Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mariana Ulfa

Nim : 160110007

Mata Kuliah : Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

Implikasi dari teori-teori perkembangan kognitif menurut pakarnya.

1. Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget

Menurut Piaget, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada


seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya,
yaitu bagaimana anak secara aktif mengkontruksi pengentahuannya. Pengetahuan datang
dari tindakan . menurut teori Piaget pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi
lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu bahwa
interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi
membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi
lebih logis.

Berikut ini adalah implikasi teori Piaget dalam pembelajaran:

1) Memaklumi akan adanya perbedaan invidual dalam hal kemajuan perkembangan.


Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh melewati urutan
perkembangan yang sama, namun pertumbuhan itu berlangsung pada kecepatan yang
berbeda. Ditambah cara berfikir anak kurang logis dibanding dengan orang dewasa,
maka guru harus mengerti cara berfikir anak, bukan sebaliknya anak yang beradaptasi
dengan guru.
2) Pendidikan disini bertujuan untuk mengembangkan pemikiran anak, artinya ketika
anak-anak mencoba memecahkan masalah, penalaran merekalah yang lebih penting
daripada jawabannya. Oleh sebab itu guru penting sekali agar tidak menghukum
anak-anak untuk jawaban yang salah, tetapi sebaliknya menanyakan bagaimana anak
itu memberi jawaban yang salah, dan diberi pengertian tentang kebenarannya atau
mengambil langkah-langkah yang tepat untuk untuk menanggulanginya.
3) Anak belajar paling baik dengan menemukan (discovery). Artinya di sini adalah agar
pembelajaran yang berpusat pada anak berlangsung efektif, guru tidak meninggalkan
anak-anak belajar sendiri, tetapi mereka memberi tugas khusus yang dirancang untuk
membimbing para siswa menemukan dan menyelesaikan masalah sendiri.
Contohnya: Pembelajaran dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada berfikir
atau proses mental anak, tidak sekedar pada hasilnya dan mengutamakan peran siswa
dalam kegiatan pembelajaran serta memaklumi adanya perbedaan individu dalam
kemajuan perkembangan yang dapat dipegaruhi oleh perkembangan intelektual anak.
Teori dasar perkembangan kognitif dari Jean Piaget mewajibkan guru agar
pembelajaran diisi dengan kegiatan interaksi inderawi antara siswa dengan benda-
benda dan fenomema konkrit yang ada di lingkungan serta dimaksudkan untuk
menumbuh-kembangkan kemampuan berpikir, antara lain kemampuan berpikir
konservasi.
2. Implikasi teori perkembangan kognitif Vygotsky
Implikasi dari teori Vygotsky dalam pendidikan yaitu:
1) Dikehendaki setting kelas berbentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga
siswa dapat berinteraksi di sekitar tugas-tugas dan saling memunculkan strategi-
strategi pemecahan masalah efektif dalam zona of proximal batinnya sendiri.
2) Dalam pengajaran ditekanka scaffolding sehingga siswa semakin lama semakin
bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri.
3. Implikasi teori perkembangan kognitif Brunner
Implikasi tentang perkembangan kognitif menurut Bruner dalam pembelajaran, yaitu
sebagai berikut:
1) Anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa. Guru perlu
memperlihatkan fenomena atau masalah kepada anak. Hal ini dapat dilakukan melalui
kegiatan wawancara atau pengamatan terhadap objek.
2) Anak, terutama pada pendidikan anak usia dini dana anak SD kelas rendah, akan
belajar dengan baik apabila mereka memanipulasi objek yang dipelajari, misalnya
dengan melihat, merasakan, mencium, dan sebagainya. Pendekatan pembelajaran
diskoveri atau pendekatan pembelajaran induktif lainnya akan lebih efektif dalam
proses pembelajaran anak.
3) Pengalaman baru yang berinteraksi dengan struktur kognitif dapat menarik minat dan
mengembangkan pemahaman anak. Oleh karena itu, pengalaman baru yang dipelajari
anak harus sesuai dengan pengetahuan yang telah dimiliki anak.

Dalam pembelajaran, Bruner menggunakan cara belajar discovery learning


(belajar penemuan) yang digagas sesuai dengan pencarian pengetahuan atau ilmu
secara aktif yang dilakukan oleh si pembelajar atau siswa. Adapun hasilnya adalah
apa yang ditemukan akan memberikan pengetahuan yang benar-benar bermakna bagi
si pembelajar. Menurut Bruner, dengan menerapkan cara belajar discovery learning
akan memberikan tiga manfaat besar bagi si pembelajar atau siswa, antara lain:
1) Pengetahuan yang diperoleh akan dapat bertahan lama dan lebih mudah diingat
dengan dibandingkan dengan cara belajar mendengarkan.
2) Hasil belajar yang didapat mempunyai efek ftransfer yang lebih baik dari hasil
belajar lainnya.
3) Dengan belajar menggunakan metode discovery learning, nalar si pembelajar akan
aktif bekerjadan memiliki peningkatan. Hal ini terjadi karena si pembelajar
dituntut berpikir secara bebas

Anda mungkin juga menyukai