Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU


Dosen Pengampu: Dr. Hj. Rofiqah, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 9

Aulia Zahwa Mufida (230401110241)


Larasati (230401110252)
Mahfud Junaidi (230401110257)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka
pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang
sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai predikat
sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya itu sendiri.
Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah
dikemukakan oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada
sebagaimana dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa
pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk
dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur
pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu pengetahuan
atau hal yang diselidiki.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa teminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan
peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar dari pengembangan
ilmu?
2. Apa saja nilai-nilai Pancasila dalam setiap perkembangan ilmu
pengetahuan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar dari
pengembangan ilmu
2. Untuk mengetahui nilai apa saja dari Pancasila yang ada dalam setiap
perkembangan ilmu
3. Untuk membantu mahasiswa memahami Pancasila sebagai dasar dari
pengembangan ilmu
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu
pada bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

B. Nilai-Nilai Pancasila Yang Berperan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


1. Nilai Ke-Tuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Nilai ketuhanan memiliki arti adanya sebuah keyakinan dan pengakuan
dalam hati terhadap keberadaan tuhan sebagai pencipta seluruh semesta.
Maka bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki dasar ketuhanan dan
bukan sebagai bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga berarti kebebasan
Masyarakat untuk memeluk agama sesuai keyakinan masing-masing dan
saling menghormati dengan agama lain.
Nilai ketuhanan sebagai dasar pengembangan ilmu adalah konsep yang
menempatkan keyakinan akan keberadaan Tuhan sebagai landasan bagi
proses penemuan dan pemahaman ilmiah. Dalam konteks ini, keberadaan
Tuhan dianggap sebagai sumber segala pengetahuan, dan penelitian ilmiah
dipandang sebagai upaya mendekati pemahaman terhadap kebijaksanaan
Ilahi.
Pendekatan ini menciptakan kerangka kerja yang memberikan dimensi
etis pada pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan mengakui keberadaan
Tuhan, para ilmuwan diharapkan untuk menjalani penelitian mereka
dengan penuh tanggung jawab dan moralitas. Keberpihakan pada nilai-
nilai spiritual juga dapat memotivasi penggunaan ilmu pengetahuan untuk
kepentingan kemanusiaan, mengingatkan bahwa pengetahuan harus
diarahkan untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Sementara itu, konsep ini juga menciptakan ruang bagi refleksi
filosofis dalam eksplorasi ilmiah. Mengakui keagungan Tuhan dapat
menjadi sumber inspirasi bagi penelitian yang mendalam dan
pengembangan teori yang lebih menyeluruh. Dengan memasukkan
dimensi spiritual, ilmu pengetahuan dapat menjadi lebih holistik,
mengintegrasikan aspek-aspek kehidupan dan kebenaran yang tidak selalu
dapat diukur secara empiris.
Secara keseluruhan, nilai ketuhanan sebagai dasar pengembangan ilmu
memberikan fondasi filosofis yang kaya dan bermakna. Ini tidak hanya
menciptakan koneksi antara keilmuan dan nilai-nilai spiritual, tetapi juga
dapat membimbing arah ilmu pengetahuan dengan landasan etis yang kuat.

2. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


Nilai Pancasila ke 2, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab berarti
mengenai kesadaran sikap serta perilaku yang kita lakukan dalam nilai
moral saat hidup berdampingan dalam masyarakat dan dari tuntutan hati
nurani
Makna kemanusiaan yang adil dan beradab:
1. Memiliki rasa sadar akan sikap dan perbuatan yang sesuai moral dan
berdasarkan hati nurani
2. Mengakui dan menghormati akan adanya hak asasi manusia
3. Membentuk sebuah lingkungan yang dipenuhi adab dan rasa keadilan
4. Membentuk sikap cinta dengan dasar kemanusiaan
5. Menghadirkan sikap saling menghormati dalam hubungan sosial yang
ada di Masyarakat

Nilai kemanusiaan sebagai dasar pengembangan ilmu menggarisbawahi


pentingnya memahami dan menghargai pengalaman manusia dalam
konteks ilmiah. Ini mencakup empat elemen utama:
1. Etika Penelitian
Menekankan perlunya memperlakukan subjek penelitian dengan
hormat dan keadilan. Penelitian harus memprioritaskan kesejahteraan
manusia dan menghindari dampak negatif.
2. Diversitas dan Inklusi
Memahami bahwa manusia memiliki pengalaman yang beragam.
Pemahaman ilmiah harus mencakup perspektif dari berbagai latar
belakang, memastikan inklusi dalam data, penelitian, dan pemikiran
ilmiah.
3. Penggunaan Ilmu untuk Kesejahteraan Manusia
Fokus pada penerapan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kondisi
hidup manusia. Pengembangan ilmu harus melayani kebutuhan dan
kepentingan umum.
4. Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan
Menekankan bahwa ilmuwan memiliki tanggung jawab untuk
menggunakan pengetahuan mereka secara etis dan bertanggung jawab
terhadap masyarakat. Ini mencakup pengawasan diri terhadap konsekuensi
potensial dari penelitian dan penggunaan ilmu.

Nilai kemanusiaan dalam pengembangan ilmu juga bertujuan untuk


mengarahkan dan memberi kendali pada ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan itu sendiri diserahkan kembali pada fungsi semulanya yaitu
untuk kemanusiaan tidak untuk kelompok tertentu saja. Selain itu,
memberikan nilai moral terhadap manusia bahwa dalam berilmu dan
mengembangkannya harus memperhatikan adab. Pembangunan ilmu
pengetahuan harus memiliki tujuan untuk menyejahterakan umat manusia
dan tidak malah menjadikan manusia menjadi seseorang yang angkuh dan
sombong dikarenakan penggunaan iptek.
Dengan menanamkan nilai kemanusiaan dalam pengembangan ilmu,
kita memastikan bahwa kemajuan ilmiah tidak hanya bermanfaat secara
teknis, tetapi juga secara moral dan sosial, menghormati integritas dan
martabat manusia.
3. Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Persatuan merupakan salah satu nilai dalam Pancasila yang memiliki
peran penting dalam pengembangan ilmu. Persatuan dalam konteks ini
mengacu pada persatuan Indonesia, yang mencakup rasa nasionalisme,
kebesaran bangsa, dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia
di dunia.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada
nilai persatuan, yang memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
akan pentingnya rasa nasionalisme dan kesatuan bangsa. Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi diarahkan untuk kesejahteraan umum
manusia, termasuk kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa
nasionalismenya.
Dalam konteks pengembangan ilmu, persatuan memiliki beberapa
peran penting, antara lain:
 Mengkomplementasikan universalisme: Persatuan dalam
Pancasila mengklomentasikan universalisme dalam sila-sila
lain. Hal ini berarti pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi diarahkan untuk kesejahteraan umat manusia secara
keseluruhan, termasuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
 Mengembangkan rasa nasionalisme Persatuan sebagai nilai
dalam Pancasila juga berperan dalam mengembangkan rasa
nasionalisme. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran
bangsa, serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat
manusia di dunia.
 Mengendalikan ilmu pengetahuan: Persatuan juga memberikan
arah dan mengendalikan pengembangan ilmu pengetahuan.
Dalam konteks ini, ilmu pengetahuan dikembalikan pada
fungsinya yang sejati, yaitu untuk kemanusiaan secara
keseluruhan, bukan hanya untuk kelompok atau lapisan
tertentu.
Dengan demikian, persatuan sebagai nilai dalam Pancasila memiliki
peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia. Persatuan mengarahkan pengembangan ilmu pengetahuan
untuk kesejahteraan umum manusia, mengembangkan rasa nasionalisme,
dan mengendalikan ilmu pengetahuan agar tetap berfungsi untuk
kemanusiaan secara keseluruhan.

4. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


Nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu adalah penting
untuk meningkatkan kreativitas masyarakat Indonesia dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis.
Pancasila, sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, menekankan bahwa
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia
haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, dan harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor
internal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.
Beberapa penjabaran nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu
pengetahuan adalah sebagai berikut:
- Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa: pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus mempertimbangkan maksud dan
akibatnya apakah merugikan manusia dan sekitarnya.
- Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: ilmu pengetahuan dan
teknologi harus diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat
manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang
angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Nilai Persatuan Indonesia: ilmu pengetahuan dan teknologi harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan
kesatuan bangsa.
- Nilai Kerakyatan: pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis.
- Nilai Keadilan: pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa, dan harus
berkeadilan serta disertai sikap empati, solidaritas, dan kepedulian
yang menerapkan nilai-nilai manusiawi.

5. Nilai Keadilan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan
manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara
manusia dengan sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia
dengan lingkungan di mana meraka berada.
Pengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat
teraktualisasi dalam pengelolaan kekayaan alam sebagai milik bersama
bangsa Indonesia untuk kemakmuran rakyat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber
nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia.
Pengembangan ilmu dan teknologi yang menyangkut manusia haruslah selalu
menghormati martabat manusia, haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia baik
sekarang maupun di masa depan, membantu pemekaran komunitas manusia, baik
lokal, nasional maupun global, harus terbuka untuk masyarakat lebih yang memiliki
dampang langsung kepada kondisi hidup masyarakat, ilmu dan teknologi hendaknya
membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil.
DAFTAR PUSTAKA

Subhanudin, Rully. 2020. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.


Kumparan.com
https://kumparan.com/rullysubhanudin23/pancasila-sebagai-dasar-nilai-
pengembangan-ilmu-1ub8ZEmMv3X

Konsep Pancasila Sebagai Dasar Nilai Penyeimbangan Ilmu. Universitas Sumatera Utara.
Studocu.com
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sumatera-utara/pancasila-dan-
kewarganegaraan/konsep-pancasila-sebagai-dasar-nilai-penyeimbangan-ilmu/31632830

Anugraeni., Syabania Okty. 2021. Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu. Portal Spada
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=110398

Anda mungkin juga menyukai