PUSKESMAS
drg. Melvin Sijabat, M.M
KECAMATAN MAMPANG
NIP.196408141998031004
PRAPATAN
2/4
2/3 jarum.
d. Dokter mengembalikan posisi jarum ke posisi semula di
sisi berlawanan.
e. Dokter melakukan aspirasi kemudian deposit sebanyak
1,25 cc untuk anestesi nervus alveolaris inferior.
f. Dokter menarik jarum kira-kira 1-2 cm, aspirasi kemudian
deposit sebanyak 0,25 cc untuk anestesi nervus lingualis.
g. Dokter mengeluarkan jarum secara perlahan.
h. Dokter kemudian melakukan teknik infiltrasi, suntikkan
jarum di mukobukal gigi yang akan dicabut, aspirasi dan
deposit sebanyak 0,5 cc untuk anestesi nervus bukalis.
i. Dokter mengeluarkan jarum secara perlahan.
7. Dokter melakukan monitoring terhadap pasien selama ± 5-10
menit sampai obat anestesi bekerja.
8. Apabila setelah dilakukan tindakan injeksi anastesi dan terjadi
shock, dokter gigi segera melakukan tindakan sesuai dengan
Prosedur Tetap shock anafilaktik Puskesmas Kecamatan
Mampang Prapatan.
9. Apabila obat anestesi sudah bekerja (sudah kebal), dokter
melakukan pencabutan gigi menggunakan bein dan tang
sesuai dengan gigi yang akan dicabut.
10. Dokter mempersilahkan pasien menggigit kapas yang diberi
larutan antiseptik selama 1 jam setelah selesai pencabutan
disertai instruksi sebagai berikut:
a. Setelah kapas dilepas, tidak boleh berkumur selama 1 hari.
b. Kalau terpaksa harus berkumur (untuk sembahyang), tidak
boleh berkumur terlalu kencang.
c. Tidak boleh makan menggunakan sisi yang baru dicabut
selama 1 hari.
d. Tidak boleh merokok selama 1 hari.
e. Tidak boleh menghisap-hisap bekas cabutan.
11. Dokter memberikan resep analgetik dan vitamin pada pasien.
Pada kasus tertentu dapat ditambahkan dengan antibiotik.
12. Dokter mengingatkan pasien untuk kontrol bila ada keluhan.
13. Dokter memberikan edukasi dan konseling kepada pasien
antara lain tentang pengobatan dan efek samping pengobatan.
14. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosa / kode ICD 10 (K04.1), rencana
layanan medis pengobatan dan edukasi pasien di e-
3/4
Puskesmas.
15. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu
dengan memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah
diberikan
7. Bagan Alir -
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
“Sebagai acuan untuk mengupayakan
fungsi vital pasien dalam batas-batas
normal selama menjalani tindakan
pencabutan dan menjaga agar pasien
1 Tujuan tidak merasa nyeri dan cemas tanpa 09 September 2019
kehilangan kesadaran” diganti menjadi
“Sebagai acuan langkah-langkah untuk
tindakan anastesi local Infiltrasi dan blok
mandibula”
Setelah Poin 7 ditambahkan poin baru
dengan redaksional sebagai berikut:
“Apabila setelah dilakukan tindakan
Langkah-Langkah/ injeksi anastesi terjadi shock, dokter gigi
2 09 September 2019
Prosedur segera melakukan tindakan sesuai
dengan prosedur shock anafilaktik
Puskesmas Kecamatan Mampang
Prapatan”
4/4