BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-6 tahun. (UU
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)1. Pada usia dini
ini disebut juga dengan istilah Golden Age, karena merupakan usia yang
sangat penting bagi tumbuh kembang anak.Hal ini dikarenakan pada usia 0-6
tahun, anak usia dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan
diatasnya, sehingga anak usia dini perlu dikhususkan dalam hal pendidikan.
anak agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh. Hal ini sesuai
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6
Anak belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika, dan
1
Undang-undang Sikdiknas edisi terbaru 2012, (Bandung;Fukosindo, 2012)
2
memahami orang lain. Anak perlu dibimbing agar mampu memahami dunia
dan isinya.
ِ ُول َوُأوْ لِي ٱَأۡلمۡ ِر ِمن ُكمۡۖ فَِإن تَ ٰنَ@ ز َۡعتُمۡ فِي َش@ ۡي ٖء فَ@ ُر ُّدوهُ ِإلَى ٱهَّلل ْ ٰيََٓأيُّهَاٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ْا َأ ِطيع
ْ ُوا ٱهَّلل َ َوَأ ِطيع
َ ُوا ٱل َّرس
diajarkan kepada anak usia dini dimana Allah sudah memerintahkan kita
untuk taat kepadaNya dan Rasul serta kepada Ulul Amri di mana Ulul Amri
pendidik kepada peserta didik. Menerapkan disiplin pada anak agar ia belajar
agar mampu untuk bersosialisasi dengan orang lain dan dapat diterima
adanya penanaman disiplin bagi peserta didik agar mereka dapat memahami
bahwa disiplin itu diperlukan untuk bisa hidup serasi dengan lingkungannya.
2
Al-Qur’an, Surat An-Nisa’ Ayat 59.
3
tua, hal ini dikarenakan anak tersebut memang tidak mau sarapan di rumah
dan lebih senang jajan di sekolah serta alasan lainnya orang tua tidak sempat
memiliki ketaatan terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku berarti
memiliki kedisiplinan yang masih perlu untuk ditingkatkan. Pendidik baik itu
guru di sekolah maupun orangtua di rumah memerlukan cara yang tepat untuk
bagi anak agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil,
peraturan tata tertib, peraturan itu harus ditaati dan dilaksanakan oleh anak
Namun ada cara lain bisa diterapkan yaitu dengan memberikan motivasi
(Hadiah) dan punishment (hukuman) adalah salah satu cara untuk mempergiat
Reward (hadiah) salah satu cara untuk menunjukkan pada anak bahwa
ia telah melakukan hal yang baik.Reward perlu diberikan kepada anak dalam
upaya pembentukan prilaku disiplin anak supaya anak semakin giat dalam
hal itu benar-benar diperlukan dan harus diberikan secara bijaksana, bukan
pendidikan adalah segala usaha atau tindakan yang dengan sengaja digunakan
yang dilakukan anak kurang tepat dan itu mmasih belum adanya peningkatan
disiplin yang dilakukan oleh anak. Sehingga pendidik masih kesulitan dalam
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Pringgasela.
6
Pringgasela.
Al-Islahuddin Pringgasela.
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Akademis
peneliti dalam hal meningkatkan disiplin anak usia dini melalui metode
2. Manfaat Teoritis
3. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
b. Bagi Lembaga
E. Keaslian Penelitian
Reward dan Punishment untuk Meningkatkan Disiplin Anak pada PAUD Al-
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Adapun permasalahan yang berusaha dicari oleh peneliti tidak dibahas secara
tetapi sebelumnya telah ada yang menulis skripsi mengenai hal tersebut
(PTK). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan 3 siklus yaitu siklus I, siklus II,
dan siklus III. Dari hasil penelitian tersebut bahwa pemberian reward dapat
kendala bahwa anak masih ingin mendapatkan reward tetapi anak masih
semua anak mendapatkan reward karena hanya anak yang dapat melakukan
9
brebes.
terdahulu. Dimana pada penelitian ini objek yang menjadi fokus penelitian
jelas berbeda karena disini peneliti ingin meneliti mengenai motode reward
Islahuddin Pringgasela.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Reward
3
Eprints.ums.ac.id. diambil pada tanggal 06 Juni 2018, pukul 08.30 WITA.
4
Iib.unnes.ac.id. diambil pada tanggal 08 Juni 2018, pukul 10.59 WITA.
10
beberapa ahli.
ketika anak melakukan sesuatu yang baik. Reward alat untuk mendidik
rewardyang lain juga biasa disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh
anak. Semua orang berhak menerima hadiah dari orang lain dengan motif-
motif tertentu.
melakukan suatu hal atau tingkah laku yang baik. Selain itu, dengan
pujian kepada anak yang mampu berdo’a dengan tertib.Maka pada waktu
5
John M. Echol dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1996),
hlm. 485.
6
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritisdan Praktis, Bandung: Remadja Karya, 1985).
hlm.182.
7
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Karya, 1993), hlm. 160.
11
dengan tertib.
2. Tujuan Reward
meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan hadiah yang diterima, anak
akan merasa yakin dan percaya diri terhadap semua perbuatan yang
terhadap prilakunya sendiri. Oleh sebab itu, dengan adanya reward anak
8
Mulyasa, Menjadi Guru Prpfesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 78.
9
Buchari Alma, Menguasai Metode dan Terampil Belajar. (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 30.
12
3. Macam-macam Reward
motifasi dalam merubah prilaku anak. Secara garis besar reward dapat
a. Pujian
b. Penghormatan
13
c. Hadiah
d. Tanda penghargaan
sertifikat-sertifikat10.
Bentuk dari reward yang ditawarkan oleh peneliti yaitu pujian dan hadiah,
10
Amir Daien Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1973), hlm
159-161.
15
antara lain:
membutuhkan biaya11.
diberikan secara berlebihan dan kurang tepat, maka akan timbul sikap
5. Pengertian Punishment
situasi yang tidak menyenangkan atau situasi yang ingin dihindari untuk
11
Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta: Intermasa, 2002),
hlm. 33.
12
Echol dan Hasan Sadli, Kamus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1996), hlm. 456
13
Malik Fadjar, Holistika Pemikiran Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo, 2005), hlm. 202.
16
seseorang14.
yang dianggap kurang tepat yang dilakukan oleh anak, serta meningkatkan
6. TujuanPunishment
14
Baharudin Esa, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jokjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm.74
15
Charles Schaefer, Bagaimana Mendidik dan Mendisiplinkan Anak, (Jakarta; Kesain Blanch,
1986), hlm. 91.
17
yang salah.
berlangsung.
7. Macam-macam Punishment
lain:
1) Punishment Preventif
16
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999), hlm. 44.
18
2) PunishmentRepresif
1) Punishment Alam
etika mana yang baik dan mana yang buruk jika dengan
hukuman alam, serta mana yang boleh dan mana yang tidak
boleh.
17
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004).
Hlm 189.
19
a. Kelebihan
kesalahan siswa.
18
Ibid, hlm 189-190
20
dirinya.
b. Kelemahan
dihukum)19.
akan bertahan dengan baik dalam ingatan dan konsep berpikir yang salah
pada anak karena anak akan memperlakukan orang lain dengan cara yang
sama20.
guru.
9. Pengertian Disiplin
jawabnya21.
diturunkan dari kata latindisiplina yang berkaitan dengan dua istilah lain,
terhadap penataan prilaku yang diajarkan kepada siswa yang sesuai dengan
Artinya bahwa seorang peserta didik hendaknya taat terhadap aturan yang
diberikan oleh guru ataupun lembaga guna untuk menjadikan peserta didik
Selain itu, untuk mendorong anak agar berprilaku sesuai dengan norma
atau tidak sesuai dengan norma, akan mengubah sikapnya agar diterima
masyarakat.
24
Ibid, hlm. 176
25
Hurlock, E. B, Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
(Jakarta: Erlangga, 1978) hlm 124
23
membina prilaku anak, yaitu disiplin otoriter, disiplin yang lemah, dan
disiplin demokratis.
peraturan, dan tidak diberi hadiah jika berprilaku baik. Anak sering
tidak diberi batas-batas atau kendala yang mengatur apa saja yang
26
Ibid. Hal 93.
24
tindakan27.
keyakinan.
7) Memiliki pendirian.
ditempuh.
C. Kerangka Berfikir
ganjaran, hadiah karena sudah melakukan suatu hal atau tingkah laku yang
baik. Selain itu, dengan pemberian reward anak menjadi lebih bersemangat
tingkahlaku yang dianggap kurang tepat yang dilakukan oleh anak, serta
28
Ibid, hlm. 200-206
27
Reward Punishment
Disiplin
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kritis, dan terkontrol mengenai satu atau lebih fenomena alami yang didasari
oleh berbagai konsep dasar atau teori-teori yang diprediksi dapat mewakili
Pringgasela.
berbagai fakta atau kejadian dari lapangan dan data yang diperoleh tidak
B. Tahap-tahap Penelitian
peneliti guna mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan,
sistematis.
1. Latar Penelitian
penelitian untuk menentukan suatu latar sebagai satu kesatuan yang utuh
disajikan oleh peneliti dari sumber utama, yang dapat berupa kata-kata
atau tindakan. Dalam hal ini yang akan menjadi sumber data
Pringgasela.
30
Moleong, LJ, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rostakarya, 1994).
31
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah
1. Metode Observasi
mendapatkan data yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh peneliti.
2. Metode Wawancara
31
Uyu Wahyudin, Mubiar Agustin, Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini, (Bandung : Refika
Aditama, 2011), hlm. 62.
32
3. Metode Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat,
koran, majalah, prasasti, notulen rapat, lenger nilai, agenda dan lain-
bukan hanya sekedar foto melainkan data yang bersumber dari lembaga itu
E. Analisis Data
1. Reduksi Data
32
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), ( Jakarta : Kencana, 2013), hlm. 97.
33
Sugiyono, Metode Penelitian PendidikanPendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
(Bandung:Alfabeta, 2011), hlm.246.
33
2. Penyajian data
bersifat naratif34.
F. Teknik Triangulasi
2. Ketekunan Pengamatan
34
Ibid, hal. 249.
34
menghindari data yang diperoleh tidak benar dari responden, sebab masih
Dengan pengamatan yang diteliti dan tekun maka data yang didapat benar-
benar valid.
G. Jadwal Penelitian
35
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1989), hlm. 103.
35
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
melaksanakan penelitian
2. Observasi awal X
3. Penyusunan Usulan
X X
Penelitian Skripsi
4. Pengambilan dan
X X
Pengolahan Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN
masyarakat yang diketuai oleh bapak Iwan Rosadi, S.Pd pada tanggal 25
yaitu upaya memberikan layanan pendidikan bagi anak usia dini supaya
anak usia dini. Adapun Visi dan Misi PAUD Al-Islahuddin Pringgasela
a. Visi
b. Misi
1). Mengupayakanpemerataanlayananpendidikanbagianakusiadini
inovatifdanmenyenangkansebagaimotivasiuntukmencapaiprestasige
milang.
37
3).
Mendorongdanmembantusiswamengenaldanmengembangkanpoten
sidirinyamelaluiberbagaikegiatanuntukmenumbuhkansikapcerdas,
ceria danbertaqwa.
4). Menanamkansikapdisiplindalamkehidupansehari-haribaik di
sekolahmaupun di rumah.
5).Mengadakankegiatankeagamaansecararutindanteraturuntukmenumb
uh kembangkanpenghayatannilai-nilai agama
dalamkehidupansehari-hari.
6).Mengupayakanpeningkatankesadaranmasyarakatdalammemberikan
layananpendidikananakusiadini.
7).
Memberikankesiapankepadaanaksedinimungkinuntukmemasukipen
didikandasar.
c. Tujuan
1).
Memberipembinaanterhadapupayapelayananpendidikananakusiadin
masinganak.
IslahuddinOtakRebandiharapkananakdiniusiamemilikipertumbuhan
socialdanmandirisehinggamemberkesiapanuntukmemasukipendidik
andasar.
menjadikan keamanan siswa terjamin baik dari pihak luar ataupun dari
kebersihan yang cukup dan letak kelas dan pembuangan sampah jauh
Dari segi akses sangat dekat karena antar ruangan disekat oleh papan
melaksanakan pembelajaran.
sebagai berikut.
Tabel 4.1
L/ PENDI KETERA
NO NAMA JABATAN
P DIKAN NGAN
40
PAKET merupakan
4 NILA WARDANI P Guru
C tenagasuka
Islahuddin Pringgasela.
Tabel 4.2
(Kelompok) Lk Pr h
1. KB 3-4 Tahun 2 3 5
2. A 4-5 Tahun 7 3 10
3. B 5-6 Tahun 6 7 13
41
Jumlah 15 13 28
Table 4.3
Keberadaan Fungsi
No Luas
Jenis Tidak
. Ada (m2) Ya Tidak
Ada
1 RuangKepalaSekolah √ 9
2 RuangWakilKepalaSekolah √
3 Ruang Guru √ 9
42
Keberadaan Fungsi
No Luas
Jenis Tidak
. Ada (m2) Ya Tidak
Ada
RuangLayananBimbingandanK
4 √
onseling
5 RuangTamu √
6 Ruang UKS √
7 RuangPerpustakaan √
9 RuangPenjagaSekolah √
10 Ruang / PosKeamanan √
11 Aula / Gedungserbaguna √
12 Gudang √
13 KantinSekolah √
14 HalamanSekolah √
Tabel 4.4
RuangKelas
KondisiRuangKelas JumlahRuangKelas
43
Baik 3
RusakRingan 0
RusakBerat 0
Total 3
Table 4.5
Prasarana
Keberadaan Berfungsi
Jenis
Ya Tidak Ya Tidak
Instalasi Air √ √
JaringanListrik √ √
JaringanTelepon √ - -
Internet √ √ -
AksesJalan √ √
Berdasarkan tabel 4.3, 4.4, 4.5 diatas dapat dipahami bahwa sarana
memenuhi syarat data pola pendidikan, sehingga dengan adanya sarana dan
8. Setrategi
a. Memberikandanmenggugahkesadarankepadamasyarakat (orang
dalamupayamemberikanpelayanankepadaanakusiadini agar
anakdapattumbuhdanberkembangsehinggamemilikikesiapanuntukme
adaterutamagenerasimudaterdidiksehinggadapatmengembangkanbakat
Pringgasela.
tingkat disiplin anak masih rendah. Mulai dari waktu ketepatan datang ke
sekolah, di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada saat observasi pertama
masih ada anak yang datang terlambat dimana guru tidak membarikan
pulang.
masih banyaknya anak yang disiplinnya masih rendah, hal ini terlihat dari
hasil lembar observasi. Lembar observasi ini terdapat 8 orang yang tingkat
disiplinnya masih pada tahap rendah, sedangkan pada tahap sedang ada 14
disiplin anak dimana yang tingkat disiplinya rendah ada 4 orang, sedangkat
tingkat disiplin sedang ada 12 anak dan 12 anak pada tingkat disiplin yang
wajar.
46
dengan guru kelompok B dengan Ibu Perwita Utami, S.Pd dan Ibu
2018.
anak yaitu:
2) Setiap prestasi anak tidak mesti dengan barang, dengan kata sanjungan
3) Setelah pemberian reward biasa anak akan melakukan hal-hal yang baik
anak.
kelebihan dan kelemahan, karena dunia anak usia dini adalah dunia
BAB V
A. PEMBAHASAN
Al-Islahuddin Pringgasela?
1. Penerapan Reward
tersebut. Dari hasil observasi peneliti bahwa siswa yang ada pada
ketika berdo’a dan sibuk sendiri ketika guru sudah mulai memberikan
salah satu cara yaitu dengan pemberian reward. Seperti yang kita
ketahui anak usia dini sangat senang sekali dengan reward. Hal ini
seharusnya atau yang mentaati aturan yang dibuat oleh guru walaupun
bagus, hebat, pintar. Selain dengan gerakan tubuh dan kata sanjungan,
seperti ATK pun diberikan setiap akhir semester ketika pembagian hasil
proses pembelajaran”36.
Al-Islahuddin jika anak melakukan hal yang sesuai dengan aturan atau
arahan yang diberikan oleh guru37. Pada hasil observasi peneliti juga
dari para guru. Kalau anak tidak diberikan reward maka dia akan
bisa memberikan anak rasa senang dan ingin terus melakukan hal yang
beberapa anak mau mengikuti arahan yang diberikan oleh guru setelah
guru hanya sekedar ingin mendapat pujian. Dan ada sebagian anak
38
Wawancara dengan Ibu Nila Wardani dan Ibu Sri Hendrawati, S.Pd.
51
guru. Ini dapat dilihat dari tingkah laku anak yang melakukan hal-hal
yang diterima oleh temannya. Selain itu hasil wawancara dengan guru
ini bisa dilihat dari hasil observasi peneliti ketika anak yang datangnya
pagi sebelum jam yang sudah ditentukan tidak diberikan reward. Jadi
dengan cara gerakan badan seperti tepuk tangan dan acungan jempol,
2. PenerapanPunishment
39
wawancara dengan ibu Nila Wardani.
52
atau tidak mau mendengar arahan guru. Hal ini sesuai dengan hasil
diberikan dalam bentuk teguran yang dilakukan oleh guru. Pada saat
teguran misalnya dengan kata jangan, tidak boleh, lebih baik. Memang
40
Wawancara dengan Ibu Perwita Utami, S.Pd
41
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1999), hlm. 44.
53
diberikan dan terkadang tidak diberikan. Hal tersebut dapat dilihat pada
jam datang ke sekolah pada pukul 7.30 tetapi pada pukul 8.00 masih
supaya tujuan dari proses pembelajaran ini bisa tercapai. Dari hasil
teguran kepada anak yang masih datang terlambat sudah sering kami
lakukan, bahkan teguran kepada orang tua juga sudah kami lakukan.
Tetapi tidak bisa dipaksakan juga karena pembiasaan kepada anak usia
dini butuh proses dan waktu yang tidak bisa ditentukan. Mengingat
mereka masih anak usia dini yang masih butuh arahan secara perlahan.
hukuman bisa-bisa anak tersebut tidak mau ke sekolah lagi. Dari pada
42
Wawancara dengan Ibu Irmayani.
54
terhadap disiplin anak karena anak mampu mengikuti arahan guru dan
3. Bentuk Disiplin
jujur dalam segala hal dan mentaati aturan-aturan yang ada serta selalu
aturan terlebih dahulu pada waktu sebelum pulang, jika anak tidak
berdo’a dengan rapi maka tidak akan dikasi pulang dan harus
mengulang do’a sampai bagaimana sikap berdo’a yang baik. Hal ini
guru. “ Sebelum berdo’a kami selalu membuat aturan jika mereka tidak
bahwa jika tidak berdo’a dengan baik maka itu temannya setan dan bisa
masuk neraka. Hal itu memang tidak seharusnya kami lakukan tetapi
ibadah”44.
bahwa anak yang berdo’a dengan rapi bisa diberikan izin untuk pulang
pulang lebih awal dan punishment kepada anak yang tidak menaati
PAUD Al-Islahuddin, hal ini sesuai dengan teori Hurlock bahwa jenis
44
Wawancara dengan Ibu Perwita Utami, S.Pd.
56
kesalahan45.
kapanpun dan dimanapun anak akan selalu disiplin terlebih anak akan
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pringgasela digunakan apabila siswa melakukan hal yang baik yang sesuai
aturan atau arahan guru. Reward berupa gerakan tubuh seperti tepuk
tangan, acungan jempol. Selain itu reward yang digunakan juga berbentuk
45
Hurlock, E. B, Psikologi Perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang Kehidupan.
(Jakarta; Erlangga, 1980). Hal 93.
57
barang seperti makanan ringan dan ATK. Reward yang lebih sering
teguran dan ancaman. Teguran seperti tidak boleh, jangan dan lebih baik.
Sedangkan yang berupa ancaman seperti tidak boleh pulang dan pulang
anak usia dini masih dalam proses berkembang dan butuh arahan yang
perintah dan arahan guru, dan pemberian punishment terhadap anak yang
melakukan kesalahan.
58
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2008. Guru professional: Menguasai Metode dan Tampil Belajar.
Bandung: Alfabeta.
Arif, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
Inter Masa.
Echol J.M dan Hasan Shadily. 2003. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka.
IKIP.
Uyu Wahyudin, Mubiar Agustin. 2011. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini.
Bandung: Refika Aditama.
61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lembar Observasi
Lembar observasi
Hari/tanggal : jum’at, 9 november 2018
Tidak
Berdo’a Tidak
Tidak mengerj
Datang dengan membu Skor
membu akan
ke tertib at Domina
ang hal lain
Sekolah sebagai gaduh n
sampah ketika
tepat mana di
No Nama sembar proses
waktu mestiny dalam
angan pembel
a kelas
ajaran
* * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * *
* * * * *
1. Almi Gilang x x x x x 1
Widodo
2. Ibad Gifari x x x x X 2
Arrosyid
3. Jopandi x x x x x 1
Fabiansyah
4. Nadia x x x x x 3
Anggraini
5. Naesa x x x x x 1
Winona. K
6. Nevi marlina x x x x x 1
7. Paozan Adlil x x x x x 1
Azim
64
8. Pida Zelia x x x x x 1
Sapira
9. M. Herza x x x x x 2
Multazam
10. Raziq x x x x x 2
Hirmawan
Pratama
12. Yelsi x x x x x 2
Apriliani
13. Ziandi x x x x x 2
Alfaqih
Safitri
18. Olivia x x x x x 3
Rizkiani
Permata sari
Azzahra
22. Habib x x x x x 1
Rupawan
23. Haikal x x x x x 2
Umawi
Safitri
25. Maulana x x x x x 1
Saputra
26. M. Arkan x x x x x 3
Ramadhani
27. M. Denis x x x x x 3
Lembar observasi
Hari/tanggal : Sabtu, 10 November 2018
Tidak
Berdo’a Tidak
Tidak mengerj
Datang dengan membu Skor
membu akan
ke tertib at Domina
ang hal lain
Sekolah sebagai gaduh n
sampah ketika
tepat mana di
No Nama sembar proses
waktu mestiny dalam
angan pembel
a kelas
ajaran
* * * * * * * * * * * * * * *
* * * * * * * * * *
* * * * *
1. Almi Gilang x x x x x 2
Widodo
2. Ibad Gifari x x x x x 2
Arrosyid
3. Jopandi x x x x x 1
Fabiansyah
4. Nadia x x x x x 3
Anggraini
5. Naesa x x x x x 1
Winona. K
6. Nevi marlina x x x x x 1
7. Paozan Adlil x x x x x 1
Azim
67
8. Pida Zelia x x x x x 2
Sapira
9. M. Herza x x x x x 2
Multazam
10. Raziq x x x x x 2
Hirmawan
Pratama
12. Yelsi x x x x x 2
Apriliani
13. Ziandi x x x x x 3
Alfaqih
Safitri
18. Olivia x x x x x 3
Rizkiani
Permata sari
Azzahra
22. Habib x x x x x 2
Rupawan
23. Haikal x x x x x 2
Umawi
Safitri
25. Maulana x x x x x 3
Saputra
26. M. Arkan x x x x x 3
Ramadhani
27. M. Denis x x x x x 3
Wawancara
disiplin anak?
Dokumentasi pemberian reward berupa tepuk tangan saat anak dapat menjawab
pertanyaan guru
Dokumentasi saat anak diberikan punishment berupa teguran karena tidak mau
mendengar arahan guru
Dokumentasi saat guru memberikan reward berupa tepuk tangan dan kata
sanjungan “hebat dan pintar”
73