I. PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum memuaskan, terbukti
masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah
factor pelayanan yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan
sebagai penolong pertama pada persalinan tersebut.
Di beberapa daerah, keberadaan dukun bayi sebagai orang kepercayaan dalam menolong
persalinan, sosok yang dihormati dan berpengalaman, sangat dibutuhkan oleh masyarakat
keberadaannya.Berbeda dengan keberadaan bidan yang rata-rata masih muda dan belum
sepenuhnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.Sehingga perlu dicari suatu kegiatan
yang dapat membuat kerjasama yang saling menguntungkan antara bidan dengan dukun
bayi.Dengan demikian, kematian ibu dan bayi diharapkan dapat diturunkan dengan mengurangi
resiko yang mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten
dengan menggunakan pola kemitraan Bidan dengan dukun.
Di dalamkemitraan, bidan dengan dukun bayi mempunyai peran dan tanggung jawab
masing-masing.Oleh sebab itu perlu diberi pengertian bahwa peran dukun bayi tidak kalah
penting dibandingkan perannya dahulu. Proses perubahan peran dukun menuju peran barunya
yang berbeda, memerlukan suatu adaptasi dan hubungan interpersonal yang baik antara Bidan
dengan Dukun.
Dukun Bayi merupakan mitra Bidan, Dukun Bayi dapat membantu tenaga kesehatan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya Ibu Hamil. Untuk itu Dukun Bayi
perlu dibekali pengetahuan tentang Jenis makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh ibu
hamil,sehingga dukun dapat memberikan tambahan informasi kepada ibu hamil.
II. TUJUAN
Dukun bayi lebih mengetahui dan memahami tentang Gizi seimbang pada ibu hamil
III. PESERTA
Jumlah peserta 11 orang dukun bayi
V. MATERI
Gizi seimbang pada ibu hamil
IX PENUTUP
Demikian kerangka acuan Pertemuan Kemitraan Bidan dan Dukun