Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat serta pertolongan Nya,
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Manual Mutu Puskesmas Ngantang
dengan baik.
Manual mutu ini disusun sebagai acuan bagi penyusunan dan peningkatan mutu
kinerja puskesmas dan keselamatan pasien, serta akan menjadi pedoman penyusunan
Standar Prosedur Operasional dan dokumen pendukung lainnya.
Manual mutu ini berisi tentang kebijakan, sistem, konsep, penerapan, dan organisasi
mutu yang dilaksanakan di Puskesmas Ngantang. Oleh karena itu, manual ini hendaknya
dijadikan panduan bagi seluruh karyawan Puskesmas Ngantang dalam upaya peningkatan
mutu kinerja puskesmas dan keselamatan pasien.
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan di satu wilayah tertentu. Upaya
kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu demi
terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan, puskesmas harus dapat
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal itu
tentunya tidak lepas dari berbagai kendala yang muncul dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat baik dari segi internal maupun eksternal
puskesmas. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
mengutamakan kepuasan pelanggan. Untuk itu puskesmas harus dapat
meningkatkan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Dengan adanya akreditasi, Puskesmas Ngantang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan terstandar
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat secara mandiri bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu, baik
yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta diselenggarakan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan nasional. Terdapat tiga tingkatan upaya, yaitu upaya
kesehatan tingkat pertama/primer, upaya kesehatan tingkat kedua/sekunder, dan
upaya kesehatan tingkat ketiga/tersier. Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP)
yaitu Puskesmas, Klinik Pratama dan Praktik Mandiri Dokter/ Dokter Gigi, merupakan
garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pelayanan kesehatan baik bagi individu maupun masyarakat harus
berkualitas, terjamin keamanannya bagi penerima dan pemberi upaya, dapat diterima
masyarakat, efektif dan sesuai, serta mampu menghadapi tantangan global dan
regional. Saat yang bersamaan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu semakin tinggi. Selain
itu, aspek pemerataan dan perluasan jangkauan juga harus dipenuhi untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Upaya peningkatan mutu berkesinambungan (Continuous Quality
Improvement (CQI)) bertujuan untuk meningkatkan keluaran proses dengan
memperbaiki kapasitas organisasi secara menyeluruh, menurunkan dan
mengendalikan variabilitas yang terdapat dalam proses untuk mencapai keluaran
yang diinginkan secara konsisten (Leebov dan Ersoz, 1991). CQI berfokus pada
proses individu, mengakui peran pelanggan internal dan eksternal serta berbasis
pada data dalam menganalisis dan memperbaiki proses. Upaya peningkatan mutu
1. PROFIL ORGANISASI
Puskesmas Ngantang sebagai salah satu puskesmas dari 39 puskesmas
di Kabupaten Malang mempunyai tugas sebagai unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang untuk melaksanakan tiga fungsi pokok
puskesmas. Upaya kesehatan yang dilaksanakan meliputi : Upaya Kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas Ngantang memiliki 3 Puskesmas Pembantu, 11 Ponkesdes,
dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Puskesmas Ngantang beralamat di Jl. Raya Kaumrejo No. 47 Kecamatan
Ngantang, kabupaten Malang, dengan jumlah penduduk 59.301 orang.
Puskesmas Ngantang dengan karyawan sejumlah 49 orang, berikut data
ketenagaan pegawai di Puskesmas Ngantang per Januari 2018
NO JENIS KETENAGAAN PER JANUARI
2018
1 Dokter 2
2 Dokter Gigi 1
3 Jumlah dokter mahir jiwa 0
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 0
5 Bidan 19
7 Perawat Kesehatan 15
8 Perawat gigi 1
9 Perawat mahir jiwa 0
10 Sanitarian 0
2. KEBIJAKAN MUTU
a) Visi
“Terwujudnya Kabupaten Malang Madep Manteb Manetep”
b) Misi
Melakukan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan
ekonomi guna meningkatkan indeks pembangunan manusia.
c) Motto
d) Tata Nilai
DURIAN
D (Disiplin) disiplin dalam bekerja, disiplin dalam
waktu, disiplin terhadap diri sendiri
maupun dalam segala hal tanpa
diawasi.
U (Utamakan keselamatan) setiap bekerja selalu mengutamakan
keselamatan masyarakat, pasien
maupun diri sendiri
R (5R) Ringkas Rajin Rapi Resik Rawat
I (Ikhlas) selalu ikhlas dalam melaksanakan
tugas
A (Amanah) siap mengemban dan menjalankan
amanah
N (Ngantang) dengan harapan agar Kecamatan
Ngantang lebih sehat ke depannnya.
Pasien datang
pendaftaran
UGD
KABER
LABORATORIUM
PROSES MELAHIRKAN
TERAPI + RUJUK
EXTERNAL NIFAS
UGD
RAWAT INAP
LABORATORIUM
UGD
TINDAKAN, OBAT
RUJUK EXTERNAL RAWAT INAP
PULANG
RUJUK EXTERNAL
B. RUANG LINGKUP
Pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi puskesmas yang
meliputi: persyaratan umum, sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen,
manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaran upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis
memperhatikan keselamatan pasien/pelanggan.
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam upaya peningkatan mutu
puskesmas dan keselamatan pasien.
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Ngantang menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem
manajemen mutu sesuai dengan Standar Akreditasi Puskesmas (Bab III, VI, IX).
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi :
Dokumen level 1 : kebijakan
Dokumen level 2 : pedoman/manual
Dokumen level 3 : Standar Operasional Prosedur
Dokumen level 4 : rekaman-rekaman sebagai catatan sebagai akibat
pelaksanaan kebijakan, pedoman dan prosedur.
MEMUTUSKAN
2 spasi
Diktum Menetapkan
Font: Arial 11 pt, spasi 1,15
Ditetapkan di : Ngantang
MANUAL MUTU UPT PUSKESMAS NGANTANG Pada tanggal : XX Bulan 20XX Page 33
Dicantumkan setelah kata “Memutuskan”
disejajarkan kebawah dengan kata
Menimbang dan Mengingat.
KEPALA UPT PUSKESMAS NGANTANG
Isi diktum “Menetapkan” ditulis dengan huruf
2 spasi
Penandatanganan
Font:Arial 11 pt, spasi 1,15
Diletakkan di bagian kanan.
Tulisan “ditetapkan” dan tanggal ditulis dengan
diawali huruf kapital.
Penandatangan ditulis dengan keseluruhan huruf
kapital.
Nama Kepala Puskesmas
Ditulis tanpa gelar dan NIP.
Font: Arial 11 pt, Spasi 1,15
Setiap kata diawali dengan huruf kapital.
2 spasi
Loremipsum dolor sit amet, consecteturadipiscingelit. Donecelit magna, pretium ac risus id,
luctusplaceratturpis. Donec vitae ornare dolor, eu semper eros. Curabiturfinibusvolutpat
tempus. Donec in mi sem. Proinpellentesqueultriciesnibh, id commodonulla tempus a.
Proindapibusporttitorconvallis. Maecenas fringillasodales ex sit ametpulvinar. Nullafacilisi.
Nam pulvinaretnuncquisgravida. Sed vitae liberoutdiamluctusfringilla.
Isi Lampiran
MANUAL MUTU UPT PUSKESMAS
Font:Arial NGANTANG
11 pt, Spasi 1,15 Page 34
Format isi disesuaikan dengan kebutuhan.
Penandatanganan KEPALA UPT PUSKESMAS NGANTANG
Font: Arial 11 pt
Penandatangan ditulis dengan
keseluruhan huruf kapital.
Diletakkan di bagian kanan.
Nama ditulis tanpa gelar dan Nama Kepala Puskesmas
NIP.
3. Manual Mutu
Kata Pengantar
1) Format SOP
JUDUL LOGO
LOGO c PUSKESMA
KABUPATEN
S
a
a No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
d Halaman : e
b
NAMA
FKTP
Tanda Tangan Kepala FKTP
f Nama
Kepala FKTP
NIP.
1. Pengertian
2. Tujuan Badan SOP
3. Kebijakan Jenis Font:Arial
11 pt
MANUAL MUTU UPT PUSKESMAS NGANTANG Spasi 1,15Page 47
Ditulis dengan
diawali huruf
kapital.
4. Referensi
5. Prosedur/ langkah-
langkah
6. Diagram alir (Jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait
Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
4) Evaluasi SOP
Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.
a) Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan
dengan meniai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah
Malang, ………………………..
Kepada
Nomor : ……………. Yth.…………………………
Sifat : ……………. Di
Lampiran : ……………. ………………………………..
Hal : …………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………
NAMA
PANGKAT
NIP.
a. Pengertian
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau
menjelaskan kebenaran sesuatu hal.
b. Susunan
1) Surat Keterangan terdiri atas :
a) Kepala Surat Keterangan;
b) Isi Surat Keterangan;
c) Bagian akhir Surat Keterangan.
2) Penjelasan format sebagaimana angka 1) adalah sebagai
berikut :
a) Kepala Surat Keterangan terdiri atas;
aa. Tulisan “Surat Keterangan” ditempatkan di tengah
lembar naskah dinas;
bb. Nomor dan Tahun dapat menggunakan nomor panjang
menurut kebutuhan
b) Isi Surat Keterangan terdiri atas:
aa. Nama dan Jabatan yang menerangkan
bb.Nama, NIP, Pangkat/golongan, Jabatan dan Identitas
lain yang diperlukan dari pihak yang diterangkan;
cc. Maksud Surat Kerterangan.
c) Bagian akhir Surat Keterangan terdiri atas;
aa. Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
bb. Nama jabatan;
cc. Tanda tangan;
dd. Nama jelas pejabat (Pangkat dan NIP bagi PNS);
ee. Stempel jabatan/SKPD.
c. Bentuk naskah dinas Surat Keterangan adalah sebagaimana
berikut :
SURAT KETERANGAN
NOMOR : …………….......................
Malang,…………………………….
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH,
NAMA
Pangkat
NIP.
a. Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi perintah untuh melaksanakan pekerjaan tertentu.
b. Susunan
1) Surat Perintah terdiri atas:
a) Kepala Surat Perintah;
b) Isi Surat Perintah
c) Bagian akhir Surat Perintah
SURAT PERINTAH
NOMOR : ………………………..
MEMERINTAHKAN :
Kepada :
a. Nama : …………………………………………
b. Jabatan : …………………………………………
Untuk :
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………............
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………….
Ditetapkan di………………………
Pada tanggal ……………………
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH,
a. Pengertian
Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
b. Susunan
1) Surat Izin terdiri atas:
a) Kepala Surat Izin;
b) Isi Surat Izin;
c) Bagian akhir Surat Izin.
SURAT IZIN
NOMOR ………………
TENTANG
……………………………….
……………………………….
Dasar : a. ………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………
MEMBERI IZIN
Kepada :
Nama : …………………………………………………………………………………...
Jabatan : ……………………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………………
Untuk : ……………………………………………………………………………………
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal ……………………...
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH,
a. Pengertian
Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama antara dua
belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hokum yang
telahdisepakati bersama.
b. Susunan
1) Surat Perjanjian terdiri atas:
a) Kepala Surat Perjanjian
b) Pembukaan SuraT Perjanjian
c) Isi Surat Perjanjian
d) Bagian akhir Surat Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
NOMOR …………………………….
TENTANG
…………………………………………..
……………………………………………
Pada hari ini …….. tanggal ………. Bulan ……….. tahun ………….., bertempat di ….,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1. ……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………..PIHAK KESATU
2. ........................................................................................................................................
...............................................................................................................PIHAK KEDUA
Pasal ….
(1) ………………………………….
(2) ………………………………….
Pasal ….
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
KETENTUAN PENUTUP
Pasal ….
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari ini dan tanggal tersebut
di atas.
a. Pengertian
Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditunjukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
b. Susunan
1) Surat Perintah Tugas terdiri atas :
a) Kepala Surat Perintah Tugas
b) Isi Surat Perintah Tugas
c) Bagian akhir Surat Perintah Tugas
Dasar : ........................................................................................................................
..................
.........................................................................................................................
.................
MEMERINTAHKAN
2. Nama : …………………………………...................................
Pangkat/Gol : ………………………………………………...............
NIP : …………………………………………………...........
Jabatan : ………………………………………………………..
Untuk :
1........................................................................................................................
2.........................................................................................................................
3.........................................................................................................................
NAMA
Pangkat
NIP.
a. Pengertian
Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
b. Susunan
1) Surat Perintah Perjalanan Dinas terdiri atas :
a) Kepala Surat Perintah Perjalanan Dinas;
b) Isi Surat Perintah Perjalanan Dinas;
c) Bagian akhir Surat Perintah Perjalanan Dinas.
Lembar ke : ........................
Kode No : ........................
Nomor:.........................
3 b. Jabatan/ Instansi
6 a. Tempat berangkat
b. Tempat tujuan
b. Tanggal Berangkat
c. Tanggal Kembali
8 Pengikut
9 Pembebanan anggaran
a.Instansi
b. Mata Anggaran
1
Keterangan lain-lain
0
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
NAMA
Pangkat
NIP
I. SPPD No.
Berangkat dari : ............................
(Tempatkedudukan) :
Pada Tanggal : ............................
:.............................
Ke .
Selaku pelaksanaan teknis kegiatan
Berangkat
II. Tiba di : ............................. dari : ....................................
PadaTanggal : ............................ Ke : ....................................
Pada Tanggal : ....................................
Kepala :............................ Kepala : ....................................
:........................ Berangkat
III. Tiba di . dari : .....................................
PadaTanggal : ....................... Ke : ......................................
Pada Tanggal : .....................................
Kepal
Kepala : ...................... a : .....................................
NAMA
Pangkat
NIP
VI. Catatan lain - lain
VII. Perhatian
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan
dinas, para pejabat yang
mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta Bendaharawan bertanggung jawab
berdasarkan peraturan - peraturan
Keuangan Negara apabila Negara mendapat rugi akibat kesalahan,
kealpaannya
a. Pengertian
b. Susunan
1) Surat Kuasa terdiri dari :
a) Kepala Surat Kuasa;
b) Isi Surat Kuasa;
c) Bagian akhir Surat Kuasa.
SURAT KUASA
NOMOR ....................................
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : ......................................................................................................
b. Jabatan : ......................................................................................................
c. NIP : ......................................................................................................
Untuk :
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, ........................................
NAMA NAMA
Pangkat Pangkat
NIP NIP
17. Surat Undangan
a. Pengertian
Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan
kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu
acara kedinasan.
b. Susunan
1) Surat Undangan terdiri atas :
a) Kepala Surat Undangan;
b) Isi Surat Undangan;
c) Bagian akhir Surat Undangan
Malang, ........................................
Kepada
Nomor : ........................................... Yth. .........................................
Sifat : ................................................. ...............................................
Lampiran : ................................................. di
Perihal : Undangan ......................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..
Hari : ................................................................................
Tanggal : ................................................................................
Pukul : ...............................................................................
Tempat : ...............................................................................
Acara : ...............................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..
a. Pengertian
Surat Keterangan Melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas.
b. Susunan
1) Surat Keterangan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
a) Kepala Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
b) Isi Surat Keterangan Melaksanakan Tugas;
c) Bagian akhir Surat Keterangan Melaksanakan Tugas.
Malang, .........................................
NAMA
Pangkat
NIP.
a. Pengertian
Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
b. Susunan
1) Surat Panggilan terdiri dari :
a) Kepala Surat Panggilan;
b) Isi Surat Panggilan;
c) Bagian akhir Surat Panggilan.
Malang, ........................................
Kepada
Nomor : ............................................. Yth. .........................................................
Sifat : .............................................. .............................................
Lampiran : .............................................. di
Perihal : Panggilan ...................................
NAMA
Perangkat
NIP.
20. Nota Dinas
a. Pengertian
Nota Dinas adalah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar
pejabat atau atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan.
b. Susunan
1) Nota Dinas terdiri atas :
a) Kepala Nota Dinas
b) Isis Nota Dinas
c) Bagian akhir Nota Dinas
NOTA – DINAS
Kepada : ...............................................................................................................
Dari : ...............................................................................................................
Tanggal : ...............................................................................................................
Nomor : ...............................................................................................................
Sifat : ...............................................................................................................
Lampiran : ...............................................................................................................
Perihal : ...............................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.
NAMA
Pangkat
NIP.
21. Lembar Disposisi
a. Pengertian
Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk
tertulis kepada bawahan.
b. Susunan
1) Lembar Disposisi terdiri atas :
a) Kepala Lembar Disposisi
b) Isi Lembar Disposisi
c) Bagian akhir Lembar Disposisi
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima tanggal :
Nomor Surat : Nomor Agenda :
Tanggal Surat : Sifat :
Sangat Segera Segera Rahasia
Perhal :
NAMA
a. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi
dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
b. Susunan
1) Laporan terdiri atas :
a) Kepala Laporan
b) Isi Laporan
c) Bagian akhir Laporan
d) Lampiran jika dianggap perlu.
LAPORAN
TENTANG
...............................................................................
...............................................................................
I. PENDAHULUAN.
A. Umum /latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
V. Penutup
Dibuat di ........................................
Pada Tanggal .................................
NAMA
Pangkat
NIP.
23. Rekomendasi
a. Pengertian
Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi keterangan
atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
kedinasan.
b. Susunan
1) Rekomendasi terdiri atas :
a) Keapala Rekomendasi
b) Isi Rekomendasi;
c) Bagian akhir Rekomendasi.
REKOMENDASI
NOMOR ........................
TENTANG
.............................................................
..............................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
a. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..
b. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..
c. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
..
........................................................................................................................................
.
....................................................................................................................................................
........................................................................................................................
NAMA
Pangkat
NIP.
a. Pengertian
Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang berfungsi
sebagai tanda terima.
b. Susunan
1) Surat Pengantar terdiri atas :
a) Kepala Surat Pengantar
b) Isi Surat Pengantar
c) Bagian akhir Surat Pengantar
Malang, ....................................
....
Kepada
Yth. ...................................................
..................................................
di
...............................................
SURAT PENGANTAR
Nomor : ..................................................
NAMA NAMA
Pangkat Pangkat
NIP. NIP
25. Berita Acara
a. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal yang
ditandatangani oleh para pihak.
b. Susunan
1) Berita Acara terdiri atas :
a) Kepala Berita Acara;
b) Isi Berita Acara;
c) Bagian Akhir Berita Acara.
BERITA ACARA
NOMOR : .....................................
Pada hari
ini ...................tanggal ............................tahun ................................... ...............................kam
i masing – masing :
1. .............................................................................................yang selanjutnya disebut
Pihak KESATU ( memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, jabatan dan alamat )
2. .............................................................................................yang selanjutnya disebut
Pihak KEDUA KEDUA
........................................................................................................................................
.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam
rangkap ..........................untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di .......................................
NAMA NAMA
Dilakukan dihadapan,
NAMA
Pangkat
NIP.
26. Notulen
a. Pengertian
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat.
b. Susunan
1) Notulen terdiri atas:
a) Kepala Notulen
b) Isi Notulen
c) Bagian akhir Notulen
NOTULEN
Sidang/ Rapat
: ....................................................................................................
Hari /Tanggal
: ....................................................................................................
Waktu /Panggilan :....................................................................................................
Waktu sidang/ rapat
: ....................................................................................................
Acara : 1. ............................................................................................
2. dan seterusnya ....................................................................
3. Penutup.
Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : ..................................................................................................
Sekretaris : ..................................................................................................
Pencatat : .................................................................................................
NAMA
Pangkat
NIP.
a. Pengertian
Daftar Hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang berisi keterangan
atas kehadiran seseorang.
b. Susunan
1) Daftar Hadir terdiri atas :
a) Kepala Daftar Hadir
b) Isi Daftar Hadir
c) Bagian akhir Daftar Hadir
Hari : ..........................................................................................
Tanggal : ..........................................................................................
Jam : ..........................................................................................
Tempat : ..........................................................................................
Acara : ..........................................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Malang, .........................................
NAMA
Pangkat
NIP.
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGANTANG
Jl. Raya Kaumrejo No 47 Ngantang Telp (0341) 521097
E-mail : pkmngantang@yahoo.co.id
MALANG - 65392
DAFTAR HADIR
BULAN : ...............................................
MINGGU : ................................................
NO. NAMA PANGKAT/ TANGGAL KET
GOL P S P S P S P S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Malang, ........................................
.
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH,
........................................................
A. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya,
penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan Puskesmas bertanggung
jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
Uraian tugas
1. Penanggung jawab manajemen mutu
a. Menjamin penetapan, penerapan dan pemeliharaan proses – proses
yang dibutuhkan oleh Standar Akreditasi yang ditetapkan diseluruh unit
kerja
b. Menyusun Pedoman Mutu dan Standar Operasional Prosedur yang
disahkan oleh Kepala Puskesmas/FKTP
c. Menyusun Kebijakan Mutu dan Indikator Mutu sesuai dengan
ketentuan.
d. Memastikan Standar Operasional Prosedur telah diterapkan
e. Memastikan pemantauan proses di unit kerja
f. Memastikan pengendalian ketidaksesuaian layanan Administrasi
Manajemen dan, Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Pelayaan Upaya Kesehatan Perorangan
4. Admen mutu
a. Bertanggung jawab atas terlaksananya penilaian kinerja manajemen
b. Bertanggungjawab atas terlaksananya rapat tinjauan manajemen
c. Bertanggungjawab atas terlaksananya kajibanding kinerja dengan
puskesmas lain
d. Bertanggungjawab atas terlaksananya penilaian perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga
5. UKM mutu
a. Bertanggungjawab atas terlaksananya Penilaian kinerja UKM dan
tindak lanjutnya
b. Bertanggungjawab atas pengukuran indikator mutu UKM oleh masing-
masing penanggungjawab program
c. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada pelayanan
UKM
d. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan evaluasi
program UKM.
6. UKP mutu
a. Bertanggungjawab untuk penetapan area prioritas berdasarkan data
dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator,
maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan
kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
C. Luaran tinjauan
Keluaran Tinjauan Manajemen, merupakan hasil kesepakatan untuk pelaksanaan
perbaikan sistem manajemen mutu, antara lain :
a. Peningkatan efektifitas sistem manajemen mutu pelayanan Administrasi
Manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan
b. Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan yang diminta oleh pelanggan
c. Identifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan pada pelayanan
Administrasi Manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan
Perorangan
d. Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tindak lanjut
perbaikan.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
C. Infrastruktur
1. Infrastuktur dibangun oleh Dinas Kesehatan kabupaten Malang.
2. Pemeliharaan dilakukan dan dipantau oleh Puskesmas Ngantang.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
4. Penyelenggaraan UKM :
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
1. Proses penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dipastikan
dijalankan secara terkendali.
2. Kegiatan UKM dilakukan sesuai dengan POA masing masing
program
b) Audit internal
Internal Audit merupakan salah satu mekanisme untuk menilai
kinerja puskesmas/FKTP yang dilakukan oleh tim audit internal yang
dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target
yang ditetapkan.
Internal Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi
faktual dan signifikan melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan,
pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan),
objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian
nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar standar yang
telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan di
lapangan.
Pada dasarnya audit dilakukan dengan tujuan untuk
membantu manajemen dalam upaya meningkatkan mutu atau kinerja
organisasi dalam upaya mencapai visi, misi dan tujuan organisasi.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme pengawasan dan
pengendalian internal untuk manajemen puskesmas.
Persyaratan pelaksanaan Internal Audit :
1. Dilaksanakan secara berulang, minimal 2 kali dalam setahun
atau selambat-lambatnya 6 bulan sekali untuk setiap unit
pelayanan yang diaudit, sesuai jadwal audit tahunan
2. Pelaksana Internal Audit, harus memiliki kompetensi sebagai
Internal Auditor
3. Tidak boleh mengaudit proses yang dilakukan oleh yang
bersangkutan, dengan kata lain harus “cross function”
4. Pelaksanaan Audit Internal meliputi seluruh unit pelayanan,
yaitu Administrasi Manajemen, Upaya Kesehatan Masyarakat
(untuk Puskesmas) dan Upaya Kesehatan Perorangan
e. Peningkatan berkelanjutan
1. Seluruh karyawan dan pimpinan Puskesmas wajib melakukan
perbaikan secara terus menerus terhadap efektivitas sistem mutu
sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.
2. Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data survey
kepuasan pelanggan, tindakan perbaikan dan pencegahan serta
Rapat Tinjauan Manajemen
f. Tindakan korektif
1. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian
yang ditemukan.
2. Puskemas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi
penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah
ketidaksesuaian terulang lagi.
3. Prosedur perbaikan harus mencakup :
a) Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan pelanggan.
b) Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
c) Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
d) Merekam hasil tindakan yang diambil.
e) Meninjau tindakan perbaikan yang diambil.
g. Tindakan preventif
1. Puskesmas menentukan tindakan untuk mengurangi penyebab
potensial ketidaksesuaian untuk mencegah peristiwa tersebut.
Tindakan pencegahan harus sesuai dengan penyebab masalah yang
potensial.
2. Prosedur pencegahan harus mencakup :
a. Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya.
2. KEWAJIBAN PASIEN
b) Audit internal
a. Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem mutu di
implementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai
dengan yang telah direncanakan.
b. Rencana audit direncanakan oleh tim audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan
bagian yang akan diaudit.
c. Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif,
terencana dan terdokumentasi
d. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit
yang telah ditetapkan setiap 6 bulan sekali.
e. Dalam setiap pelaksanaan audit, auditor harus
memperhatikan hasil audit yang terdahulu untuk
mengevaluasi efektivitasnya.
f. Kriteria audit, lingkup, frekuensi dan metode-metode
yang akan digunakan dipastikan ditentukan dalam
prosedur internal audit.
g. Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan
mengikuti ketentuan persyaratan audit.
h. Koordinator poli / unit yang diperiksa bertanggung
jawab untuk menindak - lanjuti temuan audit pada
bagiannya.
i. Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap
tindakan-tindakan yang telah diambil.
j. Tim audit bertanggung jawab terhadap hasil audit dan
melapor kepada kepala puskesmas.
4) Analisis data
1) Data-data proses atau implementasi sistem mutu harus
dikelola dengan baik.
2) Data dianalisa dengan menggunakan teknik-tehnik yang
sesuai, misalkan menggunakan tehnik statistik.
3) Analisa data dilakukan oleh Tim Survey dan Penanganan
Keluhan Pelanggan/ Koordinator Unit untuk mengetahui
tanggapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan
puskesmas.
4) Analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian
ketidaksesuaian, ketidakefektifan dan tindakan-tindakan
perbaikan yang diperlukan.
5) Data dianalisa untuk memantau kepuasan pelanggan.
5) Peningkatan berkelanjutan
1) Seluruh karyawan dan pimpinan Puskesmas wajib melakukan
perbaikan secara terus menerus terhadap efektivitas sistem
mutu sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya.
2) Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang
dalam kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data
6) Tindakan korektif
1) Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan.
2) Puskemas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi
penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah
ketidaksesuaian terulang lagi.
3) Prosedur perbaikan harus mencakup:
a. Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan pelanggan.
b. Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
c. Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk
memastikan ketidaksesuaian tidak terulang.
d. Menetukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
e. Merekam hasil tindakan yang diambil.
f. Meninjau tindakan perbaikan yang diambil.
7) Tindakan preventif
1) Puskesmas menentukan tindakan untuk mengurangi
penyebab potensial ketidaksesuaian untuk mencegah
peristiwa tersebut. Tindakan pencegahan harus sesuai
dengan penyebab masalah yang potensial.
2) Prosedur pencegahan harus mencakup:
a. Menentukan potensi ketidaksesuaian dan penyebabnya.
b. Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk,
mencegah peristiwa ketidaksesuaian.
c. Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan.
d. Merekam hasil tindakan yang diambil.
e. Meninjau tindakan pencegahan yang diambil.
BAB VII
PENUTUP
Demikian manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk
dijadikan acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
sistem serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan
wewenang yang telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
INDIKATOR MUTU
No INDIKATOR TARGET
2) UKM PENGEMBANGAN
No Indikator Target
1 Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100%
2 Desinfeksi tingkat tinggi dan sterilisasi 100%
3 Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100%
4 KIE etika batuk 100%
5 Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100%
6 Pemrosesan linen dan laundry sesuai standar 100%
7 Penatalaksanaan sampah medis dan non medis 100%
8 Pemrosesan makanan 100%
9 Distribusi makanan dan pengambilan 100%
10 Kepatuhan cuci tangan 100%