Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUNAWAR ZAMZAMI

NIM : 01010582327166
KELAS : 1A4

RESUME PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya
maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia. Atas
dasar kreativitas akalnya manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah
kekayaan alam yangsediakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Dalam masalah ini Pancasila telah
memberikan dasar nilai-nilai bagi pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup manusia.
Pengembangan Iptek sebagaihasil budaya manusia harus didasarkan pada moral Ketuhanan
dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu
kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistem etika pengembangan Iptek.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah unsur-unsur yang pokok dalam kebudayaan manusia,
dalam dunia ilmu pengetahuan terdapat dua pandangan yang berbeda yaitu (1) pendapat yang
menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu bebas nilai, artinya tidak ada sangkut
pautnyadengan moral, dengan etika, dengan kemanusiaan, dengan ketuhanan. (2) pendapat
kedua menyatakan bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya untuk kesejahteraan umat
manusia. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan adalah terikat nilai yaitu nilai moral, nilai
kemanusiaan, nilai religious. Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu berketuhanan yang Maha
Esa, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan beradilan. Maka dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi moral, etika serta nilai-nilai
religious. Dengan perkataan lain ilmu pengetahuan harus dilandasi etika ilmiah dan yang
paling penting dalam etika ilmiah adalah menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan,
hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut
:
1.Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
2.Kemungkinan penyalahgunaannya
3.Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
4.Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
5.Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya Peran nilai-nilai dalam
setiap sila dalam Pancasila adalah sebagai berikut.
1.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa: melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan
antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam
alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya.
2.Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab: memberi arah dan mengendalikan ilmu
pengetahuan.Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak
hanya untuk kelompok,lapisan tertentu.
3.Sila Persatuan Indonesia: mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang
lain,sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem. Solidaritas dalam sub-
sistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak
mengganggu integrasi.
4.Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi
berevolusi sendiri dengan leluasa.Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu
pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari
kebijakan, penelitian sampai penerapan massal.
5.Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, menekankan ketiga keadilan
Aristoteles:keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial
juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan
individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang
memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai
Pancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan
kesatuandari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia. Peran Pancasila
sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada penyadaran, bahwa fanatisme
kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang
pada masalah-masalahyang tidak dapat diatasi dengan semata-mata berpegang pada kaidah
ilmu sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang bersifat
mutlak bagi kehidupan manusia yang berbudaya.
Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi:
1.pengembangan iptek diarahkan untuk mencapai kebahagian lahir batin, memenuhi
kebutuhan material dan spiritual

2.pengembangan iptek mempertimbangkan aspek estetik dan moral

3.pengembangan iptek pada hakekatnya tidak boleh bebas nilai tetapi terikat pada
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat

4.pembangunan iptek mempertimbangkan akal, rasa dan kehendak

5.pembangunan iptek bukan untuk kesombongan melainkan untuk peningkatan


kualitas manusia,peningkatan harkat dan martabat manusia.

Anda mungkin juga menyukai