1.Pengertian Anastesi lokal (infiltrasi) adalah salah satu teknik anastesi yang
digunakan dalam proses bedah pencabutan gigi dengan bahan
anastetikum yang dideponir di sekitar saraf yang menginervasi gigi
yang akan dilakukan pencabutan untuk menghilangkan rasa sakit
selama pencabutan dan bersifat terlokalisir dan reversible.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk anastesi lokal
(infiltrasi)
3.Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Selindung
No.006/SK/ADM/UPT.PUS-SL/II/2017 Tentang Penetapan
Standar Operasional Prosedur ( SOP ).
2. Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Selindung
No.047/SK/ADM/UPT.PUS-SL/II/2017 Tentang Pelayanan
Klinis.
3. Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Selindung
No.117/SK/ADM/UPT.PUS-SL/II/2017 Tentang Pengkajian Awal
Klinis.
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi.
5.Langkah-langkah 1. Dokter gigi memeriksa identitas pasien dan menyiapkan obat
anastesi.
2. Dokter gigi mempersilahkan pasien duduk di dental unit.
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan dan menegakkan diagnosa.
4. Dokter gigi memberikan penjelasan pada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan pasien.
5. Dokter gigi menyiapkan posisi pasien sesuai dengan regio gigi
yang akan di injeksi.
6. Dokter gigi menginstruksikan pasien untuk membuka mulut
selebar mungkin agar mendapatkan akses yang jelas ke mulut
pasien.
ANASTESI LOKAL (INFILTRASI)
No. Dokumen : 232 /SOP/UKP/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 07 Februari 2017
Halaman : 2/2
Pangkalpinang........................,..........
Pelaksana/Auditor
..........................................
NIP. ................................