Anda di halaman 1dari 20

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

Materi 7
sriyulitapp
Memahami hubungan Pancasila
dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Capaian
pembelajaran Mampu menganalisis Hubungan
Pancasila sebagai dasar nilai
perkembangan ilmu pengetahuan
dan sains di Indonesia.
Pengertian ilmu dan pengetahuan

Konsep Pancasila sebagai dasar nilai


pengembangan ilmu adalah Pancasila
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang merupakan pegangan dan pedoman dalam
kita ketahui merupakan, sedangkan ilmu usaha ilmu pengetahuan untuk
adalah pengetahuan tentang suatu bidang dipergunakan sebagai asas dan pendirian
yang disusun secara sistematis menurut hidup, sebagai suatu pangkal sudut
metode tertentu pandangan dari subjek ilmu pengetahuan
dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan
atau hal yang diselidiki
Dampak positif:
• Kemajuan ilmu pengetahuan telah mendorong
kehidupan manusia pada kemajuan teknologi
yang dikembangkan dan telah menghasilkan
Dampak dari kemudahan-kemudahan yang semakin canggih
bagi upaya manusia untuk meningkatkan
kemajuan ilmu kemakmuran hidupnya secara fisik-material.

pengetahuan Dampak Negatif


• Ilmu pengetahuan telah mendorong
berkembangnya arogansi ilmiah dengan
menjauhi nilai-nilai agama, etika, yang akibatnya
dapat menghancurkan kehidupan manusia
sendiri.
Pancasila sebagai
paradigma

Pradigma adalah menggambarkan


suatu keutuhan konsep dengan
muatan teori, dalil, ajaran bahwa
”pandangan hidup” sebagai dasar
dan arah pengembangan ilmu dan
kebijakan strategis lainnya .
Pancasila sebagai paradigma mengandung dimensi ontologis, epistemologis dan
aksiologis.

Dimensi ontologis
berarti ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia untuk mencari kebenaran
yang tidak mengenal titik henti
Dimensi epistemologis,
nilai-nilai Pancasila dijadikan pisau analisis/metode berfikir dan tolok ukur
kebenaran.
Dimensi aksiologis,
mengandung nilai–nilai imperatif dalam mengembangkan ilmu adalah sila-
sila Pancasila sebagai satu keutuhan.
Peran nilai-nilai dalam setiap sila dalam Pancasila

melengkapi ilmu pengetahuan


menciptakan perimbangan
antara yang rasional dan
1. Sila Ketuhanan YME: irasional, antara rasa dan akal.
Sila ini menempatkan manusia
dala alam sebagai bagiannya
dan bukan pusatnya.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa

• Mengembangkan ilmu pengetahuan harus tetap menjaga


perimbangan antara rasional dan irasional, perimbangan antara
akal, rasa, dan kehendak. Pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan,
dan diciptakan, tetapi juga harus mempertimbangkan maksud dan
akibatnya apakah merugikan manusia dan sekitarnya. Sila pertama
ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai sentral,
melainkan sebagai bagian yang sistemik dari alam yang diolahnya
2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab
• Nilai kemanusiaan memberikan dasar-dasar moralitas bahwa
manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi haruslah beradab demi kesejahteraan umat
manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabdikan
untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan
menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan
sombong akibat memiliki ilmu pengetauan dan teknologi
Sila Ke dua
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab: memberi arah dan mengendalikan ilmu
pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya
untuk kelompok, lapisan tertentu.

Dimana dalam mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia haruslah


ditujukan untuk kesejahteraan bangsa Indoensia.
Bangsa Indonesia sendiri harus melihat dan memahami nilai pancasila ini dan dalam
penggunaan iptek harus digunakan dengan bermoral dan tidak merugikan atau berbuat tidak
adil dengan suatu iptek itu sendiri.
Pengembangan iptek disini haruslah untuk menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia
Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran
kepada bangsa Indonesia akan rasa nasionalisme
bangsa Indonesia. Dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi persatuan dan kesatuan bangsa bangsa
dapat terwujud dan terpelihara.
Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi
3.Persatuan harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa
persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
hendaknya diarahkan demi kesejahteraan umum
manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan
bangsa Indonesia dan rasa nasionalismenya.
oSila Persatuan Indonesia:
mengkomplementasikan universalisme dalam
sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak
mengabaikan sistem dan sub sistem. Solidaritas
dalam subsistem sangat penting untuk
kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi
tidak mengganggu integrasi.
oDimana mengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi haruslah digunakanuntuk
mempersatukan bangsab untuk memperkuat
rasa nasionalisme dan tidak digunakan untuk
memecah bela bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Nilai kerakyatan mendasari


pengembangan ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan dan teknologi
dan teknologi secara demokratis,
yang telah teruji kebenarannya
yang artinya setiap ilmuwan
harus dapat dipersembahkan
haruslah memiliki kebebasan
kepada kepentingan rakyat banyak
untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
❑Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan dan perwakilan, mengimbangi
otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi
sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan
penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat
dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan,
penelitian sampai penerapan masal.
❑nilai kerakyatan dan demokrasi: dalam mengembangan
iptek setiap bangsa Indonesia memliki kebebasan untuk
mempelajari, mengajarkan dan mengembangkan iptek tetapi
dengan syarat bukan iptek yang dapat merugikan bangsa
Indonesia.
❑Bangsa Indonesia juga harus dapat menghormati satu sama
lainnya, artinya jika bangsa Indonesia dapat membuat suatu
inovasi teknologi baru maka orang lain haruslah memberi
apresiasi dan menghormati penemuan tersebut.
• Pemerintah Indonesia juga harus dapat memberikan
apresiasi nyata dimana pemerintah dapatmemberikan
dukungan finansial, perizinan, dsb
• Berdasarkan nilai keadilan,
5. Keadilan sosial mengimplementasikan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi harus
bagi seluruh rakyat menjadi kesimbangan dan keadilan dalam
kehidupan manusia, yaitu keseimbangan
Indonesia dan keadilan dalam hubungan antara
manusia dengan sesamanya, manusia
dengan penciptanya, dan manusia dengan
lingkungan di mana mereka berada.
• Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
menekankan ketiga keadilan Aristoteles: keadilan distributif,
keadilan kontributif, dan keadilan komutatif.
• Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara
kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan
individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu.
Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan
timbulnya kreativitas dan inovasi.
• nilai keadilan dalam pengembangan IPTEKS haruslah
mencipatakan suatu ilmu dan teknologi yang dapat
dinikmati oleh seluruh bangsa Indoesia dan dapat
meningkatkan taraf hidup dan kualitas.
• Jika dikaitkan dengan pendidikan maka teknologi yang
dikembangkan haruslah mendukung pendidikan di Indonesia
dan harus disebarluaskan merata sehingga seluruh bangsa
Indonesia bisa mendapat pendidikan yang mumpuni dan
merata.
PERAN PANCASILA TERHADAP
PENGEMBANGAN IPTEKS

Sebaliknya Pancasila dituntut


Pengembangan ilmu terbuka dari kritik, bahkan ia
pengetahuan dan teknologi merupakan kesatuan dari
harus senantiasa berorientasi perkembangan ilmu yang
pada nilai-nilai Pancasila. menjadi tuntutan peradaban
manusia.
Peran Pancasila dalam paradima
pengembangan ilmu

• Peran Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada


penyadaran, bahwa fanatisme kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian
ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang pada masalah-masalah yang
tidak dapat diatasi.
• Sehingga perlu adanya mengikutkan pertimbangan etis, religius, dan nilai
budaya yang bersifat mutlak bagi kehidupan manusia yang berbudaya.
• Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil budaya
manusia harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
• Pancasila yang sila-silanya merupakan satu kesatuan yang sistemik haruslah
menjadi sistem etika dan moral dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
sekian

Anda mungkin juga menyukai