Anda di halaman 1dari 13

Pancasila Sebagai Dasar

Pengembangan Ilmu

Disusun Oleh :

1. Annisa Eka Putri (G70122061)


2. Raya Anjana Wahyu (G10122048)
3. Andi Zaskiah Amanda (G70122047)
4. Hesti Wahyuni Amalia (G40122043)
5. Andi Aidil Moh.Fatwa (G50122040)
6. Moh.Gunawan Bunsiang (G10122002)
Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah menjadi
sistem etika pengembangan IPTEK.

Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu:


1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan
pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya.
2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia. Nilai-nilai kualitatif dan normatif secara kategoris
harus terkandung dalam ajaran filsafat. Kualitas dan identitas nilai mental dan
kepribadian manusia senantiasa berhubungan dengan nilai filsafat dan atau agama.
Definisi Ilmu Pengetahuan
Setiap ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh
manusia aau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi
moral, etika serta nilai-nilai religious.

Hal-hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut :


1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Kemungkinan penyalahgunaannya
3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya

Ada beberapa persyaratan pengetahuan dapat meningkat menjadi ilmu. Persyaratan itu adalah sebagai berikut :
6. Obyektif.
7. Metodis .
8. Sistematis.
9. Universal.
Aspek Penting dalam Ilmu Pengetahuan

Menurut kajian historis Menurut Islam


01 02
ilmu pengetahuan mengandung dua Ada 6 aspek penting dalam
aspek, yaitu aspek fenomenal dan pendidikan yaitu, Aspek pendidikan
aspek struktural. ketuhanan, Aspek pendidikan akhlak,
Aspek pendidikan akal dan ilmu
pengetahuan, Aspek pendidikan fisik,
Aspek pendidikan kejiwaan, dan
Aspek pendidikan keindahan
Pilar-Pilar Penyangga bagi Eksistensi Ilmu
Pengetahuan

Kekuatan bangunan ilmu terletak pada sejumlah


pilar-pilarnya, yaitu pilar ontologi, epistemologi dan
aksiologi. Ketiga pilar tersebut dinamakan pilar-pilar
filosofis keilmuan.

Berfungsi sebagai penyangga, penguat, dan bersifat


integratif serta prerequisite / saling mempersyaratkan.
Pengembangan ilmu selalu dihadapkan pada persoalan
ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Penerapan Nilai Ketuhanan sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
Ketuhanan dalam kerangka Pancasila mencerminkan komitmen etis bangsa Indonesia
untuk menyelenggarakan kehidupan publik-politik yang berlandaskan nilai-nilai moralitas
dan budi pekerti yang luhur.

Pancasila harus didudukkan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agama yang berpretensi
mengatur sistemkeyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam
ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.
Penerapan Nilai Kemanusiaan
sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabdikan untuk peningkatan harkat dan
martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan
sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi .

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeadilan harus disertai


sikap empati, solidaritas, dan kepedulian yang merupakan nilai-nilai manusiawi.
Visi kemanusiaan yang adil dan beradab bisa menjadi panduan bagi proses
peradaban.
Penerapan Nilai Persatuan sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)

Contoh persoalan atau kebijakan dari nilai persatuan sebagai dasar


pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yaitu adanya
media sosial seperti facebook atau twitter yang dapat menyatukan
masyarakat Indonesia untuk membantu warga negara Indonesia yang
membutuhkan bantuan seperti adanya Laskar Sedekah yang
menyalurkan sedekah masyarakat kepada yang berhak untuk menerima .
Pengaruh Nilai Kerakyatan sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
- Pengaruh nilai Kerakyatan sebagai dasar
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Iptek) adalah meningkatkan kreatifitas masyarakat
Indonesia untuk menghasilkan suatu karya cipta
dalam bidang apapun untuk kesejahteraan warga
negara Indonesia.

- Sila kerakyatan juga mengimbangi oto dinamika


IPTEK berevolusi sendiri dengan
leluasa.Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu
pengetahuan harus demokratis dapat di musyawarakan
secara perwakilan sejak dari kebijakan ,penelitian
sampai penerapan,
Penerapan Nilai Keadilan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menekankan


ketiga keadilan aristoteles

distributif konstributif komutatif.

Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengkomplementasikan


pengembangan Iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya
dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain,
manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam
lingkungannya (T. Jacob, 1986)
Pengaruh Teknologi terhadap Ideologi Pancasila
Karena dengan adanya globalisasi, batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai
kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke dalam masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia. Jika kita dapat memfilter
dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal
yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di
dunia.

Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan
teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap
pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi
perkembangan teknologi informasi tersebut.
Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan Di
Indonesia
Pancasila sebagai paradigma ilmu
pengetahuan adalah aktualisasi
Pancasila di bidang keilmuan selain Menurut Ilmuwan
sebagai panduan etik pengembangan
ilmu. Paradigma adalah pandangan Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai
mendasar dari para ilmuwan tentang system acuan, kerangka acuan berpikir, pola acuan berpikir
apa yang menjadi pokok persoalan atau sebagai system nilai yang dijadikan landasan, kerangka
suatu cabang ilmu pengetahuan. cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi yang
menyandangnya ( pengembangan ilmu pengetahuan,
pengembangan hukum, supremasi hkum dalam pengembangan
HAM, pengembangan sosial politik, pengembangan ekonomi,
pengembangan kebudayaan bangsa dan pembangunan
pertahanan).
Kesepian tanpa kekasih
Sekian dan terima kasih
Silahkan bertanya, di mohon tidak memberikan pertanyaan
yang sulit karena mendapatkan hatinya saja sudah cukup sulit.
Saya tutup dengan ucapan,
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai