Anda di halaman 1dari 13

NOTULEN HASIL KEGIATAN

Nama Kegiatan : Lokmin Tribulanan


Hari : Selasa
Tanggal : 28 Februari 2023
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
Jumlah Peserta : 35 Orang
Ruang : Aula Puskesmas nisam Antara
Materi : Lokmin Tribulanan (lintas Sektor) UPTD Puskesmas Nisam Antara

Lokmin dibuka oleh MC (Azra Fonna)


Asslamaua’laikum wr.wb, puji syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat Allah
Subhanahuwatala yang telah memberi kita umur panjang sehat badan sehingga kita dapat hadir
pada hari yang berbahagia ini, dan shalat dan salam marilah sama-sama kita sanjung sajikan
kehadirat nabi muhammmad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah hingga alam
Yang penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini penghormatan saya kepda KTU, PJ UKM, PJ UKP
dan Kawan-kawan yang sudah bersedia hadir pada acara rapat koordinasi dan sosialisasi bagi
kantor agama KUA lembaga organisasi agama dan tokoh agama, pada hari yang berbahagia ini,
untuk mempersingkatkan waktu langsung saja selanjutnya lokmin akan di buka oleh ibu kepala
Puskesmas Nisam antara yaitu ibu Ners. Nurlina Kusuma S.Kep, kepada ibu nurlina saya
persilahkan dengan segala hormat.
Ibu Kepala Puskesmas (Ners. Nurlina Kusuma S. Kep)
Assalamua’laikum wr wb, puji syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat
ALLAH SWT yang mana hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir dalam kegiatan rapat
koordinasi dan sosialisasi bagi kantor agama KUA lembaga organisasi agama dan tokoh agama
di kecamtan Nisam Antara kemudian sholawat dan salam marilah kita sanjung sajikan
kepangkuan nabi besar Muhammad SAW yang mana oleh beliau hari ini kita diberi pengetahuan
sehingga kita bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi sesame yanga saya hormati Abi
yang sudah bersedia hadir pada hari ini ke Puskesmas Nisam Antara selaku tokoh agama nisam
Antara, kemudian pak camat, kemudian koramil, bapak KUA, pak kechik serta tokoh agama
lainnya yang telah bersedia hadir pada hari ini, adapun kegiatan kita hari ini merupakan
pertemuan dalam rangka mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi, di tahun
2023 Nisam Antara menyumbang 1 Angka Kematian ibu dan 3 Angka Kematian Bayi, memang
Umur itu di tangan Allah tetapi Usaha itu dari kita manusia, jadi dengan adnya kegiatan ini
mudah-mudahan kedepan kita dapat berkerja sama sehingga kita bisa menekan angka kematian
ibu dan angka kematian bayi di Nisam Antara, salah satu menekan AKI dan AKB itu dengan
menyiapkan calon pengantin agar siap menjadi ibu dan menjadi ayah sehingga mereka menjdai
lebih siap ketika mengalami permaslahan kegiatan, harapannya teungku-teungku yang kami
undang pada hari ini bisa menjdai perantara untuk menyampaikan ke masyarakat terutama ibu
calon penganti, anak-anak remaja, anak-anak kita yang akan menjadi ibu atu menjadi ayah
supaya mereka bisa mengikuti sosialisasi kesehatan yang akan di adakan sebelum menikah baik
itu di adakan di kantor agama maupun yang kami adakan di puskesmas karna di tahun 2022
kekegiatan ini juga sudah kami laksanakan tetapi belum berjalan dengan mulus ya pak KUA,
mudah-mudahan dengan dukungan Abi-abi tgk-tgk, nanti bisa saja mereka ke puskesmas pada
saat menikah mereka di anjurkan datang dulu ke puskesmas agar medapat sosialisasi tentang
kesehatan dan bisa konseling dengan petugas kesehatan terlebih dahulu, jadi abi anjurkan ke
puskesmas terlebih dahulu, termasuk juga untuk pemberian imunisasi TT yang angka tetaus juga
di Nisam Antara masih tinggi baik itu pada ibu hamil yang akan melahirkan maupun pada bayi ,.
Baik Acara rapat koordinasi dan sosialisasi bagi kantor agama KUA lembaga organisasi agama
dan tokoh agama Nisam Antara saya buka, saya akhiri wabilla hi taufik walhidayah
wassalamua’laikum war. Wb,
(MC) Baik terimaksih kepada ibu kepala puskesmas kemudian untuk acara selanjutanya
yaitu edukasi tentang masalah kesehatan yang akan disajikan oleh dr. Masykur, kepada dr.
masykur saya persilahkan.
Dr. Masykur.
Assalamua’laikum wr. wb, terimaksih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya
baiklah Puji syukur marilah sama-sama kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana oleh
Allah yang telah memberi kita sehat badan sehingga kita dapat hadir di tempat dan mengikuti
acara yang berbahagia ini selawat dan salam kita sanjung sajikan kepangkuan nabi besar
Muhammad SAW yang mana oleh beliau yang telah membawa kita dari alam kebodohan hingga
alam yang penuh ilmu pengetahuan, yang saya hormati Abi ummi dan Ayah, yang saya hormati
bapak KUA, yang saya hormati bapak camat Nisam Antara, yang saya hormati bapak koramil,
yang saya hormati ibu kapus, dan yang saya hormati kepada se;uruh kepala desa yang telah
bersedia hadir pada hari yang berbahagia ini, baik pada hari ini saya di perkenankan oleh ibu
kapus untuk menyampaikan tenatang pentingnya edukasi pada calon pengantin, jadi tentunya ini
ada permaslah jadi sebelum kami mengangkat judul ini tentunya ada permasalahan yang menjadi
pemicu ya tentang bagaimana catin ini harus berjalan jadi kita lihat sekarang status KEK kurang
energy kronis ini pada wanita usia subur 20.8 % ya kemudian anemia 23,9 % ibu hamil usia 15-
19 tahun yaitu 48/1000 perempuan kemudian angka kematian ibu dan angka kematian bayi yaitu
305/100.000 KH jadi berangkat dari sinilah perlu dilakukan yang namanya program ini untuk
mengedukasi pada calon pengantin kemudian selain itu tujuan pemerintah adlah untuk
meningkatkan sumber daya manusia dimana dalam hl ini pemerintah terus memberikan perhatian
kepada remaja putri kita mulai dari sekolah menengah atas itu sudah diperhatikan yaitu
dipersiapkan supaya tidak ada lagi status KEK ini dana anemia juga termasuk AKI dan AKB,
nah dasar hokum untuk catin ini adalah undang-undang no 1 tahun 1974 tentang perkawinan,
kemudian perpres no 61 tahun 2004 tentang KESPRO yaitu kesehatan reproduksi, undang-
undang no 1 tahun 1974 ini yaitu tentang perkawinan pasal satu disebutkan bahwa perkawinan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita dengan iktan suami istri
dengan tujuan untuk membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia berdasarkan ketuhanan
yang maha esa, kemudian dilanjutkan dengan keputusa mentri agama no 477 tahun 2004
pemerintah mengamanatkan agar sebelum pernikahan dilangsungkan maka calon pengantin itu
harus diberikan wawasan terlebih dahulu tentang arti sebuah rumah tangga melalui kursus calon
pengantin nah didalam pemeriksaan calon pengantin itu ada beberapa langkah yang memang
dilakukan terutama di fasilitas kesehatan PUSKESMAS yaitu biasanya akan melakukan
wawancara terkait dengan keluhan penyakit yang diderita atau pernah diderita, kemudian
selanjutnya itu akan dilakukan pemeriksaan fisik termasuk didalmnya adalah status gizi dengan
cara mengukur lengan atas dal lainnya, kemudian pemeriksaan penunjang (LAB), kemudian
status pemberian imunisasi TT nah untuk status pemberian imunisasi TT ini itu sebenarnya perlu
dilakukan 5 kali tujuannya adalah supaya tidak terjadi tetanus dikemudian hari, ini khusus di
berikan kepada calon pengantin wanita karna mengingat calon pengntin wanita rentan terjadinya
pendaran bahkan pada saat melakukan hubungan ataupun pada saat melahirkan makanya perlu
dilakukan TT dan TT ini dilakukan 5 kali yaitu TT pertama dilakukan 2 minggu atau satu bulan
pada saat mau melangsungkan pernikahan supaya imunitas itu terbentuk jai perlu dilakukan 2
minggu atu sebulan sebelum menikah, kemudian untuk TT ke 2 itu satu bulan setelah TT
pertama, kemudian untuk TT ke 3 itu 6 bulan setelah TT ke dua kemudian untuk TT ke 4 itu 12
bulan setelah TT ke 3 dan untuk TT ke 5 itu 12 bulan setelah TT ke 4 jadi tujuannya adalah
supaya terjadinya imunitas yang bertahan sampai dengan diperkirakan sampai 25 tahun
kemudian didalam edukasi catin itu perlu di jelaskan mengenai gender jadi gender ini merupakan
pembagaian peran kedudukan dan hubungan tugas antara laki-laki dan perempuan yang di
anggap pantas sesuai dengan norma adat istiadat, kesetaraan gender suatu keadaan setara dimana
setara antara laki-laki dan perempuan dalam hak hukum dan kondisi kualitas hidup adalah sama
bebas mengembangkan kemampuan membuat pilihan tanpa di batasi, kemudian penerapan
kesetaraan gender dalam pernikahan, pernikahan bahagia itu tidak ada kekerasan fisik ya,
kekerasan psikis/kejiwaan kekerasan Sexs dan penelantaran terhadap rumah tangga, pernikahan
ideal itu saling menghargai dalam mengambil suatu keputusan sehingga tidak terjadi suatu
permaslahan didalam suatu rumah tangga, kemudian didalam edukasi ini juga akan dijelaskan
mengenai hak reproduksi ya, hak yang dimiliki oleh setiap laki-laki dan perempuan yang
berkaitan dengan reproduksinya disitu juga akan diberikan informasi mengenai berbagai macam
penyakit kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual kemudian pelaksanaan Kb kemudian
ada layanan kesehatan reproduksi dan hubungan suami istri itu akan dijelaskan, kemudian
prilaku yang harus di hindari didalam aktifitas seks yang harus dihindari yaitu kapan saja yang
pertma adalah pada saat mentruasi dan nifas, kemudian melakukan hubungan seks melalui dubur
itu beresiko penularan penyakit, nah di edukasi calon pengantin nanti akan dijelaskan jug acara
merawat organ reproduksi jadi termasuk cara pemakaian pakaian dalam diganti minimal 2x
sehari menggunakan celana dalam yang tidak ketat, menggunakan pakian dalam yang menyerap
keringat, bersihkan organ kelamin dengan benar dan membersihkan organ kelamin setelah BAB
Atupun BAK, kemudian kesiapan keluarga memilih pasangan dan pengambilan keputusan
menikah, nah factor penting dalam kesehatan menikah yaitu kesiapan usia, usia idealnya untuk
menikah adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki kemudian kesiapan
finansial kemadirian finansial yaitu tidak merepotkan orang tua dan keluarga, kemudian kesiapan
fisik yaitu terkait dengan fungsi organ dan proses reproduksi kemudian kesiapan mental yaitu
dapat mempersiapkan rencana yang baik karena sudah memiliki cara untuk mengantisipasi
masalah, kemudian factor pentingnya kesiapan emosi jadi memiliki kemampuan untuk
memahami diri sendiri dan orang lain kemudian mengelola perasaan tersebut, kemudian kesiapan
social kemapuan mengembangkan berbagai kapasitas untuk mempertahankan pernikahan mampu
melakukan penyesuaian terhadap lingkungan sekitar dan menjalin hubungan dengan lingkungan,
kemudian kesiapan moral serta kesiapan interpersonal, factor penting lainnya adalah kesiapan
ketrampilan hidup dan kesiapan intelektual nah pengetahuan tentang kehamilan juga menjadi
perhatian dalam pemberian edukasi bagi calon pengantin yaitu kenapa bisa hamil itu akan di
jelaskan yaitu sel sperma laki-laki masuk ke dalam Rahim perempuan dan membuahi sel telur
perempuan pada masa subur kemudian dijelaskan juga bagaimana yang di maksud dengan masa
subur, kemudian calon pengantin juga perlu di kasih tau tentanng tanda-tanda kehamilan ya
kemudian, selain itu apa bila calon pengantin sudah hamil maka dia harsu tau cara atau kemana
dia harsu melakukan pemeriksaan, kemudian terencana dalam reproduksi jadi dalam
perencanaan kehamilan yang baik itu diantara umur 20 tahun hingga 35 tahun dimana ini adalah
merupakan fase penjarangan kehamilan kalo di bawah 20 tahun itu masih di anggap pernikahan
dini jadi rencana reproduksi perempuan yang paling baik adalah menunda perkawinan hingga
usia ideal namun apabila gagal maka di upayakan penundaan kehamilan anak pertama hingga
usia mencapai umur 21 tahun, nah selain itu juga di edukasi catin akan dijelaskan mengenai
kehamilan yang beresiko yang harus dihindari ada 4 T yaitu Hamil Terlalu muda Terlalu tua,
Terlalu dekat dan Terlalu banyak, ini pengaruhnya adalah ke si wanita dimana pengaruhnya
adalah kondisi Rahim dan panggulnya belum berkembang kemudian mentalnya belum siap
untuk menghadapi kehamilan dan menjalani peran ibu, kemudian bayi lahir berpotensi premature
atau lahir sebelum waktunya, kemudian berpotensi mengalami pendarahan, berpotensi
mengalami kanker Rahim dan kurang optimalnya ibu memelihara bayi secara baik, kemudian
untuk yang terlalu tua, kesehatan yang funsi rahimnya sudah menurun berpotensi mengalami
koplikasi medis, kemudian berpotensi mengalami Preeklamsi dimana terjadi kejang dalam
kehamilan kemudian ketuban pecah dini dan lahir premature, kemudian dapat menyebabkan
kematian pada ibu dan bayi serta berpotensi mengalami kanker leher Rahim inilah yang harus
diwaspadai pada catin yaitu terjadinya anemia, kurang gizi serta terjadinya hipertensi yang
menyebabkan terjadinya kejang pada ibu hamil, selain itu di edukasi catin ini juga akan di
jelaskan mengenai penyakit-penyakit menular diantaranya HIV dan AIDS nah cara penularnnya
itu akan di jelaskan di edukasi baik itu melalui darah, melalui cairan sperma, cairan vagiana
bahkan air susu ibu, itu akan di jelaskan semau.
Nah prilaku beresiko yang dapat mempermudah penularan penyakit menular seksual jadi
berhubungan dengan penderita penyakit menular tanpa menggunakan pengaman, kemudian
mempunyai pasangan seks yang lebih dari satu, keudian melakukan hubungan secara Anal/dubur
karena hubungan ini mudah menimbulkan luka nah untuk HIV ini juga dapat di cegah dengan
prilakuk seks yang aman, tidak berbagi alat suntik kemudian skrining donor darah kemudian
program pencegahan penularan HIV pada ibu ke anak dan kewaspadaan standar pada tenaga
kesehatan, dan ada beberapa penyakit selain HIV bisa asalnya dari bakteri bisa juga dari virus
bahkan dari jamur, nah ini gejala-gejala dari penyakit menular seksual yaitu keluar cairan tidak
normal dari alat kelamin, kemudian rasa sakit pada alat kelamin, kemudian luka di sekitar alat
kelamin, kemudian nyeri perut bagian bawah pada perempuan, pembengkakan skrotum atau
testis pada lipat paha kemudian tumbuh atau fegetasi di alat kelamin, kemudian radang mata
pada bayi, jadi ini merupakan tanda-tanda dari penyakit menular seksual, kemudian dampaknya
apa saja yaitu kondisi kesehatan menurun, mudah tertular HIV AIDS, kemudian mandul,
keguguran hamil di luar kandungan/tidak berada tepat di dalam rahim, kanker leher Rahim dan
kelainan saraf pada mata, hepatitis B juga akan dilakukan skrining kemudian diabetes juga
mempengaruhi kondisi calon pengantin, ini ada penyakit TORCH itu sering pada kucing dan
yang sering memelihara kucing itu akan terkena penyebaran Virus TORCH tersebut, kemudian
di edukasi catin juga akan di jelaskan tentang kesehatan jiwa calon pengantin, dan hanya ini saja
yang dapat saya jelaskan tentang edukasi pengantin mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
dan juga terutama bagi calon pengantin-pengantin, saya akhiri wabilla hitaufik walhidayah
wassalamua’laikum wr. wb.
(MC)Baiklah terimakasih kepada dokter masykur yang telah memaparkan materinya
tentang edukasi bagi calon pengantin kemudian untuk acara selanjutanya yaitu penjelasan
tentang Imunisasi TT yang akan di jelaskan atau di sajikan oleh Juliannur selaku petugas
imunisasi di UPTD Puskesmas Nisam Antara, kepada Juliannur saya persilahkan.
Juliannur
Assalamua’laikum wr.wb, baiklah saya petugas imunisasi yang akan saya sampaikan hari
ini adalah sama halnya dengan yang tadi yang sudah di jelaskan oleh dokter masykur cuman ini
saya disini khusus untuk TT catin atau imunisasi TT, sebenarnya kita disini untuk
mempersiapkan seorang ibu, ibu yang berkualitas kita harus perhatikan mulai dari psikologisnya,
usianya, itu akan mempengaruhi kedepan spikologis si ibu, makanya sekarang pemerintah kita
melarang pernikahn dini ya di bawah 20 tahun ya dilarang untuk menikah jadi kalo pun ada yang
mau menikah itu harus mengambil surat ke pengadilan sebenarnya jadi sebenarnya imunisasi ini
ada 5 kali dalam kehidupan kita yang harus diberikan kepada seorang wanita seperti yang di
sampaikan tadi oleh dokter tapi disini kita banyak yang kita lihat bahwa wanita yang mendapat
imunisasi TT itu hanya sekali pada saat catin saja, seharusnya harus dilakukan 5 kali yang
pertama itu dilakukan 2 minggu sebelum pernikahan yang kedua satu bulan setalah TT yang
pertama, kemudian satu bulan kemudian setelah TT ke dua datang untuk TT ketiga dan untuk TT
yang ke emapat itu empat bulan setelah TT ke tiga dan satu tahun kemudian datang lagi untuk
TT kelima, tapi jarang ya ada yang datang makanya kenapa ibu hamil sekarang bedan desanya
suntik lagi 2 kali selama hamil sebenarnya seandainya catin itu mengikuti jadwal yang tepat
seperti yang sudah di anjurkan di lima kali tadi maka di ibu hamilnya tidak perlu lagi kita
berikan suntik TT karena lima kali itu yang diberikan dengan jadwal yang tepat itu bisa
melindungi kita untuk 25 tahun ke depan jadi misalnya dia menikah di usia 25 tahun jadi sampai
usia dia 50 tahun itu di saat dia hamil ke satu atau kesekian kalinya itu tidak perlu kita TT lagi,
jadi kenapa sekarang bidan desa nya semua suntik TT, ibu suntik TT ya, karena inilah kendala
kita kalo kita emang kalo tidak urgen kita tidak akan melakukannya inilah adat kita jadi di saat
kita membutuhkan baru kita datang, jadi saya sendiri juga kasih tau dan juga saya kasih seperti
kartu untuk tanggal kembalinya, tetapi buktinya tidak ada juga yang datang kembali untuk
melakukan suntik TT ulang jadi makanya bidan desanya kasih lagi Imunisasi TT nya sebenarnya
kalo masalah TT ini itu tidak ada masalah lagi di desa semua mau pak kechik ya, yang mau
nikah pun karna harus melampirkan surat keterenagn sudah di catin dari puskesmas, jadi kalo
masalah TT ibu hamil sama TT catin itu tidak ada masalah lagi di desa kita, cuman yang jadi
masalah kita sekarng yaitu imunisasi dasar dari usia 0-5 tahun itu yang masih banyak jadi
kendala di tempat kita, kenapa itu saya juga kurang tau entah karena kurangnya promosi dari
kami atupun memang ada penyebab lain, karena di saat saya turun ke desa saya selalu Tanya
sama ibu-ibu, bu udah di imunisasi anaknya ?, jawabanya jangan lah bug a di kasih sama
bapaknya, saya juga udah pernah Tanya sama bapak-bapak di nisam antara ini pak paken hana
nebi imunisasi? Jadi jawabannya tidak kami tidak ada urusan pun itu semua dari ibunya terserah
mau di kasih apa tidak kalo dari say amah tidak ada larangan, jadi saya juga kurang tau apasih
masalah dari imunisasi dasar itu? Karena masyarakat emang tidak mau saya juga kurang tau
alasannya kenapa, nah disini saya minta sedikit dukungan dari bapak ,tokoh-tokoh agama di
Nisam Antara ini agar di sampaikan kalo imunisasi itu kita perlu demi kepentingan kesehatan
anak-anak kita kedepannya itu kita perlu, setidaknya walaupun kita tidak di 100% setidaknya 50
atau 60% lah dulu, karena emang kalo masalah TT ini tidak ada masalah lagi di kita cuman
kadang jadwalnya saja yang tidak tepat, makanya nanti di saat hamil akan diberikan lagi suntikan
TT nya oleh bidan, makanya itu harus kita masukkan ke buku pink kalo memang tidak di suntik
apabila terjadi kematian atau pun kematian bayi ataupun ibu nanti bidan desanya lah yang akan
di Audit, sampai nanti diliat juga pernah ga di TT waktu dia mau menikah, jadi semua kami
tertulis di buku pink dan di buku pink itu terdata semua anak-anak dari 0 – 1 tahun kedepan itu
semua ada hasil pemantauan pemeriksaannya karena seumur hidup memang satu kali kita
dapatkan kalo untuk imunisasi dasar, kalo kita mau suntikkan sekarnag itu tidak bisa nah seperti
itu kami mohon dukungannya untuk imunisasi dasar dan untuk selanjutanya ini kita ada masalah
polio ya masalah poli juga smenjadi probelama bagi kita nah tetapi untuk masalah polio
Alhamdulillah kita sudah mencapai 95% jadi tidak ada lagi kendala cuman kita 2% lagi saja
harus kita swiping lagi yang belum-belum di imunisasi polio nanti akan kita berikan imunisasi
polio, jadi kemaren mungkin ga datang karena sakit ataupun belum ada izin orang tua itu pun
kami tidak akan memaksa mereka untuk kami berikan imunisasi, jadi cuman ini yang dapat saya
sampaikan kalo informasi yang lebih jelas harus di berikan itu kepada catin itu tidak hanya TT
tapi masih banyak lagi yang harus kita berikan edukasi termasuk pemeriksaan HIV-AIDS itu
salah satunya, itu harus kita periksa si suaminya juga tapi kita susah kalo memeriksa si suami
karena mungkin suaminya orang mana di saat kita suruh datang mungkin tidak ada waktu atau
alasan lainyya lah saya kurang tau nah ini yang harus kita bahas lagi sebenarnya ini harus kita
periksa itu untuk HIV-AIDSnya kalo untuk Hepatitis itu di skriningnya di saat ibu hamil bukan
calon pengantinnya, calon pengantin cuman kita kasih TT sama untuk pemeriksaan HIV-AIDS
kalo yang lainnya tidak itu, jika skrining DM dan hepatitis itu dilakukan di saat hamil, itu yang
kita teliti, baiklah cukup disini materi dari saya wabilla hi taufik walhidayah wassalamua’laikum
wr. wb.

(MC) Terimakasih kita ucapkan kepada juliannur yang telah memaparkan materinya,
sampai disini apakah ada yang ingin di tanyakan atau ada yang mau di sampaikan, saya
persilahkan.

Bapak KUA

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamua’laikum wr.wb, hamdan syukran lillah, salaman


wasalaman a’la rasulillah wa’ala alihi wa asha bihi ajmain, puji beserta syukur kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan kita berbagai nikmat kepada kita bersama diantaranya nikmat
kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di hari yang berbahagia ini dalam rangka mengikuti
rapat koordinasi dengan puskesmas, kemudian selawat dan salam kita sanjung sajikan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada alam yang penuh ilmu pengetahuan,
kemudian yang saya hormati Abi yang telah bersedia hadir pada hari ini, dan selanjutnya pak
camat, danramil kapolsek, ibu kapus dan juga para kechik dan juga para hadirin yang saya
hormati di ruangan yang berbahagia ini mungkin saya lebih memandang yang utama kalo saya
berangkat dari jumlah peristiwa nikah di Nisam Antara data tahun 2022 jumlah peristiwa nikah
di Nisam Antara sekitar 95 peristiwa, menyangkut dengan pasangan menikah dibawah umur
artinya harus mendapatkan dispentasi dari mahkamah sekitar 7-8 pasangan, selanjutnya
menyangkut dengan peristiwa perceraian data dari kami itu lumayan banyak dan bisa dikatan
Aceh utara adalah kasus penyumbang peristiwa perceraian terbanyak, nah untuk permaslahan
bimbingan terhadap catin itu selalu juga ada kami laksanakan juga di kantor pada saat akan
melangsungkan pernikahan, tetapi disini jika ada terjadi pernikah yang di luar KUA maka abi-abi
dan teungku-teungku yang lainnya juga harus menganjurkan catin tersebut untuk melakukan
edukasi catin terlebih dahulu dan supaya mereka dapat bimbingan dulu nah jika edukasi itu tidak
dapat diperoleh maka harus ada minimal bimbingan mandiri bagi catin oleh tokoh-tokoh yang
melangsungkan pernikahan, dan selanjutnya menyangkut dengan suntik cantin nah disini ada
beberapa penganti yang pemahamannya itu catin itu menadi efek yang menakutkan, efeknya bagi
mereka bisa saja tidak punya, kaDang-kadang ada juga catin yang mengatakan tidak usah suntik
TT nah berarti di sini ada keraguan untuk TT, nah mungkin apa yang menjadi masalah ini
mungkin terkait dukungan dari lintas sector kita disini sama-sama agar bisa menjekaskan hal ini
bagi masyarakat kita, nah sekian saja dari saya saya akhiri wabilla hitaufik walhidayah
wassalamua’laikum wr. wb.

Keuchik Alue dua,

Assalamua’laikum wr.wb, terimakasih ats kesempatan yang sudah di berikan nah


berdasarkan permasalahan yang tadi di jelaskan oleh bapak KUA terkait pemahaman catin
tentang TT itu bisa menyebabkan kemandulan atau tidak bisa punya anak, nah disini tolong di
jelaskan lagi yang lebih jelas apa saja kandungan dalam vaksin TT tersebut, agar kami pun bisa
menjelaskan kepada masyarakat lainnya krna ada juga kami dengar yang bahwa kandungannya
ada yang dari babi, dan sebagainya mohon di jelaskan kembali, sekian wabilla hitaufik
walhidayah wassalamua’laikum wr.wb.

Juliannur, baikalah saya akan coba menjawab pertanyaan dari pak kechik Alue dua
terkait dengan permasalahan kandungan dari vaksin TT itu apa, nah disini saya sendiri juga
kurang tahu tentang apa kandungan imunisasi TT tersebut disini kami ada yang namaya sertifikat
halal pada vaksin TT ini sendiri nah disini inilah yang dapat menjadi pegangan kita bersama
untuk menjadi keyakinan kita yang bahwa ini sudah di sahkan dan bersertifikat halal di MUI, dan
untuk isinya saya pribadi yang saya tahu ini adalah kuman yang di lemahkan dari mana asal
kuman itu di ambil saya juga kurang tau kalo itu jadi kita haus memanggil ahlinya kalo untuk
menjelaskan kandungannya yang lebih jelas, tapi Alhamdulillah yang saya lihat banyak yang
datang kesini itu mau melakukan imunisasi TT, dan ada juga yang bebrapa Tanya sama saya buk
jangan disuntik boleh bu, dan saya Tanya kenapa alasannya gam au ini kan perlu untuk kita, dan
jawabannya, bek lah buk nanti tajutnya kami tidak bisa hamil, dan kami juga menjelaskan lagi
yang bahwa ini bukan obat untuk mencegah kehamilan ini kandungannya adalah anti body agar
kita tidak terkena penakit yang namaya tetanus atau gancet igo biasa dikatan di wilayah kita, dan
ini bukan suntik KB kalo kb itu baru untuk mencegah kehamilan,menunta dan memperjarak
kehamilan,ini fungsinya ini adalah dua hal yang sangan jauh berbeda, , dan tetapi disini rata-rata
banyak yang mau kalo untuk suntik catin itu banyak yang mau ketimbang yng tidak mau, dari
sekian banyak mungkin hanya satu orang yang tidak mau, di sini bisa kita lihat permaslahan
disini yang paling banyak adalah erkait imunisasi dasar pada bayi itu yang banyak sekali yang
tidak mau bayinya diberikan imunisasi, sekian dari saya, terimaksih.

Sanggahan dari ibu Kapus,

Assalamua’laikum wr.wb baiklah saya akan menjelaskan tentang imunisasi TT ini adalah
virus itu sendiri jadi virus TT tersebut di ambil dan dilemahkan dan di masukkan dalam tubuh
manusia dengan tujuan agar pada saat tetanus menyerang seseorang tersebut terjadi kekebalan
karena didalam tubuh manusia tersebut sudah di berikan bakal atau virus TT yang baik atau yang
sudah dilemahkan jadi tubuh pada saat menrima penyakit tetanus sesorang tersebut sudah
terbiasa dengan adanya kuman yang sudah dilemahkan ini, sama juga dengan polio jadi itu
adalah virus dari polio tersebut jadi di ambil dan delemahkan terlebih dahulu dan di jadikan anti
body polio bagi kita semua dengan adanya virus yang sudah di lemahkan tersebut, dan
Alhamdulillah MUI sudah mengeluarkan certifikat halal bagi vaksin ini dan intu saja yang yang
menjadi pegangan kami untuk kami berikan kepada masyarakat, memang untuk catin dan ibu
hamil Alhamdulillah capaian kita ini tinggi mungkin karena adanya ibu ibu yang melihat ada
AKI yang disebabkan oleh penyakit tetanus dan begitu juga pada bayi oleh karena itu banyak
ibu-ibu yang mau diberikan imunisasi TT sekarang ini, dan baru-baru ini juga ada bayi yang
mengalami kasus tetanus, jadi imunisasi TT ini dilakukan pada wanita kenapa karena wanita itu
rentan ketika mereka akan menghadapi persalinan mereka akan berhubungan dengan alat-alat
kesehatan juga seperti misalnya anak-anak kita yang menginjak paku tanpa disengaja pada saat
bermain itu lah yang menyebabkan Tetanus itulah kenapa ibu hami dan anak-anak itu di
prioritaskan untuk mendapatkan imunisasi TT kalo kita sudah mendapatkan dari awal-awal maka
insya ALLAh anty bodynya sudah ada dalam tubuh kita, ketika bapak-bapak berkerja di kebun
kadang-kadang ada juga yang kena kawat dan tertusuk dengan paku bekas dan sebagainya itu
juga harus diberikan juga imunisasi TT dan TT untuk kasus-kasus yang sedemikian itu tidak ada
di puskesmas dan hrganya pun sangat lah mahal dia adanya di Rumah sakit, yaitu rumah sakit
umum daerah Cut Meutia, di rumah sakit swasta saja bahkan tidak ada imunisasi tersebut jadi
adnya di rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah yang ada karna harganya yang lumayan
mahal, nah jika ada yang bapak-bapak lihat ada yang tertusuk paku sudah 5 malam ada yang
kejang-kejang dan megancet igo dan itulah yang namanya tetanus, dan jadi kenapa pada ibu
hamil dan anak-anak itu harus jadi prioritas karena memang mereka adalah orang-orang rentan
terhadap Tetanus, jadi menanggapi dari bapak KUA tadi harapan kami dengan adanya kegiatan
ini tidak hanya KUA tidak hanya Puskesmas tetapi pak kechik, tgk-tgk imum agar bisa mebantu
kami supaya orang yang akan menikah supaya dapat mendapatkan sosialisasi dari petugas
kesehatan kami, karena dengan adanya soialisasi dari petugas kesehatan kami berharap ibu ibu
itu mau melakukan penyuntikan TT dan mereka juga dapat mengetahui tentang terjadinya
kehamilan dan jangan sampai terjadi seperti yang kita bahas ada ibu hamil KEK dan masalah-
masalah lainnya jadi hari ini kami undang tgk-tgk semuanya sesuai dengan intruksi dari
pemerintah melalui kegiatan BOK supaya dapat disampaikan kepada masyarakat setempat, karna
kalian semua lah yang lebih dekat dengan masyarakat ketimbang kami ini yang ada di puskesmas
tidak aka ada setiap hari bertemu dengan masyarakat, pak kechik yang kasih NA pak dusun yang
suruh datang dan tgk imum kadang-kadang ada melakukan pernikahan di kampong-kampung
walaupun tidak di suruh ke puskesmas untuk di sosialisasikan dan bisa juga di suruh datang ke
KUA karna di dua tempat tersebut agar salah satunya dapat memebrikan informasi-imformasi
tentang kesehatan sehingga masyarakat kita dapat terhidar dari yang namaya AKI dan AKB,
karna angka kematian bayi itu cukup tinggi di nisam antara jadi kalo hanya satu di anggap
KLB(kejadian luar biasa) Nisam Antara kemaren memperoleh 3 angka kematian bayi, jadi
mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, mungkin untuk selanjutnya ada yang dari
teungku-teungku dan yang lain yang ingin memberikan pendapatnya atau pendapatnya
bagaimana supaya kami bisa dengan mudah masuk ke desa-desa untuk melakukan edukasi catin
karna edukasi catin ini tidak hanya di KUA saja bisa dilakukan karna ada salah satu contoh yang
di buat oleh bidan desa seumirah disini dia menanyakat sama Sekdes siapa saja yang sudah
diberikan NA berarti itu di panggil kembali oleh ibu bidan desa untuk dilakukan bimbingan dan
edukasi catin, jadi begitu pula di desa-desa yang lain bisa menghubungi bidan desa, atau di
anjurakan ke puskesmas supaya calon-colon pengantin tersebut bisa tersentuh dan memahami
dengan adnya edukasi catin, baiklah terimaksih saya akhiri wabilla hitaufik walhidayah
wassalamua’laikum wr. wb,

(MC)baiklah jika tidak ada lagi yang perlu di sampaikan atau tidak ada lagi pertanyaan
sekian juga dari kami kurang dan lebih kami mohon maaf karena kesempurnaan hanyalah milik
ALLAH SWT, dan kami juga mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya saya ucapkan
kepada tamu undangan yang sudah bersedia meninggalkan kegiatannya demi menghadiri
pertemuan hari ini,sekian wabillahi taufik walhidayah wassalamua’laikum wr, wb., dan kepada
hadirin tamu undangan kami ada menyediakan transport dan makan siang di luar saya
persilahkan untuk di ambil.!

Kepala Puskesmas Nisam Antara Notulen

Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep Azra Fonna Amd. Keb


NIP :1974031352005042001

DOKUMENTASI KEGIATAN RAPAT TANGGAL 28 FEBUARI 2023

Anda mungkin juga menyukai