Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI LOKAL GIGI

No. Dokumen : SOP/UKP/23/2022

No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 03-01-2022

Halaman : 1/3

UPT Puskesmas
Kademangan
Kabupaten Blitar
drg. Anggit Ditya Putranto
NIP. 19820309 200901 005

1. Pengertian Anestesi Lokal adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit untuk
sementara pada suatu bagian tubuh dengan cara mengaplikasikan
bahan topikal atau suntikan tanpa menghilangkan kesadaran.
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan Anestesi Lokal Gigi yaitu
menghilangkan rasa sakit hanya sementara di daerah setempat agar
dapat dilakukan tindakan yang dibutuhkan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor
T/440/6.8/409.104.15/SK/2022/KPTS/2022 Tentang Jenis – Jenis
Anestesi.
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015, Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Gigi, Kepmenkes R, Jakarta, 2015.
2. Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Panduan
Dokter Gigi Dalam Era New Normal, PB PDGI, Jakarta, 2020.
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Dental Unit.
b. Alat Aerosol.
c. Alat diagnostik steril.
d. Alat Anestesi (spuit 1 cc/ 3 cc).
2. Bahan :
a. Kapas steril.
b. Kassa steril.
c. Tampon steril.
d. Iodotin.
e. Obat anestesi lokal (Chloretyl / Lidocain 2%).
6. Proses 1. Petugas memberikan arahan kondisi gigi dan efek samping
setelah tindakan kepada pasien atau keluarga pasien.
2. Petugas mencuci tangan dan memakai APD lengkap level 2.
3. Petugas melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital (TTV) pada
pasien.
4. Petugas melakukan persetujuan tindakan tertulis / informed
consent pada pasien atau keluarga pasien
5. Petugas menginstruksikan pasien untuk kumur larutan antiseptik.
6. Petugas mengoles antiseptik daerah kerja dengan Iodotin.
7. Petugas melakukan anestesi lokal gigi dengan langkah – langkah
:
a. Topikal Anestesi.
b. Infiltrasi Anestesi.
c. Nerve Block Anestesi :
a. Nasopalatinal Nerve Block.
b. Anterior Palatine Nerve Block.
c. Mandibular Nerve Block.
8. Petugas mengisi lembar monitoring tanda- tanda vital (TTV) dan
efek samping setelah di anestesi lokal pada umumnya efek
anestesi lokal gigi terjadi dalam waktu 5 menit dan melakukan
tindakan.
9. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan dengan 6
langkah.
10. Petugas mencatatat tindakan yang dilakukan pada rekam medis
pasien dan menginput data pada aplikasi simpustronik dan p-
care.
7. Unit Terkait 1. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut.
2. Runag Pendaftaran.
3. Ruang Farmasi.
4. Ruang Kasir (untuk pasien umum).
8. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis Pasien.
2. Form persetujuan / infomen consent tindakan medis.
3. Form monitoring TTV dan efek samping anstesi lokan infiltrasi
sebelum dan sesudah tindakan.
4. Ceklist Keselamatan Tindakan Bedah Minor.
5. Register harian.
6. Aplikasi simpustronik dan p-care.
9. Bagan Alir
Petugas memberikan arahan kondisi gigi
kepada pasien / keluarga pasien

Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD

Petugas melalukan pengisian monitoring tanda-tanda vital


(TTV) pada pasien sebelum tindakan

Petugas melakukan persetujuan tidakan / infoment consent


Pada pada pasien atau keluarga pasien

Petugas menginstruksikan pasien untuk kumur larutan


antiseptik
Petugas mengoles antiseptik di area kerja

Petugas melakukan anestesi lokal sesuai indikasi

Petugas memonitoring tanda – tanda vital (TTV) dan efek


setelah di anestesi

Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan

Petugas mencatat tindakan yang dilakukan


pada rekam medis dan menginput pada
aplikasi simpustronik dan p-care

Anda mungkin juga menyukai