Anda di halaman 1dari 11

i

MAKALAH
NILAI KERAKYATAN SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU

OLEH

FITRIANI

STIKES TANAWALI PERSADA TAKALAR

PROGRAM STUDI AHLI JENJANG

TAHUN 2020/2021
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………….……i

DAFTAR ISI……………………………………………………………ii

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………..1

A. Latar Belakang…………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………...2
D. Manfaat……………………………………………………………2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….4

A. Definisi Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi…………………..4


B. Pengaruh Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK)………………………..5

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………7

A. KESIMPULAN……………………………………….................7
B. SARAN……………………………………………….................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai bangsa yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia tidak

terlepas dari dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik

Indonesia yang secara resmi di sahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam

pembukaan UUD 1945,Di undangkan dalam berita Republik Indonesi tahun II No.7 bersama

sama dengan batang tubuh UUD 1945. Bangsa Indonesia telah menemukan jati dirinya, yang di

dalamnya tersimpul ciri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang

oleh para pendiri negara kita di rumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun

mendalam.

Pancasila memiliki nilai nilai luhur yang tercermin dalam sila sila Pancasila, Nilai nilai ini

yaitu nilai Ketuhanan, Nilai kemanusiaan, Nilai persatuan dan nilai kerakyatan serta nilai

keadilan. Nilai nilai yang ada dalam Pancasila itu saling berkaitan antara yang satu dengan yang

lainnya yang membentuk suatu kesatuan antara sila pertama, kedua, ketiga, keempat dan sila ke

lima. Sila sila dalam Pancasila ini harus di pahami dan diamalkan dalam kehidupan

bermasyarakat.

Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat di

pisahkan dengan nilai nili Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para generasi

penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan

mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki sesuatu

iii
kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang di milikinya sendiri.

Intelektual kampus yaitu mahasiswa yang selalu berupaya untuk mendapat ilmu yang nantinya

dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Tidak hanya mendapatkan ilmu,namun seorang mahasiswa juga harus berusaha untuk

dapat mengembangkan ilmu tersebut. Banyak sekali sudut pandang atau pedoman yang dapat

di gunakan dalam mengembangkan ilmu, Tetapi sebagai mahasiswa dan warga negara republic

Indonesia diharapkan mampu mengembangkan ilmu serta memahami, menganalisi, dan

menjawab masalah-masalah yang di hadapi oleh masyarakat bangsanya secara

berekesinambungan dan konsisten berdasarkan nilai nilai Pancasila. Dasarnya sehingga sesuai

dengan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan

masalah adalah sebagai berikut:

Apakah yang di maksud dari ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta pengaruh nilai kerakyatan

sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

C. Tujuan Makalah

Tujuan pada Makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari ilmu pengetahuan dan

tekhnologi serta mengetahui pengaruh nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi.

D. Manfaat Makalah

sebagai mahasiswa dan warga negara republic Indonesia diharapkan mampu

mengembangkan ilmu serta memahami, menganalisi, dan menjawab masalah-masalah yang di

iv
hadapi oleh masyarakat bangsanya secara berekesinambungan dan konsisten berdasarkan nilai

nilai Pancasila. Dasarnya sehingga sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

v
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKHNOLOGI

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang Maha Esa sebagai makhluk jasmani dan rohani

sekaligus individu dan makhluk social, pada Hakekatnya sebagai makhluk homosaphiens yang

berakal, berasa sekaligus berkehendak. Sebagai makhluk yang berakal, manusia memiliki

kemampuan intelektual yang mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi ilmu.

Pengetahuan dan tekhnologi adalah unsur unsur yang pokok dalam kebudayaan manusia, dalam

dunia ilmu pengetahuan terdapat 2 pandangan yang berbeda yaitu

1. Pendapat yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu bebas nilai, artinya tidak

ada sangkutpautnya dengan moral. Dengan etika, dengan kemanusiaan, dengan

KeTuhanan.

2. Pendapat kedua menyatakan bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya untuk

kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan adalah terikat nilai

yaitu nilai moral, nilai kemanusiaan, nilai religious. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan

itu berkeTuhanan yang maha esa, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan,

dan berkeadilan.

Maka dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi harus di landasi moral,

etika serta nilai nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan harus di landasi

etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut hidup mati

vi
orang banyak, masa depan, hak hak manusian dan lingkungan hidup. Hal hal yang perlu

di tekankan adalah sebagai berikut

1. Resiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi

2. Kemungkinan penyalahgunaanya

3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku

4. Terganggunya sumber daya dan pemberdayaanya

5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya.

B. PENGARUH NILAI KERAKYATAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


DAN TEKHNOLOGI (IPTEK)

Sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan /perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis.

Artinya setiap ilmuan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain

itu, dalam pengembangan IPTEK setiap ilmuwan juga harus menghormati dan

menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk di kritik,

di kaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan teori lainnya.

Sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan, meminta kita membuka kesempatan yang sama bagi

semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan mengenyam hasilnya sesuai

dengan kemampuan dan keperluan masing masing, sehinnga tidak adanya monopoli

IPTEK.

Pengaruh nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan

tekhnologi (IPTEK) adalah meningkatkan kreatifitas masayarakat Indonesia untuk

vii
menghasilkan suatu karya cipta dalam bidang apapun untuk kesejahteraan warga

negara Indonesia. Seorang penemu muda Ricky Elson contohnya. Beliau dan rekan

rekannya berhasil menciptakan mobil listrik Indonesia pertama yaitu Tuxuci kemuadian

di kaji ulang hingga pada tahun 2013 telah muncul mobil bertenaga listrik selo. Pada

saat ini Ricky elson pemuda Indonesia berusia 33 tahun tengah mengembangkan becak

listrik dan pembangkit listrik tenaga angin di daerah Sumba yang menjadi pembangkit

listril tenaga angin terbaik di dunia.

Dengan selalu berupaya demi kebangkitan Indonesia nilai kerakyatan sebagai

dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK), tangan tangan ahli anak

Indonesia menciptakan ide ide kreatif yang menghasilkan intelektual property.

viii
BAB III

A. Kesimpulan

Pancasila sebagai suatu system filsafat pada hakikatnya adalah suatu system

pengetahuan. Dalam kehidupan sehari hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi

bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, manusia,

masyarakat,bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia

Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi dalam kehidupan.

Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang berasal dari pemikiran hasil

akulturasi budaya nusantara. Sila sila dalam Pancasila memiliki keterkaitan atau

berhubungan dan saling melandasi. Sila pertama, ketuhanan yang maha esa merupakan

landasan utama dari ke empat sila lainnya. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai system yang

saling terkait.

Sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

/perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap ilmuan

haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu, dalam

pengembangan IPTEK setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan

orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk di kritik, di kaji ulang maupun di

bandingkan dengan penemuan teori lainnya

B. Saran

ix
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi penyusun

khususnya dan bagi pembaca pada umunya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh

dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi kesempurnaan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Dedy. 2001. Pancasila sebagai Ideologi dalam bidang kehidupan. Yogyakarta: Penerbit
Buku Baik.

Kaelan. 2003. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Setiardja, Gunawan. 2001. Pancasila sebagai Dasar ideologi Bangsa. Jakarta: Mondial Nusa
Grafika

Widisueno, Iriyanto.2009. IPTEKS dan strategi pengembangannya. Fakultas Ilmu Budaya


Universitas Diponegoro.

x
xi

Anda mungkin juga menyukai