Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN PROGRAM AUDIT KEMATIAN MATERNAL

A. Pendahuluan

Keberhasilan pembangunan ksehatan di Indonesia masih belum memuaskan terbukti dari


masih tinggi nya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.Kematian,kesakitan ibu
hamil,ibu bersalin,nifas dan bayi baru lahir masih merupakan masalah besar Negara berkembang
trmasuk Indonesia.
Program save motherhood mulai tahun 1990,salah satu terobasannya adalah
menempatkan tenaga bidan disetiap desa dan melatih dukun serta dilengkapi dengan dukun
kit,sehingga diharapkan dukun yang sudah dilatih mampu menerapkan persalinan 3 bersih
( bersih tempat,alat dan cara ).
Strategi Making Pregnancy Safer (MPS) dengan 3 pesan kunci yaitu 1. Setiap persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, 2. Setiap komplikasi obstetric dan neonatal ditangani dan
mendapat pelayanan adekuat, 3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi.

B. B.Latar belakang

Dalam beberapa kajian terbaru tingkat dunia maupun data di Indonesia Bahwa Angka Kematian
ibu dan Angka Kematian Bayi Baru Lahir cukup tinggi terutama saat proses persalinan ibu hamil
dan kelahiran bayi. Dan selebihnya pada saat hari-hari pertama dan minggu pertama ste;lah
melahirkan dan kelahiran bayi. Penyebab kematian ibu dan bayi bisa juga terjadi pada situasi
emeregency ataupun komplikasi.
Pencapaian penurunan angka kematian bayi dan ibu belum bias memenuhi target karena masih
menghadapi beberapa kendala,maka dari itu jika tidak dilakukan akselerasi dr sekarang
dikhawatirkan MDGs 4 dan MDGs 5 tidak bias tercapai sesuai yang diharapkan.
MDGs merupakan deklarasi millennium hasil kesepakatan sejumlah Negara dan perwakilan dari
189 negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam kesepakatan yang
mulai dijalankan pada septembr 2000 tersebut ada 8 butir tujuan yang harus dicapai pada tahun
2015, dimana butir ke 4 bertujuan menurunkan angka kmatian bayi dan butir ke 5 meiningkatkan
kesehatan ibu.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus

1. Tujuan Umum :
Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

2. Tujuan khusus :
a. Sebagai pembelajaran bersama agar dapat melaksanakan asuhan secara komprehensif
terhadap ibu hamil.
b. Meningkatkan kwalitas pelayanan pada ibu hamil, bersalin ,nifas,bayi dan balita

D. Kegiatan Pokok

Melakukan kegiatan audit jika menemukan kasus kematian ibu yaitu dengan melakukan
otopsi verbal kematian maternal menggunakan lembar otopsi verbal maternal.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Bidan desa melaporkan kematian untuk pertama kali secara lisan menggunakan sms
ataupun telpon.
b. Bidan puskesmas menerima laporan pertama kalinya secara lisan tentang adanya
kematian ibu melalui sms atau via telpon dan melaporkan kepada kepala pusksmas
kemudian melanjutkan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten .
c. Tim audit (dokter, bidan dan petugas surveilens) mengecek kebenaran informasi /
laporan ke lapangan dngan mendatangi ketua RT stempat dan rumah pasien.
d. Tim melakukan otopsi verbal dengan menggunakan lembar votopsi verbal maternal
dengan melakukan wawancara ke pihak keluarga diantaranya mengenai hal-hal berikut :
- Identitas pasien
- Perawatan ANC
- Kronologi peersalinan
- Riwayat rujukan
- Tindakan dan pengobatan yang tlah diberikan kepada pasien
- Riwayat persalinan sebelumnya
e. Tim melakukan otopsi verbal dengan wawancara kepada bidan penolong persalinan jika
persalinan ditolong oleh bidan,jika kematian terjadi di fasilitas rujukan maka dilakukan
otopsi verbal maternal dengan menggunakan otopsi verbal maternal perantara.
f. Jika persalinan di RS maka dinas kesehatan mengirim surat kepada pihak rumah sakit
untuk melaporkan kasus tersebut
g. Bidan puskesmas melaksanakan pencatatan dan pelaporan dan mengirimkan laporan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten jika ditemukan kasus kematian ibu.
F. Sasaran
1. Pengelola dan penanggung jawab program KIA/KB ,
2. Kepala Puskesmas
3 .Bidan koordinator dan bidan desa

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan kemitraan bidan dukun dilaksanakan pada bulan juni tahun 2016

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Pncatatan dituangkan dalam Format laporan hasil kegiatan ( format otopsi verbal maternal/
OVM)
b. Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan kegiatan audit dngan menggunakan otopsi
verbal maternal dibuatkan dalam pelaporan hasil kegiatan dijadikan sebagai dokumen
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pembelajaran . Pemantauan dan
evaluasi diperoleh dari pencatatan dan pelaporan serta hasil pengamatan tentang pelaksanaan
audit kematian maternal
.
I. Dokumentasi Terkait
1. Lembar otopsi verbal maternal,
2. Dokumentasi dalam bentuk foto

Mengetahui, Simpang Pematang, 2016


Kepala Puskesmas Rawat Inap Pelaksana Program
Simpang Pematang

Indar Sulistiyanti S.ST. M.Kes Erna Oktaviani.Amd.Keb


NIP. 197110071990122002 NIP. 198710012011012014

Anda mungkin juga menyukai