Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN ANASTESI LOKAL

INFILTRASI DAN BLOK MANDIBULA


No. Dokumen : SOP-008/UKP-MP/2019
No. Revisi : 01
SOP Tanggal terbit : 09 September 2019
: 1/4
Halaman

PUSKESMAS
drg. Melvin Sijabat, M.M
KECAMATAN MAMPANG
NIP.196408141998031004
PRAPATAN

1. Pengertian Pemberian Anestesi Lokal adalah tindakan menghilangkan rasa


sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran. Tindakan ini dilakukan
untuk mempermudah tindakan pencabutan dan juga memberikan
rasa nyaman pada pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk tindakan Anastesi Lokal


Infiltrasi dan Blok Mandibula

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. 43 Tahun 2022 Tentang Kebijakan


Pelayanan klinis

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/MENKES/SK/IV/2006
tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut

5. Alat dan bahan 1. Alat :


a. Sonde
b. Ekscavator
c. Pinset
d. Kaca mulut
e. Disposable Syringe
f. Jarum Citoject
2. Bahan :
a. Bahan Anastesi

6. Langkah-langkah/ 1. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa akan dilakukan


Prosedur penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan
pencabutan.
2. Dokter meminta pasien mengisi dan menandatangani lembar
persetujuan (informed consent) yang menyatakan bahwa
pasien bersedia untuk dilakukan tindakan pencabutan.
3. Dokter membersihkan area yang akan dilakukan penyuntikan
dengan larutan antiseptik.
4. Dokter melakukan penyuntikan anestesi lokal dengan pehacain
sebanyak 2 cc.
5. Dokter melakukan penyuntikan teknik infiltrasi apabila gigi yang
akan dicabut terletak pada regio rahang atas atau gigi anterior
rahang bawah, dengan tahapan sebagai berikut :
a. Dokter menarik bibir atau pipi untuk memperjelas daerah
lipatan mukobukal atau mukolabial.
b. Dokter menyuntikkan jarum pada lipatan mukobukal atau
mukolabial dengan bevel jarum mengarah ke tulang dan
posisi jarum sejajar sumbu gigi.
c. Dokter memasukkan jarum menyusuri periosteum sampai
kira-kira mencapai ujung akar gigi.
d. Dokter melakukan aspirasi kemudian deposit secara
perlahan sebanyak 1,5 cc untuk anestesi nervus alveolaris
superior pada rahang atas dan nervus mentalis pada
rahang bawah.
e. Dokter mengeluarkan jarum secara perlahan.
f. Dokter selanjutnya menyuntikkan jarum pada bagian
palatal atau lingual kira-kira 2 mm di bawah gingiva margin
dengan bevel jarum mengarah ke tulang dan posisi jarum
sejajar sumbu gigi.
g. Dokter melakukan aspirasi kemudian deposit secara
perlahan sebanyak 0,5 cc untuk anestesi nervus palatinus
minus pada rahang atas dan nervus lingualis pada rahang
bawah.
h. Dokter mengeluarkan jarum secara perlahan.
6. Dokter melakukan penyuntikan teknik blok mandibular apabila
gigi posterior rahang bawah yang akan dicabut, dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Dokter melakukan palpasi pada fossa retromolaris dengan
jari telunjuk sehingga ujung jari terletak pada linea oblique
interna.
b. Dokter menyuntikkan jarum dari sisi berlawanan di antara
gigi premolar dan sejajar permukaan oklusal gigi ke arah
linea oblique interna.
c. Dokter memasukkan jarum sampai menyentuh tulang,
kemudian ubah arah jarum sejajar dengan permukaan
oklusal gigi yang akan dicabut kira-kira masuk sepanjang

2/4
2/3 jarum.
d. Dokter mengembalikan posisi jarum ke posisi semula di
sisi berlawanan.
e. Dokter melakukan aspirasi kemudian deposit sebanyak
1,25 cc untuk anestesi nervus alveolaris inferior.
f. Dokter menarik jarum kira-kira 1-2 cm, aspirasi kemudian
deposit sebanyak 0,25 cc untuk anestesi nervus lingualis.
g. Dokter mengeluarkan jarum secara perlahan.
h. Dokter kemudian melakukan teknik infiltrasi, suntikkan
jarum di mukobukal gigi yang akan dicabut, aspirasi dan
deposit sebanyak 0,5 cc untuk anestesi nervus bukalis.
i. Dokter mengeluarkan jarum secara perlahan.
7. Dokter melakukan monitoring terhadap pasien selama ± 5-10
menit sampai obat anestesi bekerja.
8. Apabila setelah dilakukan tindakan injeksi anastesi dan terjadi
shock, dokter gigi segera melakukan tindakan sesuai dengan
Prosedur Tetap shock anafilaktik Puskesmas Kecamatan
Mampang Prapatan.
9. Apabila obat anestesi sudah bekerja (sudah kebal), dokter
melakukan pencabutan gigi menggunakan bein dan tang
sesuai dengan gigi yang akan dicabut.
10. Dokter mempersilahkan pasien menggigit kapas yang diberi
larutan antiseptik selama 1 jam setelah selesai pencabutan
disertai instruksi sebagai berikut:
a. Setelah kapas dilepas, tidak boleh berkumur selama 1 hari.
b. Kalau terpaksa harus berkumur (untuk sembahyang), tidak
boleh berkumur terlalu kencang.
c. Tidak boleh makan menggunakan sisi yang baru dicabut
selama 1 hari.
d. Tidak boleh merokok selama 1 hari.
e. Tidak boleh menghisap-hisap bekas cabutan.
11. Dokter memberikan resep analgetik dan vitamin pada pasien.
Pada kasus tertentu dapat ditambahkan dengan antibiotik.
12. Dokter mengingatkan pasien untuk kontrol bila ada keluhan.
13. Dokter memberikan edukasi dan konseling kepada pasien
antara lain tentang pengobatan dan efek samping pengobatan.
14. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosa / kode ICD 10 (K04.1), rencana
layanan medis pengobatan dan edukasi pasien di e-

3/4
Puskesmas.
15. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu
dengan memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah
diberikan

7. Bagan Alir -

8. Unit Terkait Ruang layanan gigi. layanan farmasi

Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
“Sebagai acuan untuk mengupayakan
fungsi vital pasien dalam batas-batas
normal selama menjalani tindakan
pencabutan dan menjaga agar pasien
1 Tujuan tidak merasa nyeri dan cemas tanpa 09 September 2019
kehilangan kesadaran” diganti menjadi
“Sebagai acuan langkah-langkah untuk
tindakan anastesi local Infiltrasi dan blok
mandibula”
Setelah Poin 7 ditambahkan poin baru
dengan redaksional sebagai berikut:
“Apabila setelah dilakukan tindakan
Langkah-Langkah/ injeksi anastesi terjadi shock, dokter gigi
2 09 September 2019
Prosedur segera melakukan tindakan sesuai
dengan prosedur shock anafilaktik
Puskesmas Kecamatan Mampang
Prapatan”

4/4

Anda mungkin juga menyukai