Anda di halaman 1dari 5

TEORI KOGNITIF

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Belajar dan Pembelajaran
Yang diampu oleh Bapak Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd

Disusun oleh :
Nazhiroh Tahta Arsyillah
NIM 200533628020

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA-B
OKTOBER 2021
 Temukan 20 (dua puluh) hal utama/substantif dari paparan kelompok 1 dan sumber
lain sbg pendukung terkait teori kognitif.

1. Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang mementingkan proses belajar daripada
hasilnya.
2. Teori kognitif adalah teori yang umumnya dikaitkan dengan proses belajar. Teori kognitif
menyatakan bahwa proses belajar terjadi karena ada variabel penghalang pada aspek-aspek
kognisi seseorang.
3. Teori kognitif mulai berkembang pada abad 20-an. Secara sederhana teori ini
menggambarkan bahwa belajar adalah aktivitas internal yang terdiri dari beberapa proses,
seperti pemahaman, mengingat, mengolah informasi, problem solving, analisis, prediksi,
dan perasaan.
4. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, contoh penerapan teori kognitif adalah guru
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik serta memberi ruang bagi
mereka untuk saling bicara serta diskusi dengan teman-temannya.
5. Teori kognitif menrut Jan Piaget, Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik
yang didasari karena perkembangan sistem syaraf.
6. Menurut piaget bahwa perkembangan kognitif individu melalui 4 tahap yaitu :
- periode sensory motor (usia 0-2 tahun)
Pada periode ini tingkah laku anak bersifat motorik dan anak menggunakan sistem
penginderaan untuk mengenal lingkungannya untuk mengenal obyej dengan cara
melihat, meraba atau memegang, mengecap, mencium, dan mendengarkan.
- periode pre operasional (usia 2-7 tahun)
Pada tahap ini anak bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru atau mengamati
sesuatu model tingkah laku dan mampu melakukan simbolisasi.
- periode operational concrete (usia 7-11 tahun)
Dalam tahap ini pemikiran anak tidak lagi didominasi oleh presepsi, sebab anak mampu
memecahkan masalah secara logis dan dapat memcahkan masalah yang langsung
dihadapinya secara nyata.
- periode operational formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
- Pada tahap ini anak sudah mampu berfikir abstrak yaitu berfikir mengenai gagasan.
Anak dengan operasi formal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternatif pemecahan
suatu masalah
7. Terdapat 4 proses pembelajaran kognitif :
a. Skema : Mengadaptasi diri dengan lingkungan
b. Asimilasi : Proses penerimaan informasi lalu dimodifikasi
c. Akomodasi : Proses perubahan struktur kognitif
d. Ekuilibrasi : Keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi
8. Prinsip dari teori ini adalah :
1) Proses belajar lebih penting daripada hasil.
2) Presepsi dan pemahaman dalam mencapai tujuan belajar menunjukkan tingkah laku
individu.
3) Materi belajar dipisah menjadi komponen kecil, lalu dipelajari secara terpisah.
4) Keaktifan peserta didik menjadi keharusan.
5) Pada kegiatan belajar, dibutuhkan proses berpikir yang kompleks
9. Manfaat Pembelajaran Kognitif adalah meningkatkan pembelajaran, meningkatkan
kepercayaan diri, meningkatkan pemahaman, meningkatkan keterampilan pemecahan
masalah, membantu mempelajari hal – hal baru dengan lebih cepat, mengajar membentuk
formasi konsep.
10. Contoh Pembelajaran Kognitif yaitu, pembelajaran eksplisit, implisit, pembelajaran yang
berarti, pembelajarn penemuan, pembelajaran reseptif, pembelajaran non-asosiatif,
pembelajaran emosional, pembelajaran eksperiensial, observasi pembelajaran.
11. Kelebihan teori kognitif :
- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah.
- Meningkatkan motivasi.
- Membantu peserta didik untuk memahami bahan ajar secara mudah.
12. Kekurangan teori kognitif :
- Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada kemampuan peserta didik.
- Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta didiknya.
- Fasilitas harus mendukung.
13. Teori perkembangan kognitif menurut Vygotsky yaitu teori dimana anak ketika belajar
mendapat pengaruh besar dari orang tua dan orang – orang di sekitarnya. Karena anak –
anak jika diajari oleh orang tua dan orang – orang yang sudah terlatih maka anak akan lebih
memahami dan mengerti apa yang sedang ia lakukan dan pelajari.
14. Teori Vygotsky Terbentuk dari 3 konsep
a. Intelektual berkembang seiring anak menghadapi ide – ide dan pengalaman baru.
b. Intlektual juga berkembang lewat interaksi dengan orang lain.
c. Guru adalah mediator dalam pembelajaran anak
15. Teori Vygotsky dibagi menjasi 3, yaitu :
1. Hukum genetik
kemampuan seseorang akan tumbuh lewat latar latar belakang
lingkungan sosial dan psikologis
2. Zona Perkembangan Proksimal
a. Perkembangan actual
b. Perkembangan potensial
3. Mediasi
a. Kognitif
b. Metakognitif
16. Menurut Kurt Lewin setiap individu berperilaku berbeda sesuai dengan presepsi diri dan
lingkungannya bekerja. Lewin, memandang bahwa masing – masing individu berada dalam
suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis. Lewin, berpendapat tingkah laku merupakan
hasil tindakan antar kekuatan – kekuatan baik dari dalam diri individu ( tujuan, kebutuhan,
& tekanan kejiwaan ) maupun dari luar diri individu ( tantangan & permasalahan ).
17. Hall dan Lindzey merangkum Teori Medan Kognitif Lewin sebagai berikut :
 Perilaku adalah fungsi dari medan yang ada pada saat perilaku tersebut terjadi.
 Analisa tingkah laku dimulai dengan situasi sebagai keselutuhan dari komponen tingkah
laku yang terpisah dan berbeda.
 Individu yang konkret dalam sebuah situasi nyata dapat digambarkan secara sistematis
18. Teori Belajar Bruner pada dasarnya adalah membentuk manusia untuk menciptakan
individu agar mampu mempelajari dan mudah memahami suatu materi berdasarkan
penemuannya. Teori belajar menurut Bruner bahwa hubungan antara pengetahuan baru
dengan pengetahuan terdahulu menghasilkan reorganisasi dari struktur kognitif, yang
kemudian menciptakan makna dan mengizinkan individu memahami secara mendalam
informasi baru yang diberikan.
19. Menurut Brunner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang
ditentukan oleh cara melihat lingkungan, yaitu :
- Tahap enaktif : Seseorang melakukan aktivitas dalam upayanya untuk memahami
lingkungan sekitarnya.
- Tahap ikonik : Seseorang memahmi obyek – obyek atau dunianya melalui gambar –
gambar dan visualisasi berbal.
- Tahap simbolik : Seseorang telah mampu memiliki ide – ide atau gagasan abstrak yang
sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika.
20. Omrod menyatakan bahwa Implikasi teori kognitif dalam proses pembelajaran adalah :
 Mendorong siswa untuk berpikir tentang materi pelajaran dengan cara yang akan
membantu mereka mengingatnya.
 Membantu siswa mengindetifikasi hal-hal yang paling penting untuk dipelajari.
 Memberikan pengalaman yang akan membantu siswa memahami toik yang dipelajari.
 Mengaitkan ide-ide bau dengan hal – hal yang telah diketahui dan diyakini siswa
tentang dunia.
 Mempertimbangkan kelebihan dan keterbatasan dalam kemampuan pemrosesan
kognitif siswa pada tingkat usia yang berbeda.
 Merencanakan kegiatan kelas yang membuat siswa aktif berpikir.

Anda mungkin juga menyukai