MAKALAH
HAKIKAT NILAI NILAI PANCASILA
OLEH
FITRIANI
TAHUN 2020/2021
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………….……i
DAFTAR ISI……………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………..1
A. Latar Belakang…………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………...2
D. Manfaat……………………………………………………………2
A. Pengertian Pancasila……………………….…………………..4
B. Pancasila sebagai Dasar Negara…………..………………………..4
C. Fungsi Sila sila Pancasila……………………………………………..5
D. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara……………………..5
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………9
A. KESIMPULAN……………………………………….................9
B. SARAN……………………………………………….................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan
UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang
menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan didapatkan
oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Sebagaimana yang telah diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia bahwa fungsi
pokok dari Pancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya masih banyak fungsi-
fungsi lainnya yang tak kalah penting dan bernilai sakral bagi bangsa Indonesia sendiri dalam
Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara
Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945
telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara
Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk
iii
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan
C. Tujuan Makalah
D. Manfaat Makalah
memahami Pancasila sebagai dasar negara dan menjalankan setiap sila-sila Pancasila dengan
baik dan benar, dan nantinya para pembaca mampu menjadi warga negara yang baik dan benar.
iv
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PANCASILA
Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
Menurut Notonegoro Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila
yang berarti sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah
Menurut Ir. Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun
yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian,
Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan paa nilai-nilai Pancasila. Artinya, Pancasila harus
senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam membentuk negara.
Setijo menyatakan bahwa konsep Pancasila sebagai dasar negara diajukan oleh Ir. Soekarno
dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 juni 1945, yang isinya
v
untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Falsafah negara atau filosophische
grondslag bagi negara Indonesia mereka. Usulan tersebut ternyata dapat diterima oleh
seluruh anggota sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh panitia kecil atau Panitia
9 dan menghasilkan rumusan “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” pada tanggal 22 juni
1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi nama Jakarta Charter,
atau Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat Pancasila pada alinea IV, Piagam Jakarta,
UUD, dengan mengalami beberapa perubahan yang bersamaan dengan Pancasila disahkan
Sebagaimana yang telah diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia bahwa fungsi
pokok dari Pancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya masih banyak
fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah penting dan bernilai sakral bagi bangsa Indonesia sendiri
dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, berikut adalah
vi
Pancasila haruslah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan
jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi
Pancasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di Indonesia.
Dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada satu persatuan
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan
negara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah mengidamkam
sebuah negara yang punya Tuhan yang Maha Esa punya rasa kemanusiaan yang
tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan
social
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan UUD
1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang
menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan
didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
vii
Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara
Republik Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945
telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah
Dengan syarat utama seluruh negara menurut Emest Renan kehendak untuk bersatu
dan memahami pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila merupakan
sebuah kompromi dan konsensus nasioanal karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara
Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk
hal itu, kirdi dipoyudo menjelaskan bahwa negara pancasila adalah suatu negara yang
mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga negara Indonesia (kemanusiaan
yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia,
mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat,
Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan keseragaman
sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara hirarkis-
piramidal. Setiap sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai
satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu
sila dan mencari pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu,
pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat
viii
dipisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan
Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila
dalam pancasila tidak dapat dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar
pancasila tahun 1959, Prof. Notonegoro melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan
menempatkan sila “ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila.
Dengan demikian keempat sila yang lain harus dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan Republik
yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan secara berkeadilan yang
sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan sila
yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas ribuanpulau sesuai
manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan berkerakyatan yang
dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam mencapai
tujuan tersebut. Pancasila sebagai kaidah negara pundamental yang berarti bahwa
pada sila ketuhanan yang maha esa, menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai
ix
agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila persatuan Indonesia,
x
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
memahami apa arti dari Pancasila itu sendiri, seperti kata Ir. Soekarno pancasila
adalah isi jiwa bangsa Indonesia. Maka dari itu Pancasila sebagai pandangan
hidup suatu bangsa dan dasar negara Republik Indoneesia. Pancasila telah
melekat dan men darah daging pada masyarakat Indonesia. Maka masyarakat
B. Saran
kami dalam makalah ini adalah untuk menambah lagi wawasan bagi para
pembaca agar kita sebagai bangsa Indonesia mampu manjunjung tinggi dan
xi
DAFTAR PUSTAKA
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai
Pustaka.
Gesmi, Irwan & Yun Hendri.2018. Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Ponorogo:
BAB III
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai suatu system filsafat pada hakikatnya adalah suatu system
pengetahuan. Dalam kehidupan sehari hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi
xii
masyarakat,bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia
Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang berasal dari pemikiran hasil
akulturasi budaya nusantara. Sila sila dalam Pancasila memiliki keterkaitan atau
berhubungan dan saling melandasi. Sila pertama, ketuhanan yang maha esa merupakan
landasan utama dari ke empat sila lainnya. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai system yang
saling terkait.
pengembangan IPTEK setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan
orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk di kritik, di kaji ulang maupun di
C. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca pada umunya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Dedy. 2001. Pancasila sebagai Ideologi dalam bidang kehidupan. Yogyakarta: Penerbit
Buku Baik.
Setiardja, Gunawan. 2001. Pancasila sebagai Dasar ideologi Bangsa. Jakarta: Mondial Nusa
Grafika
xiv
xv