NIM : 081911233001
Menurut Koesnadi tahun 1987, Pancasila merupakan pegangan dan pedoman dalam
usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu
pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu
pengetahuan atau hal yang diselidiki. Konsep Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu
adalah bahwa setiap IPTEK yang dikembangkan di Indonesia tidak bertentangan dengan nilai –
nilai Pancasila, harus menyertakan nilai – nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan
IPTEK itu sendiri serta pengembangan IPTEK sendiri harus berakar dari budaya dan ideologi
bangsa Indonesia (indegenisasi ilmu) dan nilai-nilai Pancasila sebagai rambu normatif
pengembangan IPTEK.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu tak lepas dari proses berpikir terutama
berpikir ilmiah. Prinsip dari berpikir ilmiah sendiri ada 5 yaitu, objektif, rasional, logis
metodologi, dan sistematis. Jika salah satu prinsip dari berpikir ilmiah tidak terpenuhi maka hal
itu akan mengakibatkan kesalahan dalam mengambil keputusan.
Dalam pengembangan ilmu jelas tak luput dari fenomena – fenomena perubahan yang
terjadi. Fenomena – fenomena tersebut dapat dibedakan menjadi 3 yakni masa transisi
masyarakat agraris-tradisional menuju masyarakat industri modern. Di masa ini masyarakat
Indonesia masih memanfaatkan tenaga manusia untuk mengerjakan pekerjaan dan pemikiran
masyarakatnya cukup primitif sehingga pengembangan ilmu di masa ini kurang. Fenomena
kedua adalah masa transisi budaya etnis-kedaerahan menuju budaya nasional kebangsaan. Di
masa ini masyarakatnya sudah berkembang dari yang hanya memakai tenaga manusia mereka
memanfaatkan tenaga mesin walaupun tidak sepenuhnya mesin. Yang ketiga adalah masa
transisi budaya nasional-kebangsaan menuju kebudayaan global-mondial. Di massa ini
sepenuhnya sudah berkembang baik masyarakatnya maupum pemikiran – pemikirannya
sehingga cukup mudah untuk mengembangkan ilmu.
Dengan membahas Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu tentunya ada strategi –
strategi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Strategi yang dapat
dikembangankan adalah dengan menanamkan bahwa pengembangan ilmu dan teknologi
memberi manfaat mensejahterakan dan memartabatkan manusia dengan dasar nilai
menggambarkan Pancasila suatu sumber orientasi dan arah pengembangan ilmu. Nilai – nilai
Pancasila dijadikan pisau analisis / metode berfikir dan tolok ukur kebenaran. Untuk itu ilmuwan
dituntut memahami Pancasila secara utuh, mendasar, dan kritis.
Alasan Pancasila diperlukan sebagai dasar pengembangan IPTEK adalah karena adanya
kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh IPTEK, penjabaran sila-sila Pancasila sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu untuk mengendalikan kemajuan iptek yang berpengaruh pada cara
pikir yang cenderung pragmatis, Pancasila sebagai ideologi negara yang mengakomodir seluruh
aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di samping itu, terdapat tantangan
yang harus dihadapi. Tenatangan tersebut adalah kapitalisme, globalisasi, konsumerisme, dan
pragmatisme.
Penjabaran sila - sila Pancasila sebagai pengembangan ilmu adalah sebagai berikut.