Oleh
Dosen Pengampu :
Kelompok :4
Anggota :
Kelas : MKDU 12
Universitas Tadulako
Palu
2022
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang, banyak umat muslim yang memiliki sikap yang
kurang baik atau sikap buruk. Sikap yang kurang baik ini, paling sering
dilakukan oleh para remaja. Terkadang mereka bersikap tidak baik terhadap
guru, kakak, nenek, guru, dan orang-orang yang lebih tua lainnya serta
terkadang terhadap teman sebaya mereka sendiri. Beberapa contoh sikap yang
kurang baik dilakukan oleh para remaja di antaranya seperti membentak dan
mengeluarkan kata-kata yang dapat membuat orang tua sakit hati, mengejek
teman dengan kata-kata yang tidak baik dikeluarkan dari mulut seorang remaja,
dan masih banyak lagi. Hal-hal ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan
seperti kurangnya pengajaran dari orang tua, dan kurangnya kesadaran dalam
bertindak dari anak itu sendiri.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan-rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini
yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari akhlak menurut pandangan islam
b. Untuk mengetahui sumber-sumber dari akhlak
c. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja pembentuk akhlak
d. Untuk mengetahui pentingnya akhlak
e. Untuk mengetahui manfaat dari berakhlak
Bab II
Pembahasan
Menurut bahasa, kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu, khuluqun yang
memiliki arti bahwa budi pekerti, perilaku, perangai, dan tabi’at. Sedangkan
secara istilah, akhlak memiliki makna yaitu sifat yang terdapat pada jiwa dan
kepribadian seseorang sehingga nantinya akan memunculkan perilaku yang
spontan, mudah, tanpa membutuhkan pertimbangan 1
Akhlak itu sendiri memiliki banyak pengertian dan perspektif yang berbeda-
beda Menurut masing-masing para ahli, di antaranya sebagai berikut :
1) Menurut Imam Al-Ghazali, Akhlak merupakan sifat yang terdapat dalam
diri seorang manusia yang dapat menumbuhkan perbuatan-perbuatan yang
dengan mudah dilakukan tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran
panjang.2
3) Menurut Ibnu Miskawaih, Akhlak adalah suatu sifat yang terdapat dalam
diri seseorang yang dapat mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. 4Tahzib al-Akhlak wa
Tathhit al-A’raq, (Mesir: Al- Mathba’ah al-Mishriyyah, 1934), hlm. 40.
1
Adjat Sudrajat dkk. Din Al-Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum,
(Yogyakarta: UNY Press, 2008), 88.
2
Imam Al-Ghazali, Ihya ‘Ulum al-Din, Jilid III, (Beirut:Dar al-Fikr, t.t). hlm. 56
3
M. Athiyah Al-Abrasyi, Tarbiyah al-Islamiyah wa Falsafatuh, (Kairo: Isal Babiyul Hilbi wa
Syirkah, 1969), hlm. 10)
4
Menurut Ibnu Maskawaih, Tahzib al-Akhlak wa Tathhit al-A’raq, (Mesir: Al- Mathba’ah al-
Mishriyyah, 1934), hlm. 40.
Akhlak dalam Islam merupakan suatu perilaku terpuji yang diajarkan oleh
Rasulullah dan berasal dari Allah SWT. Akhlak menjadi penentu bagi umat
Muslim dalam berperilaku baik atau buruk dalam lingkungannya. Akhlak
sangat berhubungan dengan apa yang dialami manusia baik dengan pencipta
dan apa yang diciptakan. Allah SWT mengutus Rasulullah untuk
menyempurnakan dam memperbaiki akhlak umat Muslim agar.
Sumber akhlak berasal dari al-Qur'an dan al-Hadits, bukan sekedar akal
pikiran dan pandangan masyarakat, seperti konsep etika dan moral. Dalam
konsep akhlak, segala sesuatu dinilai baik-buruk, terpuji-tercela. Etika lebih
berbicara tentang ilmu yang bersumber pada adat istiadat. Sedangkan moral
adalah nilai dan akhlak seperti perangai yang bersumber pada Alquran dan
sunnah.
1. Al Quran
Sumber utama akhlak dalam Islam adalah Al-Quran karena menunjukkan jalan
terbaik dalam berakhlak.
2. As-Sunnah
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah.
(QS. Al-Ahzaab : 21)
5
20 Padli Rahman, Akhlak Tasawuf Memahami Dunia Esoteris Islam (Malang: Setara Pess,
2009), 47.
dan psikomotorik (pengalaman) ajaran yang diajarkan akan terbentuk pada diri
anak.
ا ت َعْ ب ُد ُو َن إ ِ ّل الل ـ ه َ َو ب ِ الْ َو الِ د َيْ ِن إ ِ ْح سَ ا ن ً ا َو ذِي الْ ق ُ ْر ب َ َٰى َو الْ ي َ ت َا َم َٰى َو الْ َم سَ ا ِك ي ِن َو ق ُ ول ُ وا
س ًن ْ اس ُح ِ لِلن
۟ ش ك ُ ُر
وا لِى َو َّل ت َ ْك ف ُ ُر و ِن ْ ِى أ َذ ْ ك ُ ْر ك ُ ْم َو ٱ
ٓ ف َ ٱذ ْ ك ُ ُر و ن
ِ س ِط َو أ َق ِي ُم وا ُو ُج و هَ ك ُ ْم ِع نْ د َ ك ُ ِّ ِل َم س ِْج د َو اد ْ ع ُو ه ُ ُم ْخ ل
ِص ي َن ل َ ه ُ ال ِد ِّ ي َن كَ َم ا ْ ِق ُ ْل أ َ َم َر َر ب ِّ ِي ب ِ الْ ق
ب َد َأ َك ُ ْم ت َع ُ ود ُو َن
ِي أ َ ْح سَ ُن إ ِ ّل ال ِذ ي َن ظَ ل َ ُم وا ِم نْ ُه ْم
َ َو ّل ت ُ َج ا ِد ل ُ وا أ َهْ َل الْ ِك ت َا بِ إ ِ ّل ب ِ ال ت ِي ه