2
( Pertemuan ke.2 )
1Page
Kelas/ Semester : IX/2
Materi Pokok : Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Sopan Santun
dan Rasa Malu, sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali
Imron/ 3:77, Q.S. al-Ahzab/33:70dan hadis terkait.
Bergaul merupakan cara manusia untuk bisa dekat dan bersosialisasi dengan tetangga, teman-
teman dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Faktanya, ketika kita bergaul seringkali muncul
masalah, karena kita tidak menghargai atau karena sulit untuk dihargai. adanya tata krama
pergaulan akan membantu menjadi cara menghilangkan Sifat Egois dalam diri seseorang saat
bergaul.
Adapun yang dimaksud tata krama penampilan yaitu, penampilan yang sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya kita tidak mungkin mengenakan gaun di acara formal kenegaraan dan
sejenisnya. Tata krama menunjukan kesiapan dan kesesuaian kita berpenampilan dalam sebuah
acara. Tata krama penampilan berarti menjaga penampilan agar tetap bagus dan baik untuk dilihat.
Firman Allah swt QS. Al-A’rof/7:26
َياَبِنٓي َءاَد َم َقۡد َأنَزۡل َنا َعَلۡي ُك ۡم ِلَباًس ا ُّيَٰو ِري َس ۡو َٰء ِتُك ۡم َوِريًش ۖا َو ِلَباُس ٱلَّتۡق َو ٰى َٰذ ِلَك َخ
ۡي ٌۚر
2 Page
Artinya:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang
demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
selalu ingat”.
Juga saat kita bekerja, seringkali kita temui orang yang meminta tolong/bantuan, namun tidak
memberikan kata terima kasih. Padahal hal tersebut adalah tata krama mendasar dalam hal
meminta bantuan, karena dari situ orang yang menolong kita akan merasa dihargai dan
dibutuhkan.
Bertamu atau bermain ke rumah orang lain tentu kita harus mengutamakan kesopanan.
Sebagai orang lain yang mampir atau datang kita harus menunjukan rasa terima kasih sebagai
tamu karena telah disambut dan diperlakukan dengan baik. Tamu adalah raja ?, namun kita juga
harus sadar bahwasannya tamu memang merepotkan.
3Page
sebenarnya bukan karena senioritasnya, tetapi dalam hal menghargai dan menghormati sangatlah
penting. Di mana yang muda menghormati yang lebih tua, dan yang lebih tua juga menghargai dan
menyayangi yang lebih muda, dan itulah tata krama dengan orang yang berbeda usia.
Tata krama lainnya yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya ketika
menelpon, memohon izin dan hal lainnya yang sebenarnya tidak kita sadari membutuhkan sopan
santun namun sebenarnya penting. Demikian penjelasan terkait macam macam tata krama yang
harus diterapkan di lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Tahukah kita dari mana sebenarnya sumber rasa malu? Rasa malu berasal dari keimanan dan
pengakuan akan keagungan Allah Swt. Rasa malu akan muncul jika kita beriman dan menghayati
betul bahwa Allah Swt Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Melihat, Maha Mengetahui dan
Maha Mendengar. Tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari Allah Swt. Semua aktivitas badan,
pikiran dan hati kita semua diketahui oleh Allah Swt.
Malaikat saja memilki sifat rasa takut (al-khaufi) dan rasa malu (khajal). Tentu saja sifat takut
malaikat ini hanya takut kepada Allah Swt saja, sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:
4
“Bukankah aku selayaknya merasa malu terhadap seseorang (Utsman) yang Malaikat saja
Page
merasa malu kepadanya?” (HR. Muslim 2401)
Wajib bagi umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya, yaitu dengan berbakti,
mentaati perintahnya, dan berbuat baik kepada keluarganya. Di antaranya : berbicara dengan baik,
sopan dan santun. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dengan bentuk-bentuk perbuatan,
antara lain: menyayangi dan mencintai mereka sebagai bentuk terima kasih, dengan cara bertutur
kata dengan sopan dan lemah lembut, mentaati perintahnya, meringankan bebannya serta
menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.
Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak berperilaku sopan-santun tahu tata krama. Tugas
kita sebagai guru dan orang tua memberi contoh dan mengajarkan mereka tentang hal ini. Sopan
santun hendaknya diajarkan sejak kecil, karena mereka lebih mudah dibentuk dan lebih suka
mencontoh perilaku orang di sekitar mereka, terutama orang tua. Mulailah mengajarkan dari hal-
hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman anak. Tentu jangan lupa menjelaskan kepada
anak alasan mengapa mereka harus berlaku sopan dan menghargai orang lain sehingga mereka
lebih termotivasi. Dalam sebuah hadis Rasululah saw. menyimpulkan aneka kebajikan dengan
sabdanya:
َاْلِبُّر ُح ْسُن اْلُخ ُلِق "Al-Birru husn al-khuluq
Dengan demikian, akhlak melahirkan sopan santun jika hasil yang ditunjukkan manusia itu
baik. Dari sini, akhlak dapat menyempit maknanya sehingga dinamai sopan santun.
5Page
D. Manfaat Tata Krama/Sopan Santun dan Rasa Malu
1. Manfaat Tata Krama/Sopan Santun
Penerapan adab sopan santun dapat mendatangkan sejumlah manfaat untuk kehidupan
manusia, di antaranya adalah:
a) Menciptakan kehidupan yang damai, aman, dan tenteram.
b) Memperkuat jalinan kerukunan yang sudah dibentuk selama ini.
c) Memperkecil munculnya konflik di lingkungan masyarakat.
d) Mempermudah pergaulan di masyarakat.