berisi Surat Suara Untuk Masing-masing Jenis
Pemilu Beserta Kelengkapan Administrasinya Di Depan Meja Ketua KPPS
3. Mempersilakan Dan Mengatur Pemilih Untuk Menempati Tempat Duduk Yang Telah
Disediakan Dan Menerima Surat Mandat Dari Saksi.
4. Pemeriksaan Persiapan Akhir Dapat Disaksikan Oleh Saksi Dan / Atau Pengawas TPS
Yang Sudah Hadir Serta Dipantau Oleh Pemantau Terdaftar Dan Diliput Oleh Pewarta.
5. Mendaftarkan PPS, SAKSI dan Pengawas TPS Kedalam Aplikasi SIREKAP

Menghindari Kesulitan Login Di Hari Pemungutan Suara, KPPS


Login Aplikasi Sirekap 1 Hari Sebelum Hari Pemungutan Suara.
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA, DUKUNGAN PERLENGKAPAN DI DALAM KOTAK SUARA


LAINNYA, DAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA LAINNYA
1.Surat Suara;
Saat Membuka Kotak Suara, KPPS Memperlihatkan Kepada Pengawas TPS Yang 2.Tinta;
Hadir Bahwa Kotak Suara Benar-benar Telah Kosong, Menutup Kembali, Mengunci 3.Segel;
Kotak Suara Dan Meletakkannya Di Tempat Yang Telah Ditentukan. 4.Alat Untuk Mencoblos Pilihan;
5.Sampul Kertas;
6.Keret Pengikat Surat Suara;
DI LUAR KOTAK SUARA 7.Kantong Plastik;
1.Kotak Suara; 8.Formulir Untuk Berita Acara Dan Sertifikat;
2.Bilik Suara; 9.Tali Pengikat Alat Pemberi Tanda Pilihan;
3.Tanda Pengenal; 10.Alat Bantu Tuna Netra.
4.Lem Perekat;
5.Ballpoint;
6.Gembok Atau Alat Pengaman Lainnya;
7.Spidol;
8.Stiker Nomor Kotak Suara;
9.Daftar Pasangan Calon Dan Daftar Calon Tetap;
10.Salinan DPT;
11.Salinan Dptb;
12.Formulir Model C. Daftar Hadir DPT;
13.Formulir Model C. Daftar Hadir Dptb;
14.Formulir Model C. Daftar Hadir DPK
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Saksi Di TPS Harus Memenuhi Ketentuan Meliputi:


1. Hanya Dapat Menjadi Saksi Untuk 1 (Satu) Peserta Pemilu
2. Menyerahkan Surat Mandat Paling Lambat Sebelum Rapat Pemungutan Suara Yang Ditandatangani Oleh:
a) Pasangan Calon Atau Tim Kampanye Tingkat Kabupaten/Kota Atau Tingkat Di Atasnya Untuk Pemilu Presiden
Dan Wakil Presiden
b) Pimpinan Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Atau Tingkat Di Atasnya Untuk Pemilu Anggota DPR, DPRD
Provinsi, Dan DPRD Kabupaten/Kota
c) Calon Anggota DPD Untuk Pemilu Anggota DPD

Wajib Membawa Dan Menyerahkan Surat Mandat Paling Lambat Sebelum Rapat Pemungutan Suara Yang Ditandatangani Oleh:
a. Pasangan Calon Atau Tim Kampanye Tingkat Kabupaten/Kota Atau Tingkat Di Atasnya Untuk Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden
b. Pimpinan Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Atau Tingkat Di Atasnya Untuk Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, Dan DPRD
Kabupaten/Kota
c. Calon Anggota DPD Untuk Pemilu Anggota DPD

Tidak Mengenakan Atau Membawa Atribut Yang Memuat Nomor, Nama, Foto Calon/Pasangan Calon, Simbol/Gambar Partai Politik, Atau
Mengenakan Seragam Dan/Atau Atribut Lain Yang Memberikan Kesan Mendukung Atau Menolak Peserta Pemilu Tertentu

Berjumlah Paling Banyak 2 (Dua) Orang Untuk Masing-masing Pasangan Calon, Partai Politik, Atau Calon Anggota DPD, Dengan
Ketentuan Yang Dapat Memasuki TPS Berjumlah 1 (Satu) Orang Dalam 1 (Satu) Waktu, dan Hanya Dapat Menjadi Saksi Untuk 1 (Satu)
Peserta Pemilu
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Pemantau dan Pewarta


Pemantau Yang Melakukan Pemantauan Dan Pewarta Yang Melakukan Peliputan Wajib
Menunjukkan Surat Tugas Dan Identitas Diri Yang Bersangkutan Kepada Ketua KPPS
Rapat Pemungutan Suara

Ketua KPPS Melaksanakan Rapat Pemungutan Suara Pada Hari Dan Tanggal
Pemungutan Suara, Rapat Pemungutan Suara Meliputi:

Penjelasan Kepada Pemilih Tentang Tata


Cara Pemungutan Suara Dan Dalam Hal Sampai Dengan Waktu Yang Ditentukan Saksi,
Pembagian Tugas Anggota Kpps. Pemilih, Dan Pengawas TPS Belum Juga Hadir, Rapat
Penjelasan disampaikan secara berkala Pelaksanaan Pemungutan Suara Dibuka Dan Dilanjutkan Dengan
selama pelaksanaan pemungutan suara Pemberian Suara Pemungutan Suara

Pengucapan Sumpah Atau Janji Dalam Hal Pada Waktu Rapat Pemungutan Dalam Hal Terdapat Saksi Yang Hadir
Anggota KPPS, Dan Petugas Suara Belum Ada Saksi, Pemilih, Atau Setelah Rapat Pemungutan Suara
Ketertiban TPS Pengawas TPS Yang Hadir, Rapat Ditunda Dimulai, KPPS Dapat Menerima Surat
Sampai Dengan Adanya Saksi, Pemilih, Dan Mandat Dari Saksi Dan Dipersilahkan
Pengawas TPS Yang Hadir, Paling Lama 30 Untuk Mengikuti Rapat Pemungutan
(Tiga Puluh) Menit. Suara
Rapat Pemungutan Suara

Ketua KPPS Membuka Perlengkapan Pemungutan Suara Dengan Ketentuan:

1. Membuka Kotak Suara, Mengeluarkan Seluruh Isi Kotak Suara Di Atas Meja Secara Tertib Dan
Teratur, Mengidentifikasi Dan Menghitung Jumlah Setiap Jenis Dokumen Dan Peralatan, Serta
Memeriksa Sampul Yang Berisi Surat Suara Untuk Masing-masing Jenis Pemilu Yang Masih
Dalam Keadaan Disegel.
2. Memperlihatkan Kepada Pengawas TPS Yang Hadir Bahwa Kotak Suara Benar-benar Telah
Kosong, Menutup Kembali, Mengunci Kotak Suara Dan Meletakkannya Di Tempat Yang Telah
Ditentukan.
3. Menghitung Dan Memeriksa Kondisi Seluruh Surat Suara Termasuk Surat Suara Cadangan
Sebanyak 2% (Dua Persen) Dari Jumlah Pemilih Yang Tercantum Dalam DPT Untuk Masing-
masing Jenis Pemilu Dan Memastikan Kesesuaian Dengan Dapil Dan Memberikan Penjelasan
Kepada Pemilih, Saksi, Dan Pengawas TPS Mengenai:
a) Jumlah Surat Suara Yang Di Terima;
b) Tata Cara Pemberian Suara;
c) Tata Cara Penyampaian Keberatan Oleh Saksi, Pengawas TPS, Pemantau Pemilu, Atau
Warga Masyarakat/Pemilih
Pelaksanaan Pemberian Suara

PEMILIH YANG BERHAK MEMBERIKAN SUARA DI TPS MELIPUTI:

TERDAFTAR DALAM DAFTAR PEMILIH TETAP ( DPT )


Daftar Pemilih Tetap adalah daftar Pemilih sementara hasil perbaikan akhir yang telah diperbaiki
oleh PPS, direkapitulasi oleh PPK, dan ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota.

TERDAFTAR DALAM DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN ( DPTb )


Daftar Pemilih Tambahan Yang Selanjutnya Disebut Dptb Adalah Daftar Pemilih Yang Telah Terdaftar Dalam
DPT Di Suatu TPS Yang Karena Keadaan Tertentu Pemilih Tidak Dapat Menggunakan Haknya Untuk
Memilih Di TPS Tempat Yang Bersangkutan Terdaftar Dan Memberikan Suara Di TPS Lain

DAFTAR PEMILIH Khusus ( DPK )


Daftar Pemilih Khusus Adalah Daftar Pemilih Yang Memiliki Identitas Kependudukan Tetapi Belum
Terdaftar Dalam DPT Dan Dptb. Dan Memilih di TPS Sesuai Alamat KTP.

Dalam Hal Pemilih Belum Memiliki Ktp-el Pada Hari Pemungutan Suara, Pemilih Dapat
Menggunakan Suket
Pelaksanaan Pemberian Suara

Sebelum Pemilih Melakukan Pemberian Suara, Ketua KPPS:

a. Menandatangani Surat Suara Masing-masing Jenis Pemilu Pada Tempat Yang Telah Ditentukan Untuk Diberikan Kepada
Pemilih
b. Memanggil Pemilih Yang Telah Mengisi Daftar Hadir Untuk Memberikan Suara Berdasarkan Prinsip Urutan Kehadiran Pemilih
c. Memberikan 5 (Lima) Jenis Surat Suara Yang Telah Ditandatangani Terdiri Dari Surat Suara Presiden Dan Wakil Presiden, Surat
Suara DPR, Surat Suara DPD, Suara DPRD Provinsi, Serta Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota, Dalam Keadaan Baik/Tidak
Rusak Serta Dalam Keadaan Terlipat Kepada Pemilih
d. Mengingatkan Pemilih Untuk Memeriksa Dan Meneliti Surat Suara Tersebut Dalam Keadaan Tidak Rusak
e. Mengingatkan Dan Melarang Pemilih Membawa Telepon Genggam Dan/Atau Alat Perekam Gambar Lainnya Ke Bilik Suara.

Ketua KPPS Dapat Mendahulukan Pemilih Penyandang Disabilitas, Ibu


Hamil, Atau Lanjut Usia Untuk Memberikan Suara Atas Persetujuan Pemilih
Yang Seharusnya Mendapat Giliran Sesuai Dengan Nomor Urut Kehadiran
Pemilih Tersebut.
Pelaksanaan Pemberian Suara

Ketua KPPS Mengumumkan Bahwa Pemilih Yang Tidak Terdaftar Dalam


DPT Dan Dptb Diberi Kesempatan Untuk Memberikan Suara Di TPS Dan
Didaftarkan Ke Dalam DPK, Dengan Memberi Kesempatan Terlebih
Dahulu Kepada Pemilih Yang Terdaftar Dalam DPT Dan Dptb.
1 (Satu) Jam Sebelum
Pemungutan Suara Selesai

KPPS Dibantu Petugas Ketertiban


TPS Mengatur Keseimbangan
Jumlah Pemilih Terhadap Surat Suara
Yang Masih Tersedia Dalam
Memberikan Suara Di TPS.

Setelah Seluruh Pemilih Selesai


Memberikan Suara, Ketua Kpps
Mengumumkan Kepada Yang Hadir Di
Tps Bahwa Pemungutan Suara Telah Pada Saat Waktu Pemberian Suara Selesai, Ketua KPPS Mengumumkan
Selesai Dan Dilanjutkan Rapat Bahwa Yang Diperbolehkan Memberikan Suara Hanya Pemilih Yang:
Penghitungan Suara Di Tps a. Sedang Menunggu Giliran Untuk Memberikan Suara Dan Telah Dicatat
Kehadirannya Dalam Daftar Hadir
b. Telah Hadir Dan Sedang Dalam Antrean Untuk Mencatatkan Kehadirannya
Dalam Daftar Hadir
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

Sebelum Rapat Penghitungan Suara Di TPS, Anggota KPPS Mengatur Sarana Dan
Prasarana Yang Diperlukan Dalam Penghitungan Suara Meliputi:

1. Pengaturan Tempat Rapat Penghitungan Suara Di TPS, Termasuk Pangaturan Papan


Atau Tempat Untuk
2. Memasang Formulir: Model C.HASIL-PPWP, Model C.HASIL-DPR, Model C.HASIL-
DPD, Model C.HASIL-DPRD-PROV Dan Model C.Hasil-dprd-kab/Kota
3. Tempat Duduk KPPS, Saksi, Dan Pengawas TPS
4. Alat Keperluan Administrasi
5. Formulir Penghitungan Suara Di TPS
6. Sampul Kertas/Kantong Plastik Pembungkus
7. Segel
8. Kotak Suara Serta Menyiapkan Kuncinya
9. Peralatan TPS Lainnya.

Penempatan Pemilih, pemantau Sarana Dan Prasarana Sebagaimana Dimaksud Diatur Dengan Baik Agar Mudah Digunakan
Pemilu, dan masyarakat Dan Rapat Penghitungan Suara Dapat Diikuti Oleh Semua Pihak Yang Hadir Dengan Jelas.
ditempatkan di luar TPS.
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

PEMBAGIAN TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA

KETUA
• Menjelaskan Tentang Tata Cara Penghitungan Suara Dan Sah/Tidak Sahnya Surat
Suara
• Menentukan Sah/Tidak Sahnya Surat Suara
• Memastikan Formulir Model C-KPU, Model C.HASIL-KPU Dan Telah Dibuat Dengan
Benar Dan Cermat Dalam Beberapa Rangkap
• Menandatangani Model C-KPU, Model C.HASIL-PPWP, Model C.HASIL-DPR, Model
C.HASIL-DPD, Model C.HASIL-DPRD-PROV Dan Model C.Hasil-dprd-kab/Kota
Meminta Tanda Tangan Saksi Dan Menyerahkan Salinan Kepada Saksi & PKD
KPPS 2
Membuka Setiap Surat Suara Dan Memberikan Kepada Ketua KPPS

KPPS 3 DAN 4
Mencatat Hasil Perolehan Suara Calon Yang Diumumkan Oleh Ketua KPPS Dalam Formulir Model C.Hasil-kpu Plano
KPPS 5
• Melipat Surat Suara Setelah Dibaca Oleh Ketua KPPS
• Membantu Memasukkan Logistik Ke Dalam Kotak Suara Setelah Penghitungan Selesai
• Melaksanakan Tugas Lain Yang Diberikan Ketua KPPS

KPPS 6 DAN 7
• Menyusun Surat Suara Sesuai Suara Yang Diperoleh Masing-masing Pasangan Calon, Termasuk Surat Suara Tidak
Sah Dan Mengikat Setiap 25 Lembar Suara
• Memasukkan Surat Suara Ke Dalam Sampul Dan Memasukkanya Ke Dalam Kotak Suara Apabila Pemungutan Suara
Telah Selesai
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

Waktu Penghitungan Suara Di TPS Dimulai Setelah Pemungutan Suara Selesai, Dan
Berakhir Pada Hari Yang Sama Dengan Hari Pemungutan Suara.

Dalam Hal Penghitungan Suara Belum Selesai Pada Waktu Sebagaimana Tersebut,
Maka Penghitungan Suara Dapat Diperpanjang Tanpa Jeda Paling Lama 12 (Dua
Belas) Jam Sejak Berakhirnya Hari Pemungutan Suara.

Rapat Penghitungan Suara Dipimpin Oleh Ketua Kpps.

Rapat Penghitungan Suara Dapat Dihadiri Oleh Saksi Dan/Atau Pengawas Tps.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Ketua KPPS Mengumumkan Bahwa


1 PEMILIHAN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN Pelaksanaan Pemungutan Suara Telah
Selesai Dan Penghitungan Suara Dimulai.

2 PEMILIHAN ANGGOTA DPR RI


Penghitungan Suara Dapat Dilakukan Secara
Berurutan Dimulai Dari Surat Suara:

3 PEMILIHAN ANGGOTA DPD RI A. Presiden Dan Wakil Presiden;


B. DPR;
C. DPD;
D. DPRD Provinsi; Dan

4 PEMILIHAN ANGGOTA DPRD PROVINSI E. DPRD Kabupaten/Kota.

Penghitungan Perolehan Suara Dilakukan Secara


5 PEMILIHAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA Terbuka Di Tempat Yang Terang Atau Yang Mendapat
Penerangan Cahaya Cukup
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Ketua KPPS Dibantu Oleh Anggota KPPS Melakukan Penghitungan Suara Untuk
Setiap Jenis Pemilu Dengan Cara:

1. Membuka Kunci Dan Tutup Kotak Suara Dengan Disaksikan Oleh Semua Pihak Yang Hadir;
2. Mengeluarkan Surat Suara Dari Kotak Suara Dan Diletakkan Di Meja Ketua KPPS;
3. Menghitung Jumlah Surat Suara Dan Memberitahukan Jumlah Tersebut Kepada Yang Hadir
Serta Mencatat Jumlahnya;
4. Mencocokkan Jumlah Surat Suara Yang Terdapat Di Dalam Kotak Suara Dengan Jumlah
Pemilih Yang Hadir Dalam Formulir Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model
C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, Dan Model C.Daftar Hadir Pemilih Khusus-kpu;
5. Dalam Hal Ketua KPPS Menemukan Surat Suara Yang Dikeluarkan Tidak Berada Pada Kotak
Suara Sesuai Jenis Pemilu, Ketua KPPS Menunjukan Surat Suara Tersebut Kepada Saksi,
Pengawas TPS, Anggota KPPS, Pemantau Pemilu Atau Masyarakat/Pemilih Yang Hadir
6. Dalam Hal Penghitungan Suara Terhadap Surat Suara Sebagaimana Dimaksud Dalam Point (5)
Belum Dilaksanakan, KPPS Memasukkan Surat Suara Tersebut Ke Dalam Kotak Suara Sesuai
Dengan Jenis Pemilu.
7. Dalam Hal Penghitungan Suara Terhadap Surat Suara Sebagaimana Dimaksud Dalam Point (5)
Telah Dilaksanakan, Kpps Membuka Surat Suara Dan Memeriksa Pemberian Tanda Coblos
Pada Surat Suara Sesuai Dengan Jenis Pemilu, Dan Mencatat Ke Dalam Formulir: Model
C.HASIL-PPWP; Model C.HASIL-DPR; Model C.HASIL-DPD; Model C.HASIL-DPRD-PROV,
Model C.Hasil-model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA Sesuai Jenis Pemilu Dalam Bentuk Tally.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Jumlah Pengguna Hak Pilih Akan Sama


Nilainya Dengan Jumlah Surat Suara Yang Penulisan Berupa Huruf, Bukan Angka
Digunakan

Waktu Penghitungan Suara


Disesuaikan Dengan Waktu
Penghitungan Masing – Masing Jenis
Pemilihan

Jumlah Pengguna Hak Pilih, Jumlah Surat Suara Yang


Digunakan, Akan Sama Jumlahnya
Dengan Jumlah Seluruh Suara Sah Dan Tidak Sah
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

TANDA COBLOS SAH / TIDAK SAH PADA SURAT SUARA

Surat Suara Dinyatakan Sah, Dengan Ketentuan Sebagai Berikut :


1. Surat Suara Ditandatangani Oleh Ketua KPPS; Dan
2. Tanda Coblos Pada Nomor Urut, Foto, Nama Salah Satu Pasangan Calon,
Tanda
3. Tanda Coblos Pada Nomor Atau Tanda Gambar Partai Politik Dan/Atau
Nama
4. Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, Dan DPRD Kabupaten/Kota Berada
Pada Kolom Yang Disediakan; Atau
5. Tanda Coblos Pada Kolom 1 (Satu) Calon Perseorangan

Ketentuan Surat Suara Dianggap Tidak Sah, Sbb:


1. Ketua KPPS Menemukan Surat Suara Yang Terdapat Tulisan Dan/Atau
Catatan Lain, Surat Suara Tersebut Dinyatakan Tidak Sah
2. Ketua KPPS Menemukan Surat Suara Yang Dicoblos
Tidakmenggunakan Alat Coblos, Surat Suara Tersebut Dinyatakan
Tidak Sah
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

tanda coblos lebih dari 1 (satu) kali pada 1


(satu) kolom Pasangan Calon yang memuat
nomor urut, foto Pasangan Calon, nama
Pasangan Calon, atau tanda gambar Partai
Politik, dinyatakan sah untuk Pasangan
Calon yang bersangkutan;

tanda coblos tepat pada garis 1 (satu) kolom


Pasangan Calon yang nomor urut, foto
Pasangan Calon, nama Pasangan Calon,
atau tanda gambar
Partai Politik, dinyatakan sah untuk
Pasangan Calon yang bersangkutan;

Tanda Coblos Pada 1 (Satu) Kolom Pasangan Calon Yang Memuat Nomor Urut, Foto Pasangan Calon, Nama Pasangan Calon, Atau
Tanda Gambar Partai Politik, Dinyatakan Sah Untuk Pasangan Calon Yang
Bersangkutan;

dalam hal terdapat tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang tembus secara garis lurus sehingga terdapat dua atau lebih
hasil pencoblosan yang simetris dari lipatan surat suara, dan tidak mengenai kolom Pasangan Calon lain, dinyatakan sah untuk
Pasangan Calon yang bersangkutan.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Tanda Coblos Pada Kolom Yang Memuat Nomor


Urut Partai Politik, Tanda Gambar Partai Politik,
Atau Nama Partai Politik, Serta Tanda Coblos Lebih
Dari 1 (Satu) Calon Pada Kolom Yang Memuat
Nomor Urut Calon, Atau Nama Calon Dari Partai
Politik Yang Sama, Dinyatakan Sah Untuk Partai
Politik;
Tanda Coblos Lebih Dari 1 (Satu) Calon Pada
Kolom Yang Memuat Nomor Urut Calon, Atau Nama
Calon Dari Partai Politik Yang Sama, Dinyatakan
Sah Untuk Partai Politik;

Tanda Coblos Lebih Dari 1 (Satu) Kali Pada Kolom


Yang Memuat Nomor Urut Partai Politik, Tanda
Tanda Coblos Pada Kolom Yang Memuat Nomor Urut Partai Politik, Tanda Gambar
Gambar Partai Politik, Atau Nama Partai Politik,
Partai Politik, Atau Nama Partai Politik, Dinyatakan Sah Untuk Partai Politik;
Tanpa Mencoblos Salah Satu Calon Pada Kolom
Yang Memuat Nomor Urut Calon, Atau Nama Calon
Tanda Coblos Pada Kolom Yang Memuat Nomor Urut Calon, Atau Nama Calon,
Dari Partai Politik Yang Sama, Dinyatakan Sah Untuk
Dinyatakan Sah Untuk Nama Calon Yang Bersangkutan Dari Partai Politik Yang
Partai Politik;
Mencalonkan;
Tanda Coblos Tepat Pada Garis Kolom Yang Memuat
Tanda Coblos Pada Kolom Yang Memuat Nomor Urut Partai Politik, Tanda Gambar
Nomor Urut Partai Politik, Tanda Gambar Partai
Partai Politik, Atau Nama Partai Politik, Serta Tanda Coblos Pada Kolom Yang Memuat
Politik, Atau Nama Partai Politik Tanpa Mencoblos
Nomor Urut Calon, Atau Nama Calon Dari Partai Politik Yang Bersangkutan,
Salah Satu Calon Pada Kolom Yang Memuat Nomor
Dinyatakan Sah Untuk Nama Calon Yang Bersangkutan Dari Partai Politik Yang
Urut Calon, Atau Nama Calon Dari Partai Politik Yang
Mencalonkan;
Sama, Dinyatakan Sah Untuk Partai Politik;
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Tanda Coblos Pada Kolom 1 (Satu) Calon


Yang Memuat Nomor Urut Calon, Nama
Calon, Atau Foto Calon Anggota DPD,
Dinyatakan Sah Untuk Calon Anggota
DPD Yang Bersangkutan;

Tanda Coblos Lebih Dari 1 (Satu) Kali


Pada Kolom 1 (Satu) Calon Yang Memuat
Nomor Urut Calon, Nama Calon, Atau Foto
Calon Anggota DPD, Dinyatakan Sah
Untuk Calon Anggota DPD Yang
Bersangkutan;

Tanda Coblos Tepat Pada Garis Kolom 1 (Satu) Calon Yang Memuat Nomor Urut Calon, Nama Calon, Atau Foto Calon Anggota DPD,
Dinyatakan Sah Untuk Calon Anggota DPD Yang Bersangkutan.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Surat suara yang dikeluarkan dari kotak suara jumlahnya harus sesuai Dalam Mengisi Jumlah Pemilih DPTb,
Perhatikan Kolom Rekap Pada
dengan jumlah Pengguna Hak pilih yang dapat dilihat pada C.DAFTAR Formulir C.DAFTAR HADIR PEMILIH
HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU
TAMBAHAN-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU

KOTAK Jumlah Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden :


SUARA Pada Pemilih Tambahan (Lihat Kolom Rekap pada Baris
PPWP Nomor 1 untuk Surat Suara PPWP)

KOTAK Jumlah Surat Suara DPR RI :


SUARA Pada Pemilih Tambahan (Lihat Kolom Rekap pada Baris
DPR Nomor 2 untuk Surat Suara DPR RI)

KOTAK Jumlah Surat Suara DPD :


SUARA Pada Pemilih Tambahan (Lihat Kolom Rekap pada Baris
DPD Nomor 3 untuk Surat Suara DPD RI) 13 13 26
Jumlah Surat Suara DPRD-1 : 5 5 10
KOTAK 8 8 16
SUARA Pada Pemilih Tambahan (Lihat Kolom Rekap pada Baris
5 5 10
DPRD PROVINSI Nomor 4 untuk Surat Suara DPRD PROVINSI) 1 1 2
Jumlah Surat Suara DPRD-2 : 13 13 26
KOTAK X X
SUARA Pada Pemilih Tambahan (Lihat Kolom Rekap pada Baris X

DPRD KAB/KOTA Nomor 5 untuk Surat Suara DPRD KAB/KOTA)


PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Setelah Penghitungan Suara Selesai Ketua KPPS Dan Anggota KPPS


Menandatangani Formulir:

a. MODEL C.HASIL-PPWP;
b. MODEL C.HASIL-DPR;
c. MODEL C.HASIL-DPD;
d. MODEL C.HASIL-DPRD-PROV;
e. MODEL C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA

Serta Ditandatangani Oleh Saksi Yang Hadir Dan Bersedia


Menandatangani Dalam Hal Terdapat Saksi Yang Hadir Tidak Bersedia
Menandatangani Formulir Sebagaimana Dimaksud, Wajib
Dicatat Sebagai Catatan Kejadian Khusus Dengan
Setelah Rapat Pemungutan Dan Penghitungan Suara Berakhir, Saksi, Mencantumkan Alasan Dalam Formulir MODEL C.KEJADIAN
Pengawas TPS, Pemantau Pemilu, Atau Masyarakat Yang Hadir Pada KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU.
Rapat Penghitungan Suara Diberi Kesempatan Untuk
Mendokumentasikan Formulir Model C.HASIL-PPWP; Model C.HASIL-
DPR; Model C.HASIL-DPD; Model C.HASIL-DPRD-PROV, Dan Model
C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA Setelah Ditandatangani Oleh KPPS, Formulir Yang Telah Ditandatangani Dibuat Dalam Bentuk
Dokumentasi Sebagaimana Dimaksud Dapat Berupa Foto Atau Video. Dokumen Elektronik Dengan Menggunakan Sirekap
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Setelah Formulir C.HASIL Selesai Dilakukan KPPS Menggandakan Formulir Model


Penandatanganan, Ketua KPPS Dibantu Anggota C.HASIL SALINAN-PPWP; Model
KPPS Mengisi Formulir : C.HASIL SALINAN-DPR; Model C.HASIL
1. Model C.Hasil Salinan-ppwp; SALINAN-DPD; Model C.HASIL
2. Model C.Hasil Salinan-dpr; SALINAN-DPRD-PROV, Model Model
3. Model C.Hasil Salinan-dpd; C.HASIL SALINAN-DPRD-KAB/KOTA
4. Model C.HASIL SALINAN-DPRD-PROV, Menggunakan Alat Penggandaan Yang
5. Model C.Hasil Salinan-dprd-kab/Kota Disediakan Di TPS. 120
121 Paraf
SERATUS DUA PULUH
Dalam Hal Terjadi Kesalahan Penulisan Pada Formulir, Ketua KPPS Melakukan
SERATUS DUA PULUH SATU
Pembetulan Dengan Cara Mencoret Angka Atau Kata Yang Salah Dengan 2 (Dua) Garis
Horizontal; Dan Menuliskan Angka Atau Kata Hasil Pembetulan Pada Angka Atau Kata
Yang Dicoret Sebagaimana Dimaksud.

KPPS Serta Saksi Yang Hadir, Membubuhkan Paraf Pada Angka Atau Kata Pembetulan
Sebagaimana Dimaksud Dan Wajib Dituangkan Dalam Catatan Kejadian Khusus Dengan Ketua KPPS dan anggota KPPS
Menggunakan Formulir Model C.Kejadian Khusus Dan/Atau Keberatan Saksi- Kpu. Saksi menandatangani formulir dan hasil
yang membubuhkan paraf merupakan Saksi sesuai dengan jenis Pemilu. penggandaan serta ditandatangani
oleh Saksi yang hadir.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Setelah Proses Penghitungan Suara Selesai, Ketua Dokumen hasil Penghitungan dan Pemungutan suara diserahkan ke
Kpps Menutup Rapat Penghitungan Suara PPS untuk diTeruskan ke PPK disertai Surat Pengantar

Ketua Kpps Menyampaikan Kotak Suara Yang Telah


Digembok/ Diberi Alat Pengaman Dan Disegel
Kepada Pps Untuk Disampaikan Kepada Ppk

Dokumen yang diserahkan ke PPS dan Berada didalam


Kotak Suara

Dokumen yang diserahkan ke PPS


(diSegel dalam satu Sampul) dan
Berada diLuar Kotak Suara
PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS

Agar bisa menscan Barcode yang diberikan oleh KPPS,


PPS, Saksi dan Pengawas harus mendownload aplikasi
Pps, Saksi & Pengawas Menerima foto dan hasil pembaca Barcode dari masing-masing Handphone di
pembacaan OCR/OMR dengan menscan Barcode atau Google Play Store
mengunjungi link URL yang diberikan oleh KPPS

KPPS Mengirimkan foto dokumen dan hasil pembacaan OCR/OMR pada


Saksi & Pengawas yang telah terdaftar, berupa link URL atau Barcode yang
tersedia dalam SIREKAP Mobile

Mobile SIREKAP Menampilkan hasil pembacaan OCR/OMR, KPPS


memeriksa hasil pembacaan tersebuut dan memastikannya sudah
sesuai dengan Formulir Model C.Hasil

KPPS Melakukan Pemotretan


Formulir Model C.Hasil
PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS

Sebelum Pemungutan Suara Dimulai KPPS Mendaftarkan PPS,


Saksi Dan Pengawas Pada Menu “KELOLA PPS, SAKSI &
PANWAS” Pada Pemilihan Yang Dilaksanakan Di TPS Kolom isian :
Nama, Nik, No. HP, Jenis Pemeriksa (PPS,
SAKSI, PANWAS)

Ketuk Tanda (+)


untuk
menambahkan
orang (pps,
panwas, saksi)
PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS

LAKUKAN PEMOTRETAN C.HASIL PADA SETIAP SELESAI PENGHITUNGAN MASING – MASING PEMILIHAN

C.HASIL PPWP C.HASIL DPD C.HASIL DPR C.HASIL DPRD PROV C.HASIL DPRD KABKO
3x FOTO 5x FOTO 20x FOTO 20x FOTO 20x FOTO
PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS

Ketuk Menu “Detail” Masing-masing halaman pada Hasil


pemotretan C.HASIL

Penulisan Pada
C.HASIL yang tidak
jelas akan
menghasilkan isian
datan yang tidak
sesuai. Ketuk gambar
pensil
untukmeng”koreksi
hasil, sesuaikan
dengan Form C.HASIL

Ketuk Menu “SUBMIT”


Jika data sudah benar
/ Ketuk gambar pensil
untuk meng”koreksi” Jika sudah benar dan telah melakukan SUBMIT,
status berubah menjadi “hasil pemeriksaan
Sesuai”
PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS

KPPS Menambahkan KPPS Menambahkan


1. Penguncian Dan Foto C.Daftar Hadir Dpt, Foto Tanda Terima
Pembuatan Dokumen C.DAFTAR HADIR Dptb, Salinan Saksi Dan
Dapat Dilakukan Dan C.Daftar Hadir Dpk, Kejadian Khusus
Setelah Pengambilan
Gambar Form
C.HASIL Dari Masing
Masing Pemilihan
Telah Selesai
2. Pengiriman Barcode
Dan Link URL Kepada
PPS, Saksi Dan
Panwas Dapat
Dilakukan Setelah
Berhasil Melakukan
Penguncian Dan
Pembuatan Dokumen

1. Penulisan Pada C.HASIL Atau Hasil Pemotretan Yang Tidak Jelas,


SIREKAP Tidak Akan Dapat Membaca Dengan Baik Dan
Menghasilkan Data Yang Tidak Sesuai.
2. Lakukan Koreksi Data Sesuai Dengan Foto C.HASIL Yang Terlampir
Dalam Alikasi SIREKAP.
SHARING KNOWLEDGE AND EXPERIENCE

Ketua KPPS Memberi Tanda Silang


Surat Suara Menjadi
Pada Bagian Luar Surat Suara Yang
Suara Tidak SAH Jika
Memuat Tempat, Nomor, Alamat TPS,
Saat Penghitungan
Dan Tanda Tangan Ketua KPPS Dalam
Terdapat Surat Suara
Keadaan Terlipat Dengan Menggunakan
Yang Tidak
Spidol Atau Bolpoin Terhadap:
Ditandatangani Oleh
A. Surat Suara Yang Tidak Digunakan;
Ketua KPPS
B. Sisa Surat Suara Cadangan;
C. Surat Suara Yang Rusak; Dan/Atau
D. Surat Suara Yang Keliru Dicoblos.
Selesai Penghitungan Suara, KPPS
Menghitung, Memisahkan Surat Suara
Masing – Masing Jenis Pemilihan Dan
Kejadian khusus dan keberatan Saksi
Mengikat Setiap 25 Lembar Surat Suara ? KPPS
Di Catat Dalam Form Model
Sebelum Dimasukan Kedalam Sampul Dan
… C.KEJADIAN KHUSUS Atau
Kotak Suara
… KEBERATAN-KPU
Untuk Memudahkan Ketua KPPS SAKSI Tidak Dibenarkan
Memanggil Pemilih Dan Menghitung MengKOREKSI Hasil Penghitungan
Jumlah Pemilih Berdasarkan Jenis Suara Jika Hadir Pada Saat
Kelamin, Pemilih Terdaftar dalam Penghitungan Telah Selesai ( Datang
A.Daftar Pemilih Khusus (Pemilih ???
Hanya Meminta Salinan C.HASIL)
dengan menggunakan KTP-El) Dibantu
dengan Menggunakan Formulir Alat
Bantu Dokumentasi Pemilih
SHARING KNOWLEDGE AND EXPERIENCE

HINDARI MASALAH PADA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS, ANTARA LAIN :

1. Terdapat Pemilih Hadir Tidak Tercatat Dalam Formulir Model C.DAFTAR HADIR DPT, C.DAFTAR
HADIR DPTb, C.DAFTAR HADIR DPK
2. Salah Memberikan Surat Suara Bagi Pemilih Tambahan (DPTb)
3. Pemilih DPK Tidak Sesuai Alamat KTP-el Dengan Wilayah TPS
4. Penulisan Pada SALINAN C.HASIL Tidak Sama Dengan C.HASIL PLANO
5. Petugas Tidak Menuliskan Angka dan Huruf Sesuai Aturan Pada C.HASIL PLANO
6. Saat Mengembalikan Kotak Suara Berikut Perlengkapannya Kepada PPS, Terdapat Kesalahan
Seperti Perlengkapan Yang Seharusnya Diluar Kotak Ada Didalam Kotak Suara, Begitu Sebaliknya

MASALAH PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS :


1. Jaringan Internet Melambat
2. Server Down
3. Tidak Dapat Mengirim Barcode / Link url

YANG HARUS DILAKUKAN


1. Tetap Input C.HASIL PLANO Masing – Masing Pemilihan dan Seluruh Kebutuhan SIREKAP, Saat Jaringan
Normal Baru Lakukan Upload / Pengiriman Barcode / Link URL
2. C.HASIL PLANO dan Lainnya Yang Sudah di Input Dalam Aplikasi SIREKAP Akan Tersimpan dan Tetap Bisa
di Upload Ketika Aplikasi / Jaringan Dalam Kondisi Normal
CREATED | EKO YULIANTO | PPK BEJI | 081333319770

Anda mungkin juga menyukai