Anda di halaman 1dari 3

Project Citizen (pertemuan 13)

Nama : Adhe Puspita Meisya


NIM : 1102623101 (RPL PKH)
Materi : Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu (1)
Pertemuan : 13
Bentuk : mencari data/informasi/sumber dari internet, buku, jurnal dll
Luaran : resume yang di upload di LMS secara individu

Materi Project

1. Cari data/informasi tentang ilmu-ilmu apa saja yang dapat dikembangkan dari nilai-
nilai Ketuhanan Yang Maha Esa ! (berikan penjelasan)
2. Cari data/informasi tentang ilmu-ilmu apa saja yang dapat di kembangkan dari nilai-
nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab ! (berikan penjelasan)
3. Cari data/informasi tentang ilmu-ilmu apa saja yang dapat di kembangkan dari nilai-
nilai nasionalisme atau kebangsaan Indonesia ! (berikan penjelasan)
4. Cari data/informasi tentang ilmu-ilmu apa saja yang dapat di kembangkan dari nilai-
nilai Kerakyatan atau demokrasi Indonesia ! (berikan penjelasan)
5. Cari data/informasi tentang ilmu-ilmu apa saja yang dapat di kembangkan dari nilai-
nilai Keadilan sosial ! (berikan penjelasan/referensinya)

JAWABAN !
1. Sila Ketuhanaan yang Mahaesa dalam Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu
Ilmu pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan irasional,
keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama menempatkan manusia di
alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari
alam semesta yang diolahnya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam
mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara
proporsional, bahwa ia bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan,
sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan
ranah komunitas agama masing-masing.
Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu berasarkan
pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak.
Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan
dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah
merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Sila ini menempatkan manusia di alam
semesta bukan sebagi pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam
yang diolahnya.
Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah ditemukannya
teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi kloning yang dalam
perkembangannya pun masih menuai kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan
adanya “intervensi penciptaan” yang semestinya dilakukan oleh Tuhan YME. Bagi
yang beragama muslim, pada surat An-naazi’aat ayat 11-14 diisyaratkan adanya suatu
perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia yang mengarahkan pada kehidupan

1
kembali dari tulang belulang. “apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah
menjadi tulang belulang yang hancur lumat?”, mereka berkata “kalau demikian itu
adalah suatu pengembalian yang merugikan”. Sesungguhnya pengembalian itu hanya
satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan
bumi”.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani masing- masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan sebagaimana
semestinya.
a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada
fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan
tertentu.
b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek
haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha
yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan
martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan
sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK
haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab
dan bermoral. Oleh karena itu pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat
tujuan demi kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan
dan keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan
martabat manusia.
3. Sila persatuan Indonesia dalam Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan rasa
nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diarahkan demi
kesejahteraan umum manusia termasuk di dalam nya kesejahteraan bangsa Indonesia
dan rasa nasionalismenya.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan
itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan
politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi prinsip-
prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif.
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan) dr sila-sila lain.
Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat manusia termasuk di
dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat
mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian dari umat manusia di dunia.

2
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dalam Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang
haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu dalam
pengembangan IPTEK setiap orang juga harus menghormati dan menghargai
kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap terbuka. Artinya terbuka untuk dikritik,
dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya. Nilai
kerakyatan juga mensyaratkan adanya pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang mendalam yang mengatasi ruang dan waktu tentang materi yang
dimusyawarahkan
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam Nilai Keadilan Sebagai Dasar
Nilai Pengembangan Ilmu
Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus
menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan
dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan
penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka berada.
Pengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat teraktualisasi dalam
pengelolaan kekayaan alam sebagai milik bersama bangsa Indonesia untuk
kemakmuran rakyat.
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari dari
teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam
perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat
Indonesia dan memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi
sehingga pada perjalanannya rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras
berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan IPTEK dewasa ini sangat pesat, dan
membawa kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Saat ini manusia tak dapat hidup
tanpa bantuan teknologi. Di samping dampak positif terdapat juga dampak negatif dari
perkembangan kemajuan IPTEK. Pelanggaran IPTEK pun masih terjadi di segala
bidang kehidupan masyarakat Indonesia.
Kemajuan perkembangan IPTEK di Indonesia sepenuh-penuhnya sesuai dengan
Tujuan Negara Republik Indonesia yang tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD
1945 pada alenia empat, berbunyi : “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial” Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah
tujuan perlindungan, kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian.
Referensi:
1.https://www.academia.edu/38145256/
PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_PENGEMBANGAN_IPTEK_DAN_IMPLEMEN
TASI_DALAM_IKM?email_work_card=view-paper
2.https://binus.ac.id/character-building/pancasila/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-
perkembangan-iptek/

Anda mungkin juga menyukai