Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Heza Anindiya Annothesie (P0 1740222 023)
2. Ica Julita (P0 1740222 024)
3. Indah Sartika Putri (P0 1740222 025)
4. Intan Putri Erlangga (P0 1740222 026)

Dosen Pengampuh :
DR. Lukman Asha, M.Pd.I

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI D-III KEBIDANAN CURUP
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka
pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan
tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan
nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya itu sendiri.
Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah dikemukakan
oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada sebagaimana dikutip oleh
Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa pancasila merupakan
pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas
dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur pandangan dari subjek ilmu
pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa teminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan
peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai pancasila dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan?

2. Jelaskan nilai-nilai pancasila dan perkembangan ilmu?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila.

2. Mahasiswa mampu mengetahui Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu dalam dasar nilai Pancasila 


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada
bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
1. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Tuhan.Keadaban mengindikasikan keunggulan manusiadibanding dengan
makhluk lain, yaitu hewan, tumbuhan, dan benda tak hidup. Karena itu perbuatanitu
dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada
konsep keadilandan dan keadaban.
a). Mengakui persamaan derajaat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia
b). Saling mencintai sesama manusia.
c). mengembangkan sikap tenggang rasa.
d). Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e). menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f). gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g). berani membela kebenaran dan keadilan.
h). bangsa Indonesia merasa dirinya sebagni bagian dari seluruh umat manusia,
karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
denganbangsa lain.

2. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


Nilai kemanusiaan ialah Suatu perbuatan dikatakanbaik apabila sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan.Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasilaadalah keadilan dan
keadaban. Keadilan mensyaratkanke seimbangan, antara lahir dan batin, jasmani
danrohani, individu dan so sial, makhluk bebas mandiri danmakhluk Tuhan yang terikat
hukum-hukum.
Nilai persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu Sila persatuan Indonesia,
mengkomplementasikan universalia dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila
lain. Pengembangan Iptek diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di
dalamnya ke sejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan Iptek hendaknya dapat
mengembangkan rasa nasionalisme. Kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian dari umat manusia di dunia.
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan sebagaimana
semestinya.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab ini memberi arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan,
tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang memiliki
potensi pikir, rasa, karsa, dan cipta. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia yang
merupakan esensi dan identitas manusia karena martabat kemanusiaannya (human
dignity). Adil terutama mengandung arti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan
atas norma-norma yang objektif; jadi, tidak subjektif apalagi sewenang-wenang. Beradab
berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi, beradab berarti berbudaya. Ini
mengandung arti bahwa sikap hidup, keputusan, dan tindakan selalu berdasarkan nila-
nilai budaya, terutama norma social dan kesusilaan (moral). Adab terutama mengandung
pengertian tata kesopanan, kesusilaan atau moral.
Dengan demikian, beradab dapat ditafsirkan sebagai berdasar nilai-nilai
kesusilaan atau moralitas khususnya dan kebudayaan umumnya. Jadi, Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada
potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan
umumnya.
a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada
fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.
b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan
iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha
yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat
dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan
sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
3. Nilai Persatuan Problem Base Learning (PBL)
Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan
rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi
harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diarahkan demi kesejahteraan
umum manusia termasuk di dalam nya kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa
nasionalismenya.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara
persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil
dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi
prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non Deskitif.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara


persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil
dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi
prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif.
Nilai persatuan sebagai dasar pengembangan ilmu Sila persatuan Indonesia,
mengkomplementasikan universalia dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila
lain. Pengembangan Iptek diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di
dalamnya ke sejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan Iptek hendaknya dapat
mengembangkan rasa nasionalisme. Kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian dari umat manusia di dunia.
Sila persatuan Indonesia mengingatkan kita untuk mengembangkan IPTEK untuk
seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu memberikan kesadaran bahwa rasa
nasionalisme bangsa Indonesia akibat adanya kemajuan IPTEK, dengan IPTEK persatuan
dan kesatuan bangsa dapat berwujud, persaudaraan dan persahabatan antar daerah dapat
terjalin.
Contoh persoalan atau kebijakan dari nilai persatuan sebagai dasar pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yaitu adanya media sosial seperti facebook
atau twitter yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia untuk membantu warga negara
Indonesia yang membutuhkan bantuan seperti adanya Laskar Sedekah yang menyalurkan
sedekah masyarakat kepada yang berhak untuk menerima. Selain itu, orang-orang yang
sudah bersedekah dapat mengetahui bentuk kegiatan Laskar Sede kahmelalui akun media
sosial yang mengunggah foto-foto penerima sedekah.
Manfaat lainnya dari penerapan nilai persatuan sebagai dasar pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yakni dapat membuat masyarakat Indonesia
lebih tanggap, contohnya jika terjadi bencana alam di suatu daerah seperti kabut asap
maka informasi-informasi lebih cepat meluas dan menyebar. Sehingga fungsi dari nilai
persatuan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah
mempermudah mempersatukan masyarakat Indonesia dalam segala urusan.Ilmu
pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan irasional,
keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama menempatkan manusia di
alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari
alam semesta yang diolahnya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam
mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara
proporsional, bahwa ia bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan,
sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah
komunitas agama masing-masing.

4. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara
demokratis, yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai
kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya harus dapat
dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.
Nilai kerakyatan juga mensyaratkan adanya wawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mendalam yang mengatasi ruang dan waktu tentang materi yang
dimusyawarahkan.
5. Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus
menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan
keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan
penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka berada.
Pengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat teraktualisasi dalam pengelolaan
kekayaan alam sebagai milik bersama bangsa Indonesia untuk kemakmuran rakyat.
B. Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Seiring dengan kemajuan iptek nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang kehidupan. Hal ini
membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia tidak terjerumus
ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan iptek yang didominasi negara-negara
barat dengan politik global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehiduapan bangsa Indonesia,
seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena
itu, diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. 

C. pentingnya pancasila sebagai persatuan problem learning


Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut; Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia
dewasa ini seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia
tentang kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa
Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap
lingkungan hidup berada dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di
masa yang akan datang.
Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di
Indonesia. Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik
global ikut mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas,
gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan
orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.

BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka
berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Pengembangan ilmu dan teknologi yang menyangkut manusia haruslah selalu menghormati
martabat manusia, haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia baik sekarang maupun di masa
depan, membantu pemekaran komunitas manusia, baik lokal, nasional maupun global, harus
terbuka untuk masyarakat lebih yang memiliki dampang langsung kepada kondisi hidup
masyarakat, ilmu dan teknologi hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin
lebih adil.
DAFTAR PUSTAKA

Alfian. 1993. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta:Gramedia


Budiarjo, Meriam. 2008. Dasar – dasar Ilmu Politik. Jakarta. Gramedia.
Budimansyah, Dasim, 2004, Makna dan Hak Asasi Manusia, Depertemen Pendidikan Nasional
Dikdasmenjur.
Ekram Prawiroputro, 2008, Hubungan Internasional, Bahan Diklat Profesi Guru Serifikasi
Guru rayon 11 DIY & JATENG
Halimah Lim, Hj, abd Rahman, H Sholeh Dimyathi, H.A., Ridwan, H. 2013. Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti. Jakarta:Erlangga.

KESIMPULAN

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Artinya, Pancasila dijadikan landasan atau
pijakan yang memberikan kekuatan untuk berdirinya suatu negara. Pancasila sebagai dasar
negara punya hubungan erat dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Seluruh
penyelenggaraan pemerintahan Indonesia harus berdasarkan Pancasila, karena Pancasila adalah
sumber dari segala sumber hukum. Dilansir laman Kementerian Pertahanan RI, Pancasila
merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk seluruh
unsur-unsurnya, yaitu pemerintah, wilayah, dan rakyat. Sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, Pancasila adalah hasil kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang pada
waktu itu diwakili oleh PPKI. Itulah kenapa Pancasila harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh
seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan proklamasi, berarti bangsa Indonesia telah menghapus tata hukum kolonial dan
menggantinya dengan tata hukum milik Indonesia sendiri. Hal tersebut terlihat dari dua paragraf
yang disampaikan Sukarno pada 17 Agustus 1945. Paragraf pertama proklamasi berisi penyataan
Indonesia telah menjadi sebuah negara merdeka. Sedang paragraf setelahnya berisi tentang apa-
apa saja yang akan dilakukan negara yang baru merdeka tersebut setelah menyatakan
kemerdekaannya. Akan tetapi, darimana muasal dua paragraf yang dibacakan Sukarno tersebut?
Surajiyo dan Agus Wiyanto, masih dalam jurnal yang sama, menjelaskan bahwa isi naskah
proklamasi terkait dengan salah-satu sidang Badan Peyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) pada 22 Juni 1945.

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK

1. HEZA ANINDIYA ANNOTHESIE

Lahir di Desa Ujung Tanjung 1 pada tanggal 12 juli 2002. Anak pertama dari 3
bersaudara dari ayah Herozi dan Bunda Ainul liza. Pekerjaan orangtua saya sampai saat ini ialah
ayah wirauswasta dan ibu bidan. Hobi saya ialah berolahraga seperti basketball, futsal,
badminton, dll. Saya juga hobi bermain alat musik seperti gitar, keyboard, dan drumband. Saya
juga punya prestasi pada saat masa sekolah yaitu, lomba PBB Polisi Cilik Tahun 2012, lomba
mewarnai poster tahun 2015, juara 2 Bela Diri Taekwondo Seprovinsi tahun 2017, lomba
Festival Band se Bengkulu 2017, juara 1 bergilir lomba LKBB Paskibra SMA 1 Lebong thn
2018 & 2019, menjadi anggota Paskibraka Kabupaten lebong tahun 2019, lomba Tari Tabot
Seprovinsi Bengkulu 2019, penari tari Kejai Kabupaten Lebong,. juara 3 lomba Basket 3x3
Kabupaten Lebong 2020.

2. INDAH SARTIKA PUTRI


Lahir di Curup pada tanggal 05 Agustus 2003. Alumni SMA 2 Rejang Lebong.
Beralamat diair meles bawah. Prestasi yang saya raih ialah, Juara 3 Baca puisi tingkat Kabupaten
Rejang Lebong tahun 2021, Juara 1 baca puisi teks UUD dan proklamasi tingkat SMA, pernah
menjadi ketua Ekstrakulikuler Paskib Sekolah dan Anggota Osis.

3. ICA JULITA
Lahir dicurup pada tanggal 07 juni 2005,anak bungsu dari bertiga saudara ,alumni sma 4
Rejang lebong

4. INTAN PUTRI ERLANGGA


Lahir di Air Bening pda tanggal 23 Maret 2004. Nama ayah Baharudin dan Ibu Aryani,
anak pertama dari 2 bersaudara. Pendidikan SD 145 Rejang Lebong, SMPN 14 Rejang Lebong,
SMAN 06 Rejang Lebong. Prestasi yang saya rain ialah Juara 1 badminton dan juara 3 kelas
MIPA.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul” Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan RI dan Pancasila Sebagai Paradigma
Kehidupan balam Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran . Selain itu, makalah ini
brtujuan menambah wawasan tentang wawasan Kebangsaan tetang Pancasila Dalam Konteks
Ketatanegaraan Ri Dan Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Bermasyarakat,
Berbangsa Dan Bernegara bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis menyadari bahwa
makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan bermafaat bagi kita semua.

Curup, 14 September 2022.

Penulis

DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I
A. Pendahuluan.......................................................................................................................................1

B. Tujuan Pembahasan...........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Ketatanegaraan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.............................................3

B. Hubungan UUD Dengan Batang Tubuh UUD...............................................................................5

C. Hubungan UUD dengan Pancasila...........................................................................................7

D Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi


Kemerdekaan......................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................................................9

B. Refersensi..........................................................................................................................................10

Anda mungkin juga menyukai