Berkepastian Hukum
Tertib
Akuntabel
JADWAL KEGIATAN TAHAPAN PEMUNGUTAN
DAN PENGHITUNGAN SUARA
10 – 13 Feb 2024
14 Feb 2024
14 – 15 Feb 2024
14 – 15 Feb 2024
Apabila Penghitungan Suara Belum Selesai Pada 14 Februari 2024 Maka Diperpanjang Paling Lama
12 (Dua Belas) Jam Tanpa Jeda Sejak Berakhirnya Hari Pemungutan Suara Atau 15 Februari 2024)
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
PENYIAPAN TPS
TPS Harus Memenuhi Ketentuan Sebagai Berikut:
Ketua KPPS dibantu anggota Menyampaikan Surat Pemberitahuan Waktu Dan Tempat
Pemungutan Suara Kepada Pemilih Yang Terdaftar Dalam DPT Di Wilayah Kerjanya.
KETUA
1. Memimpin Rapat Pemungutan Suara
2. Memberikan penjelasan kepada pemilih tentang tata cara pemberian
suara
3. Menandatangani surat suara
KPPS 2
1. Menerima Model C.Pemberitahuan/Model A.Pindah Memilih dari Pemilih
berdasarkan urutan kehadiran
PEMBAGIAN TUGAS KPPS 2. Membantu tugas Ketua KPPS
Kpps 3
KPPS 5 1. Mengumpulkan Model C.Pemberitahuan -KPU/Model A.Pindah Memilih-
• Meminta kepada pemilih menandatangani KPU Setelah Pemilih Menerima Surat Suara
Model C.DAFTAR HADIR 2. Membantu Tugas Ketua KPPS
• Mempersilahkan pemilih menempati duduk
yang telah disediakan Kpps 4
• Memeriksa Seluruh Jari Tangan Pemilih
KPPS 6 • Memeriksa Ktp-el/SIM/KK Dan Formulir Model
Mengarahkan pemilih memasukkan surat C.Pemberitahuan/Model A.Pindah Memilih
suara sesuai dengan kotak suara • Memeriksa Kesesuaian Nama Pemilih Bersangkutan Dengan Nama
Pemilih Yang Tercantum Dalam DPT/Dptb
KPPS 7 • Mencatat Nama Pemilih Kedalam Dptb Dengan Menujukan Model
Meminta pemilih untuk mencelupkan salah A.Pindah Memilih Dan Ktp-el/SIM/KK, Apabila Nama Pemilih
satu jari pemilih kedalam tempat tinta Tersebut Belum Tercatat Dalam Dptb Sesuai Nomor Urut Berikutnya.
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Wajib Membawa Dan Menyerahkan Surat Mandat Paling Lambat Sebelum Rapat Pemungutan Suara Yang Ditandatangani Oleh:
a. Pasangan Calon Atau Tim Kampanye Tingkat Kabupaten/Kota Atau Tingkat Di Atasnya Untuk Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden
b. Pimpinan Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Atau Tingkat Di Atasnya Untuk Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, Dan DPRD
Kabupaten/Kota
c. Calon Anggota DPD Untuk Pemilu Anggota DPD
Tidak Mengenakan Atau Membawa Atribut Yang Memuat Nomor, Nama, Foto Calon/Pasangan Calon, Simbol/Gambar Partai Politik, Atau
Mengenakan Seragam Dan/Atau Atribut Lain Yang Memberikan Kesan Mendukung Atau Menolak Peserta Pemilu Tertentu
Berjumlah Paling Banyak 2 (Dua) Orang Untuk Masing-masing Pasangan Calon, Partai Politik, Atau Calon Anggota DPD, Dengan
Ketentuan Yang Dapat Memasuki TPS Berjumlah 1 (Satu) Orang Dalam 1 (Satu) Waktu, dan Hanya Dapat Menjadi Saksi Untuk 1 (Satu)
Peserta Pemilu
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Ketua KPPS Melaksanakan Rapat Pemungutan Suara Pada Hari Dan Tanggal
Pemungutan Suara, Rapat Pemungutan Suara Meliputi:
Pengucapan Sumpah Atau Janji Dalam Hal Pada Waktu Rapat Pemungutan Dalam Hal Terdapat Saksi Yang Hadir
Anggota KPPS, Dan Petugas Suara Belum Ada Saksi, Pemilih, Atau Setelah Rapat Pemungutan Suara
Ketertiban TPS Pengawas TPS Yang Hadir, Rapat Ditunda Dimulai, KPPS Dapat Menerima Surat
Sampai Dengan Adanya Saksi, Pemilih, Dan Mandat Dari Saksi Dan Dipersilahkan
Pengawas TPS Yang Hadir, Paling Lama 30 Untuk Mengikuti Rapat Pemungutan
(Tiga Puluh) Menit. Suara
Rapat Pemungutan Suara
1. Membuka Kotak Suara, Mengeluarkan Seluruh Isi Kotak Suara Di Atas Meja Secara Tertib Dan
Teratur, Mengidentifikasi Dan Menghitung Jumlah Setiap Jenis Dokumen Dan Peralatan, Serta
Memeriksa Sampul Yang Berisi Surat Suara Untuk Masing-masing Jenis Pemilu Yang Masih
Dalam Keadaan Disegel.
2. Memperlihatkan Kepada Pengawas TPS Yang Hadir Bahwa Kotak Suara Benar-benar Telah
Kosong, Menutup Kembali, Mengunci Kotak Suara Dan Meletakkannya Di Tempat Yang Telah
Ditentukan.
3. Menghitung Dan Memeriksa Kondisi Seluruh Surat Suara Termasuk Surat Suara Cadangan
Sebanyak 2% (Dua Persen) Dari Jumlah Pemilih Yang Tercantum Dalam DPT Untuk Masing-
masing Jenis Pemilu Dan Memastikan Kesesuaian Dengan Dapil Dan Memberikan Penjelasan
Kepada Pemilih, Saksi, Dan Pengawas TPS Mengenai:
a) Jumlah Surat Suara Yang Di Terima;
b) Tata Cara Pemberian Suara;
c) Tata Cara Penyampaian Keberatan Oleh Saksi, Pengawas TPS, Pemantau Pemilu, Atau
Warga Masyarakat/Pemilih
Pelaksanaan Pemberian Suara
Dalam Hal Pemilih Belum Memiliki Ktp-el Pada Hari Pemungutan Suara, Pemilih Dapat
Menggunakan Suket
Pelaksanaan Pemberian Suara
a. Menandatangani Surat Suara Masing-masing Jenis Pemilu Pada Tempat Yang Telah Ditentukan Untuk Diberikan Kepada
Pemilih
b. Memanggil Pemilih Yang Telah Mengisi Daftar Hadir Untuk Memberikan Suara Berdasarkan Prinsip Urutan Kehadiran Pemilih
c. Memberikan 5 (Lima) Jenis Surat Suara Yang Telah Ditandatangani Terdiri Dari Surat Suara Presiden Dan Wakil Presiden, Surat
Suara DPR, Surat Suara DPD, Suara DPRD Provinsi, Serta Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota, Dalam Keadaan Baik/Tidak
Rusak Serta Dalam Keadaan Terlipat Kepada Pemilih
d. Mengingatkan Pemilih Untuk Memeriksa Dan Meneliti Surat Suara Tersebut Dalam Keadaan Tidak Rusak
e. Mengingatkan Dan Melarang Pemilih Membawa Telepon Genggam Dan/Atau Alat Perekam Gambar Lainnya Ke Bilik Suara.
Sebelum Rapat Penghitungan Suara Di TPS, Anggota KPPS Mengatur Sarana Dan
Prasarana Yang Diperlukan Dalam Penghitungan Suara Meliputi:
Penempatan Pemilih, pemantau Sarana Dan Prasarana Sebagaimana Dimaksud Diatur Dengan Baik Agar Mudah Digunakan
Pemilu, dan masyarakat Dan Rapat Penghitungan Suara Dapat Diikuti Oleh Semua Pihak Yang Hadir Dengan Jelas.
ditempatkan di luar TPS.
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
KETUA
• Menjelaskan Tentang Tata Cara Penghitungan Suara Dan Sah/Tidak Sahnya Surat
Suara
• Menentukan Sah/Tidak Sahnya Surat Suara
• Memastikan Formulir Model C-KPU, Model C.HASIL-KPU Dan Telah Dibuat Dengan
Benar Dan Cermat Dalam Beberapa Rangkap
• Menandatangani Model C-KPU, Model C.HASIL-PPWP, Model C.HASIL-DPR, Model
C.HASIL-DPD, Model C.HASIL-DPRD-PROV Dan Model C.Hasil-dprd-kab/Kota
Meminta Tanda Tangan Saksi Dan Menyerahkan Salinan Kepada Saksi & PKD
KPPS 2
Membuka Setiap Surat Suara Dan Memberikan Kepada Ketua KPPS
KPPS 3 DAN 4
Mencatat Hasil Perolehan Suara Calon Yang Diumumkan Oleh Ketua KPPS Dalam Formulir Model C.Hasil-kpu Plano
KPPS 5
• Melipat Surat Suara Setelah Dibaca Oleh Ketua KPPS
• Membantu Memasukkan Logistik Ke Dalam Kotak Suara Setelah Penghitungan Selesai
• Melaksanakan Tugas Lain Yang Diberikan Ketua KPPS
KPPS 6 DAN 7
• Menyusun Surat Suara Sesuai Suara Yang Diperoleh Masing-masing Pasangan Calon, Termasuk Surat Suara Tidak
Sah Dan Mengikat Setiap 25 Lembar Suara
• Memasukkan Surat Suara Ke Dalam Sampul Dan Memasukkanya Ke Dalam Kotak Suara Apabila Pemungutan Suara
Telah Selesai
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
Waktu Penghitungan Suara Di TPS Dimulai Setelah Pemungutan Suara Selesai, Dan
Berakhir Pada Hari Yang Sama Dengan Hari Pemungutan Suara.
Dalam Hal Penghitungan Suara Belum Selesai Pada Waktu Sebagaimana Tersebut,
Maka Penghitungan Suara Dapat Diperpanjang Tanpa Jeda Paling Lama 12 (Dua
Belas) Jam Sejak Berakhirnya Hari Pemungutan Suara.
Rapat Penghitungan Suara Dapat Dihadiri Oleh Saksi Dan/Atau Pengawas Tps.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
Ketua KPPS Dibantu Oleh Anggota KPPS Melakukan Penghitungan Suara Untuk
Setiap Jenis Pemilu Dengan Cara:
1. Membuka Kunci Dan Tutup Kotak Suara Dengan Disaksikan Oleh Semua Pihak Yang Hadir;
2. Mengeluarkan Surat Suara Dari Kotak Suara Dan Diletakkan Di Meja Ketua KPPS;
3. Menghitung Jumlah Surat Suara Dan Memberitahukan Jumlah Tersebut Kepada Yang Hadir
Serta Mencatat Jumlahnya;
4. Mencocokkan Jumlah Surat Suara Yang Terdapat Di Dalam Kotak Suara Dengan Jumlah
Pemilih Yang Hadir Dalam Formulir Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model
C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, Dan Model C.Daftar Hadir Pemilih Khusus-kpu;
5. Dalam Hal Ketua KPPS Menemukan Surat Suara Yang Dikeluarkan Tidak Berada Pada Kotak
Suara Sesuai Jenis Pemilu, Ketua KPPS Menunjukan Surat Suara Tersebut Kepada Saksi,
Pengawas TPS, Anggota KPPS, Pemantau Pemilu Atau Masyarakat/Pemilih Yang Hadir
6. Dalam Hal Penghitungan Suara Terhadap Surat Suara Sebagaimana Dimaksud Dalam Point (5)
Belum Dilaksanakan, KPPS Memasukkan Surat Suara Tersebut Ke Dalam Kotak Suara Sesuai
Dengan Jenis Pemilu.
7. Dalam Hal Penghitungan Suara Terhadap Surat Suara Sebagaimana Dimaksud Dalam Point (5)
Telah Dilaksanakan, Kpps Membuka Surat Suara Dan Memeriksa Pemberian Tanda Coblos
Pada Surat Suara Sesuai Dengan Jenis Pemilu, Dan Mencatat Ke Dalam Formulir: Model
C.HASIL-PPWP; Model C.HASIL-DPR; Model C.HASIL-DPD; Model C.HASIL-DPRD-PROV,
Model C.Hasil-model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA Sesuai Jenis Pemilu Dalam Bentuk Tally.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
Tanda Coblos Pada 1 (Satu) Kolom Pasangan Calon Yang Memuat Nomor Urut, Foto Pasangan Calon, Nama Pasangan Calon, Atau
Tanda Gambar Partai Politik, Dinyatakan Sah Untuk Pasangan Calon Yang
Bersangkutan;
dalam hal terdapat tanda coblos pada 1 (satu) kolom Pasangan Calon yang tembus secara garis lurus sehingga terdapat dua atau lebih
hasil pencoblosan yang simetris dari lipatan surat suara, dan tidak mengenai kolom Pasangan Calon lain, dinyatakan sah untuk
Pasangan Calon yang bersangkutan.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
Tanda Coblos Tepat Pada Garis Kolom 1 (Satu) Calon Yang Memuat Nomor Urut Calon, Nama Calon, Atau Foto Calon Anggota DPD,
Dinyatakan Sah Untuk Calon Anggota DPD Yang Bersangkutan.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
Surat suara yang dikeluarkan dari kotak suara jumlahnya harus sesuai Dalam Mengisi Jumlah Pemilih DPTb,
Perhatikan Kolom Rekap Pada
dengan jumlah Pengguna Hak pilih yang dapat dilihat pada C.DAFTAR Formulir C.DAFTAR HADIR PEMILIH
HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU
TAMBAHAN-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU
a. MODEL C.HASIL-PPWP;
b. MODEL C.HASIL-DPR;
c. MODEL C.HASIL-DPD;
d. MODEL C.HASIL-DPRD-PROV;
e. MODEL C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA
KPPS Serta Saksi Yang Hadir, Membubuhkan Paraf Pada Angka Atau Kata Pembetulan
Sebagaimana Dimaksud Dan Wajib Dituangkan Dalam Catatan Kejadian Khusus Dengan Ketua KPPS dan anggota KPPS
Menggunakan Formulir Model C.Kejadian Khusus Dan/Atau Keberatan Saksi- Kpu. Saksi menandatangani formulir dan hasil
yang membubuhkan paraf merupakan Saksi sesuai dengan jenis Pemilu. penggandaan serta ditandatangani
oleh Saksi yang hadir.
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
Setelah Proses Penghitungan Suara Selesai, Ketua Dokumen hasil Penghitungan dan Pemungutan suara diserahkan ke
Kpps Menutup Rapat Penghitungan Suara PPS untuk diTeruskan ke PPK disertai Surat Pengantar
LAKUKAN PEMOTRETAN C.HASIL PADA SETIAP SELESAI PENGHITUNGAN MASING – MASING PEMILIHAN
C.HASIL PPWP C.HASIL DPD C.HASIL DPR C.HASIL DPRD PROV C.HASIL DPRD KABKO
3x FOTO 5x FOTO 20x FOTO 20x FOTO 20x FOTO
PENGGUNAAN SIREKAP DI TPS
Penulisan Pada
C.HASIL yang tidak
jelas akan
menghasilkan isian
datan yang tidak
sesuai. Ketuk gambar
pensil
untukmeng”koreksi
hasil, sesuaikan
dengan Form C.HASIL
HINDARI MASALAH PADA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS, ANTARA LAIN :
1. Terdapat Pemilih Hadir Tidak Tercatat Dalam Formulir Model C.DAFTAR HADIR DPT, C.DAFTAR
HADIR DPTb, C.DAFTAR HADIR DPK
2. Salah Memberikan Surat Suara Bagi Pemilih Tambahan (DPTb)
3. Pemilih DPK Tidak Sesuai Alamat KTP-el Dengan Wilayah TPS
4. Penulisan Pada SALINAN C.HASIL Tidak Sama Dengan C.HASIL PLANO
5. Petugas Tidak Menuliskan Angka dan Huruf Sesuai Aturan Pada C.HASIL PLANO
6. Saat Mengembalikan Kotak Suara Berikut Perlengkapannya Kepada PPS, Terdapat Kesalahan
Seperti Perlengkapan Yang Seharusnya Diluar Kotak Ada Didalam Kotak Suara, Begitu Sebaliknya